Anda di halaman 1dari 6

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI

6 Elemen Utama Dalam Desain Organisasi


Penting bagi semua orang memahami proses dari desain organisasi,
karena kita bekerja dalam struktur organisasi yang berbeda dan penting bagi
kita mengetahui mengapa segala sesuatunya dibuat/dilakukan. Mengingat
keadaan yang akan terus berubah tentunya akan membuat struktur
organisasi berubah pula, beradaptasi sesuai keadaan yang terjadi. Berikut ini
adalah enam elemen dasar struktur organisasi, yang meliputi :
 Spesialisasi kerja
 Departemenisasi
 Wewenang dan tanggung jawab
 Rentang kendali
 Sentralisasi versus desentarlisasi
 Formalisasi

Spesialisasi kerja Departemenisasi


Spesialisasi kerja ialah suatu Setelah memutuskan pekerjaan apa
pembagian kerja yang berdasarkan dan dilakukan oleh siapa,kegiatan
oleh keahlian atau keterampilan pekerjaan umum perlu
khusus yang dimiliki oleh individu. dikelompokan kembali sehingga
Inti dari spesialisasi adalah pekerjaan dapat dilakukan secara
pembagian tugas berdasarkan skill terkoordinasi dan terintegrasi.
yang dimiliki oleh individu dalam Metode yang digunakan harus
organisasi, agar tidak terjadi mencerminkan pengelomopokan
penguasaan tugas yang berlebih yang akan memberikan kontribusi
oleh seseorang sehingga yang lain terbaik untuk pencapaian tujuan
tidak melakukan hal apapun. organisasi dan unit individu yang
Spesialisasi kerja dilakukan agar dikelompokan bersama tersebut.
dapat membantu karyawan bekerja
lebih efisien.
Wewenang dan Tanggung Jawab
Wewenang mengacu pada hak yang melekat dalam posisi manajerial untuk
memberi perintah dan mengharapkan perintah tersebut dipatuhi, wewenang
dianggap sebagai perekat suatu organisasi. Wewenang didelegasikan ke bawah
untuk manajer tingkat bawah, memberi mereka hak tertentu sambil
menentukan batas-batas tertentu untuk beroprasi. Ketika karyawan diberikan
hak,maka mereka tentu saja akan memikul kewajiban yang sesuai untuk
melakukan dan mereka harus betanggung jawab atas kinerja mereka.

Rentang Kendali
Rentang kendali adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi
secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor
kepadanya. Prinsip rentan manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang
dapat di kendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang terlalu
banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit pula
kurang baik.

Sentralisasi dan Desentralisasi


Sentralisasi adalah tingkat dimana pengambila keputusan terjadi di tingkat atas
organisasi. Desentralisasi adalah tingkat dimana manajer tingkat bawah
memberikan input atau benar-benar membuat keputusan. Adapun tujuannya
adalah penggunaaan karyawan yang optimal dan efisien. Ketika manajer
memberdayakan karyawan dan mendelegasikan kepada mereka wewenang
untuk membuat keputusan tentang hal-hal yang mempengaruhi pekerjaan
mereka dan megubah cara mereka berfikir tentang pekerjaan, itulah cara
pengaplikasian desentralisasi yang benar.

Formalisasi
Formalisasi mengacu pada bagaimana standar kerja keras organisasi dan
sejauh mana perilaku karyawan dipandu oleh aturan dan prosedur
(terstandarisasi). Organisasi harus diformalkan secara adil karena formalisasi
akan berjalan seiring dengan organisasi gaya birokratis (berdasarkan aturan)
Mengidentifikasi Faktor Kontigensi yang Mendukung Model
Mekanistik Maupun Model Organik dari Desain Organisasi

Model Mekanistik Model Organik


Adalah model yang mementingkan adalah model yang mengacu pada
pencapaian produksi dan efisiensi pentingnya pencapaian
tingkat tinggi. Pada model ini keadaptasian dan perkembangan
kepemimpinan tidak mencakup tingkat tinggi. Desain organisasi ini
presepsi tentang keyakinan dan tidak terlalu mementingkan
kepercayaan, sebagai bawahan akan peraturan dan prosedur , serta
tidak merasa bebas mendiskusikan wewenang yang dissentralisasikan
suatu masalah dengan atasan. atau spesialisasi yang tinggi. Pada
Proses interaksi antar anggota pun model ini kepemimpinan akan
akan terasa tertutup dan terbatas. terjadi antara atasan serta
Proses pengambilan keputusan pun karyawan, karyawan akan merasa
hanya akan terjadi di tingkat bebas mendiskusikan permasalahan
puncak,sehingga tidak adanya yang terjadi kepada atasan begitu
partisipasi dari karyawan. juga sebaliknya. Proses interaksi
pada model ini bersifat terbuka.
Proses pengambilan keputusan pun
dilakukan secara musyawarah yang
dilakukan semua anggota.
.
Membandingkan dan Mengontraskan Desain Organisasi
Tradisional dan Kontemporer

Desain organisasi umum


Dalam membuat keputusan yang struktural, manager memiliki beberapa
desain umum untuk di pilih yaitu desai organisasi Tradisional dan
Kontemporer.

