Dien Tanzia Aulia 24023119097 - Tugas 2.1
Dien Tanzia Aulia 24023119097 - Tugas 2.1
OLEH
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan
Rahmat, Barokah Dan Maghfiroh-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam
semoga terlimpahkan kepada Uswatun Hasanah kita yaitu Nabi Muhammad SAW,
beserta keluarganya, sahabatnya, tabi’in, tabi’u tabi’in, itba’u tabi’in dan sampai
kepada kita selaku umat di akhir zaman.
ii
iii
5. Semua teman teman lab komputer E dan teman teman seperjuangan makalah yang
telah memberikan motivasi agar makalah ini cepat selesai
6. Semua pihak yang telah membantu makalah ini sampai selesai yang tidak dapat
disebutkan satu-persatunya
Dalam karangan ilmiah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa karangan ilmiah
ini jauh drai kata sempurna, tetapi penulis mencoba untuk dapat memeberikan yang
terbaik.
Oleh karena itu penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun terhadap penulis dari siapa saja. Semoga karya ilmiah ini memberikan
manfaat khususnya untuk penulis dan umumnya kepada pembaca semua.
Penulis,
Dien tanzia aulia
DAFTAR ISI
iv
v
Emisi gas buang merupakan sisa hasil pembakaran mesin kendaraan, baik
kendaraan beroda, perahu/kapal dan pesawat terbang yang menggunakan bahan
bakar. Emisi gas buang terjadi karena pembakaran yang tidak sempurna dari
sistem pembuangan dan pembakaran mesin, serta lepasnya partikel-partikel
kurang tercukupinya oksigen dalam proses pembakaran. Emisi gas buang
merupakan salah satu penyebab terbesar terjadinya polusi udara yang terjadi
akhir-akhir ini.
Polusi udara terjadi, jika udara di atmosfer bercampur dengan zat yang
berpengaruh tidak baik terhadap organisme hidup. Polusi udara merupakan
masalah yang sangat penting untuk dibahas karena dapat mengurangi kadar
oksigen dalam udara yang dapat mempengaruhi gangguan pernafasan.
1
2
Prosedur yang disusun dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan, Latar Belakang, Masalah, Rumusan masalah,
Tujuan Masalah, Metode Penulisan, Sistematika Penulisan.
BAB II : Landasan teoretis berisikan pengertian polusi udara,
3
Polusi udara dapat diartikan juga kehadiran satu atau lebih subtansi fisik,
kimia, atau biologi di atmosfir dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, serta merusak bangunan-bangunan.
Polusi udara umumnya diberi batasan sebagai udara yang mengandung
satu atau lebih zat kimia dalam konsentrasi yang cukup tinggi untuk dapat
menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, serta harta
benda. (Nurhasanah, 2008: 9).
4
5
d) Golongan gas yang berbahaya terdiri dari benzen, vinyl klorida, dan
air raksa uap.
Polusi sekunder adalah subtansi zat pencemar yang terbentuk dari reaksi
zat pencemar di atmofer. Contohnya adalah rusaknya lapisan ozon karena
6
zat pencemar. Lapisan ozon yang rusak ini memberi pengaruh buruk
kepada kehidupan.
Emisi gas buang merupakan polutan yang mengotori udara yang di hasilkan
oleh gas buang kendaraan. Gas buang kendaraan yang di maksud di sini adalah
gas sisa proses pembakaran yang di buang ke udara bebas melalui saluran buang
kendaraan. Biasanya emisi gas buang ini terjadi karena pembakaran yang tidak
sempurna (bereaksi dengan oksigen) maka hasil dari pembakaran tersebut
adalah karbon dioksida dan air. Menurut (Siswantoro, 2005: 77) terdapat emisi
pokok yang dihasilkan kendaraan yaitu :
a. Hidrokarbon (HC)
Senyawa hidro karbon (HC), terjadi karena bahan bakar belum terbakar
tetapi sudah terbuang bersama gas buang akibat pembakaran kurang
sempurna dan penguapan bahan bakar. Senyawa hidro karbon (HC)
dibedakan menjadi dua yaitu bahan bakar yang tidak terbakar sehingga
8
keluar menjadi gas mentah, serta bahan bakar yang terpecah karena reaksi
panas berubah menjadi gugusan HC lain yang keluar bersama gas buang.
Senyawa HC akan berdampak terasa pedih di mata, mengakibatkan
tenggorokan sakit, penyakit paru-paru dan kanker.
Sepeda motor pertama di buat oleh ahli mesin Jerman Gottlieb Daimler
tahun 1885 ketika dia memasang sebuah mesin dengan pembakaran sempurna
pada sebuah sepeda kayu yang dia desain sendiri. Sepeda tersebut memiliki
empat roda, termasuk dua roda tambahan (seperti roda pada sepeda anak-anak).
Putra Daimler menjadi orang pertama yang mengendarai sepeda motor
ketika dia mencoba kreasi ayahnya tersebut pada tanggal 10 November 1885
dengan kecepatan mendekati 10Kpj.
Selama tahun 1914, bentuk dasar dari sepeda motor modern mulai terbentuk.
Bentuk tersebut meliputi peletakan mesin di antara roda depan dan belakang
dan sebuah rantai untuk mentransger tenaga dari mesin ke roda belakang.
2.4 Masyarakat
2.4.1 Pengertian Masyarakat
Secara umum Pengertian Masyarakat adalah sekumpulan individu-
individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh kepentingan
bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat
istiadat yang ditaati dalam lingkungannya. Masyarakat berasal dari bahasa
inggris yaitu society yang berarti masyarakat, lalu kata society berasal dari
bahasa latin yaitu societas yang berarti kawan. Sedangkan masyarakat yang
berasal dari bahasa arab yaitu musyarak
15
16
dan gangguan pernafasan. Bahkan jika terhirup oleh ibu hamil atau anak di
bawah lima tahun dapat menyebabkan gangguan otak pada anak dan dapat
pula mengakibatkan kematian.
3.1.2 Terhadap Lingkungan
Gas emisi merupakan salah satu faktor penyebab dari kerusakan
lingkungan, dan kerusakan alam salah satu contohnya. Gas emisi dapat
mengakibatkan berkurangnya kadar oksigen di bumi dan bertambahnya
karbon dioksida. Sehingga udara pun sudah tidak sehat lagi, dan dapat
memicu terjadinya pemanasan global dengan suhu udara yang menjadi
panas dan gersang kemudian kutub es menjadi mencair akibat dari
pemanasan global tersebut yang di sebabkan oleh gas emisi yang di
keluarkan oleh kendaraan bermotor.
Kendaraan bermotor selalu dijadikan alasan utama bagi polusi udara di
daerah perkotaan, banyak manusia beranggapan bahwa semua itu terjadi
karena kelalaian pemerintah dan produsen yang mendesain kendaraan
bermotornya tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Akibatnya, daerah perkotaan dianggap merupakan salah satu sumber polusi
udara, dan memegang peranan yang sangat besar dalam masalah polusi
udara. Beberapa faktor penting yang mengakibatkan lebih berpengaruhnya
kendaraan bermotor terhadap polusi udara perkotaan di indonesia adalah :
a. Perkembangan jumlah kendaraan yang cepat
b. Tidak seimbangnya prasarana transportasi dengan jumlah
kendaraan yang ada
c. Pola lalu lintas yang memusat seperti pasar, perkantoran
d. Kesamaan waktu aliran lalu lintas
e. Jenis, umur dan karakteristik kendaraan bermotor
f. Faktor perawatan kendaraan bermotor
Jika jarak yang ditempuh menengah sampai jauh, yaitu lebih dari 3
kilometer, maka dapat menggunakan transportasi umum, seperti bus, kereta
api, dan sebagainya atau bisa juga menggunakan satu kendaraan pribadi
bersama teman. Tujuannya adalah untuk mengurangi volume kendaraan dan
emisi gas yang dihasilkan setiap hari.
Mengikuti program car free day, program ini biasanya diadakan di pusat
perkotaan pada hari minggu masyarakat berkumpul disana untuk
berolahraga atau menikmati udara segar di pagi hari. Car free day bertujuan
untuk mengurangi penggunaan kendaraan beroda dua, karena sebagian besar
kendaraan yang ada di kota didominasi oleh kendaraan beroda dua. Jadi
dengan melakukan car free day, maka dapat mengurangi polusi udara yang
dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Motor yang tidak terawat dapat menimbulkan gas emisi yang berlebih
karena bahan bakar yang masuk tidak akan terbakar secara sempurna
disebabkan oleh ring piston yang sudah tidak layak pakai. Ring piston
merupakan salah satu bagian inti dari mesin yang membakar bahan bakar.
Apabila ring piston sudah tidak layak pakai bahan bakar akan keluar
bersamaan dengan sisa hasil pembakaran, kemudian akan mengeluarkan
20
Merawat motor agar tetap baik dengan mengganti oli motor dengan
rutin sebanyak satu bulan sekali karena jika oli motor berkurang dapat
merusak piston yang kemudian menimbulkan over heat pada mesin.
Merawat motor agar tidak boros bahan bakar dengan mengganti motor yang
sudah menggunakan teknologi PGM-FI dan tidak membawa beban berlebih
pada saat menggunakan kendaraan bermotor yang berguna untuk
mengurangi pasokan bahan bakar dalam mesin.
