Anda di halaman 1dari 16

BAB III

HASIL KEGIATAN LAPANGAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. H pada An. D

A. PENGKAJIAN (Tanggal: 05 Oktober 2019)


I. Data Umum
1. Kepala keluarga (KK) : Tn. H (Umur 38 tahun)
2. Alamat dan telepon : Ds. Sukoanyar Kec. Ponggok Kab. Blitar
3. Pekerjaan KK : Peternak ayam petelur
4. Pendidikan KK : SMP
5. Komposisi Keluarga

No. Nama Jenis Hub. Kel. KK Umur Dg. Pendidikan

1. Ny. S P Istri 35 SMP


2. An. A L Anak 15 SMP
3. An. D P Anak 6 TK

Genogram:

3
38
5
15
6

6. Tipe keluarga : keluarga inti


7. Suku bangsa : Jawa
8. Agama : Islam

9. Status sosial ekonomi keluarga


Penghasilan keluarga ± Rp. 4.500.000,- per bulan yang diperoleh dari hasil kerja Pak
H beternak ayam petelur kurang lebih 1500 ekor, pekerjaan istri sebagai ibu rumah
tangga dan membantu suami dalam bertenak. Anak pertama belum bekerja karena masih
sekolah. Keluarga mengatakan penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari.

10. Aktivitas rekreasi keluarga


Kegiatan hiburan sehari-hari biasanya anak-anak hanya bermain ke ruamah tetangga
yang memiliki anak seumuran, menonton tv, jalan-jalan ke tempat wisata kadang 1 bulan
sekali.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu keluarga dengan anak usia prasekolah.

12. Tugas Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi.
Namun, tugas perkembangan yang belum dicapai saat ini merencanakan kegiatan dan
waktu untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak.

13. Riwayat Kesehatan Keluarga inti


Pak H tidak ada riwayat penyakit keturunan,dan saat ini sedang dalam keaadaan
sehat. Tn. S juga dalam keadaan sehat tidak ada penyait keturunan. Bila sakit lebih suka
ke mantri atau bidan.

14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Ayah Ny. S meninggal 1 tahun yang lalu karena asam urat yang diderita ± 3 tahun.

III. Data lingkungan


15. Karakteristik rumah
Luas rumah yang ditempati ± 45 m2 (lebar 3 m panjang 15 m), terdiri dari 3 kamar
tidur, 1 kamar untuk mushola, 1 kamar mandi dan WC, ruang tamu, ruang keluarga
menonton tv, dapur di dekat mushola dan kandang ayam dihalaman belakang. Tipe
bangunan rumah adalah permanen. Lantai rumah dipasang keramik, ada 2 celah agar
sinar matahari masuk ke rumah. Jumlah jendela 2 didepan rumah, 1 dimasing-masing
kamar, dan ada 1 diruang keluarga. Semua jendela bisa terbuka lebar karena tidak
berimpitan dengan rumah tetangga. Barang-barang tidak terpakai ditempatkan pada
halaman belakang disamping kandang ayam. Barang-barang perkakas disimpan dalam
lemari. Sumber air minum yang digunakan adalah dari air sumur yang direbus. WC yang
dimiliki ada septik tank. Untuk masak menggunakan kompor gas.
Denah rumah

ruang tamu Ruang


keluarga Mushola Km kandang ayam

Kamar 1 kamar 2 kamar 3 dapur

16. Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Tetangga kanan kiri perhatian dengan kondisi keluarga Pak H, di sebelah rumah Pak
H juga da rumah Ibu Ny. S, jika keluarga Pak H sedang dilanda musibah tetangga
sukarela membantu.

17. Mobilitas geografis keluarga


Pada awal pernikahan keluarga ini tinggal bersama orang tua Ny. S, namun sekarang
sudah memiliki rumah sendiri yang berada di sebelah rumah ibunya Ny. S.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga aktif dalam kegiatan keagamaan seperti pengajian atau yasinan yang
biasanya dilaksanakan tiap malam jum’at. Ny. S juga aktif dalam kegiatan keagamaan
seperti pengajian rutinan. Anak-anaknya mengikuti kegiatan mengaji di TPQ dekat
rumah.

