PENDAHULUAN
1
Fungsi utama Puskesmas adalah melayani masyarakat sehingga Puskesmas
perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan.Ukuran keberhasilan
penyelenggaraan pelayanan ditentukan oleh tingkat kepuasan penerima
pelayanan. Kepuasan penerima pelayanan dicapai apabila penerima pelayanan
memperoleh pelayanan sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkan.
Upaya kesehatan bermutu merupakan upaya yang memberikan rasa puas
sebagai pernyataan subjektif pelanggan, dan menghasilkan outcome sebagai bukti
objektif dari mutu layanan yang diterima pelanggan. Oleh karena itu Puskesmas
harus menetapkan indikator mutu setiap pelayanan yang dilaksanakannya atau
mengikuti standar mutu pelayanan setiap program/pelayanan yang telah
ditetapkan, yang dikoordinasikan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota.
Untuk terselengaranya upaya kesehatan bermutu bagi masyarakat di wilayah
kerjanya, maka Tim Manajemen Puskesmas harus mampu bekerja dengan baik dan
profesional, dibawah koordinasi dan supervisi kepala Puskesmas yang menjalankan
fungsi kepemimpinannya yang baik dan tepat sesuai situasi dan kondisi. Upaya
kesehatan yang diberikan harus selalu memperhatikan kepentingan, kebutuhan
dan harapan masyarakat sebagai konsumen eksternal, kepentingan dan kepuasan
dari seluruh staf Puskesmas sebagai konsumen internal, serta pemerintah
daerah kabupaten/kota sebagai pemilik/owner.
Upaya kesehatan Puskesmas yang dilaksanakan secara merata dan
bermutu sesuai standar, diwujudkan dengan bukti adanya perbaikan dan
peningkatan pencapaian target indikator kesehatan masyarakat dan
perseorangan. Seperti menurunnya angka-angka kesakitan penyakit yang
menjadi prioritas untuk ditangani, menurunnya angka kematian balita, angka gizi
kurang dan atau gizi buruk balita dan maternal, menurunnya jumlah kematian
maternal, teratasinya masalah-masalah kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya, dan lainnya.
Diperlukan dukungan sumber daya yang memadai baik dalam jenis, jumlah
maupun fungsi dan kompetensinya sesuai standar yang ditetapkan, dan tersedia
tepat waktu pada saat akan digunakan. Dalam kondisi ketersediaan sumber daya
yang terbatas, maka sumber daya yang tersedia dikelola dengan sebaik-baiknya,
2
dapat tersedia saat akan digunakan sehingga tidak menghambat jalannya
pelayanan yang akan dilaksanakan.
Manajemen sumber daya dan mutu merupakan satu kesatuan sistem
pengelolaan Puskesmas yang tidak terpisah satu dengan lainnya, yang harus
dikuasai sepenuhnya oleh tim manajemen Puskesmas dibawah kepemimpinan
kepala Puskesmas, dalam upaya mewujudkan kinerja Puskesmas yang bermutu,
mendukung tercapainya sasaran dan tujuan penyelenggaraan upaya kesehatan di
Puskesmas, agar dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi
masyarakat di wilayah kerjanya. Manajemen Puskesmas akan mengintegrasikan
seluruh manajemen yang ada (sumber daya, program, pemberdayaan
masyarakat, sistem informasi Puskesmas, dan mutu) didalam menyelesaikan
masalah prioritas kesehatan di wilayah kerjanya.
Dalam menyusun perencanaan 5 (lima) tahun Puskesmas, selain mengacu
pada Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota, Puskesmas juga
harus memperhatikan dan mengacu pada Rencana Lima Tahunan Kementerian
Kesehatan. Apabila Puskesmas sebelumnya telah menyusun rencana 5 (lima)
tahunan dan rencana tahunan, maka dengan keluarnya kebijakan baru yang
berkaitan dengan kesehatan, Puskesmas perlu menelaah kembali rencana 5 (lima)
tahun Puskesmas yang telah disusun sebelumnya untuk dapat disesuaikan dengan
hal-hal yang sangat prinsip dan prioritas.
3
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat guna perbaikan/peningkatan
kinerja/kualitas pelayanan secara berkesinambungan.
4
BAB 2
RUANG LINGKUP PENELITIAN
5
2.3. METODOLOGI SURVEY
Survey menggunakan teknik wawancara (face to face interview), dengan ketentuan
sampling menggunakan rumus random sampling.
6
BAB 3
TEKNIS PELAKSANAAN
7
i. Pertanyaan lain yang dianggap perlu untuk mengetahui permasalahan
yang dihadapi masyarakat.
