TENTANG
PENETAPAN TATA TERTIB KAMPANYE
PEMILIHAN KEPALA DESA BOJONG
TAHUN 2019
Menimbang a.
b.
c.
Mengingat 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
MEMUTUSKAN :
I. KETENTUAN UMUM
8. Calon Kepala Desa dapat melakukan kampanye sesuai dengan kondisi social budaya
masyarakat Desa;
9. Pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud pada Poin 8 dalam jangka waktu 6
(enam) hari sebelum dimulainya masa tenang sesuai jadwal, waktu yang ditetapkan oleh
Panitia Pemilihan;
10. Kampanye sebagaimana dimaksud pada Poin 8 dilakukan dengan prinsip jujur, terbuka,
dialogis serta bertanggung jawab;
11. Pemasangan alat peraga calon kepala desa dapat dipasang di wilayah Desa yang
bersangkutan setelah di tetapkanya Calon Kepala Desa oleh Panitia Pemilihan sampai
menjelang masa tenang;
12. Panitia Pemilihan wajib meminta ijin pelaksanaan kampanye kepada pihak yang
berwenang:
13. Ijin pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud pada Poin 9 diajukan 6(enam) hari
sebelum pelaksanaan kampanye dimulai, dengan dilampiri jadwal pelaksanaan
kampanye;
14. Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Poin 8 memuat visi dan misi apabila terpilih
sebagai Kepala Desa;
15. Visi sebagaimana dimaksud pada Poin 14 merupakan keinginan yang ingin diwujudkan
dalam jangka waktu masa jabatan Kepala Desa;
16. Misi sebagaimana dimaksud pada Poin 14 berisi program yang akan dilaksanakan
dalam rangka mewujudkan visi
17. Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Poin 8 dapat dilaksanakan melalui:
a. pertemuan terbatas;
b. tatap muka;
c. dialog;
d. penyebaran bahan kampanye kepada umum
e. pemasangan alat peraga di tempat kampanye dan di tempat lain yang ditentukan
oleh panitia pemilihan; dan
f. kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan.
18. Kampanye sebagaimana dimaksud pada Poin 9 dalam jangka waktu 6 (enam)hari sesuai
jadwal dan tahapan Pemilihan Kepala Desa Bojong dimulai tanggal 24 Oktober 2019
sampai dengan 29 Oktober 2019;
19. 1 (satu) hari pertama pelaksanaan kampanye tanggal 24 Oktober 2019 adalah kampanye
damai;
20. Kampanye damai sebagaimana Poin 19 adalah Calon Kepala Desa bersama Panitia
Pemilihan, Panitia Pengawas Pemilihan, BPD dan Pemerintah Desa berkeliling ke
wilayah desa Bojong;
21. Panitia Pemilihan bersama BPD dan Pemerintah Desa sebagaimana Poin 20
melaksanakan pengenalan, pemberitahuan tentang calon kepala desa kepada masyarakat
dan bersifat netral dan mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada
tanggal pemilihan kepala desa dan Calon KepalaDesa dilarang untuk berorasi;
22. Panitia Pengawas Pemilihan sebagaimana Poin 18 bertugas memantau tertibnya
kampanye damai dan memantau jalannya kampanye;
23. 2 (dua) hari setelah kampanye damai sebagaimana Poin 18 pada tanggal 24 Oktober
2019 sampai 29 Oktober 2018 calon kepala desa melaksanakan kampanye di setiap
wilayah (dusun) dengan pelaksanaan 1 (satu) hari mencakup 4 (empat) dusun;
24. Pelaskanaan kampanye oleh masing-masing calon terlebih dahulu meminta izin kepada
pengelola lingkungan ketua rt, ketua rw, dan/atau kepala dusun;
25. Pelaksanaan kampanye dilarang di waktu pelaksanaan ibadah, waktu pelaksanaan
belajar mengajar, kegiatan pelaksanaan pemerintahan desa, dan berhenti sejenak pada
saat kumadang azan;
26. Waktu pelaksanaan kampanye sebagaimana Poin 23 dimulai pukul 08.00 WIB sampai
