PERTENMUAN 1&2 - 2019ok
PERTENMUAN 1&2 - 2019ok
Oleh:
0
2019
2
dengan adanya individulitas itu setiap orang memiliki kehendak, perasaan,
cita-cita, kecenderungan, semangat, daya tahan yang berbeda.
Kesanggupan untuk memikul tanggung jawab sendiri merupakan ciri
yang sangat essensial dari adanya individualitas pada diri setiap insan.
Maka:
1. Perbedaan fisik: usia, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran,
penglihatan, kemampuan bertindak.
instingtif, dan hal ini hanya bisa diperoleh melalui pendidikan dan
4
Pendidikan adalah suatu hak fundamental, maka masyarakat
mempunyai kewajiban untuk memberikan kesempatan pendidikan yang diimplikasikan
5
Kesadaran manusia sebagai makhluk sosial, justru memberikan rasa
tanggungjawab untuk mengayomi individu yang jauh lebih ”lemah” dari
yang lebih besar. Dalam perkembangan ini, spesialisasi dan integrasi atau
organisasi harus saling membantu. Sebab kemajuan manusia
nampaknya akan bersandar kepada kemampuan manusia untuk kerjasama
dalam kelompok yang lebih besar. Kerjasama sosial merupakan syarat untuk
kehidupan yang baik dalam masyarakat yang saling membutuhkan.
Susila berasal dari kata su dan sila yang artinya kepantasan yang
lebih tinggi. Menurut bahasa ilmiah sering digunakan istilah etiket (persoalan
sesuatu yang dijunjung tinggi oleh manusia karena mengandung makna kebaikan,
Hubungan dan kebersamaan dengan sesama manusialah manusia dapat hidup dan
tindakannya baik dan tidak baik, adalah persoalan tentang nilai, persoalan
Dengan pendidikan pula peserta didik dapat tumbuh
norma , persoalan moral atau susila. Peran pendidikan disini membantu.
kesadarannya terhadap nilai, dapat tumbuh suatu sikap untuk
berbuat dan mau berbuat selaras dengan nilai, atau berbuat
selaras dengan apa yang seharusnya diperbuat. Perbuatan
7
yang selaras dengan nilai itulah yang menjadi inti dari
memerlukan motivasi dan pembinaan kata hati atau hati nurani yang
norma, kaidah, dan nilai-nilai susila dan sosial yang dijunjung tinggi
oleh masyarakatnya.
8
Setiap individu harus dapat menyesuaikan terhadap kehidupan dan
bertingkah laku sesuai norma, nilai, dan kaidah yang berlaku pada
masyarakat, agar individu tersebut merasa aman, diterima dalam kelompok
masyarakat tersebut.
berdoa, menyesali diri dan minta ampun kepada sesuatu yang ghaib,
walaupun kemudian ada yang menjadi agnostic (tidak mau tahu akan adanya
9
bersifat perseorangan. Dengan adanya agama maka manusia mulai
10
Manusia juga diberikan kelebihan yaitu rasa, karsa, cipta, karya, dan
hati nurani. Dari semua kelebihan tersebut bisa dikembangkan kedalam potensi-
potensi yang bersumber dari cipta, yaitu potensi intelektual atau intelectual
quontien (IQ). Potensi dari rasa, yakni potensi emosional atau emosional
Dengan SQ, manusia membedakan mana yang baik dan yang buruk. Potensi
ini sangat terkait dengan etika atau nilai-nilai moral, baik dan buruk, serta
nilai-nilai keagamaan.
11
Pada hakekatnya, kedua potensi AQ dan VQ merupakan manisfestasi dari
berbagai potensi diri yang direalisasikan dalam tindakan.
Contoh:
pendiriannya. Dia punyai ide atau pikiran wujud benda yang mau dilukis, katakanlah
gambar wanita. Setelah ide itu muncul dan pikiran mulai berproses, selanjutnya dia menilai
secara psikologis (rasa) bahwa model gambar wanita yang mau dilukis itu cocok, indah,
dan menarik. Berikutnya muncul kehendak (rasa) untuk mewujudkan keinginan membuat
lukisan wanita itu. Kehendak akan muncul dan ingin diwujudkan apabila hasil penilaian
psikologis (rasa) cocok dengan selera sang pelukis. Selanjutnya, ketika pada diri manusia sudah
ada kehendak untuk mewujudkan lukisan wanita, daya cipta muncul bagaimana memulai
dan menggambarkan model lukisan yang diinginkan. Hasil dari daya cipta ditunjukkan dengan
wujud nyata, yakni yang berupa lukisan wanita sebagaimana yang dibayangkannya.
Karena manusia adalah mahluk beretika, termasuk pelukisnya juga mahluk etika, maka
karya cipta manuisa itu harus mengandung nilai etika. Tidak semaunya pelukis itu
membuat lukisan apapun tanpa mempertimbangkan etika. Kalau tidak, walaupun karya ciptanya
bisa diterima orang lain, itu sangat terbatas. Tetapi jika etika sosial dan keagamaan
menjadi dasar dari semua karya cipta manusia akan sangat memungkinkan untuk diterima oleh
12
lebih banyak orang dan lebih abadi. Inilah fungsi daripada potensi hati nurani
dalam diri manusia, yang berfungsi sebagai penyeleksi dan memberi penerangan pada
****semoga sukses***
2. Analisislah perbedaan manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, makhluk susila dan
makhluk keberagamaan.
13