Anda di halaman 1dari 57

Tujuan

Pengalaman Belajar Prosedur Penilaian

1
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP
KELAS VII SEMESTER I

TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Standar Kompetensi : 1.Memahami prosedur ilmiah utuk


mempelajari benda-benda dengan menggunakan peralatan.

b. Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan


besaran tururnan beserta satuannya

c. Indikator

c.1 Kognitif
Siswa dapat:
1. Mendefinisikan pengertian Besaran dan Satuannya ( C1- Knowledge ).
2. Mengelompokkan besaran yang termasuk dalam besaran pokok dan besaran
turunan beserta satuanya ( C2 – Comprehension ) .
3. Melakukan pengukuran terhadap benda – benda disekitar dengan
menggunakan alat ukur sederhana dalam satuan baku dan satuan tidak baku.
( C3 – Application )
4. Menganalisis konversi satuan panjang, massa dan waktu dalam Sistem satuan
Internasional. ( C4 – Analysis )
5. Mensintesis / menyusun langkah-langkah dalam membuktikan besaran
turunan. ( C5 – Syntesis )
6. Mengevaluasi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dengan penggunaan
konsep besaran dan satuan. ( C6 – Evaluation )

c.2 Afektif
Siswa dapat:

2
1. Mendengar, memperhatikan, dan mengikuti penjelasan atau pengarahan yang
disampaikan atau didemonstrasikan oleh guru (A1 - Receiving)
2. Berinteraksi dan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran seperti
menjawab pertanyaan, memberikan gagasan dan bertanya dalam diskusi
kelompok atau pertanyaan guru (A2 - Responding)
3. Bersedia menerima atau menolak suatu kejadian, sebagai bentuk ekspresi dari
sikap positif dan negatif. (A3 - Valuing)
4. Ketika menghadapi situasi dimana lebih dari satu nilai berlaku, mampu
mengorganisasikan dan menentukan hubungan antara nilai – nilai yang lebih
dominan. (A4 - Organizing)
5. Secara konsisten bertindak sesuai dengan nilai – nilai yang diterima dan
memasukkan perilaku ini sebagai bagian dari kepribadiannya. (A5 -
Characterizing by a Value Complex).

c.3 Psikomotor
Siswa dapat:
1. menggunakan alat ukur sesuai dengan yang diperagakan oleh guru mata
pelajaran ( P1- Immitation )
2. mengukur besaran-besaran di sekitar dengan membaca petunjuk guru dalam
kegiatan eksperimen. ( P2 – manipulation )
3. melakukan pengukuran dengan teliti dalam membaca data nilai hasil
pengukuran ( P3 – Precision )
4. melakukan konversi data hasil satuan yang terukur kedalam satuan
internasional (P4 - Articulation)

d. Tujuan

d.1 Kognitif
Melalui pembelajaran siswa diharapkan mampu :
1. Mendefinisikan pengertian Besaran dan Satuannya ( C1- Knowledge ).
2. Mengelompokkan besaran yang termasuk dalam besaran pokok dan

3
besaran turunan beserta satuanya ( C2 – Comprehension ) .
3. Melakukan pengukuran terhadap benda – benda disekitar dengan
menggunakan alat ukur sederhana dalam satuan baku dan satuan tidak
baku. ( C3 – Application )
4. Menganalisis konversi satuan panjang, massa dan waktu dalam Sistem
satuan Internasional. ( C4 – Analysis )
5. Mensintesis / menyusun langkah-langkah dalam membuktikan besaran
turunan. ( C5 – Syntesis )
6. Mengevaluasi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dengan
penggunaan konsep besaran dan satuan. ( C6 – Evaluation )

d.2 Afektif
1. Siswa dapat mendengar, memperhatikan, dan mengikuti penjelasan atau
pengarahan yang disampaikan atau didemonstrasikan oleh guru (A1 -
Receiving)
2. Siswa mampu berinteraksi dan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pembelajaran seperti menjawab pertanyaan, memberikan gagasan dan
bertanya dalam diskusi kelompok atau pertanyaan guru (A2 - Responding)
3. Siswa bersedia menerima atau menolak suatu kejadian, sebagai bentuk
ekspresi dari sikap positif dan negatif. (A3 - Valuing)
4. Ketika menghadapi situasi dimana lebih dari satu nilai berlaku, mampu
mengorganisasikan dan menentukan hubungan antara nilai – nilai yang lebih
dominan. (A4 - Organizing)
5. Secara konsisten bertindak sesuai dengan nilai – nilai yang diterima dan
memasukkan perilaku ini sebagai bagian dari kepribadiannya. (A5 -
Characterizing by a Value Complex).