dengan pukul 16.30 WIB atau Panitia Pemilihan dapat mengundang calon kepala desa
untuk menyepakati waktu kampanye;
27. Untuk menyepakati pembagian dusun dan waktu pelaksanaan kampanye sebagaimana
poin 23 dan poin 26 Panitia Pemilihan dapat mengundang calon kepala desa untuk
bermusyawarah tentang pembagian wilayah / dusundan/atau waktu kampanye;
28. Hasil kesepakatan Poin 27 dituangkan dalam berita acara kesepatan bersama Panitia
Pemilihan dan Calon Kepala Desa;
29. Calon kepala desa wajib mematuhi ketetapan bersama panitia pemilihan kepala desa
sebagaimana Poin 28;
30. Pelaksanaan kampanye oleh calon kepala desa dilakukan dengan berjalankaki dan/atau
dengan kendaraan dengan sopan, tertib dan santun;
31. Pelaksanan kampanye sebagaimana Poin 23 calon kepala desa bersama tim sukses
menuju langsung dusun yang telah di tetapkan panitia sebagaimana Poin 27 tanpa
araka-arakan;
32. Pelaksanaan kampanye sebagaimana Poin 24 calon kepala desa dilarang berkeliling ke
dusun lain;
33. Calon Kepala Desa dapat membuka posko pemenangan dan/atau rumah pemenangan
atau istilah lain yang selanjutnya disebut posko pemenangan ditempat lain;
34. Posko pemenangan dapat dibuka setelah penetapan calon kepala desa oleh panitia
pemilihan;
35. Posko pemenangan sebagaimana pada Poin 33 dapat berjumlah 1 (satu) ataulebih dari
1(satu);
36. Posko pemenangan berada di rumah calon kepala desa dan/atau rumah tim sukses,
dan/atau relawan, dan/atau partisipan calon kepala desa;
37. Posko Pemenangan dilarang berada di fasilitas umum;
38. Fasilitas umum sebagaimana poin 37 mencakup:
a. Kantor Pemerintah Desa;
b. rumah ibadah;
c. balai dusun,
d. pos kamling,
e. lapangan olahraga
f. fasilitas pendidikan; dan/atau
g. fasilitas umum lainnya
39. Posko pemenangan digunakan untuk rapat calon beserta tim sukses,menerima
kunjungan masyarakat dalam hal pertanyaan masyarakat tentang visi dan misi kepada
calon dan/atau tim sukses calon,
40. Masyarakat yang berkunjung dalam hal pertanyaan tentang visi dan misi calon kepala
desa sebagaimana poin 39 sebelum waktu kampanye dibatasi maksimal berjumlah 5
(orang) untuk setiap kunjungan;
41. Posko pemenangan dilarang digunakan untuk kampanye sebelum waktu dan jadwal
kampanye yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan.
42. Posko pemenangan dilarang mengumpulkan masyarakat sebelum jadwal pelaksanakaan
kampanye;
43. Posko pemenangan sebagaimana poin 39 dilaksankan dengan prinsip jujur,terbuka,
dialogis serta bertanggung jawab
44. Posko pemenangan dilarang untuk menyinggung, menghasut, dan memojokan dan/atau
istilah lain calon kepala desa lain kepada masyarakat
45. Jumlah posko pemenangan dan lokasi posko pemenangan calon kepala desa
sebagaimana Poin 33 dilaporkan kepada Panitia Pemilihan melalui Tim Pengawas
Pemilihan;
VI. SANKSI
72. Calon Kepala Desa yang melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Angka
Romawi V diberikan sanksi berupa :
a. Peringatan secara lisan;
b. Peringatan secara tertulis;
c. Pembatalan sebagai calon kepala desa
73. Sanksi sebagaimana dimaksud pada Poin 72 ditetapkan oleh Panitia Pemilihan
berdasarkan laporan dan klarifikasi dari Panitia Pengawas yang dituangkan dalam
Berita Acara setelah dikonsultasikan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan.
Ditetapkan di Bojong
Pada Tanggal, Oktober 2019