19. Sistem pendukung keluarga


Yang merawat Pak H hanya istrinya sendiri. Pak H mengatakan ada sedikit uang
tabungan yang digunakan sewaktu-waktu ketika ada kebutuhan mendadak. Jarak rumah
dengan puskesmas ± 2 Km.

IV. Struktur keluarga


20. Struktur peran
Pak H mengatakan sebagai seorang kepala keluarga yang wajib menafkahi dan
bertanggung jawab mengenai kehiduapan anak istrinya.). Istri nya sebagai ibu rumah
tangga. Anaknya dikatakan berperilaku yang wajar sesuai dengan usianya.

21. Nilai atau norma keluarga


Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang
dianut dan norma yang belaku di lingkungannya. Keluarga selalu mengajarkan anak-
anaknya untuk selalu hormat kepada siapapun yang lebih tua.

22. Pola komunikasi keluarga


Keluarga mengatakan komunikasi harus dilakukan secara musyawarah dengan istri
mengenai segala masalah yang ada pada keluarganya. Pak H juga menegur keras jika
anaknya tidak mau shalat, bermain sampai lupa waktu. Waktu bertemu dengan anak lebih
banyak pada saat sore sampai malam hari karena semua anggota keluarga sudah di
rumah.

23. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Pak H saling menghargai, saling membantu, dan saling mendukung. Pak H
dan Ibu S, mampu merawat diri sendiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apabila
An. A dan An. D sakit, dalam perawatannya akan saling membantu antara Pak H dan Ibu
S. Bila ada masalah Ibu S selalu meminta nasehat kepada Pak H.

V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi ekonomi
Pak H masih mampu bekerja. Keluarga mengatakan penghasilan masih sama seperti
bulan-bulan lalu. Penghasilan masih cukup untuk untuk hidup selama satu bulan dan
memnuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya.

25. Fungsi mendapatkan stasus sosial


Keluarga mempunyai status sosial yang baik dimata masyarakat.

26. Fungsi Pendidikan


Ibu S terkadang mengajarkan anaknya untuk menulis, menggambar, dan berhitung.
Selain itu juga mengajarkan do’a berkaitan dengan kegiatan yang sering dilakukan.

27. Fungsi sosialisasi


Keluarga mengajarkan kepada anak bagaimana bersosialisasi yang baik dengan
semua orang dan berperilaku sopan sesuai norma lingkungan dan ajaran agama yang
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

28. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan


a. Mengenal masalah kesehatan
Ibu S mengatakan An. D sering mengalami demam karena flu atau batuk.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Bila anaknya sakit Ibu S biasanya melakukan kompres dan memberikan obat
penurun panas. Keluarga selalu berupaya mencari bantuan pelayanan bila anggota
keluarga sakit. Ibu S mengatakan anaknya sudah diimunisasi lengkap.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Yang merawat anggota keluarga yaang sakit adalah Pak H dan Ibu S.

d. Kemampuan keluarga memilihara atau memodifikasi lingkungan rumah yang


sehat
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan rumah yang sehat. Terlihat rumah
yang bersih, rapi, dan banyaknya ventilasi dan ada cahaya matahari yang masuk.

e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan


Pak H mengatakan biasanya kalau sakit dibawa ke mantri atau bidan

29. Fungsi religius


Pak H selalu mengingatkan jika datang waktu sholat, menyuruh anaknya mengaji.
An. D juga ikut pendidikan mengaji di TPQ dekat rumah setiap jam 4 sore.

30. Fungsi rekreasi


Pak H mengatakan saat libur sekolah biasanya mengajak anaknya jalan - jalan ke
tempat wisata di Blitar dan Tulungagung bersama keluarga yang lain.

31. Fungsi reproduksi


Karena anak tertuanya adalah seorang laki-laki, Pak H biasanya memberikan
pendidikan seks kepada anaknya juga mengingatkan agar mampu menjaga supaya
tidakmenyalahgunakannya.

32. Fungsi afeksi


Pak H selalu mengajarkan kepada anak tertuanya untuk selalu menyayangi
adiknya, perhatian kepada adiknya. Selain itu Pak H mengajarkan sikap saling
menghormati dan membantu orang tua.

