Anda di halaman 1dari 2

TATA TERTIB MUSYAWARAH BAB III

BESAR ASRAMA RAHADI OESMAN PESERTA


BOGOR
Pasal 7
BAB I Kriteria Peserta
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT Peserta MUBES Asrama adalah seluruh
anggota biasa asrama yang sedang berada
Pasal 1 di Bogor.
Nama
Permusyawaratan ini dinamakan Pasal 8
Musyawarah Besar Asrama Pelajar dan Hak peserta
Mahasiswa Rahadi Oesman Bogor yang 1. Peserta MUBES Asrama memiliki 2
disingkat menjadi MUBES Asrama. hak yaitu :
a. hak bicara : hak untuk
Pasal 2 mengajukan dan menolak usulan,
Waktu mengajukan dan menolak pendapat,
MUBES Asrama dilaksanakan pada hari serta mengajukan dan membuat
Jumat, 13 April 2018. pertanyaan,
b. Hak suara : hak untuk
Pasal 3 dipilih dan memilih serta memberikan
Tempat dan menarik dukungan pada
MUBES Asrama dilaksanakan di Asrama pemungutan suara.
Rahadi Oesman Bogor.
Pasal 9
BAB II Kewajiban Peserta
PENGERTIAN, KEDUDUKAN, Peserta MUBES Asrama wajib untuk :
TUGAS DAN WEWENANG 1. mengikuti tata tertib ketentuan
MUBES Asrama sepenuhnya,
Pasal 4 2. meminta persetujuan pimpinan sidang
Pengertian ketika hendak memasuki atau
MUBES Asrama merupakan suatu meninggalkan ruangan sidang.
permusyawaratan anggota Asrama Rahadi
Oesman Bogor. Pasal 10
Sanksi peserta
Pasal 5 1. Peserta yang terlambat lebih dari 30
Kedudukan menit atau meninggalkan ruang sidang
MUBES Asrama merupakan salah satu selama lebih dari 30 menit dalam satu
forum pengambilan keputusan tertinggi sesi maka hak bicaranya dicabut
organisasi. sampai sesi tersebut selesai.
2. Peserta yang tidak mengindahkan
Pasal 6 peringatan pimpinan sidang sebanyak
Tugas dan Wewenang 2 kali maka hak bicaranya akan
dicabut.
MUBES Asrama mempunyai tugas dan 3. Peserta yang meninggalkan ruang
wewenang : sidang tanpa meminta izin kepada
1. Meminta dan mengevaluasi laporan pimpinan sidang maka hak bicaranya
pertanggungjawaban pengurus asrama akan dicabut
selama menjabat.
2. Merancang dan merevisi AD/ART 4. Peserta yang masih tidak
Asrama. mengindahkan pimpinan sidang
3. Memilih dan menetapkan Ketua setelah hak bicara dicabut, maka hak
Asrama. suara juga akan dicabut.
`BAB IV Pasal 18
KUORUM Apabila hasil pemungutan suara masih
sama banyak, mekanisme pengambilan
Pasal 11 keputusan diserahkan pada kebijaksanaan
1. MUBES Asrama dinyatakan sah bila pimpinan sidang dengan memperhatikan
dihadiri sekurang – kurangnya 2/3 dari suara dalam forum.
jumlah anggota tetap yang memiliki
hak suara. BAB VII
PIMPINAN SIDANG
BAB V
INTERUPSI Pasal 19
Pimpinan sidang adalah ketua asrama.
Pasal 12
Setiap peserta yang mempunyai hak bicara Pasal 20
dapat mengajukan interupsi pada pimpinan Untuk membantu tugas notulensi dan
sidang. dokumentasi persidangan, maka pimpinan
sidang dibantu oleh sekretaris asrama.
Pasal 13
Interupsi dilakukan dengan cara BAB VIII
mengangkat tangan dan dapat berbicara TUGAS DAN WEWENANG
setelah disetujui oleh pimpinan sidang. PIMPINAN SIDANG

Pasal 14 Pasal 19
Peserta yang ingin meninggalkan ruang Tugas dan wewenang pimpinan sidang :
sidang harus meminta izin kepada 1. memimpin sidang sesuai dengan Tata
pimpinan sidang Tertib MUBES Asrama dan
menyimpulkan pembahasan dalam
BAB VI sidang,
PUTUSAN 2. pimpinan sidang menyampaikan hasil –
hasil putusan MUBES Asrama dalam
Pasal 15 acara putusan MUBES Asrama,
1. Pengambilan putusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat. BAB IX
2. Apabila pasal 15 ayat (1) tidak KETENTUAN PENUTUP
tercapai maka dilakukan proses lobi
selama 2 x 5 menit. Pasal 21
3. Apabila pasal 15 ayat (1) dan (2) Segala sesuatu yang belum diatur dalam
tidak tercapai maka putusan diambil keputusan ini akan diputuskan oleh
berdasarkan jumlah suara terbanyak MUBES Asrama.
(voting).

Pasal 16
Dalam hal pemungutan suara terbanyak
(voting) setiap anggota tetap yang hadir
memiliki satu suara.

Pasal 17
Apabila hasil pemungutan suara sama
jumlahnya, maka sidang di tunda selama
10 menit dilanjutkan dengan pemungutan
suara ulang.

Anda mungkin juga menyukai