Counter adalah rangkaian logika sekuensial yang dapat berfungsi untuk menghitung jumlah pulsa
yang masuk yang dinyatakan bilangan biner. Hampir seluruh peralatan elektronik yang
mempergunakan sistem digital di dalam rangkaiannya berisi suatu alat yang dapat mengontrol
urutan operasi program. Alat tersebut dinamakan dengan pencacah atau counter.
Pada umumnya counter ini dibentuk dari beberapa buah rangkaian flip-flop atau bistabil
multivibrator yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut cara kerja masukan pulsa ke
dalam setiap flip-flop, maka counter dapat dibagi menjadi:
1. Asynchronous binary counter
2. Sycnchronous binary counter
Sedangkan menurut urutan hitungan yang terbentuk pada outputnya, maka counter dapat dibagi
menjadi:
1. Up counter
2. Down counter
3. Up-down counter
Asynchronous Binary Up Counter
Counter ini dapat menghitung biangan biner dengan urutan dari bawah ke atas. Apabila digunakan 4
buah flip-flop, maka kita dapat melakukan hitunga paling tinggi adalah 1111. Counter yang dapat
menghitung sampai 1111 disebut 4 bit binary counter. Oleh karena dapat menghitung dengan cara
ke atas, maka disebut pula asynchronous 4 binary up counter. Gambarnya dapat dilihat seperti
berikut.
https://www.uniksharianja.com/2015/05/counter-atau-rangkaian-pencacah.html
Pada rangkaian di atas, input J dan K dari seluruh flip-flop dibuat dalam keadaan 1. Sebelum pulsa
pertama yang akan dihitung masuk ke input, maka seluruh output counter L4, L3, L2 dan L1 dibuat 0
terlebih dahulu dengan jalan membuat clear dalam keadaan 0 walaupun sesaat.
Pada saat pulsa pertama bergerak dari 1 ke 0, maka output flip-flop A akan berubah dari 0 ke 1,
Ouput B akan tetap karena sinyal yang masuk pada input clock berubah dari 0 ke 1. Flip ke 3 dan 4
juga tidak mengalami perubahan karena belum ada perubahan pada input clocknya. Jadi dapat
disimpulakan bahwa sesudah pulsa pertama datang keadaan ouput L4, L3, L2, L1 adalah 0001.
Selanjutnya apabila pulsa kedua bergerak dari 1 ke 0, output flip-flop 1 akan kembali menjadi 0,
akibatnya terjadi perubahan juga pada input clock flip-flop 2 (dari 1 ke 0) sehingga ouput flip-flop 2
menjadi 1. Sedangkan flip flop 3 dan 4 outputnya belum mengalami perubahan karena pulsa input
clocknya belum mengalami perubahan dari 1 ke 0. jadi sekarang output rangkaian counter ini adalah
0010.
Begitulah seterusnya sampai pulsa ke 15 datang. Keempat output rangkaian counter akan bernilai
1111. Begitu masuk pulsa ke 16 (perubahan dari 1 ke 0) datang maka output dari masing-masing
flip-flop akan berubah menjadi 0000 (seperti keadaan awal)
B. Asynchronous Binary Down Counter
Prinsip kerja dari counter ini adalah kebalikan dari up counter, yaitu menghitung bilangan biner
dengan urutan mulai dari atas ke bawah (dari besar ke kecil). Prinsip kerjanyapun tidak jauh
berbeda dari up counter. Bedanya hanya setiap output flip-flop diambil dari output Q, sedangkan
input clocknya dihubungkan dengan ouput not Q dari flip-flop sebelumnya. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat gambar berikut.
https://www.uniksharianja.com/2015/05/counter-atau-rangkaian-pencacah.html
Suatu rangkaian elektronik yang mempergunakan sistem digital sering memerlukan suatu alat
pencacah yang dapat menghitung ke atas dan bisa juga menghitung ke bawah. Alat pencacah yang
dapat melakukan penghitungan seperti ini disebut dengan binary up down counter. Alat ini dapat
menghitung ke atas dan ke bawah dengan mengatur suatu alat pengontrol tertentu.
Dengan memanfaatkan tombol up dan down pada gambar di atas kita dapat melakukan proses
penghitungan dari atas atau dari bawah.
Jika pada asynchronous counter pulsa yang akan dihitung datangnya tidak serentak, maka pada
synchronour counter ini pulsa yang ingin dihitung ini masuk ke dalam setiap flip-flop serentak (bersama-
sama) sehinga perubah output setiap flip-flop akan terjadi secara serentak. Oleh karena itu proses
penghitungan pada synchronous counter ini akan lebih cepat jika dibandingkan dengan asynchronous
counter.
Sama dengan synchronous binary up counter di atas, hanya saja bedanyan rangkaian ini melakukan
penghitungan dari atas ke bawah. Rangkaiannya dapat dilihat pada gambar berikut.
F. Synchronous Binary Up Down Counter
Pada rangkaian ini bisa dilakukan proses penghitungan ke atas atau ke bawah dengan memanfaatkan
tombol pengatur proses penghitungan. Rangkaiannya dapat dilihat seperti berikut.
Jika kita menggunakan kontrol up counter maka rangkaian yang aktif adalah
Sedangkan jika kita menggunakan down counter maka rangkaian yang aktif adalah
Dengan merangkaiakan beberapa buah JK flip-flop dapat dibentuk beberapa jenis counter. Jumlah
kemampuan menghitung dari counter bergantung pada jumlah flip-flop yang digunakan. Semakin
bnayak jumlah flip-flop yang digunakan, semakin besar pula jumlah menghitung yang dapt dilakukan.
Selain dapat menghitung pulsa, counter dapat juga digunakan untuk pembagi frekuensi. Frekuendi
output dari sebuah flip-flop adalah setengah dari frekuensi inputnya. Jadi, pada counter yang
menggunakan empat buah flip-flop akan membagi 16 frekuensi inputnya (f output = 1/16 f input).
Pada contoh counter yang sudah dibahas di atas hanya mampu menghitung sampai bilangan tertentu
saja, 2, 4, 6, 8, 16, 32 dan seterusnya. Untuk dapat melakukan penghitungan diluar bilangan tersebut
diperlukan rangkaian khusus yang akan kita bahas pada tema selanjutnya.