d.3 Psikomotor
1. Siswa dapat menggunakan alat ukur sesuai dengan yang diperagakan oleh guru
( P1 - immitation )
2. Selama eksperimen siswa dapat mengukur besaran-besaran di sekitar dengan
membaca petunjuk guru ( P2 – Manipulation )

4
3. Selama pengukuran siswa dapat dengan teliti dalam membaca data nilai hasil
pengukuran ( P3 – precision )
4. Setelah pengukuran siswa mampu mengubah data satuan yang terukur kedalam
satuan internasional ( P4 – Articulation )

PENGALAMAN BELAJAR

Peta Materi

Penyusunan Materi Berdasarkan Peta Materi

Pengertian Besaran

Besaran Fisika adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan
dengan angka dan mempunyai satuan.
Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2

1. Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan


kesepatan para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam
yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A),
Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri
khusus antara lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu
satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.

5
2. Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran
ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran
pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari
besaran pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus
antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung,
mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok.

Besaran berdasarkan arah dapat dibedakan menjadi 2 macam

1. Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah sebagai contoh
besaran kecepatan, percepatan dan lain-lain.
2. Besaran sekalar adalah besaranyang mempunyai nilai saja sebagai contoh
kelajuan, perlajuan dan lain-lain.

Pengertian Satuan

Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran.


Macam-macam satuan :

Satuan Baku = satuan yang apabila digunakan dalam pengukuran hasilnya sama
dengan orang lain.

Satuan Tidak Baku = satuan yang apabila digunakan dalam pengukuran hasilnya
tidak sama dengan orang lain.

Syarat satuan:
a. Bersifat tetap
b. Bersifat Internasional

6
c. Mudah ditiru

Konversi Satuan

Untuk memudahkan mengkonversikan satuan panjang dan massa dengan memakai


tangga konversi dimana setiap kali turun 1 anak tangga dikali 10, sedangkan jika naik
dibagi 10. Kg
Km
hm m hg dag
m
m dam m gg g
m dg
m dm cg
cm mg
mm

Konversi satuan waktu:

1 menit = 60 detik, 1 jam = 60 menit, 1 hari = 24 jam

Pengukuran Dasar

Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan


sebagai patokan. Ketelitian alat ukur panjang:

1. Mistar : 1 mm

Mistar berskala terkecil memiliki memiliki ketelitian sampai 0,5 mm atau 0,05 cm.
Ketelitian alat untuk satu kali adalah setengah skala terkecil.

Panjang benda melebihi 8,7 cm

7
Panjang kelebihan ditaksir 0,05 cm

Hasil pengukuran panjang 8,75 cm

Batas ketelitian ½ x 1 mm = 0,5 mm

2. Jangka Sorong : 0,1 mm atau 0.01 cm

Alat ini digunakan untuk mengukur diameter, kedalaman pipa paralon,kedalaman


tabung, dll.Jangka sorong memiliki ketelitian sampai 0,1 mm atau 0,1 cm. Jangka
sorong terdiri dari rahang tetap yang berskala cm dan mm, dan rahang sorong
(geser) yang dilengkapi dengan skala nonius yang panjangnya 9 mm dan dibagi
dalam 10 m skala. Panjang 1 skala nonius adalah 0,9 mm.

Cara menghitung:

Skala utama + (Sklala nonius x Angka ketelitian)

= 1.6+ (4 x 0.01 cm)

3. Mikrometer sekrup 0,01 mm

Alat ini berfungsi untuk mengukur benda-benda tipis seperti tebal kertas, logam,
plat dll. Mikrometer skrup memiliki ketelitian sampai 0,01 mm atau 0,001 cm.

8
Cara menghitung:

Skala utama + (Sklala nonius x Angka ketelitian)

= 2 + (7 x 0.01 mm)

Strategi Awal Pembelajaran

No Strategi Fungsi Bentuk Materi Peserta Kelengkapan


didik Tugas

1 Pretests Untuk Guru memberikan pertanyaan IQ Peserta didik


mengin diawal pembelajaran dengan diatas harus memiliki
(Test gatkan beberapa soal untuk mengetahui rata- beberapa
Awal) peserta pengetahuan awal yang sudah rata, keterkaitan
didik dimiliki peserta didik dengan peserta ilmu atau
apa memberikan pertanyaan secara didik pengetahuan
yang lisan.. jenjang yang sudah
diharap SMP diperoleh pada
kan Contoh soal materi Besaran
dan satuan.
1. Guru menyebutkan beberapa
contoh besaran kemudian
menanyakan definisi besaran
tersebut
2. satuan adalah...
3. Berikut ini contoh besaran yang
benar adalah…
a. panjang
b. berat
c. volume
d. massa

2 Behavior Untuk Guru menerangkan ke peserta Peserta Penggunaan


al mengin didik materi dengan jelas dan didik metode
objectives formasi detail sehingga peserta didik dapat dengan ceramah
kan memahami materi dengan benar. kemamp (ekspositori)
(Tujuan peserta uan untuk
Perilaku) didik Materi: meneng memahami
secara besaran dan
 Besaran adalah segala sesuatu

9
tepat yang dapat diukur dan ah satuan.
dari apa diketahui nilai nya
yang  Satuan adalah pembanding
diharap dalam suatu pengukuran
kan  Besaran dibagi menjadi dua
besaran pokok dan besaran
satuan.
Contoh:

Guru menjelaskan kepada peserta


didik tentang besaran dalam
kehidupan sehari-hari dengan cara
mengajak peserta didik mencari
kegiatan besaran dalam kehidupan
sehari-hari.

3 Overview Untuk Guru melakukan review atau Fakta :


s memper mengulas materi secara ringkas
siapkan dalam pembelajaran dan Peserta Ada
(Ikhtisar) peserta memberikan kesimpulan materi didik pernyataan
didik yang sudah diajarkan terkait dengan bahwa
dalam konsep-konsep sehingga peserta kemamp
uan “Budi
tugas didik mampu mengerjakan tugas
belajar berangkat
belajar yang akan diberikan oleh guru.
rendah sekolah dari
ruma pkul
06.00 wib.
Contoh: jarak rumah
budi dan
Guru memberikan kesempatan sekolah adalah
kepada peserta didik untuk 400 meter
menjawab pertanyaan yang mudah dengan
secara konseptual dan mampu kecepatan ½
memebedakan besaran dan satuan m/s”
Peserta Konsep :
didik
dengan Peserta
kemamp didik
uan dengan
belajar kemampuan
tinggi tinggi
mamapu

10
meghitung
waktu budi
sampai di
sekolah

4 Advance kerangk Guru membimbing peserta didik Peserta Peserta didik


organizer a dalam menjelaskan peta konsep didik mencari
s konsept yang sudah tersedia di buku kemamp informasi
ual pembelajaran . uan besaran dan
(kerangka diperlu diatas satuan dan
awal) kan Peta Konsep: rata- mampu
untuk rata. menjelaskanya
memper di depan kelas.
jelas
konten
untuk
pelajar

Bagaimana Cara Penyampaian Materi

c.1 Urutan Pembelajaran

FENOMENA CONTOH/ PRINSIP Penerapan


Hubungan Mengajarkan pengertian  Guru meminta beberapa siswa
kelas/ besaran sebelum memberikan menyebut contoh besaran.
kelompok tugas per kelompok  Guru menuliskan beberapa
(Class besaran dan
relations) mengelompokkanya
Hubungan Pertama-tama berikan contoh,  Menyebutkan kembali
proposisional kemudian proposisinya kegiatan yang merupakan
(Propositional bagian dari besaran dalam
relations) Fisika.
 Menjelaskan perbedaan konsep
besaran pokok dan turunan
dalam kehidupan sehari-hari
Kerumitan Dimulai dari yang konkret  Menggambarkan besaran
(Sophistication) atau sederhana kemudian pokok yang dilakukan dalam
lanjutkan dengan konsep kegiatan sebelumnya sampai
yang abstrak atau kompleks menjelaskan besaran turunan
yang diperoleh dari besaran
pokok.

11
FENOMENA CONTOH/ PRINSIP Penerapan
Prasyarat logis Ajarkan konsep prasyarat  Membantu siswa merangkum
(Logical logis terlebih dahulu dan menyimpulkan pengertian
prerequisite) besaran dalam fisika,
perolehan besaran turunan dan
satuanya.

Materi ajar diatas akan diajarkan oleh guru dengan,


1. Strategi : Pembelajaran Inkuiri
2. Metode : Metode diskusi dengan percobaan sederhana
3. Alokasi waktu : 4 x 40 menit

c.2 Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran pada materi besaran ini, akan dilakukan dengan metode
inkuri terbimbing. Pada dasarnya inkuiri memiliki 5 tipe, yaitu Praktikum,
Pengalaman sains terstruktur, Inkuiri terbimbing, Inkuiri siswa mandiri, dan Penelitian
siswa. Pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran sains melalui kegiatan
inkuiri yang melibatkan pertanyaan, hipotesis, berkomunikasi, interpretasi dan
menyimpulkan dimana guru hanya berperan sebagai fasilitator membuat pembelajaran
lebih bermakna bagi siswa (Ai-Choo Ong & Borich, G. D, 2006; Baser, M.,2010; Rapi
2008).

Tabel.2.5 Syntax of Guided Inquiry Learning Model

Phase Teacher Behavior


1. Gain attention and explain the inkuiri Teacher gets students ready to learn and describes
process. the process for the lesson.
2. Present the inkuiri problem or Teacher presents the problem situation or
discrepant event. discrepant event to students.
3. Have students formulate hypotheses to Teacher encourages students to ask questions
explain the problem or event. about the problem situation and state hypotheses
that will explain what is going on.

12
4. Encourage students to collect data to Teacher asks students how they might collect data
test the hypothesis. to test their hypotheses. In some cases, in-class
experiments can be conducted.
5. Formulate explanations and/or Teacher brings inkuiri to a close by having
conclusions. students formulate conclusions and
generalizations.
6. Reflect on the problem situation and Teachers gets students to think about their own
the thinking processes used to inquire thinking processes and to reflect on the inkuiri
into it. process
Sumber : Karlwening

Pembelajaran inkuiri dapat memfasilitasi siswa mengerjakan keterampilan


intelektual, keterampilan manual, keterampilan proses, berpikir kreatif, melatih
berpikir kritis, sikap ilmiah serta keterampilan sosial. Perubahan kognitif hanya
terjadi jika konseps yang telah dipahaami sebelumnya diolah melalui suatu proses
ketidakseimbangan dalam upaya memahami informasi baru. Pembalajaran fisika
mengenai pengetahuan operatif kurang maksimal bila tanpa kegiatan psikomotor.
Pengetahuan operatif berkaitan dengan psikomotor siswa. Pembelajaran fisika
kognitif dan psikomotor harus diintegrasikan dengan afektif. Afektif positif
cenderung lebih mudah dibentuk apabila pembelajran IPA menggunakan pendekatan
yang berpusat pada siswa dibandingkan pada guru. Siswa harus mengalami
pembelajaran yang bersifat kontruktivis yaitu melalui kegiatan inkuri. Pembelajaran
inkuiri diharapkan dapat mengoptimalisasi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor
siswa. Strategi pembelajaran inkuiri menjadi 8 fase yakni sebagai berikut.

Tabel 2.6 Sintaks Pengembangan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Fase Tindakan Guru

1. Menyampaikan Guru memberikan Apresiasi, menyampaikan SK, KD,


tujuan yang ingin Indikator, dan tujuan yang ingin dicapai saat itu serta
dicapai dan memberikan motivasi berhubungan dengan materi
Memberi motivasi. Elastisitas bahan yang akan diajarkan

2. Menyajikan Guru membimbing siswa untuk merumuskan masalah


pertanyaan atau berdasarkan apa yang sudah dijelaskan atau

13
masalah didemostrasikan sebelumnya.

