PENDAHULUAN
bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum
ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana. Akan tetapi menurut saya hukum
bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar. Apabila kita
adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen
kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Dari
sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan
yang erat satu sama lain untuk mendukung perdagangan. Pertama kita perlu
harga pasar.
1
1.2 Tujuan
penawaran
2
BAB II
a. Teori Permintaan
komoditas, serta menerangkan hubungan antara jumlah yang diminta, harga, dan
membeli komoditas yang mereka perlukan apabila harga produk tersebut sesuai
Sifat hubungan antara permintaan dan harga dijelaskan dalam hukum permintaan.
tersebut diminta.
a) Bila harga suatu komoditas turun, maka pembelian terhadap komoditas lain
yang terkait akan menurun dan menambah pembelian terhadap komoditas yang
meningkatkan pembelian.
3
b) Bila harga suatu komoditas naik, maka pembeli akan mencari komoditas lain
menggantikan satu sama lain, sehingga konsumen dapat memilih mana yang lebih
cocok untuk memenuhi kebutuhannya. Pada barang substitusi, bila harga barang
yang satu naik, dengan mengabaikan pengaruh pendapatan maka barang yang lain
akan naik pula harganya. Hal ini disebabkan kenaikan harga barang yang pertama
Oleh karena itu untuk barang substistusi, gerak harganya adalah searah.
8). Usaha
4
Djojodipuro (1991) menyebutkan bahwa kurva permintaan
permintaan.
oleh banyak faktor. Diantara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah seperti
6. Jumlah penduduk
faktor tersebut terhadap permintaan sesuatu barang. Oleh sebab itu, dalam
terutama dipengaruhi oleh tingkat harganya. Oleh sebab itu dalam teori
5
Dalam analisis tersebut diasumsikan bahwa “faktor-faktor lain tidak mengalami
perubahan” atau cateris paribus. Tetapi dengan asumsi yang dinyatakan ini
tidaklah berarti bahwa kita dapat mengabaikan faktor-faktor yang dianggap tetap
harga maka kita selanjutnya boleh mengkonsumsikan bahwa harga adalah tetap
permintaan terhadap suatu barang akan berubah apabila cita rasa atau pendapatan
6
BAB III
1. Pengertian Penawaran
Harga dari suatu produk (P), ditentukan oleh keseimbangan antara tingkat
produksi pada harga tertentu yaitu penawaran dan tingkat keinginan dari orang-
orang yang memiliki kekuatan membeli pada harga tertentu yaitu permintaan.
Penawaran (supply) dalam ilmu ekonomi adalah banyaknya barang dan jasa yang
tersedia dan dapat ditawarakan oleh produsen kepada konsumen pada setiap
2. Hukum-hukum penawaran
berbunyi:
ditawarkan”
7
3. Macam-macam penawaran
Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dapat dibedakan
a. Penawaran individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.
b. Penawaran Kolektif
perorangan.
4. Fungsi Penawaran
Qs = -a + b . P
8
5. Faktor-faktor penawaran
Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang
yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan
Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat
pula.
jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari
barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.
9
c. Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi,
seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk
menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan
karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka
akan meningkat.
d. Kemajuan teknologi
dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-
mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen
Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh
mampu menekan biaya produksi menjadi Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1
10
e. Pajak
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi
berkurang.
Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara
berbanding lurus dengan jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen
Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau
11
6. Kurva penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga
barang dengan jumlah barang yang ditawarkan. Kurva bergerak dari kiri bawah ke
kanan atas. Dengan demikian kurva penawaran mempunyai slope positif. Artinya
jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga barang. Semakin
kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva
Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan
penawaran barang. Misalnya diperkirakan harga jeruk bulan depan akan naik
penawaran jeruk. Sehingga ketika diperkirakan harga di masa depan naik, maka
7. Elastisitas
yang di tawarkan akibat adanya perubahan harga barang yang bersangkutan. Jika
12
1. Penawaran Elastisitas Sempurnað Es = ∞
5. Penawaran Elastis
Artinya persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih besar daripada
Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang
Jika jumlah produsen suatu barang tertentu tinggi, maka jumlah penawaran
terhadap barang tersebut juga akan tetap tinggi. Misalnya, jika suatu daerah
menjadi sentra penghasil sepatu. Maka penawaran sepatu di daerah tersebut akan
tinggi.
b. Bencana Alam
Jika terjadi bencana alam pada suatu daerah penghasil suatu produk. Maka bisa
13
c. Harga Barang Pengganti
harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh terlihat
d. Biaya Produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi,
seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk
e. Kemajuan Teknologi
dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-
mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen
untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak. Dalam hubungannya dengan
produksi dapat ditambah dengan lebih cepat dan biaya produksi semakin murah
14
f. Pajak
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika pajak suatu barang menjadi
berkurang.
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi,
harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya
perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak
laku.
