SK Tim Kesehatan Haji 2019

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN

DIREKTUR RS DUTA INDAH


Nomor : 001/SK/DIR/RSDI/XI/2018
tentang
TIM KESEHATAN HAJI RUMAH SAKIT DUTA INDAH

DIREKTUR RS DUTA INDAH

Menimbang : a. Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji mencapai Istithaah


sesuai regulasi yang berlaku;
b. Seluruh jemaah haji dapat memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
standard yang berlaku;
c. Pemenuhan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan terpadu bagi
jemaah haji;

Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;


2. Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 tahun 2016;
5. Surat Edaran Kepala Dinas Nomor 28/SE/2019 tentang Rumah Sakit
Rujukan Haji di Provinsi DKI Jakarta;
6. Keputusan Direktur RS Duta Indah Nomor 029/SK/DIR/RSDI/X/2014
tentang Peraturan Internal RS Duta Indah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Direktur tentang Tim Kesehatan Haji Rumah Sakit Duta Indah

Kesatu : Susunan Tim Kesehatan Haji Rumah Sakit Duta Indah adalah sebagai
berikut :

Ketua : dr. Ratih Purwarini, M.Si


Sekretaris : Ns. Suyatmi, MM
Penanggung Jawab Rujukan : Aminah Tuzjuhriah, AMD
Penanggung Jawab Pelayanan Medis : dr. Mienche, SpPD
Penanggung Jawab BPJS Kesehatan Jemaah Haji :
Penanggung Jawab Dokumen Jemaah Haji :

Kedua : Uraian tugas dan wewenang Tim Kesehatan Haji Rumah Sakit Duta Indah
terlampir dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Ketiga :

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Kelima : Apabila dikemudian hari terdapat kekurangan dan/atau kekeliruan di dalam


Surat Keputusan ini, maka akan diadakan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya
Ditetapkan : di Jakarta
Pada tanggal : 22 Oktober 2019
Rumah Sakit Duta Indah,

dr. Tri Yanto, MM


Direktur
Lampiran SK Diektur No. 003/SK/DIR/RSDI/I/2015
Tentang Susunan Komite Medik RS Duta Indah
Periode 19 Januari 2015 – 18 Januari 2016

URAIAN TUGAS DAN WEWENANG


KOMITE MEDIK RS DUTA INDAH

URAIAN TUGAS

1. Komite Medik:
Meningkatkan profesionalisme staf medis yang bekerja di rumah sakit dengan cara:
a. Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan medis di
rumah sakit.
b. Memelihara mutu profesi staf medis dengan cara :
 Melaksanakan audit medis.
 Memberikan rekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam rangka pendidikan
berkelanjutan bagi staf medis.
 Memberikan rekomendasi kegiatan eksternal dalam rangka pendidikan
berkelanjutan bagi staf medis rumah sakit tersebut.
 Memberikan rekomendasi proses pendampingan (proctoring) bagi staf medis yang
membutuhkan.
c. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis dengan cara :
 Melakukan pembinaan etika dan disiplin profesi kedokteran
 Melakukan pemeriksaan staf medis yang diduga melakukan pelanggaran disiplin
 Memberikan rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di rumah sakit
 Memberikan nasehat/pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis pada asuhan
medis pasien

2. Subkomite Kredensial:
a. Menyusun dan mengkompilasikan daftar kewenangan klinis sesuai dengan masukan
dari kelompok staf medis berdasarkan norma keprofesian yang berlaku.
b. Menyelenggarakan pemeriksaan dan pengkajian:
 Kompetensi.
 Kesehatan fisik dan mental.
 Perilaku.
 Etika profesi.
c. Melakukan evaluasi data pendidikan profesional kedokteran/kedokteran gigi
berkelanjutan.
d. Wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis.
e. Menilai dan memutuskan kewenangan klinis yang adekuat.
f. Melaporkan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan rekomendasi kewenangan
klinis kepada komite medik.
g. Melakukan proses rekredensial pada saat berakhirnya masa berlaku surat penugasan
klinis dan adanya permintaan dari komite medik.
h. Memberikan rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat penugasan klinis.

WEWENANG

Wewenang Komite Medik adalah :


1. Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis (delineation of clinical privilege).
2. Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis (clinical appointment).
3. Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis (clinical privilege) tertentu.
4. Memberikan rekomendasi perubahan/modifikasi rincian kewenangan klinis (delineation of
clinical privilege).
5. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit medis.
6. Memberikan rekomendasi pendidikan kedokteran berkelanjutan
7. Memberikan rekomendasi pendampingan (proctoring).
8. Memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin.

Anda mungkin juga menyukai