Anda di halaman 1dari 8

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah
Manajemen Keperawatan

Disusun Oleh :
Dwi Hartanto : 08180100237

POGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S-1)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
2019
Soal:
Ruang Mawar, kapasitas 20 tempat tidur, jumlah perawat: 18 orang, pendidikan S1
keperawatan: 4 orang, pendidikan D3 keperawatan: 14 orang
Pimpinan ingin mengembangkan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP)
Apabila Anda ditunjuk sebagai kepala ruang, apa yang Anda lakukan untuk meningkatkan
mutu pelayanan tersebut.
Analisa soal:
Nama Ruang: Mawar
Jumlah tempat tidur: 20 TT
Jumlah tenaga perawat S1 Keperawatan: 4 orang
Jumlah tenaga perawat D3 Keperawatan 14 orang
Metode Tim
Peran Kepala Ruang dalam tahap:
1. Pengkajian :
Mengidentifikasi masalah terkait fungsi manajemen
2. Perencanaan :
Fungsi perencanaan dan fungsi ketenagaan:
1) Menunjuk ketua Tim
2) Mengikuti serah terima klien
3) Mengidentifikasi tingkat ketergantungan
4) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan
kebutuhan klien
5) Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan
6) Merencanakan logistik ruangan/ fasilitas ruangan
7) Melakukan pendokumentasian
3. Fungsi pengorganisasian
1) Merumuskan sistem penugasan
2) Menjelaskan rincian tugas ketua Tim
3) Menjelaskan rentang kendali di ruang rawat
4) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan diruang rawat
5) Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan/ fasilitas ruangan
6) Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik
7) Mendelegasikan tugas kepada ketua Tim
Fungsi pengarahan:
1) Memberikan pengarahan kepada ketua Tim
2) Memberikan motivasi dalam meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
anggota Tim
3) Memberi pujian kepada anggota Tim yang melaksanakan tugas dengan baik
4) Membimbing bawahan
5) Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim
6) Melakukan supervisi
7) Memberikan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan
keperawatan di ruangan
8) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
4. Evaluasi
Fungsi pengendalian:
1) Mengevaluasi kinerja katim
2) Memberikan umpan balik pada kinerja katim
3) Mengatasi masalah di ruang rawat dan menetapkan tidak lanjut
4) Memperhatikan aspek legal dan etik keperawatan
5) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian

Peran Ketua Tim dalam tahap


1 Pengkajian :
mengumpulkan data kesehatan klien
2. Perencanaan :
1) Fungsi perencanaan dan ketenagaan:
2) Bersama Karu melaksanakan serah terima tugas
3) Bersama karu melaksanakan pembagian tugas
4) Menyusun rencana asuhan keperawatan
5) Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan
6) Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan
7) Mengorientasikan klien baru pada lingkungan
8) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
3. Implementasi
Fungsi pengorganisasian:
1) Menjelaskan tujuan pengorganisasian tim keperawatan
2) Membagi pekerjaan sesuai tingkat ketergantungan pasien
3) Membuat rincian tugas anggota tim dalam keperawatan
4) Mampu mengkoordinir pekerjaan yang harus dilakukan bersama tim kesehatan
lain
5) Mengatur waktu istirahat anggota tim
6) Mendelegasikan proses asuhan keperawatan pada anggota tim
7) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
Fungsi pengarahan:
1) Memberikan pengarahan kepada anggota tim
2) Memberikan bimbingan pada anggota tim
3) Memberikan informasi yang berhubungan dengan askep
4) Mengawasi proses pemberian askep
5) Melibat anggota tim sampai awal dan akhir kegiatan
6) Memberikan pujian/motivasi kepada anggota tim
7) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
5. Evaluasi:
Fungsi pengendalian:
1) Mengevaluasi asuhan keperawatan
2) Memberikan umpan balik pada pelaksana
3) Memperhatikan aspek legal dan etik
4) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
Peran pelaksana dalam tahap
1. Pengkajian :
mengkaji kesiapan klien dan diri sendiri untuk melaksanakan asuhan keperawatan.
2. Perencanaan:
1) Fungsi perencanaan dan ketenagaan:
2) Bersama Karu mengadakan serah terima tugas
3) Menerima pembagian tugas dari katim
4) Bersama katim menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan
keperawatan
5) Mengikuti ronde keperawatan
6) Menerima klien baru
3. Implementasi
Fungsi pengorganisasian:
1) Menerima penjelasan tujuan pengorganisasian tim
2) Menerima pembagian tugas
3) Melaksanakan tugas yang diberikan oleh katim
4) Melaksanakan program kolaborasi dengan tim kesehatan lain
5) Menyesuaikan waktu istirahat dengan anggota tim lainnya
6) Melaksanakan asuhan keperawatan
7) Menunjang pelaporan, mencatat tindakan keperawatan yang dilaksanakan
Fungsi pengarahan:
1) Menerima pengarahan dan bimbingan dari katim
2) Menerima informasi yang berkaitan dengan askep dan melaksanakan askep
dengan etik dan legal
3) Memahami pemahaman yang telah dicapai
4) Menunjang pelaporan dan pendokumentasian
4. Evaluasi
Fungsi pengendalian:
Menyiapkan menunjukkan bahan yang diperlukan untuk proses evaluasi serta ikut
mengevaluasi kondisi pasien.

Peran Karu, Perawat primer dan perawat asosiat dalam MPKP (metode primary
team) yang dilaksanakan di ruangan.
Peran Kepala Ruang
1) Sebagai konsultan dan pengendalian mutu perawatan primer
2) Orientasi dan merencanakan karyawan baru
3) Menyusun jadwal dinas
4) Memberi penugasan pada perawat asisten/asosiat (PA)
5) Evaluasi kerja
6) Merencanakan /menyelenggarakan pengembangan staf

Peran Perawat Primer


1) Menerima pasien
2) Mengkaji kebutuhan pasien untuk asuhan
3) Membuat tujuan
4) Membuat rencana keperawatan
5) Melakukan konferensi untuk menjelaskan rencana asuhan kepada PA yang
menjadi anggota timnya.
6) Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama dinas bersama PA yang
menjadi anggota timnya.
7) Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
8) Memantau PA dalam melaksanakan rencana asuhan keperawatan.
9) Mengkoordinasi pelayanan yang diberikan oleh disiplin lain maupun
perawat lain
10) Mengevaluasi keberhasilan yang dicapai
11) Menerima dan menyesuaikan rencana
12) Menyiapkan penyuluhan untuk pulang
13) Melakukan pendokumentasian (catatan perkembangan, catatan tindakan
keperawatan)

Peran Perawat Asosiat


1) Mengikuti konferensi untuk menerima penjelasan tentang asuhan yang
direncanakan oleh PP.
2) Melaksanakan asuhan keperawatan yang telah dibuat oleh PP
3) Memberi informasi/masukan yang diperlukan kepada PP tentang klien untuk
keperluan asuhan keperawatan selanjutnya.
4) Mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan dalam catatan tindakan
keperawatan.
Penutup

Pelayanan keperawatan profesional adalah pemberian asuhan keperawatan dengan


pendekatan proses keperawatan. Metode penugasan yang memungkinkan terlaksananya
asuhan keperawatan secara profesional di antaranya adalah metode Tim dan metode Perawat
Primer. Mengingat metode perawatan primer diperlukan perawat yang mempunyai
kompetensi yang tinggi (tingkat spesialis) dan jumlah yang cukup, sementara di Indonesia
(utamanya RSCM) belum ada maka dalam MPKP digunakan metode PN dimodifikasi
dengan pendekatan Tim (Primary team). Dalam pengorganisasiannya agar tujuan pelayanan
keperawatan dapat tercapai dibutuhkan uraian tugas, tanggung jawab dan peran yang jelas
dari masing-masing klasifikasi tenaga perawat yang ada yaitu sebagai kepala ruang, ketua
tim, dan pelaksana (metode Tim) dan Kepala ruang, perawat primer dan perawat asosiate
(MPKP).
Referensi:
1. Gillies, (1989), Nursing managament a system approach, 2nd edition, W.B. Saunders:
Philadelphia
2. Marquis, Huston, (2000), Leadership roles and management functions in nursing theory
& application, 3rd edition, Lippincott Williams & Wilkins:Philadelphia.
3. Pusat Pengembangan Keperawatan Carolus, (2000), Metode asuhan keperawatan,
makalah dipresentasikan dalam lokakarya manajemen bidang keperawatan tgl. 1 mei – 11
mei, Jakarta.
4. Ratna Sitorus (makalah), 2000, Pengembangan model praktik keperawatan professional
(MPKP) sebagai suatu upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan di rumah sakit, tidak
dipublikasikan.

Anda mungkin juga menyukai