Timbal pada bahan bakar kendaraan berfungsi sebagai zat aditif atau zat
tambahan yang berguna untuk menaikkan bilangan oktan dari bahan bakar
tersebut, tingginya nilai oktan yang ada pada sebuah bahan bakar ini
memiliki manfaat yang penting untuk memperpanjang usia mesin dan
menghindari mesin dari kerusakan serius akibat terjadinya knocking akibat
memakai bahan bakar ber oktan rendah, selain itu penambahan timbal ini
sangat bagus untuk menekan jumlah karbon dari emisi gas buang kendaraan.
Namun sisa proses pembakaran yang berupa asap bertimbal ini
berdampak sangat mengerikan bagi kesehatan seluruh makhluk hidup
dimuka bumi ini, khususnya bagi manusia itu sendiri yang bisa terganggu
kesehatannya akibat keracunan logam timbal. Ingat bahwa timbal termasuk
kedalam golongan logam berat berbahaya dan beracun. Dampaknya antara
lain :
a. Gangguan keracunan
Tubuh manusia yang terlalu sering menghirup asap kendaraan yang
mengandung timbal, logam berat ini akan masuk kedalam aliran darah
21
dan tidak bisa dikeluarkan, jika jumlah timbal dalam aliran darah
manusia melebihi ambang batas yang ditentukan bisa membuat
seseorang keracunan logam berat.
b. Gangguan sistem reproduksi
Timbulnya gangguan pada sistem reproduksi manusia akibat terlalu
seringnya manusia terpapar oleh timbal akibat menghirup asap
kendaraan yang memakai bensin bertimbal. Seorang ibu hamil yang
sering terpapar asap bertimbal, secara otomatis logam ini akan
mengendap didalam aliran darah ibu hamil. Kemudian kandungan
timbal ini juga ikut masuk kedalam tubuh janin melalui suplai oksigen
dan nutrisi yang masuk. Gangguan sistem reproduksi akibat
terpaparnya logam timbal termasuk diantaranya adalah lahirnya anak
dengan cacat mental, lahirnya seorang anak yang memiliki IQ yang
jauh dibawah rata rata. Meninggalnya janin saat masih berada didalam
kandungan, dan yang lebih menakutkan adalah resiko mandul / tidak
bisa memiliki keturunan.
c. Gangguan pencernaan dan kecerdasan
Orang yang sudah keracunan logam timbal didalam aliran darahnya
dapat memicu gangguan pencernaan seperti seringnya mual dan
muntah, terjadinya gangguan kognitif pada anak anak dan yang paling
parah adalah adanya gangguan pada sistem syaraf manusia.
4.1 Simpulan
1. Polusi udara adalah kondisi udara yang tercemar dengan adanya bahan, zat-zat
asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan
udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Jenis-jenis polusi udara :
a. Polusi udara berdasarkan bentuknya
b. Polusi udara berdasarkan tempatnya
c. Polusi udara berdasarkan asalnya
d. Polusi udara berdasarkan gangguan terhadap kesehatan
2. Emisi gas buang merupakan polutan yang mengotori udara yang di hasilkan
oleh gas buang kendaraan. Gas buang kendaraan yang di maksud disini adalah
gas sisa proses pembakaran yang di buang ke udara bebas melalui saluran buang
kendaraan. Biasanya emisi gas buang ini terjadi karena pembakaran yang tidak
sempurna maka hasil dari pembakaran tersebut adalah karbon dioksida dan air.
3. Emisi gas buang juga bisa menyebakan pencemaran udara dan dapat
mengakibatkan hujan asam, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global dan
berdampak pada lingkungan.
4. Sumber pencemaran dapat berasal dari gejala alam seperti letusan gunung
berapi, emisi industry dan buangan gas dari kendaraan bermotor yang dapat
mencemari udara.
23
24
5. Zat zat yang berasal dari kegiatan industry maupun kendaraan seperti karbon
monoksida , nitrogen dioksida, sulfur dioksida, partikulat,timbal, kabron
dioksida sangat berbahaya jika terhirup oleh manusia terlalu banyak.
4.2 Saran
1. Untuk penulis, semoga apa yang penulis utarakan panjang lebar sebelumnya bisa
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menanam tumbuhan anti polutan yang bisa menyerap karbon dioksida berlebih
yang bisa menyebabkan berbagai dampak dalam kehidupan
Umum-pengertian, blogspot.com/2016/05/pengertian-masyarakat-secara-umum.html
[22 Oktober 2018]
Widana, Wisna arya. 1994. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi offset
v
vi