3) Penentuan teknik penarikan sample
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti (Arikunto, 2010,
Hal:174). Bila subjeknya kurang dari 100 maka semua dijadikan sebagai
responden dan jika lebih dari 100 maka diambil 5%, 10%, 20%, atau 25%
dan seterusnya dari populasi. Dalam pelaksanaan SMD ini diambil 5% dari
jumlah Kepala Keluarga yang ada dimasing-masing kelurahan. Sampel
dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling yaitu dengan
mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada dilapangan.
Rumus :
S = (Persentase x Populasi)
= 5% x Jumlah Kepala Keluarga
Sehingga diperoleh jumlah sampel per objek penelitian adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.1
Jumlah Sampel SMD Puskesmas Aur Duri Tahun 2018
NO NAMA KELURAHAN JUMLAH JUMLAH
KEPALA SAMPEL
KELUARGA
1 Penyengat Rendah 2776 139
2 Buluran Kenali 1516 76
3 Teluk Kenali 353 18
Jumlah 4645 233
c. Pemilihan Surveyor
Surveyor bertugas dalam hal pengumpulan data (melalui survey
dan observasi). Pelaksanaan survey akan menggunakan 20 tenaga
surveyor yang terdiri dari anggota masyarakat, kader kesehatan dan
perangkat RT dengan yang Memiliki penguasaan yang baik terhadap
wilayah survey.
8
3.2. TAHAP PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan terdiri dari :
a. Pelaksanaan pelatihan/briefing petugas survey
Pelatihan diberikan kepada surveyor sebelum jalannya survey untuk
memastikan agar setiap surveyor mendapatkan pemahaman yang sama
dalam melaksanakan survey
b. Pelaksanaan pendataan
1. Pembagian Surveyor
Masing-masing surveyor memiliki target responden dan objek survey yang
harus diselesaikan dalam waktu 30 hari kerja untuk masing-masing
Kelurahan.
2. Teknis Pelaksanaan Survey
Pada survey kali ini, pelaksanaan survey menggunakan Kuisioner
3. Proses quality control survey meliputi : Monitoring kelengkapan pengisian
kuesioner
Cek kelengkapan kuesioner dilakukan dengan dua tahapan, yaitu masing-
masing oleh surveyor. Proses monitoring kelengkapan pengisian kuesioner
adalah sebagai berikut :
• Cek fisik kelengkapan jawaban dalam kuesioner, dilakukan oleh
surveyor pada saat wawancara berakhir atau sebelum kuesioner
diserahkan kepada Team Full Data SMD Puskesmas.
• Input data isian kuesioner dilakukan setiap hari sekaligus memastikan
bahwa kuesioner telah terisi dengan lengkap.
9
3. Penyusunan Rekomendasi Hasil Survey Mawas Diri
Rekomendasi disusun berdasarkan hasil analisis yang ada dan dibuat per
masing-masing objek penelitian.
10
BAB IV
HASIL SURVEY
11
c. Tata Nilai
Pemberian pelayanan yang tepat sasaran sesuai dengan tata nilai UPTD
Puskesmas Aur Duri yang telah ditetapkan yaitu CANTIK (Cermat, Akuntabel,
Normatif, Tanggap, Inovatif & Kreatif).
12
2. Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden SMD Berdasarkan Pendidikan di Wilayah Kerja
Puskesmas Aur Duri Tahun 2018
Kelurahan
No Pendidikan Penyengat Persentase Buluran Persentase Teluk Persentase
Rendah (%) Kenali (%) Kenali (%)
1 SD 8 5,8 5 6,6 1 5,6
2 SMP 48 34,5 24 31,6 6 33,3
3 SMA 75 54,0 40 52,6 10 55,6
4 D1/D3 8 5,8 3 3,9 1 5,6
5 S1 0 0 4 5,3 0 0
Jumlah 139 100 76 100 18 100
13
memiliki pekerjaan petani/nelayan dan 92 orang memiliki pekerjaan buruh. Kelurahan
Buluran Kenali dari 76 responden 6 orang memiliki pekerjaan PNS/TNI/POLRI, 7 orang
memiliki pekerjaan karyawan swasta, 12 orang memiliki pekerjaan wiraswasta, dan 51
orang memiliki pekerjaan buruh. Kelurahan Teluk Kenali dari 2 orang memiliki
pekerjaan PNS/TNI/POLRI, 2 orang memiliki pekerjaan karyawan swasta, 3 orang
memiliki pekerjaan wiraswasta, dan 11 orang memiliki pekerjaan buruh.
B. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk mempresentasikan variabel-variabel. Untuk
melihat hasil analisa univariat tersebut dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:
1. Kelurahan Penyengat Rendah
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Indikator SPM di Puskesmas Aur Duri
Kota Jambi Tahun 2018
No Indikator Jawaban
Jumlah %
Ya % Tidak %
A Program Gizi & KIA
1 Keluarga mengikuti KB 133 95,7% 6 4,3% 139 100%
2 Ibu bersalin di fasilitas kesehatan 12 92,30% 1 7,7% 13 100%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap 8 89% 1 11,0% 9 100%
4 Bayi diberi ASI Eksklusif selama 6 bulan 6 67% 3 33,0% 9 100%
5 Pertumbuhan balita dipantau setiap bulan 24 77% 7 23,0% 31 100%
Pengendalian Penyakit Menular & Tidak
B
Menular
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 3 75% 1 25% 4 100%
Penderita Hipertensi berobat secara
7 2 8,70% 21 91,3% 23 100%
teratur
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
8 3 50% 3 50,0% 6 100%
atau berobat secara rutin
C Perilaku & Kesehatan Lingkungan
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 33 24% 106 76,0% 139 100%
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih 133 95,7% 6 4,3% 139 100%
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 127 95% 12 5,0% 139 100%
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN 119 86% 20 14% 139 100%
14
sebanyak 133 (95,7%), pada indikator Penderita TB Paru berobat sesuai standar
responden menjawab ya sebanyak 3 (75%) dari 4 penderita TB Paru yang ditemukan,
pada indikator Keluarga memiliki/memakai air bersih responden menjawab ya
sebanyak 133 (95,7%) dari 139 responden yang diwawancarai.
Sementara pada indikator Penderita Hipertensi berobat secara teratur
menjawab ya hanya 2 orang (8,6%) dari 23 penderita hipertensi yang ditemukan, dan
pada indikator tidak ada anggota keluarga merokok menjawab 106 orang (76%) yang
masih merokok.
15
Sementara pada indikator Penderita Hipertensi berobat secara teratur
menjawab ya hanya 2 orang (17%) dari 12 penderita hipertensi yang ditemukan, dan
pada indikator tidak ada anggota keluarga merokok menjawab 59 orang (78%) yang
masih merokok.
5. Lingkungan Kelurahan Teluk Kenali
Tabel 4.6
Distribusi Responden Berdasarkan Indikator SPM di Puskesmas Aur Duri
Kota Jambi Tahun 2018
No Indikator Jawaban
Jumlah %
Ya % Tidak %
A Program Gizi & KIA
1 Keluarga mengikuti KB 8 80% 2 20% 10 100%
2 Ibu bersalin di fasilitas kesehatan 4 100% 0 0% 4 100%
Bayi mendapatkan imunisasi dasar
3 3 75% 1 25% 4 100%
lengkap
Bayi diberi ASI Eksklusif selama 6
4 3 75% 1 25% 4 100%
bulan
Pertumbuhan balita dipantau setiap
5 4 67% 2 33% 6 100%
bulan
Pengendalian Penyakit Menular &
B
Tidak Menular
Penderita TB Paru berobat sesuai
6 2 100% 0 0% 2 100%
standar
Penderita Hipertensi berobat secara
7 1 33% 3 67% 4 100%
teratur
Gangguan jiwa berat tidak
8 ditelantarkan atau berobat secara 33 100% 2 67% 3 100%
rutin
C Perilaku & Kesehatan Lingkungan
Tidak ada anggota keluarga yang
9 15 83% 3 17% 18 100%
merokok
Keluarga memiliki/memakai air
10 14 78% 4 22% 18 100%
bersih
Keluarga memiliki/memakai jamban
11 13 72% 5 28% 18 100%
sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN 9 50% 9 50% 18 100%
16
ya sebanyak 4 (100%), Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap responden
menjawab ya sebanyak 3 (75%) dari 4 responden yang memiliki bayi usia 1 tahun.
Sementara pada indikator Penderita Hipertensi berobat secara teratur
menjawab ya hanya 1 orang (33%) dari 3 penderita hipertensi yang ditemukan, dan
pada indikator Keluarga memiliki/memakai jamban sehat hanya 12 KK yang
menggunakan jamban sehat sisanya masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
17
BAB 5
PEMBAHASAN
18
fasilitas kesehatan responden yang menjawab ya sebanyak 4 (100%), Bayi mendapatkan
imunisasi dasar lengkap responden menjawab ya sebanyak 3 (75%) dari 4 responden yang
memiliki bayi usia 1 tahun.
Sementara pada indikator Penderita Hipertensi berobat secara teratur menjawab ya
hanya 1 orang (33%) dari 3 penderita hipertensi yang ditemukan, dan pada indikator
Keluarga memiliki/memakai jamban sehat hanya 12 KK yang menggunakan jamban sehat
sisanya masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
19
BAB 6
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Survey Mawas Diri (SMD) Di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun
2018. yang dapat disimpulkan bahwa semua kelurahan yang berada di kelurahan Penyengat
Rendah, Buluran Kenali dan Teluk Kenali adalah KURANG BAIK.
20