Anda di halaman 1dari 1

INFLAMASI

inflamasi berasal dari kata inflammare yang berarti membakar. Inflamasi


merupakan respon protektif yang sangat diperlukan oleh tubuh dalam upaya
mengembalikan ke keadaan sebelum cedera atau untuk memperbaiki diri
sendiri sesudah terkena cedera.

Inflamasi memiliki tujuan untuk melakukan dilusi, penghancuran atau


menetralkan agen berbahaya seperti kuman, bakteri, virus, trauma tajam atau
tumpul, suhu sangat dingin atau panas atau terbakar, bahan kimiawi,
imunologik yang kemudian akan memperbaiki bagian yang luka.

Jenis-jenis inflamasi
Menurut Robbins dan Kumar (1995), terdapat dua jenis inflamasi yaitu:

1. Inflamasi akut adalah inflamasi yang berlangsung relatif singkat, dari


beberapa menit sampai beberapa hari, dan ditandai dengan eksudasi
cairan dan protein plasma serta akumulasi leukosit neutrofilik yang
menonjol. Inflamasi akut hanya terbatas pada tempat inflamasi dan
menimbulkan tanda-tanda serta gejala lokal. Inflamasi akut merupakan
respon langsung dan dini terhadap agen inflamasi. Biasanya inflamasi
akut ditandai dengan penimbunan neutrofil dalam jumlah banyak.
2. Inflamasi kronik terjadi karena rangsang yang menetap, seringkali selama
beberapa minggu atau bulan, menyebabkan infiltrasi sel-sel mononuklear
dan proliferasi fibroblast. Inflamasi kronik dapat timbul melalui satu atau
dua jalan, dapat juga timbul mengikuti proses inflamasi akut atau
responnya sejak awal bersifat kronis. Perubahan inflamasi akut menjadi
kronik berlangsung bila inflamasi akut tidak dapat reda yang disebabkan
oleh agen penyebab inflamasi yang menetap atau terdapat gangguan
pada proses penyembuhan normal.

Anda mungkin juga menyukai