Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wiwik Nur Winda

NIM : I0716033

Kualitas Daya

KUALITAS DAYA DALAM ITIC DAN CBEMA

Isu mengenai kualitas daya saat ini menjadi perhatian. Penggunaan


peralatan elektronik semakin meningkat seperti peralatan teknologi informasi,
adjustable speed drive (ADS), programmable logic controllers (PLC), lampu
hemat energi menyebabkan terjadinya perubahan beban listrik. Beban non-linear
tersebut menyebabkan terjadinya gangguan pada bentuk gelombang tegangan.

Tujuan utama menangani isu kualitas daya adalah tidak hanya untuk
mengdentifikasi karakteristik gangguan dari peristiwa kualitas daya, tetapi juga
untuk memberikan solusi yang sesuai untuk utilitas dan pengguna. Untuk mengatasi
masalah kualitas daya, sumber dan penyebab yang berkaitan dengan gangguan
listrik harus ditentukan berdasarkan teori sebelum diambil tindakan. Proses ini
meliputi pemantauan gangguan daya, menganalisa karakteristiknya, dan
menentukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Peningkatan sensitifitas kualitas daya pada berbagai proses di industri,


pelayanan, dan rumah tangga menyebabkan tersedianya listrik yang berkualitas
sebagai faktor penting. Area yang paling kritis adalah pelayanan berkelanjutan pada
proses industri dan teknologi informasi. Ketika suatu gangguan terjadi, kerugian
finansial yang besar dapat terjadi, dengan akibat kehilangan produktifitas dan daya
saing.

A. Karakteristik Kualitas Daya


Tahun 1992 – 1997, EPRI (Electric Researh Institute) melakukan
riset du AS untuk menentukan karakteristik durasi rata-rata gangguan. Dari
hasil tersebut diketahui bahwa gangguan yang paling serius adalah yang
kurang dari 1 detik, dan gangguan yang lebih lama dari 1 menit hanya 12
kali kejadian.

B. Dampak Permasalahan Kualitas Daya pada Industri


Permasalahan terbesar pada sektor industri adalah Dip/Voltage Sag.
Hanya karena durasi gangguan beberapa ms tersebut dapat menyebabkan
produksi berhenti.

C. Lokasi Penyebab Gangguan

Keterangan :
1. Petir
2. Insulator Flashover
3. Pekerjaan galian
4. Kecelakaan lalu lintas
5. Burung, hewan lainnya atau layang-layang
6. Tumbuhan
7. Angin kencang
8. Vandalisme
9. Equipment failures
10. Switching & maintenance
11. Gangguan pembangkit

D. Penyebab Ganggian (Faktor Internal Pelanggan)


1. Beban non-linear, misalnya Variable Speed Drive dan Converter Power
Electronic lainnya yang dapat menyebabkan meningkatnya harmonisa
2. Ketidakseimbangan beban
3. Sistem pembebanan yang kurang baik
4. Sistem pengkabelan
5. Kualitas peralatan yang digunakan

E. Biaya Pemasalahan Kualitas Daya


1. Biaya langsung : biaya terkait langsung dengan gangguan seperti
kerusakan peralatan, kehilangan produksi, kerugian bahan baku, dll.
2. Biaya tidak langsung : perusahaan tidak dapat menyelesaikan pesanan,
dan akan kehilang orderan berikutnya.
3. Ketidaknyamaanan non-material : tidak dapat dinyatakan dalam materi,

F. Solusi Permasalahan Kualitas Daya


Permasalahan kualitas daya dapat terjadi pada beberapa level yang
berbeda, antara lain transmisi, distribusi, dan pelanggan (konsumen).
Kecukupan jaringan untuk meminimalisir permasalahan di transmisi dan
distribusi diperlukan adanya perencanaan dan pemeliharaan yang cukup.
Sistem penyimpanan energi distribusi dan Pembangkit terdistribusi serta
implementasi Teknologi Smart Grid.

G. CBEMA dan ITIC


Pada tahun 1970-an Assosiasi pembuat komputer (Computer
Business Equipment Manufacturers Association /CBEMA) telah
mengeluarkan suatu batasan kesensitifan peralatan proses industri terhadap
besar kedip tegangan dan lamanya kedip tegangan yang terjadi, dimana
peralatan tetap bekerja. Misalnya kedip tegangan terjadi dengan besar 0,1
% waktu kejadian berlangsung selama 0,5 siklus dan bila kedip tegangan
yang terjadi 87% berlansung selama 30 siklus.

Pada tahun 1990-an kurva CBEMA ini disempurnakan dan digantikan oleh
kurva yang dikeluarkan oleh Information Technology Industry Council
(ITIC).

Anda mungkin juga menyukai