Kelompok 5
1. Agus Suarya ( 1308605034 )
2. Daniel Kurniawan ( 1308605039 )
3. Bayu Wana ( 1308605042 )
4. Gusti Ngurah Widia Putra S.D ( 1308605044 )
5. Gede Satria Pinandita ( 1308605061 )
1
Vektor
PENGERTIAN
Vektor adalah suatu besaran yang memiliki panjang dan arah. Secara geometri, vektor dinyatakan
sebagai ruas garis terarah atau anak panah pada ruang berdimensi 2 atau ruang berdimensi 3. Sebuah
Vektor bisa disajikan secara geometris sebagai ruas garis berarah atau panah dalam ruang berdimensi-
2 dan berdimensi-3, arah panah menunjukan arah vektor.
Secara geometri:
v= ⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵)
Definisi:
Penjumlahan 2 vektor
Jika v dan w merupakan vektor sembarang, maka jumlah v+w ditentukan dengan: tempatkan vektor w
sedemikian rupa sehingga titik awalnya berimpitan dengan titik akhir
W = u+ v
Selisih 2 Vektor.
Jika v dan w adalah 2 vektor sembarang, maka selisih u dan v adalah u – v = u-v
-v
u-v u
2
Vektor dalam Sistem Koordinat
Sering kali masalah-masalah yang menyangkut vektor dapat disederhanakan
dengan menggunakan suatu sistem koordinat siku-siku. Untuk sementara,kita
membatasi pembahasan pada vektor-vektor pada ruang berdimensi 2 (bidang).
Misalkan 𝑣 adalah vektor sebarang pada suatu bidang dan ditempatkan sedemikian
rupa sehingga titik awalnya berhimpitan dengan titik asal sistem koordinat siku-siku.
Koordinat (𝑣1 , 𝑣2 ) dari titik akhir 𝑣 disebut komponen 𝑣 dan dapat dituliskan 𝑣 =
(𝑣1 , 𝑣2 )
𝑦
(𝑣1 , 𝑣2 )
𝑦
(𝑣1 + 𝑤1 , 𝑣2 + 𝑤2 )
𝑣2 (𝑤1 , 𝑤2 )
𝑣+𝑤
𝑤2
(𝑣1 , 𝑣2 )
𝑥
𝑣1 𝑤1
3
jika 𝑣 = (𝑣1 , 𝑣2 ) dan 𝑘 adalah scalar sebarang, maka dengan
menggunakan argumentasi geometrik yang melibatkan segitiga-segitiga yang
serupa, dapat ditunjukkan bahwa
𝑘𝑣 = (𝑘𝑣1 , 𝑘𝑣2 )
Karena – 𝑤 = 𝑣 + (−1)𝑤, maka diperoleh
𝑣 − 𝑤 = (𝑣1 − 𝑤1 , 𝑣2 − 𝑤2 )
U= ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑈𝑂
Komponen vektor = ( u1,u2 )
Dua buah vektor u dan v ekuivalen apabila diletakan sehingga initial pointnya berada pada
pusat koordinat atau titik asal (0,0) maka pash terminal pointnya berimpit -> u dan v memiliki
komponen-komponen yang sama.
Dua buah vektor u dan v memiliki panjang dan arah yang sama
U = (u1,u2) v = ( v1,v2)
U ekuivalen dengan v <-> u1 = v1 dan u2=v2
Juga memenuhi :
U+v = (u1 + v1, u2+v2)
u-v = (u1-v1, u2-v2)
Ku = K(U1,U2) = (ku1,ku2)
Teorema berikut berisi daftar sifat – sifat penting vektor pada ruang berdimensi 2
dan ruang berdimensi 3.
Teorema 3.2.1 Sifat – sifat Aritmatika Vektor
Jika u, v , dan w adalah vektor – vektor pada ruang berdimensi 2
(R2) atau ruang berdimensi 3 (R3), dan k dan l adalah skalar, maka
berlaku.
(a) u + v = v + u (Komutatif)
(b) (u + v) + w = u + (v + w) (Asosiatif)
(c) u + 0 = 0 + u = u
(d) u + (-u) = 0, yaitu u – u =
0
4
(e) k(lu) = (kl)u (Asosiatif)
(f) k(u + v) = ku + kv (Distributif)
(g) (k + l)u = ku + lu (Distributif)
(h) 1.u = u
Norma Vektor
Panjang (length) dari suatu vektor disebut sebagai norma (norm). Misalkan u
adalah vektor sehingga norma u dinyatakan dengan notasi ‖𝒖‖. Sesuai dengan teorema
Pythagoras, maka norma dari suatu vektor u = (u1, u2) pada ruang berdimensi 2 (di R2)
didefinisikan sebagai :
‖𝒖‖ = √𝑢12 + 𝑢22 (1)
y
(u1,u2)
‖𝒖‖
u2
x
u1
Misalkan u = (u1, u2, u3) adalah suatu vektor pada ruang berdimensi 3.
z
P(u1,u2,u3)
‖𝒖‖
y
O
S
x Q R
Dengan menggunakan gambar diatas dan dua aplikasi dari Teorema Phytagoras,
maka diperoleh:
‖𝒖‖ = (OR)2 + (RP)2 = (OQ)2 + (OS)2 + (RP)2 = u12 + u22 + u32
Jadi,
‖𝒖‖ = √𝑢12 + 𝑢22 + 𝑢32 (2)
5
Sifat-sifat panjang pada R2 dan R3
Jika u dan v adalah vektor – vektor pada R2, R3 dan k adalah suatu skalar sembarang
maka:
a. ‖𝒖‖ 0
b. ‖𝒖‖ = 0 jika dan hanya jika u = 0
c. ‖𝑘𝒖‖ = |𝑘|. ‖𝒖‖
d. ‖𝒖 + 𝒗‖ ≤ ‖𝒖‖ + ‖𝒗‖
Jika P1(x1, y1, z1) dan P2(x2, y2, z2) adalah dua titik pada ruang berdimensi 3, maka
jarak (distance) d di antara keduanya adalah norma dari vektor 𝑃 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
1 𝑃2 , pada gambar
z
P2(x2,y2,z2)
‖𝒖‖
P1(x1,y1,z1) y
Jika u = (u1, u2, u3) dan v = (v1, v2, v3) adalah vektor di ruang 3, maka hasil kali silang u x v adalah
vektor yang didefinisikan oleh
i j k
u1 u2 u3
v v v u1 u2 u3
1 2 3 v1 v2 v3
u u3 u1 u3 u1 u2 u u3 u1 u3 u1 u2
u x v 2 , , = i 2 , j , k
v2 v3 v1 v3 v1 v2 v
2 v3 v1 v3 v1 v2
6
Contoh:
Penyelesaian:
1 2 2
3 0 1
2 2 1 2 1 2
u x v , ,
0 1 3 1 3 0
= ( 2,-7,-6)
TEOREMA
Jika u, v dan w adalah sebarang vektor di ruang-3, dan k adalah sebarang skalar, maka :
(a) u x v = - (v x u)
(b) u x (v+w) = (u x v) + (u x w)
(c) (u + v) x w = (u x w) + (v x w)
(d) k (u x v) = (k u) x v = u x (kv)
(e) u x 0 = 0 x u = 0
(f) u x u = 0
VEKTOR SATUAN
Tinjaulah vektor-vektor
7
masing-masing vektor ini mempunyai panjang 1 dan terletak sepanjang sumbu koordinat. Vektor
tersebut dinamakan vektor satuan di ruang 3. Setiap vektor v = (v1, v2, v3) di ruang 3 dapat
diungkapkan dengan i, j, k dituliskan
ixi=jxj=kxk=0
i x j = k, j x k = i , kxi=j
j x i = -k, k x j = -i, i x k = -j
a . b = a . b . Cos
a1 b1
a = a 2 dan b = b2
a b
3 3
Diperoleh :
8
Contoh:
Jawab:
1 2
2. Jika a = 3 dan b = 1 , hitunglah a . b !
5 6
Jawab:
a .b = 1 . 2 + 3 . 1 + 5 . 6
= 2 + 3 + 30 = 35
Jawab:
1
=3.4. 2 =6
Diperoleh :
9
Contoh:
Jawab:
4 4
= 0,190
9.49 21
i j k
a x b = a1 a2 a3
b1 b2 b3
Contoh:
Tentukan a x b !
10
Jawab:
i j k
axb = 2 3 2
3 2 3
3 2 2 2 2 3
=i -j +k
2 3 3 3 3 2
= -13i + 12j – 5k
11