XXXX
XXXX
4 Desember 2008:158-163
ABSTRACT
ABSTRAK
yang akan digunakan. Hal ini sangat lain. Namun, dalam banyak hal, varibel
perlu dilakukan mengingat dalam setiap fisika itu ditransformasikan menjadi
pengukuran di bidang teknologi selalu sinyal listrik karena dalam bentuk
melibatkan ketidakpastian pengukuran sinyal inilah sinyal itu mudah diukur,
hasil. Ditinjau dari bahasan dasar itu Tahap antara, yang mengubah sinyal
maka sebuah alat perlu diperhatikan langsung dengan penguatan,
akurasi dan sensitivitasnya. Sensitivitas penyaringan, atau cara-cara lain, agar
merupakan karakteristik yang bersifat didapatkan keluaran yang dikehendaki,
elementer dan akurasi adalah Tahap akhir atau penutup, yang
karakteristik gabungan antara sifat berfungsi menunjukkan, merekam, dan
elementer, rekayasa, dan back up mengendalikan variabel yang diukur.
rangkaian yaitu di dalamnya tentang
kualitas penguatan, transmisi, data Pengukuran adalah hal yang
akuisisi, analisa galat (error), serta relatif, baik secara teknis maupun non
kemungkinan penggunaan sensor jamak teknis. Pengukuran memerlukan informasi
(Lawrence A. Klein, 1993). pendukung agar hasil yang tercantum
Masalah yang timbul saat ini dapat dipertanggungjawabkan. Analisa
berkaitan dengan nilai ketidakpastian tentang keadaan, analisa lingkungan
yang mempengaruhi hasil pengukuran parameter yang terukur, analisa data,
yang berasal dari peralatan-peralatan keakuratan, keabsahan, dan analisa
pengukur itu. Dengan mengumpulkan galat (error) perlu menyertai hasil suatu
beberapa peralatan yang akan dipakai pengukuran. Dari segi kualitas suatu
maka satu persatu peralatan itu dapat pengukuran, banyak hal yang harus
dianalisis ketidakpastiannya terhadap diperhatikan, seperti kesalahan
peralatan lainnya yang berkontribusi pembacaan, analisa galat, dan sejauh
terhadap hasil pengukuran. Pada Instalasi mana kalibrasi dilakukan. Dalam
Uji Statik Wahana beberapa peralatan pengukuran dikenal 2 jenis kesalahan
sudah lama tidak dikalibrasi oleh pihak yaitu rambang (random error) dan
terkait sehingga perlu dilakukan kalibrasi sistematis (systematic error). Kesalahan
ulang. sistematis menyebabkan pembacaan
Solusi dan hasil yang diharapkan berulang-ulang mengandung kesalahan
adalah diperlukannya suatu peralatan yang besarnya hampir sama dan
yang terakurasi dengan kegiatan kalibrasi disebabkan oleh pemakaian alat secara
yang benar sehingga hasil nilai ketidak- terus menerus, sehingga menjadi bergeser
pastian yang mempengaruhi pengukuran pada titik awalnya atau kalibrasinya
dapat dipertanggung-jawabkan. bergeser. Kesalahan rambang terjadi
karena fluktuasi elektronik rambang
2 LANDASAN TEORI pada peralatan instrumen yang tidak
2.1 Sistem Pengukuran selalu konstan keadaannya.
159
Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 3 No. 4 Desember 2008:158-163
mempunyai program khusus misalnya untuk nilai x yang cukup kecil derivatif
menggunakan Matlab. Dengan sedikit parsialnya dapat didekati dengan
penyesuaian program itu dapat digunakan
Y Y x1 x1 Y x1
untuk menghitung ketidakpastian tanpa (2-5)
harus melakukan penentuan analitik x1 x1
dari turunan parsialnya. Ada beberapa Y Y x 2 x 2 Y x 2
komponen pengukuran yang dilakukan x 2 x 2
dimana ketidakpastian masing-masing
pengukuran dapat dinyatakan dengan dan nilai ini dapat dimasukkan ke dalam
nilai kemungkinan yang sama. Jika pada persamaan (2-3) untuk menghitung
data hasil pengukuran uji statik terdapat ketidakpastian hasil.
variabel bebas (independent) maka
terdapat nilai Y yang merupakan suatu 3 METODOLOGI
fungsi dari seperangkat variabel bebas
Prosedur untuk menghitung
dari x1 , x 2 , x3 ,..., x n .
ketidakpastian hasil nilai impuls spesifik
Y Y x1 , x 2 , x3 ,...x n (2-1) didasarkan atas lima butir sebagai
berikut (Thomas M.Kegel, 1996):
terdapat ketidakpastian hasil dari nilai
Persamaan impuls spesifik yang akan
fungsi Y yaitu U Y dengan ketidakpastian
direduksi datanya dijabarkan terhadap
variabel bebasnya adalah u1 , u 2 , u 3 ,..., u n . fungsi gaya dorong rerata, waktu bakar
Nilai ketidakpastian impuls aksi, dan berat propelan yaitu
spesifik dihasilkan dari kombinasi I sp I sp ( F , t b , W p ) ,
berbagai faktor yaitu: pengukuran gaya
Memilih komponen-komponen yang
dorong rerata ( u F ), waktu bakar aksi ( u tb ),
akan dimasukkan ke dalam persamaan
dan berat propelan ( uW p ). Ketiga faktor reduksi data yang mempunyai
itu dikombinasikan secara RSS (Root hubungan ketidakpastian,
Sum Square) berbentuk: Menentukan koefisien sensitivitas dari
I sp
3 setiap komponen, pada butir 2,
uc ci ui 2 (2-2) x n
i 1 Menghitung nilai numerik dari
dengan c1…c3 adalah koefisien sensitivitas ketidakpastian dari setiap komponen
Y pada butir 2,
dari masing-masing faktor. Sehingga
Menghitung kombinasi atau gabungan
xn
nilai numerik yang terdapat pada butir
ketidakpastian dalam pengukuran
mempunyai persamaan: 4 untuk memperoleh nilai numerik dari
1 ketidakpastian.