Desain Organisasi Tradisional


Desain organisasi ini memiliki struktur yang sederhana, fungsional, dan
memiliki divisi yang cenderung mekanistik.
 Struktur sederhana
Memiliki rentang kendali yang luas, otoritas yang terpusat pada satu
orang, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana ini paling banayak
digunakan pada bisnis kecil.
 Struktur fungsional
Adalah desain organisasi yang mengelompokkan spesialisasi kerja yang
serupa. Kelebihan dari struktur fungsional adalah keunggulan yang
diperoleh dari spesialisasi pekerjaan. Menyatukan spesialisasi seperti
menghasilkan skala ekonomi, meminimalkan duplikasi personel dan
peralatan, serta membuat karyawan nyaman dan puas karena memberi
mereka kesempatan untuk berbicara bersama rekan-rekan mereka.
 Struktur divisi
Adalah struktur organisasi yang terdiri dari unit bisnis atau divisi yang
terpisah. Dalam divisi ini, setiap divisi memiliki otonomi terbatas, dengan
manajer divisi yang memiliki wewenang atas unitnya dan bertanggung
jawab atas seluruh kinerja.

Desain organisasi kontemporer


Desain organisasi tradisional seringkali tidak sesuai untuk lingkungan yang
dinamis dan kompleks. Sebaliknya, organisasi perlu fleksibel dan inovatif. Beda
hal dalam desain organisasi kontemporer yang memiliki struktur berbasis tim,
matriks dan struktur proyek, dan struktur tanpa batas.
 Struktur Tim
adalah struktur dimana seluruh organisasi yang terdiri dari tim kerja,
32tim yang mengerjakan pekerjaan dalam struktur ini, tim karyawan
merancang dan melakukan pekerjaan dengan cara terbaik, tetapi juga
bertanggung jawab atas semua hasil kinerja masing masing dalam
organisasi. Struktur tim juga dapat memungkinkan organisasi untuk
memiliki efisiesi birokrasi sambil memberikan fleksibilitas tim.
 Struktur Matriks
menugaskan spesialis dari berbagai fungsional untuk mengerjakan
proyek yang dipimpin oleh manager proyek. Ketika karyawan selesai
mengerjakan proyek yang ditugaskan mereka akan kembali ke
departemen fungsional mereka. Kekuatan utama dalam struktur matriks
adalah dapat memfasilitasi koordinasi berbagai proyek kompleks dan
saling tergantung sambil tetap mempertahankan ekonomi yang
dihasilkan dari menjaga spesialis fungsional dikelompokkan.
 Struktur Proyek
tidak memiliki departemen formal dimana karyawan kembali pada
penyelesaian proyek. Alih alih karyawan membawa
keterampilan,kemampuan dan pengalaman khusus mereka ke proyek
lain. juga, semua pekerjaan dalam struktur proyek dilakukan oleh tim
karyawan. Struktur proyek cenderung menjadi desain organisasi yang
fleksibel. Memliki keuntungan utama adalah karyawan dapat diarahkan
dengan cepat untuk menanggapi perubahan lingkungan.
 Struktur Tanpa Batas
Organisasi yang memperbolehkan seseorang untuk
berhubung/berinteraksi dengan orang lain di dalam suatu organisasi
tanpa perlu menunggu sebuah hierarki untuk mengatur hubungan
tersebut dalam melewati batasan fungsi,kerja,dan wilayah.

Tantangan Dalam Membuat Rancangan Organisasi Yang


Dihadapi Pada Masa Kini
Tugas manajer adalah menciptakan sebuah tatanan organisasi yang dapat
mendukung dan memfasilitasi karyawan demi terciptanya lingkungan yang
efektif dan efisien. Untuk terciptanya keefektifan dan efisien ada beberap hal
yang perlu di perhatikan seperti hubungan antar pegawai, mengatur masalah
rancangan, menjadikan lingkungan organisasi sebagai tempat belajar dan
menata susunan organisasi supaya lebih fleksibel.

Menjaga koneksi antar pegawai


Salah satu tugas manajer adalah terciptanya sebuah koneksi, the technology
and the manager’s job menjelaskan bahwa teknologi informasi pun dapat
menjaga sebuah koneksi antar pegawai terhadap perusahaan.
Perbedaan struktur organisasi di seluruh dunia yang yang
mempengaruhi struktur organisasi
Juga adalah sebuah tantangan untuk manajer karena setiap negara memiliki
karakteristik yang berbeda. Contohnya formalitas dan mekanisme birokratis
tidak berdampak besar terhadap ekonomi di negara yang berekonomi stabil,
dimana pegawainya pun lebih berpengalaman dan profesional.

Membangun organisasi yang menjadi tempat belajar dan berkembang


Adalah jenis organisasi yang berkembang baik itu belajar, adaptasi dan
berubah sesuai keadaan yang terjadi pada saat itu. Di dalam organisasi ini para
karyawan mempraktikkan, mendapat, dan membagikan pengetahuan pada
rekan-rekannya, hal tersebut dilakukan demi terciptanya sebuah koneksi antar
pegawai.

Menciptakan rancangan kerja yang efisien, efektif, dan fleksibel


Juga sebuah tantangan besar bagi manajer, karena sebuah organisasi akan
terus berubah/berkembang sesuai kondisi yang ada. Organisasi di tuntut untuk
selalu fleksibel. Langkah yang digunakan untuk terciptanya kefleksibelan suatu
organisasi ialah bisa dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Contoh
susunan kerja yang fleksibel meliputi telekomunikasi, pemadatan hari kerja,
waktu luang dan pembagian tugas. Manajer harus bisa mengamati hal tersebut
dalam penerapan membuat keputusan , komunikasi, hubungan dalam
berwewenang, penyelesaian tugas dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai