Garam PDF
Garam PDF
Departement Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH. Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275
Email: taufiqspj_1999@yahoo.com
Abstract
Rembang Regency could be named as Salt City because they have very high
production after Pati Regency. Along the road of Juwana (Pati) - Rembang, salt
pond could be seen as square salt sea equipped with windmill to take the sea water
from the channel into the pond and is processed into salt. Although salt
localproduction is sufficient enough for raw material of industry, therefore best
practical technology it is needed. The objective of present work are to improve
directly the process of salt production and basic technique for diversiificatio of salt
production, i.e. salt and bittern. The result of present works as follows. Getrape type
salt pond is applied, where young water embankment is located upstream and the
down to seed pond 1, 2, 3, then distributed to cristalization pan. Seawater is taken
through primary dykes to pump at elevation of 1.5 m, so still full of water during high
tide. On cristalization pan (size of 200 m2) sea water will be settled during 7–10 days
until its cristalized. Salt cristal was located under bittern solution could be scrap and
collected in collection point. The left-after bittern of 29–30° Be could be flowed back
into seed pan uo be collected in bitter collection point.
Manfaat kegiatan adalah untuk tekstil dan penyamakan kulit, CAP (Chlor
memberikan nilai tambah pada tambak Alkali Plant) industrial salt yang digunakan
garam untuk multi fungsi produksi garam untuk proses kimia dasar pembuatan soda
dan bittern serta menaikkan pendapatan dan chlor, dan pharmaceutical salt
petani tambak garam dengan menaikkan (Supriyo, 2002).
kualitas garam sekaligus pemanfaatan
bittern secara komersial. Menurut penggunaannya, garam
dapat digolongkan menjadi garam
proanalisis (p.a), garam industri, dan
MATERI DAN METODE garam konsumsi. Garam proanalisis
adalah garam untuk reagent (tester)
Berdasarkan permasalahan dan pengujian dan analisis di laboratorium,
tujuan yang ada maka metode juga untuk keperluan garam farmasetis di
penyelesaian masalah yang dilakukan industri farmasi, garam industri yaitu untuk
dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut bahan baku industri kimia dan
membuat design tata letak peralatan pengeboran minyak, sedangkan garam
produksi proses produksi garam, yang konsumsi untuk keperluan garam konsumsi
diikuti dengan pengaturan peralatan dan industri makanan ssrta garam
sesuai dengan urutan proses produksi pengawetan untuk keperluan
garam . Kemudian melakukan uji coba pengawetan ikan. Garam proanalisis dan
proses produksi dengan desain tata letak garam farmasi, mempunyai kandungan
baru, kemudian menghitung prosentase NaCl > 99%, garam konsumsi mempunyai
peningkatan produktifitas garam yang kandungan NaCl > 94% dan garam untuk
dihasilkan dengan tenaga kerja tetap. pengawetan memiliki kandungan NaCl >
Kegiatan selanjutnya adalah 90%. Semakin besar kandungan NaClnya,
menghilangkan kotoran - kotoran garam akan semakin kompleks dan rumit proses
yang menempel pada kristal garam pada produksi dan pemurniannya (Yuniarti,
umunya flokulan (Ramsol) sehingga 1998).
kotoran-kotoran yang menempel pada
kristal garam akan terendapkan, sehingga Garam dapur yang dikonsumsi
garam menjadi putih bersih. masyarakat Indonesia ada tiga jenis yaitu
Garam konsumsi yang diproduksi PN
Garam, garam ini diawasi dan dibina
HASIL DAN PEMBAHASAN seksama oleh pemerintah sehingga yang
beredar di pasaran adalah garam yang
Secara fisik, garam adalah benda telah memenuhi syarat dan standar mutu
padatan berwarna putih berbentuk kristal untuk konsumsi garam dapur. Jenis garam
yang merupakan kumpulan senyawa yang diimpor dari luar negeri merupakan
dengan bagian terbesar Natrium klorida garam yang dipasok dari luar negeri
(>80 %) serta senyawa lainnya seperti hanya dalam jumlah kecil dan
Magnesium klorida, Magnesium Sulfat, pengimpornya dilakukan bila produksi
kalsium klorida dan lain-lain. Garam dalam negeri tidak memenuhi kebutuhan
mempunyai sifat / karakteristik yang masyarakat, misalnya karena musim hujan
mudah menyerap air, density (tingkat berkepanjangan atau kesulitan teknik
kepadatan) sebesar 0,8 - 0,9 dan titik lebur lainnya dan garam rakyat produksi
pada tingkat suhu 801oC (Supriyo, 2002). pengrajin garam, merupakan garam
rakyat yang mutunya sebagian besar
Pengelompokan garam di Indonesia belum memenuhi standar industri bagi
berdasarkan SNI adalah garam konsumsi garam konsumsi karena cara
dan garam industri. Kelompok kebutuhan pengolahannya masih sederhana
garam konsumsi antara lain untuk (Supriyo, 2002).
konsumsi rumah tangga, industri makanan,
industri minyak goreng, industri pengasinan Selama ini garam di Indonesia
dan pengawetan ikan, sedangkan diproduksi oleh Badan Usaha Milik Negara
kelompok kebutuhan garam industri (BUMN) dalam hal ini PT. Garam (Persero),
antara lain untuk industri perminyakan, dan petani-petani garam atau yang
44 Produksi Garam Dan Bittern Di Tambak Garam (Nur Taufiq Syamsudin Putra Jaya et al.)
Jurnal Kelautan Tropis Maret 2016 Vol. 19(1):43–47
Polusi LogamBerat Antropogenik pada Pesisir Kecamatan Tugu (Chrisna Adhi Suryono) 45
Jurnal Kelautan Tropis Maret 2016 Vol. 19(1):43–47
Gambar 2. Proses penggaraman dengan sistem konstruksi tangga (getrape), air laut (3,5°
Be), bozem (5–10° Be), peminihan 1 (8-15° Be), peminihan 2 (14- 19° Be),
peminihan 3 (18 - 24° Be), kristalisasi (25 - 30° Be)
anorganik, sehingga perlu adanya sistim pencapaian (1) (Bambang dan Yosi ,
pengendapan dan filter yang efektif. 1994).
Untuk ini biasanya Ulir Filter ini diisi dengan
zeolit untuk filter 1 dan filter 2 berisi zeolit, Jaringan bittern
pasir kuarsa dan karbon aktif.
Pemanfaatan “ulir” sedimentation system Sisa bittern dengan ukuran 29–30° Be
atau-pun treatment CO2 dan Oksalat dapat dialirkan kembali pada petak
belum banyak diaplikasikan. Proses peminihan 3 (5), untuk selanjutnya setelah
penambahan CO2 dan oksalat pada tercampur dengan air yang lebih muda
kolam pengendapan (5-100 Be) pada dapat di dis-tribusikan kembali pada meja
tambak garam berasal dari Na bertujuan meja garam (6), namun demikian pada
untuk mengendapkan garam Ca dan masa masa akhir produksi 1.5 – 2 bulan
MgCO2 berasal dari Na2CO3 yang ber- terakhir, air di pemi-nihan 3 (5) sudah
bentuk padat (serbuk) dan senyawa sangat tua 24 – 25° Be. Sehingga larutan
oksalat yang digunakan adalah Na2C2O4 bittern pada meja garam tidak harus
(Natrium oksalat) (Day and Underwood, dikembalikan ke peminihan, namun untuk
1990). di koleksi di bittern kolektor (7) bersama
dengan poin kolektor garam.
Jaringan jalan angkutan hasil garam
46 Produksi Garam Dan Bittern Di Tambak Garam (Nur Taufiq Syamsudin Putra Jaya et al.)
Jurnal Kelautan Tropis Maret 2016 Vol. 19(1):43–47
hari akan terjadi Kristal. Endapan Kristal Day, R.A. and Underwood, AI. 1990.
berada dibawah larutan bittern hingga Quantitatif Analitical Chemistry, 4 th
masih mudah untuk dilakukan pengerukan Edition, Prentise Hall Inc, Engwood
untuk dikumpulkan pada kolektor poin. Cliff, New York
Sisa bittern dengan ukuran 29–30° Be Supriyo, E. 2002. Peningkatan Kualitas
dapat dialirkan kembali pada petak Garam Rakyat dengan
peminihan untuk di koleksi di bittern Penambahan Tawas, Laporan
kolektor Penelitian. FT Undip.
Yuniarti, Y. 1998. Penggunaan Soda dan
Kapur untuk Menurun Impuritas
DAFTAR PUSTAKA pada Garam Rakyat. Prosiding
Seminar Nasional Teknik Kimia. ITS-
Bambang dan Yosi. 1994. Upaya Surabaya
Meningkatkan Kualitas Garam
Rakyat. Penelitian ITS
Polusi LogamBerat Antropogenik pada Pesisir Kecamatan Tugu (Chrisna Adhi Suryono) 47