Y 2 Y 2 2 2
Y
UY u1 u2 ... un (2-3) Pengukuran ketidakpastian dari
x1 x2 xn nilai spesifik impuls didasarkan pada
variabel-variabel spesifik impuls ( I sp )
dimisalkan seperangkat variabel dari
sebagai variabel tak bebas, gaya dorong
data hasil uji statik diubah ke dalam
bentuk x1 , x 2 ,....x n maka didapatkan rerata ( F ), waktu bakar aksi ( t b ), dan
Y x 2 Y x1 , x 2 ,....., x n F
I sp tb (3-1)
Y x 2 x 2 Y x1 , x 2 x 2 ,..., x n Wp
160
Simulasi Perhitungan Nilai Ketidakpastian Spesifik…… (Amordewanto)
161
Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 3 No. 4 Desember 2008:158-163
yang telah dihitung berdasarkan hasil beberapa metode terbaik untuk mengukur
data perolehan uji statik roket RX-150 variabel eksperimen tertentu. Analisa itu
L1000 STD. Nilai ini tidak mewakili dapat juga menunjukkan bagaimana
keseluruhan data yang terdapat pada memperbaiki ketelitian menyeluruh
database uji statik. Pada umumnya suatu pengukuran dengan memperbaiki
pengukuran parameter gaya dorong dan variabel tertentu yang kritis dalam
tekanan ruang bakar pengujian statik proses pengukuran.
masing-masing menggunakan satu
peralatan pengukur yang digunakan 5 KESIMPULAN
untuk keseluruhan perangkat pengamatan Berdasarkan perhitungan dari per-
sehingga kesalahan yang terdapat dalam samaan (2-3) maka nilai ketidakpastian
pengukuran itu hanya tercuplik satu 0,0178% adalah hasil yang terlalu kecil
kali, berapa kalipun bacaan itu diulangi untuk dapat diterima karena secara
sehingga eksperimen itu merupakan teoritis hal ini di luar nilai taksiran
eksperimen sampel-tunggal. yang mempunyai rentang 0,03% - 0,25%
Terdapat beberapa kesalahan pada skala penuh (Omegadyne, Inc.,
yang sering menyebabkan ketidakpastian 1996). Selain itu adanya kemungkinan
dalam pengukuran di antaranya : selalu ketidakakuratan pada peralatan dapat
ada kekeliruan nyata dalam pemasangan menimbulkan hasil pengukuran
peralatan yang mungkin merusak validitas ketidakpastian menyimpang dari teori
data, kesalahan tetap (fixed error) atau sehingga perlu dilakukan kalibrasi
kesalahan sistematik (systematic error) secara berkala,
yang menyebabkan pembacaan berulang- Nilai perambatan ketidakpastian dalam
ulang mengandung kesalahan yang hasil U I sp yang diramalkan oleh
besarnya hampir sama dan sebabnya persamaan (2-3) bergantung pada
tidak diketahui, kesalahan rambang pangkat dua ketidakpastian dalam
(random error) karena fluktuasi elektronik
variabel bebas u F , u tb , uW p . Hal ini
rambang pada peralatan.
berarti bahwa jika ketidakpastian salah
Dengan perolehan nilai 0,0178%
satu variabel jauh lebih besar daripada
dari perhitungan persamaan (2-3) maka
ketidakpastian dalam variabel lainnya
persamaan ini dapat digunakan untuk
maka ketidakpastian terbesarlah yang
melakukan analisa apakah ada menonjol, sedangkan yang lain
ketidaktelitian pada peralatan mengingat mungkin dapat diabaikan,
kalibrasi peralatan harus ditera secara Oleh karena nilai perambatan pangkat
berkala. Akan tetapi terdapat asumsi dua di atas, hanya nilai besar yang
bahwa sama buruknya menaksir menonjol maka usaha untuk memper-
ketidakpastian terlalu besar atau terlalu baiki hasil eksperimen secara
kecil. Taksiran terlalu kecil memberikan keseluruhan haruslah dilakukan
rasa aman yang semu, sedangkan taksiran dengan memperbaiki instrumentasi dan
yang terlalu besar akan menyebabkan teknik eksperimen yang berhubungan
banyak hasil-hasil yang ditolak. Adapun dengan ketidakpastian yang relatif
nilai rentang taksiran yang dapat besar.
diterima antara 0,03%-0,25% sesuai
referensi datasheetbook sensor pressure DAFTAR RUJUKAN
transducer dan loadcell pada skala J.P Holman., Jasjfi, E., Ir., M.Sc., 1985.
penuh (Omegadyne, Inc., 1996). Metode Pengukuran Teknik, edisi
Pembahasan mengenai peren- ke-4 Terjemahan, Penerbit Erlangga,
canaan eksperimen dapat melibatkan Jakarta.
162
Simulasi Perhitungan Nilai Ketidakpastian Spesifik…… (Amordewanto)
163