VI. Stres dan koping keluarga


33. Stresor jangka pendek dan Panjang
Pak H mengatakan kadang khawatir jika harga telur dan pakan ayam nya tak
seimbang sehingga mengalami kerugian, karena itu akan berdampak pada ekonomi
keluarganya.
34. Kemampuan keluarga berespons terhadap stressor
Bila ada masalah keluarga mencoba menyelesaikan secara mandiri tanpa
melibatkan keluarga lain dan tidak ingin memberatkan orang tua.

35. Strategi koping yang digunakan


Keluarga menerima segala kemungkinan kondisi yang akan terjadi dan selalu
bermusyawarah dengan istri dalam mengambil keputusan terbaik untuk keluarga.

36. Strategi adaptasi disfungsional


Pak H dan Ibu S selalu memarahi anaknya bila tidak shalat dan sering bermain hp.

VII. Harapan keluarga


Pak H berharap dapat diberi pendidikan tentang kesehatan di keluarganya.

PENGKAJIAN ANAK
1. Identitas
Nama: An. D
Usia: 6 tahun
2. Riwayat Kehamilan sampai kelahiran Trimester 1 & II
Ibu S mual muntah tapi tidak separah anak pertamanya.
3. Riwayat kesehatan bayi sampai sekarang
Bayi D lahir dengan BB 2,8 Kg dan panjang 40 cm. An. D mendapatkan imunisasi
lengkap saat bayi.

4. Kebiasaan saat ini


Kegiatan An. D mulai dari bangun pagi jam 5.30 pagi, lalu siap-siap untuk berangkat
sekolah. Setelah itu pada jam 4 sore An. D berangkat mengaji di TPQ dekat rumahnya.
5. Pertumbuhan dan perkembangan saat ini
Pertumbuhan An. D tiap posyandu baik. Mengalami kenaikan BB 0,5 kg dicatatan
posyandu terakhir. Kemampuan An. D sama seperti anak lain, sudah mampu menggambar dan
berhitung, dan bernyanyi.

PENGKAJIAN FOKUS
1. Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama di rumah dan adakah sarana stimulasinya?
Keluarga hanya memberikan sedikit stimulasi kepada anak dan sedikit pula sarana
stimulus dirumah. Selebihnya keluarga menyerahkan kepada sekolah dalam memberikan
stimulus.
2. Sudahkan anak diikutkan kegiatan play grup?
Ibu S mengatakan An.D diikutkan play grup.
3. Berapa lama waktu yang dimiliki oleh orang tua untuk berkumpul dengan anak setiap hari?
Karena Ibu S adalah ibu rumah tangga, Ibu S bisa berkumpul 24 jam. Kecuali bila ada
kepentingan acara diluar rumah. Pak H rata-rata memiliki waktu pada sore sampai malam hari
karena mengurusi ayam ternaknya.
4. Siapakah orang yang setiap hari bersama anak?
Selama dirumah orang terdekat adalah Ibu S.
5. Kemampuan apa yang dimiliki anak saat ini?
Anak berkembang sesuai tugas perkembangan anak prasekolah
6. Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini?
Saat ini An. D disekolahkan di TK dan TPQ sehingga keluarga berharap anaknya pintar
dalam agama dan ilmu umum dan rajin belajar.
7. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga?
Dalam pelaksanaan fungsi sosial, keluarga sudah dilaksanakan untuk mengajarkan dan
menekankan bagaimana berperilaku sesuai dengan agama yang dianut dalamkehidupan
sehari-hari dirumah dan lingkungan tempat tinggalnya.
Dalam pelaksanaan tugas merawat keluarga masih kurang optimal.

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Bpk. H Ibu. S An. A An. D
Kepala Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Rambut ikal.
kulit kepala dan kulit kepala dan kulit kepala dan Warna rambut
rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih, hitam, tidak ada
rambut lurus. rambut ikal. rambut lurus. benjolan, kulit
kepala bersih.
Tand-tanda TD: 120/80 mmHg TD:110/80 mmHg TD:120/70 mmHg N: 100x/menit
vital N: 80x/menit N: 86x/menit N: 88x/menit RR: 19x/menit
RR: 17x/menit RR: 20x/menit RR: 18x/menit S: 37°C
S: 36,3°C S: 37,2°C S: 37°C
BB, TB 65 kg, 155 cm 60 kg, 149 cm 52 kg, 153 cm 18 kg, 120 cm
Mata Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Hidung Tidak bersekret Tidak bersekret Tidak bersekret Sekret bening
Mulut Mukosa lembab, Mukosa lembab, Mukosa lembab, Mukosa lembab,
tidak kesulitan tidak kesulitan tidak kesulitan gigi depan
menelan menelan menelan nampak gigis
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran tiroid pembesaran tiroid pembesaran tiroid pembesaran
tiroid
Dada Tidak ada lebam, Tidak ada lebam, Tidak ada lebam, Tidak ada
lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lebam, lesi,
tonjolan abnormal tonjolan abnormal tonjolan abnormal tidak ada
tonjolan
abnormal
Abdomen Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan tekan tekan perut
Tangan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada
bentuk bentuk bentuk kelainan bentuk
Kaki Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada
bentuk bentuk bentuk kelainan bentuk

