Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN

NOMOR …..TAHUN 2019

TENTANG
PENETAPAN TATA TERTIB KAMPANYE
PEMILIHAN KEPALA DESA BOJONG
TAHUN 2019

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA BOJONG

Menimbang a.
b.
c.
Mengingat 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA


TENTANG PENETAPAN TATA TERTIB KAMPANYE
KESATU : Tata tertib kampanye untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa
Bojong Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan
sebagaimana tercantum pada Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Tata tertib sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan Kampanye Kepala
Desa Bojong Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan.
KETIGA : Terhadap pelanggaran Tata Tertib Kampanye Pemilihan Kepala
Desa, diberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan akan ditinjau kembali apabila diperlukan
Ditetapkan di Bojong
Pada Tanggal, Oktober 2019

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA


KETUA

H. MAMAN KADARISMAN, S.Pd.

LAMPIRAN KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN


NOMOR : 6 TAHUN 2018
TANGGAL : ……. Oktober 2019
TENTANG : PENETAPAN TATA TERTIB KAMPANYE

I. KETENTUAN UMUM

Dalam Keputusan Panitia Pemilihan ini yang dimaksud dengan :


1. Desa adalah Desa Bojong Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan
2. Panitia pemilihan Kepala Desa tingkat desa yang selanjutnya disebut PanitiaPemilihan
adalah Panitia yang dibentuk oleh BPD untuk menyelenggarakan proses Pemilihan
Kepala Desa
3. Panitia pemilihan Kepala Desa tingkat Kecamatan yang selanjutnya disebut Panitia
Pemilihan Kecamatan adalah panitia yang dibentuk oleh Camat pada tingkat kecamatan
dalam mendukung pelaksanaan pemilihan Kepala Desa.
4. Panitia Pengawas Pemilihan adalah Panitia yang dibentuk oleh BPD yang berasal dari
unsur TNI dan/atau unsur POLRI dan/atau unsur Perangkat Desa yang menangani
urusan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat dan/atau Pers
dan/atau unsur masyarakat yang memiliki kompetensi sebagai pengawas pemilihan
kepala Desa.
5. Kampanye adalah suatu kegiatan yang dipergunakan untuk menarik simpati Pemilih
yang dilakukan oleh Calon Kepala Desa berupa pengenalan Calon,penyampaian visi,
misi, dan program yang akan dilaksanakan apabila yang bersangkutan terpilih menjadi
Kepala Desa yang pelaksanaannya ditentukan,diatur, dan dipandu oleh Panitia
Pemilihan.
6. Alat Peraga adalah alat atau benda atau media yang diserap oleh panca indra yang
digunakan oleh calon kepala desa dengan tujuan membantu dalam menarik simpati
pemilih untuk memilih dirinya (calon kepala desa).
7. Calon Kepala Desa adalah Bakal Calon Kepala Desa yang telah ditetapkan oleh Panitia
Pemilihan sebagai calon yang berhak dipilih menjadi Kepala Desa.

