(1) Iman
Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan secara istilah syar’i,
iman adalah "Keyakinan dalam hati, Perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan,
bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat". Para ulama salaf
menjadikan amal termasuk unsur keimanan. Oleh sebab itu iman bisa bertambah dan
berkurang, sebagaimana amal juga bertambah dan berkurang". Ini adalah definisi menurut
Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad, Al Auza’i, Ishaq bin Rahawaih, madzhab
Zhahiriyah dan segenap ulama selainnya.
Dengan demikian definisi iman memiliki 5 karakter: keyakinan hati, perkataan lisan, dan
amal perbuatan, bisa bertambah dan bisa berkurang.
“Agar bertambah keimanan mereka di atas keimanan mereka yang sudah ada.
ِ ت َو ْاْل َ ْر
َّ َض ۚ َو َكان
َّللاُ َع ِلي ًما َح ِكي ًما َّ ب ْال ُمؤْ ِمنِينَ ِليَ ْزدَاد ُوا إِي َمانًا َم َع إِي َما ِن ِه ْم ۗ َو ِ َّّلِلِ ُجنُود ُ ال
ِ س َم َاوا َّ ه َُو الَّذِي أ َ ْنزَ َل ال
ِ س ِكينَةَ فِي قُلُو
Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya
keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan
Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,
(2) Ilmu
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab dalam pandangan islam, masdar
dari: alima ya’lamu yang berarti tahu atau mengetahui dalam bahasa Inggris ilmu
biasanyadipadankan dengan kata science. Dalam bahasa Indonesia kata science
umumnyadiartikan ilmu tapi sering juga diartikan dengan ilmu pengetahuan.Ilmu adalah
pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode–metode
tertentu yang dapat di gunakan untuk menerangkan gejala–gejala tertentu di bidang
pengetahuan itu.
Ajaran Islam sebagai mana tercermin dari Al-qur'an sangat kental dengannuansa–nuansa
yang berkaitan dengan ilmu, ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran
islam.Keimanan yang dimilikioleh seseorang akan jadi pendorong untuk menuntutilmu,
sehingga posisi orang yang beriman dan berilmu berada pada posisi yang tinggidihadapan
Allah. Yang berarti juga rasa takut kepada Allah akan menjiwai seluruhaktivitas kehidupan
manusia untuk beramal shaleh. Dengan demikian nampak jelas bahwa keimanan yang
dibarengi dengan ilmu akan membuahkan amal–amal shaleh. Nurcholis Majid menyatakan
bahwa keimanan dan amal perbuatan beserta ilmumembentuk segi tiga pola hidup yang
kokoh.Ilmu, iman dan amal shaleh faktor menggapai kehidupan bahagia. Ketenanganhati,
kebahagiaannnya dan hilangnya kegundahan adalah keinginan setiap orang,dengan itulah
kehidupan yang baik, perasaan senang dan tentram dapat dicapai.
(3) Amal
amal dalam pandangan Islam adalah setiap amal saleh, atau setiap perbuatan
kebajikan yang diridhai oleh Allah SWT. Dengan demikian, amal dalam Islam tidak hanya
terbatas pada ibadah, sebagaimana ilmu dalam Islam tidak hanya terbatas pada ilmu fikih dan
hukum-hukum agama. Ilmu dalam dalam ini mencakup semua yang bermanfaat bagi manusia
seperti meliputi ilmu agama, ilmu alam, ilmu sosial dan lain-lain. Ilmu-ilmu ini jika
dikembangkan dengan benar dan baik maka memberikan dampak yang positif bagi peradaban
manusia
Kata amal artinya pekerjaan. Dalam bahasa Arab kata amal dipakai untuk semua bentuk
pekerjaan. Tidak seperti anggapan sebagian masyarakat Muslim, yang mengembalikan kata
amal dengan kata ibadah dan memahaminya sebatas kegiatan ritual seperti pergi ke masjid,
membaca Alquran, shalat, puasa, haji, zakat, sedekah, dan sebagainya.
Dalam Alquran, kata amal terbagi kepada 'amalus-shalih (pekerjaan baik) dan 'amalun
ghairus-shalih (pekerjaan yang tidak baik). 'Amalun ghairus-shalih disebut pula dengan
'amalus-sayyi-ah (amal salah), termasuk pula ke dalam kategori ini 'amalus-syaithan
(pekerjaan setan) dan 'amalus-mufsidin (pekerjaan pelaku kebinasaan). Umat Islam
diperintah melakukan 'amalus-shalih dan wajib menjauhi 'amalus-sayyi-ah.
Ada firman Allah SWT, ''Siapa yang mengerjakan kebaikan dia mendapat pahala dari
perbuatannya itu dan siapa yang mengerjakan kejahatan maka orang yang melakukan
kejahatan itu tidak dibalas kecuali menurut apa yang dikerjakannya.'' (Al-Qasas: 84).