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


I. Analisis dan sintesis data
No. Data Masalah Penyebab
1. Subjektif : ketidakmampuan
 Ibu S mengatakan 2 hari terakhir merawat anggota
ini An. D batuk dan pilek keluarga yang sakit
2. Subjektif: Ketidakpatuhan Pembinaan proses
pendidikan dan
 Ibu S mengatakan An. D
sosialisasi yang tidak
memarahi anaknya bila tidak adekuat
shalat dan sering bermain hp.

II. Perumusan diagnosis keperawatan


No. Diagnosis Keperawatan (PES)
1. b.d ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit
2. Ketidakpatuhan b.d Pembinaan proses pendidikan dan sosialisasi yang tidak adekuat

III. Penilaian (skoring) diagnosis keperawatan


No. Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Diag.
Kep
1 a. Sifat masalah: Ancaman 2 a. 2/3x1 = 0,67 a. Jika keadaan tersebut
. kesehatan 2 b. 2/2x2 = 2 tidak segera diatasi,
b. Kemungkinan masalah akan membahayakan
dapat diubah: mudah 2 c. 2/3x1 = 0,67 anak. Karena BAB
c. Potensial masalah untuk normal satu hari
dicegah : cukup 2 d. 2/2x1 = 1 sekali, sedangkan An.
d. Menonjolnya masalah : J sudah 4 hari tidak
masalah berat, harus segera BAB.
ditangani b.Penyediaan bahan
makanan yang tinggi
serat yang murah dan
mudah didapat oleh
keluarga (pepaya,
sayur-sayuran)
c. Keluarga kurang
memperhatikan
asupan nutrisi dengan
tinggi serat pada
anaknya
d. Keluarga merasa
khawatir keadaan
tersebut berlangsung
lama, dan tidak
pernah ada kejadian
yang mengakibatkan
anak mengalami
konstipasi.
Total skor 4,34

No. Kriteria Bobot Skor Pembenaran


Diag.
Kep
2. a. Sifat masalah: Ancaman 2 2/3x1 = 0,67 a. Jika keaadaan tersebut
kesehatan 1 1/2x2 = 1 tidak diatasi akan
b. Kemungkinan masalah membahayakan anak,
dapat diubah: sebagian 3 3/3x1 = 1 karena dapat
c. Potensial masalah untuk mengakibatkan perilaku
dicegah : tinggi 2 2/2x1 = 1 anak tidak terkontrol.
d. Menonjolnya masalah : b. Merubah karakter
masalah berat, harus segera seorang anak sangat
ditangani sulit bagi keluarga,
ssehingga dibutuhkan
pendidikan karakter
kepada anak sejak dini.
Total skor 3,67

IV. Prioritas diagnosis keperawatan


Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1. Konstipasi b.d ketidakmampuan merawat anggota 4,34
keluarga yang sakit
2. Ketidakpatuhan b.d pembinaan proses pendidikan 3,67
dan sosialisasi yang tidak adekuat

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosis Keperawatan : Konstipasi b.d kekurangan asupan nutrisi
Tujuan Kriteria Hasil/standar Intervensi
Setelah dilakukan Verbal 1. Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan
tindakan (pengetahuan) menyebutkan tanda keluarga
keperawatan tidak gejala konstipasi 2. Kaji kemampuan
terjadi konstipasi 2. Keluarga dapat keluarga yang telah
kembali pada An. J menjelaskan dilakukan ketika
selama di rumah penyebab konstipasi An. J mengalami
3. Keluarga dapat konstipasi
memutuskan tindakan 3. Kaji tindakan
yang akan dilakukan keluarga yang
bila terjadi konstipasi pernah dilakukan
ketika An. J
mengalami
konstipasi
4. Diskusikan dengan
keluarga mengenai
tanda gejala
konstipasi
5. Diskusikan dengan
keluarga tentang
cara
mengidentifikasi
terjadi konstipasi
6. Diskusikan
alternatif yang dapat
dilakukan ketika
terjadi konstipasi
7. Anjurkan keluarga
untuk meningkatkan
intake cairan An. J.
8. Berikan kesempatan
keluarga untuk
bertanya tentang
penjelasan yang
diberikan
9. Beri penjelasan
ulang bila
penjelasan kurang
dimengerti.
Setelah dilakukan Perilaku 1. An. J patuh terhadap 1. Kaji perilaku An. J.
tindakan (psikomotor) orangtua. 2. Kaji proses
keperawatan An. J 2. Keluarga memberi pendidikan dan
patuh terhadap pembinaan proses sosialisasi yang
pembinaan proses pendidikan dan diberikan orangtua
pendidikan dan sosialisasi yang kepada An. J.
sosialisasi dari orang adekuat. 3. Kaji kemampuan
tua. 3. Keluarga dapat keluarga untuk
memutuskan menyediakan sarana
tindakan yang tepat yang dibutuhkan.
ketika An. J tidak 4. Berikan
patuh. reinsforcement
positif atau hadiah
jika anak mau
merubah perilaku
tidak patuh menjadi
patuh
5. Lakukan kunjungan
mendadak (tanpa)
kesepakatan dahulu
untuk mengetahui
keluarga dan
perilaku keluarga
dan An. J setelah
diberikan
pendidikan
kesehatan
6. Berikan pujian
terhadap perilaku
yang dapat
dilakukan oleh
keluarga pada An. J
7. Berikan penguatan
terhadap perilaku
yang telah
dilakukan untuk
pertahankan setiap
hari

D. IMPLEMENTASI
No. Diagnosa Implementasi
Tanggal Keperawat
& Waktu an
1. 22 september 2018, 1 1. Mengkaji pengetahuan keluarga
Pukul 16.00 2. Mengkaji kemampuan keluarga yang telah
dilakukan ketika An. J mengalami konstipasi
3. Mengkaji tindakan keluarga yang pernah
dilakukan ketika An. J mengalami konstipasi
4. Mendiskusikan dengan keluarga mengenai
tanda gejala konstipasi
5. Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara
mengidentifikasi terjadi konstipasi
6. Mendiskusikan alternatif yang dapat dilakukan
ketika terjadi konstipasi
7. Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan
intake cairan An. J.
8. Memberikan kesempatan keluarga untuk
bertanya tentang penjelasan yang diberikan
9. Memberi penjelasan ulang bila penjelasan
kurang dimengerti.
2. 22 September 2018 2 1. Kaji perilaku An. J.
Pukul 16.10 2. Kaji proses pendidikan dan sosialisasi yang
diberikan orangtua kepada An. J.
3. Kaji kemampuan keluarga untuk menyediakan
sarana yang dibutuhkan.
4. Lakukan kunjungan mendadak (tanpa)
kesepakatan dahulu untuk mengetahui keluarga
dan perilaku keluarga dan An. J setelah
diberikan pendidikan kesehatan
5. Berikan pujian terhadap perilaku yang dapat
dilakukan oleh keluarga pada An. J
6. Berikan penguatan terhadap perilaku yang telah
dilakukan untuk pertahankan setiap hari

E. EVALUASI
Tanggal& Waktu No. Diag. Evaluasi
Kep
22 september 2018 1 S: Ibu E mengatakan sudah memahami tentang tanda
Pukul 17.00
gejala, penyebab, dan tindakan yang harus dilakukan
jika konstipasi
O: -Keluarga kooperatif
-Ibu E mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
mengenai konstipasi
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan oleh
Keluarga
22 september 2018 2 S: Ibu E mengatakan sudah memahami apa yang harus
Pukul 17.10
dilakukan ketika anak tidak patuh terhadap
orangtuanya
O: -Keluarga kooperatif
-Ibu E menunjukkan
kepahaman tindakan sesuai anjuran
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan oleh
Keluarga

Anda mungkin juga menyukai