3. Membuat hipotesis Guru membawa pemikiran siswa untuk menentukan


hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan
memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas
dalam penyelidikan yang sesuai dengan rumusan
masalah.

4. Merancang Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk


percobaan menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan
hipotesis yang akan dilakukan. Guru membimbing siswa
mengurutkan langkah-langkah percobaan.

5. Melakukan Guru membimbing siswa mendapatkan informasi


percobaan melalui percobaan

6. Menganalisis data Guru membimbing siswa dalam kelompok-kelompok


belajar dan mengumpulkan informasi serta menganalisis
data yang sudah didapat dalam percobaan

7. Membuat Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan


kesimpulan dengan mengaitkan percobaan yang dilakukan dengan
rumusan masalah dan hipotesis yang telah dibuat.

8. Memberikan Guru memberikan permasalahan lanjutan sebagai latihan


masalah sebagai siswa lebih lanjut
penerapan

Daftar Pustaka

Ai-Choo Ong & Borich, G. D. 2006.Teaching strategies That Promote


Thinking.Models and Curriculum Approches. Boston: Mc Graw Hill.
Arends, R.I. 2011. Learning to teach 9th. New York : Mc-Graw Hill.
Kemp, Jerrold E. 1994. Designing Effective Instruction. New York : Library of
Congress Cataloging – In Publication Data
Prabowo, 2013. “ Pendidikan Fisika dalam upaya membentuk manusia Indonesia
seutuhnya.” Seminar Nasional 2nd Lontar Physic Forum 2013 ISBN : 978-602-
8047-80-7.LPFI301,pp.1-4.

14
15
PROSEDUR PENILAIAN

KISI-KISI TES HASIL BELAJAR

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : VII/I
Materi : Besaran dan Satuan
Bentuk soal : Uraian
Standar Kompetensi : Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuan-nya.

16
NO Tujuan Butir Soal Ranah Bentuk Kunc
Kognitif Soal
1 Menyebutkan bagian yang “jarak antara rumah dan sekolah adalah 600
termasuk besaran dan meter, Tari selalu berangkat ke sekolah dengan
Besaran = jara
satuan. berjalan kaki dalam waktu 10 menit.” C1 Uraian Satuan = met
Dalam pernyataan tersebut tunjukkan mana
yang termasuk besaran dan satuan.
2 Mengelompokkan besaran Pada tabel dibawah ini, Pilihlah pasangan
besaran pokok dengan satuanya.
yang termasuk besaran
1. panjang a. depa
pokok dan satuanya 2. luas b. hektar Panjang –
Suhu - ke
3. suhu c. derajat
C2 Uraian Waktu – s
4. panas d. kelvin
Massa – kil
5. jarak e. meter
Suhu – ke
6. waktu f. sekon
7. massa g. kilogram
8. kecepatan h. km/jam
3 Melakukan pengukuran Hitunglah panjang tongkat estafet yang telah Pengukuran me
satuan baku ya
terhadap benda – benda disediakan di meja depan dengan menggunakan
yang telah ters
disekitar dengan satuan baku dan satuan tidak baku nya adalah 20,
memiliki hasil
menggunakan alat ukur
C3 Uraian
sederhana dalam satuan Pengukuran den
tidak baku yak
baku dan satuan tidak baku
menggunakan
masing-masin
yang tentunya
hasil yang b
4 Menganalisis konversi Sebuah buku diukur ketebalanya menggunakan
satuan panjang, massa dan jangka sorong, sehinga diperoleh hasil
Hasil pengukura
waktu dalam Sistem =Skala utama
satuan Internasional nonius x Angka
= 1.6+ (4 x 0.01
C4 Uraian
= 1.6 + 0.04 cm
= 1.64 cm
pengukuran yang tampak sebgai berikut Hasil Konver
= 1.64 x 10 -2 m
Hitunglah berapa hasip pengukuran tersebut
dan konversikan satuannya.
5 Mensintesis / menyusun Gaya merupakan suatu tarikan atau dorongan Gaya diperoleh
langkah-langkah dalam yang diberikan terhadap suatu benda. Gaya besaran poko
membuktikan besaran memiliki satuan newton. Analisislah mengapa massa, panjang
turunan gaya termasuk kedalam besaran turunan. Hal ini b
C5 Uraian
rrumus gaya ya
x a dimana a
17
kecepatan yang
rusmu jarak dib
6 Mengevaluasi Seorang siswa akan mengukur jarak rumah dari Untuk mengu
SOAL TES HASIL BELAJAR