15
BAB IV
KESEIMBANGAN PASAR
16
B. TITIK KESEIMBANGAN PASAR
17
2. Keseimbangan Pasar Dua Macam Produk
Di pasar terkadang permintaan suatu barang dipengaruhi oleh permintaan
barang lain. Ini bisa terjadi pada dua macam produk atau lebih yang berhubungan
secara :
Substitusi (Produk Pengganti)
Contoh :
Beras dengan gandum
Minyak tanah dengan Gas elpiji
Komplementer (Produk Pelengkap)
Contoh :
The dengan gula
Semen dengan pasir
Secara sistematis fungsi permintan dan fungsi penawaran produk mempunyai
2 variabel bebas, yaitu :
Harga produk itu sendiri
Harga lain yang saling berhubungan
Syarat-syarat Titik Keseimbangan Pasar
Titik keseimbangan pasar bagi barang dan jasa tertentu harus memenuhi
syarat sebagai berikut :
Hanya berlaku untuk nilai-nilai (P dan Q) yang positif.
Hanya berlaku untuk titik yang memenuhi syarat bagi (sesuai dengan
cirri-ciri dari) kurva permintaan maupun kurva penawaran.
18
permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik maka permintaan akan barang
tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun maka
permintaan akan barang tersebut meningkat. Jadi hubungan antara harga dan
jumlah barang yang diminta memiliki hubungan yang terbalik, sehingga gradient
dari fungsi permintaan (b) akan selalu negatif.
Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai berikut :
Qd = a – bPd atau Pd = -1/b (-a + Qd)
Dimana:
a dan b : adalah konstanta, dimana b harus bernilai negatif
Pd : adalah harga barang per unit yang diminta
Qd : adalah banyaknya unit barang yang diminta
Untuk lebih memahami tentang fungsi permintaan, dibawah ini disajikan
soal dan pembahasan tentang fungsi permintaan.
- Pada saat harga Jeruk Rp. 5.000,-/kg permintaan akan jeruk tersebut
sebanyak 1.000 kg, tetapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi Rp. 7.000/kg
permintaan akan jeruk menurun menjadi 600 kg, buatlah fungsi permintaannya ?
Pembahasan :
Dari soal diatas diperoleh data :
P1 = Rp. 5.000,- Q1 = 1.000 kg
P2 = Rp. 7.000,- Q2 = 600 kg
Untuk menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis
𝑃−𝑃1=𝑄−𝑄1
melalui dua titik, yakni : 𝑃2−𝑃1=𝑄2−𝑄1
b. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga
barang di pasar dengan jumlah harga yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi
penawaran digunakan oleh produsen untuk menganalisa kemungkinan-
kemungkinan banyak barang yang akan di produksi. Menurut hukum penawaran
19
bila harga barang naik, dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktor lain di
anggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya
apabila harga barang menurun jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. Jadi
dalam fungsi penawaran antar harga barang dan jumlah barang yang di tawarkan
memiliki hubungan positif, karena gradien (b) dari fungsi penawaran selalu
positif.
Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:
Qs = a + bPs
Dimana:
a dan b = konstanta, dimana b harus bernilai positif
c. Keseimbangan Harga
Keseimbangan harga di pasar tercapai apabila Qd = Qs atau Pd = Ps, Jadi
keseimbangan harga merupakan kesepakatan-kesepakatan antara produsen dan
konsumen dipasar.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal dibawah ini :
· Tentukan jumlah barang dan harga pada keseimbangan pasar untuk fungsi
permintaan Qd = 10 – 0,6Pd dan fungsi penawaran Qs = -20 + 0,4Ps
Jawab:
Keseimbangan terjadi apabila Qd = Qs, Jadi
10 – 0,6Pd = -20 + 0,4Ps
0,4P + 0,6P = 10 + 20
P = 30
Setelah diketahui nilai P, kita maukan nilai tersebut kedalam salah satu fungsi
tersebut:
Q = 10 – 0,2(30)
Q = 10 – 6
20
Q=4
Jadi keseimbangan pasar terjadi pada saat harga (P) = 30 dan jumlah barang
(Q) = 4.
21
Q = 15 – P
Keseimbangan pasar : Qd = Qs
15 – P = -12 + 2P
27 = 3P
P=9
Q = 15 – P
Q = 15 – 9
Q=6
Jadi, sesudah pajak : Pe’ = 9 dan Qe’ = 6.
22
Penawaran dengan subsidi : P = 3 + 0,5Q -1,5
P = 1,5 + 0,5QQ = -3 + 2P
Keseimbangan pasar setelah ada subsidi:
Qd = Qs
15 – P = -3 + 2P
18 = 3P
P=6
Q = 15 – P
Q = 15 – 6 = 9
23
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
kami berterima kasih kepada KIKI HARDIANSYAH SRG, M. Si, selaku Dosen
mata kuliah Teori Ekonomi Mikro yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai permintaan dan penawaran. Kami juga
dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran
24
PENUTUP
Kesimpulan
25