II. PELAKSANAAN KAMPANYE

8. Calon Kepala Desa dapat melakukan kampanye sesuai dengan kondisi social budaya
masyarakat Desa;
9. Pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud pada Poin 8 dalam jangka waktu 6
(enam) hari sebelum dimulainya masa tenang sesuai jadwal, waktu yang ditetapkan oleh
Panitia Pemilihan;
10. Kampanye sebagaimana dimaksud pada Poin 8 dilakukan dengan prinsip jujur, terbuka,
dialogis serta bertanggung jawab;
11. Pemasangan alat peraga calon kepala desa dapat dipasang di wilayah Desa yang
bersangkutan setelah di tetapkanya Calon Kepala Desa oleh Panitia Pemilihan sampai
menjelang masa tenang;
12. Panitia Pemilihan wajib meminta ijin pelaksanaan kampanye kepada pihak yang
berwenang:
13. Ijin pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud pada Poin 9 diajukan 6(enam) hari
sebelum pelaksanaan kampanye dimulai, dengan dilampiri jadwal pelaksanaan
kampanye;
14. Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Poin 8 memuat visi dan misi apabila terpilih
sebagai Kepala Desa;
15. Visi sebagaimana dimaksud pada Poin 14 merupakan keinginan yang ingin diwujudkan
dalam jangka waktu masa jabatan Kepala Desa;
16. Misi sebagaimana dimaksud pada Poin 14 berisi program yang akan dilaksanakan
dalam rangka mewujudkan visi
17. Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Poin 8 dapat dilaksanakan melalui:
a. pertemuan terbatas;
b. tatap muka;
c. dialog;
d. penyebaran bahan kampanye kepada umum
e. pemasangan alat peraga di tempat kampanye dan di tempat lain yang ditentukan
oleh panitia pemilihan; dan
f. kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan.
18. Kampanye sebagaimana dimaksud pada Poin 9 dalam jangka waktu 6 (enam)hari sesuai
jadwal dan tahapan Pemilihan Kepala Desa Bojong dimulai tanggal 24 Oktober 2019
sampai dengan 29 Oktober 2019;
19. 1 (satu) hari pertama pelaksanaan kampanye tanggal 24 Oktober 2019 adalah kampanye
damai;
20. Kampanye damai sebagaimana Poin 19 adalah Calon Kepala Desa bersama Panitia
Pemilihan, Panitia Pengawas Pemilihan, BPD dan Pemerintah Desa berkeliling ke
wilayah desa Bojong;
21. Panitia Pemilihan bersama BPD dan Pemerintah Desa sebagaimana Poin 20
melaksanakan pengenalan, pemberitahuan tentang calon kepala desa kepada masyarakat
dan bersifat netral dan mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada
tanggal pemilihan kepala desa dan Calon KepalaDesa dilarang untuk berorasi;
22. Panitia Pengawas Pemilihan sebagaimana Poin 18 bertugas memantau tertibnya
kampanye damai dan memantau jalannya kampanye;
23. 2 (dua) hari setelah kampanye damai sebagaimana Poin 18 pada tanggal 24 Oktober
2019 sampai 29 Oktober 2018 calon kepala desa melaksanakan kampanye di setiap
wilayah (dusun) dengan pelaksanaan 1 (satu) hari mencakup 4 (empat) dusun;
24. Pelaskanaan kampanye oleh masing-masing calon terlebih dahulu meminta izin kepada
pengelola lingkungan ketua rt, ketua rw, dan/atau kepala dusun;
25. Pelaksanaan kampanye dilarang di waktu pelaksanaan ibadah, waktu pelaksanaan
belajar mengajar, kegiatan pelaksanaan pemerintahan desa, dan berhenti sejenak pada
saat kumadang azan;
26. Waktu pelaksanaan kampanye sebagaimana Poin 23 dimulai pukul 08.00 WIB sampai
dengan pukul 16.30 WIB atau Panitia Pemilihan dapat mengundang calon kepala desa
untuk menyepakati waktu kampanye;
27. Untuk menyepakati pembagian dusun dan waktu pelaksanaan kampanye sebagaimana
poin 23 dan poin 26 Panitia Pemilihan dapat mengundang calon kepala desa untuk
bermusyawarah tentang pembagian wilayah / dusundan/atau waktu kampanye;
28. Hasil kesepakatan Poin 27 dituangkan dalam berita acara kesepatan bersama Panitia
Pemilihan dan Calon Kepala Desa;
29. Calon kepala desa wajib mematuhi ketetapan bersama panitia pemilihan kepala desa
sebagaimana Poin 28;
30. Pelaksanaan kampanye oleh calon kepala desa dilakukan dengan berjalankaki dan/atau
dengan kendaraan dengan sopan, tertib dan santun;
31. Pelaksanan kampanye sebagaimana Poin 23 calon kepala desa bersama tim sukses
menuju langsung dusun yang telah di tetapkan panitia sebagaimana Poin 27 tanpa
araka-arakan;
32. Pelaksanaan kampanye sebagaimana Poin 24 calon kepala desa dilarang berkeliling ke
dusun lain;

III. POSKO PEMENANGAN

33. Calon Kepala Desa dapat membuka posko pemenangan dan/atau rumah pemenangan
atau istilah lain yang selanjutnya disebut posko pemenangan ditempat lain;
34. Posko pemenangan dapat dibuka setelah penetapan calon kepala desa oleh panitia
pemilihan;
35. Posko pemenangan sebagaimana pada Poin 33 dapat berjumlah 1 (satu) ataulebih dari
1(satu);
36. Posko pemenangan berada di rumah calon kepala desa dan/atau rumah tim sukses,
dan/atau relawan, dan/atau partisipan calon kepala desa;
37. Posko Pemenangan dilarang berada di fasilitas umum;
38. Fasilitas umum sebagaimana poin 37 mencakup:
a. Kantor Pemerintah Desa;
b. rumah ibadah;
c. balai dusun,
d. pos kamling,
e. lapangan olahraga
f. fasilitas pendidikan; dan/atau
g. fasilitas umum lainnya
39. Posko pemenangan digunakan untuk rapat calon beserta tim sukses,menerima
kunjungan masyarakat dalam hal pertanyaan masyarakat tentang visi dan misi kepada
calon dan/atau tim sukses calon,
40. Masyarakat yang berkunjung dalam hal pertanyaan tentang visi dan misi calon kepala
desa sebagaimana poin 39 sebelum waktu kampanye dibatasi maksimal berjumlah 5
(orang) untuk setiap kunjungan;
41. Posko pemenangan dilarang digunakan untuk kampanye sebelum waktu dan jadwal
kampanye yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan.
42. Posko pemenangan dilarang mengumpulkan masyarakat sebelum jadwal pelaksanakaan
kampanye;
43. Posko pemenangan sebagaimana poin 39 dilaksankan dengan prinsip jujur,terbuka,
dialogis serta bertanggung jawab
44. Posko pemenangan dilarang untuk menyinggung, menghasut, dan memojokan dan/atau
istilah lain calon kepala desa lain kepada masyarakat
45. Jumlah posko pemenangan dan lokasi posko pemenangan calon kepala desa
sebagaimana Poin 33 dilaporkan kepada Panitia Pemilihan melalui Tim Pengawas
Pemilihan;

IV. ALAT PERAGA KAMPANYE

46. Pemasangan alat peraga sebagaimana Poin 11 mencakup media


a. Spanduk ;
b. Banner;
c. Baligho;
d. Pamflet;
e. Brosur;
f. Kaos,
g. Media massa;
h. Media Internet dan/atau media sosial; dan/atau
i. Alat peraga lain.
47. Alat peraga sebagaimana poin 46 dapat dipasang setelah penetapan calon kepala desa
dan penetapan nomor urut calon kepala desa oleh panitia pemilihan sampai dengan
tahapan masa tenang;
48. Jumlah dan ukuran pamasangan alat peraga sebagaimana Poin 46 tidak dibatasi;
49. Pemasangan alat peraga sebagaimana Poin 46 dilarang di pasang di fasilitas umum;
50. Fasilitas umum sebagaimana Poin 49 meliputi;
a. Kantor Pemerintah Desa;
b. Lapangan Olahraga;
c. Fasilitas Ibadah;
d. Fasilitas Pendidikan;
e. Balai Dusun;
f. Pos kamling; dan
g. Fasilitas umum lainnya;
51. Pemasangan alat peraga sebagaimana Poin 46 huruf a, poin b, poin c, dan poin d harus
meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik tempat yang akan dipasang alat peraga;
52. Pemasangan alat peraga dilarang menutup alat peraga calon kepala desa lain
53. Pemasangan alat peraga di pohon dilarang menggunakan paku.
54. Calon Kepala Desa bersedia dan wajib mencopot alat peraga pada saat memasuki
tahapan masa tenang;
55. Isi alat peraga sebagaimana Poin 46 dilarang untuk menyinggung, memojokan dan/atau
istilah lain calon kepala desa lain.

V. LARANGAN CALON KEPALA DESA

56. Mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan Undang-Undang DasarNegara


Republik Indonesia Tahun 1945, dan bentuk Negara KesatuanRepublik Indonesia;
57. Melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara KesatuanRepublik
Indonesia;
58. Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, dan/atau Calon Kepala Desa yang
lain;
59. Menghasut dan mengadu-domba perseorangan atau masyarakat;
60. Mengganggu ketertiban umum;
61. Mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan
kepada seseorang, sekelompok anggota masyarakat, dan/atau Calon Kepala Desa yang
lain;
62. Merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye Calon Kepala Desalain;
63. Menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, fasilitas umum dan tempat
pendidikan;
64. Membawa atau menggunakan gambar dan/atau atribut Calon Kepala Desa lain selain
dari gambar dan/atau atribut Calon Kepala Desa yang bersangkutan;
65. Melakukan kegiatan kampanye diluar jadwal, waktu, dan tempat yang telah ditetapkan
oleh Panitia Pemilihan;
66. Menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada Masyarakat;
67. Mengikutsertakan Kepala Desa, perangkat desa dan anggota BPD, LembagaDesa
68. Pelaksanaan kampanye di waktu pelaksanaan ibadah, waktu pelaksanaan belajar
mengajar, kegiatan pelaksanaan pemerintahan desa;
69. Menghina, memojokan, mencela dan/atau istilah lain kepada calon kepaladesa lain pada
pelaksanaan kampanye, di alat peraga, di posko pemenangan calon kepala desa
70. Pemasangan alat peraga menutup alat peraga calon kepala desa lain;
71. Pamasangan alat peraga di pohon menggunakan paku;

VI. SANKSI

72. Calon Kepala Desa yang melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Angka
Romawi V diberikan sanksi berupa :
a. Peringatan secara lisan;
b. Peringatan secara tertulis;
c. Pembatalan sebagai calon kepala desa
73. Sanksi sebagaimana dimaksud pada Poin 72 ditetapkan oleh Panitia Pemilihan
berdasarkan laporan dan klarifikasi dari Panitia Pengawas yang dituangkan dalam
Berita Acara setelah dikonsultasikan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan.

Ditetapkan di Bojong
Pada Tanggal, Oktober 2019

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA


KETUA

H. MAMAN KADARISMAN, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai