Anda di halaman 1dari 2

Trauma psikologis biasa menimpa seseorang yang pernah mengalami kejadian yang sangat

menyedihkan, menakutkan, atau mengancam nyawa.Trauma psikologis kadang bisa pulih dengan
sendirinya seiring waktu. Namun jika tidak, berikutbeberapa cara mengatasi trauma agar hidup bisamove
on.

Seseorang yang mengalami kejadian traumatis biasanya merasa syok, takut, sedih, dan cemas
berlebihan secara berkepanjangan. Reaksi tiap orang pun akan berbeda-beda ketika menghadapi
kejadian traumatis, meskipun hal yang dialami serupa. Ada orang yang dapat menanggapinya dengan
baik, namun ada pula yang berujung pada gangguan psikologis, seperti depresi dan gangguan stres pasca
trauma (PTSD).

Oleh karena itu, orang yang mengalami kejadian traumatis disarankan untuk melakukan konsultasi
dengan psikiater atau psikolog, agar kejadian tersebut tidak meninggalkan trauma psikologis yang
mendalam.

Cara Mengatasi Trauma Psikologis

Reaksi masing-masing orang terhadap trauma psikologis berbeda-beda. Ada yang dapat membaik
dengan sendirinya, ada pula yang menetap hingga waktu lama. Jika dibiarkan, trauma dapat
mengganggu kehidupan Anda. Jika Anda mengalami masalah psikis seperti ini, berikut cara mengatasi
trauma yang bisa Anda lakukan:

Fokus pada hal penting

Ketika berhadapan dengan trauma psikologis, fokuslah pada apa yang benar-benar perlu dilakukan
dalam keseharian, sehingga Anda dapat menghemat energi fisik dan emosional.Kembali ke rutinitas dan
mengurus diri sendiri

Konsumsi makanan yang sehat, cukup tidur, berolahraga secara teratur, dan melakukan berbagai hal lain
untuk menjaga tubuh Anda berfungsi dengan baik. Selain itu, cobalah melakukan hal-hal yang Anda
sukai, untuk menghilangkan stres. Beraktivitas dapat membantu mengalihkan pikiran Anda dan
mengatasi trauma.Tenangkan diri dengan menarik napas

Ketika cemas, stres, marah atau gelisah muncul, cobalah tarik napas dalam-dalam beberapa kali agar
Anda dapat berpikir jernih dan menjadi lebih tenang. Anda juga bisa mencoba meditasiuntuk membantu
menenangkan pikiran.Jangan ambil keputusan besar
Hindari mengambil keputusan besar dalam hidup ketika emosi Anda masih tinggi dan tidak stabil. Tunggu
sampai semuanya reda, sehingga Anda dapat berpikir lebih rasional.Tidak menyalahkan diri sendiri

Rasa bersalah, malu, marah, kecewa, sedih, dan mengasihani diri sendiri secara berkepanjangan, justru
akan menjadi penyakit bagi diri sendiri. Menerima apa yang terjadi dapat mempermudah proses
pemulihan diri dari trauma.Cari bantuan untuk pemulihan

Apabila Anda tidak dapat mengatasi trauma sendiri, carilah bantuan. Anda bisa curhat kepada teman
atau keluarga, berkonsultasi pada psikolog atau psikiater, atau mendatangi organisasi masyarakat yang
bergerak dalam bidang konsultasi khusus bagi penderita trauma.

Pada dasarnya trauma akan menimbulkan berbagai perasaan tidak menyenangkan. Hal tersebut
memang wajar terjadi. Meski demikian, segera lakukan berbagai cara untuk mengatasi trauma yang
dialami, agar Anda tidak selalu dihantui oleh kejadian yang sudah lewat. Biarkan masa-masa
menyedihkan itu berlalu dan jangan izinkan dampak buruk dari kejadian tersebut merusak masa depan
Anda.

Apabila setelah mengalami kejadian traumatis, Anda merasa sulit menjalani aktivitas sehari-hari, sulit
berkonsentrasi, susah tidur, mengalami perubahan mood yang drastis seperti depresi, muncul ide
untuk bunuh diri, atau merasa cemas berlebihan, maka sudah saatnya untuk berkonsultasi ke
psikiater atau psikolog.

Terakhir diperbarui: 11 Januari 2019

Ditinjau oleh : dr. Kevin Adrian

Anda mungkin juga menyukai