1. “Jarak antara rumah dan sekolah adalah 600 meter. Tari pergi ke sekolah dalam
waktu 10 menit “. Dalam pernyataan tersebut tunjukkan mana yang termasuk
besaran dan satuan!
2. Ketebalan buku pada sebuah jangka sorong memiliki hasil berikut

Hitunglah berapa hasil pengukuran


tersebut dan konversikan hasil satuan
dalam bentuk meter!

3. Pada tabel dibawah ini pasangkan besaran pokok dan satuanya yang benar!
1. panjang a. depa
2. luas b. hektar
3. suhu c. derajat
4. panas d. kelvin
5. jarak e. meter
6. waktu f. sekon
7. massa g. kilogram
8. kecepatan h. km/jam

4. Hitunglah panjang tongkat estafet yang telah disediakan di meja depan dengan
menggunakan satuan baku dan satuan tidak baku.
5. Gaya merupakan suatu tarikan atau dorongan yang diebrikan terhadap suatu
benda.Gaya memiliki satuan newton. Analisislah mengapa gaya termasuk
kedalam besaran turunan.
6. Seorang siswa akan mengukur jarak rumah dari sekolah dengan menggunakan
pengukuran langsung, yaitu mengukur jalan yang menghubungkan kedua tempat
tersebut dengan alat ukur. Coba kamu pikirkan, alat ukur apa yang sesuai dalam
pengukuran tersebut? Besaran dan satuan apa saja yang terlibat? Selain alat ukur
tersebut adakah metode lain yang dapat dilakukan? Jelaskan pendapatmu!

18
TABEL PENILAIAN DOMAIN KOGNITIF
TES HASIL BELAJAR

NO INDUK NAMA SISWA NOMOR SOAL TOTAL SKOR


1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
.......
Sumber : Bloom and His Associate dalam Jerrold E Kemp

Hasil Simulasi Kognitif Terhadap Hasnatun Nida

TABEL PENILAIAN DOMAIN KOGNITIF

TES HASIL BELAJAR

NO INDUK NAMA NOMOR SOAL TOTAL NILAI


SISWA 1 2 3 4 5 6 SKOR AKHIR
1 1701 Hasnatun 1 2 3 4 0 6 16 76.19
Nida
2
3
4
5
6
.......

Keterangan

Jumlah skor maksimum penilaian kognitif adalah 21

Nilai Akhir =

19
TABEL PENILAIAN AFEKTIF (PERTEMUAN I)

NAMA :……………………………..
KELAS :………………………….....
HARI/TANGGAL :…………………………….
tingkatan Uraian Bobot Skor Nilai
1 2 3 4 Bobot x skor
Penerimaan Peserta didik mendengarkan dengan seksama 1
penjelasan guru tentang materi besaran dan satuan.
Respon Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru atu 2
bertanya kepada guru tentang materi yang kurang
dipahami.
Penilaian Peserta didik memiliki ekspresi untuk menerima/ 3
menolak jawaban dari pertanyaan yang
diajukannya
Pengaturan Peserta didik mengerti penjelasan guru dan 4
mampu menjelaskan kembali dengan jelas dan
berani kepada teman sekelas.
Karakterisasi Peserta didik konsisten dengan pemahamannya 5
ketika ada pengulasan materi di pertemuan
berikutnya
Skor maksimum 60 Skor yang diperoleh
Sumber : Karthwohl, Bloom and Masia 1964 dalam Jerrold E Kemp
Berilah tanda centang() untuk mengisi kolom skor dengan acuan nilai sebagai berikut.
Keterangan skor :
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = baiksekali

20
TABEL PENILAIAN AFEKTIF (PERTEMUAN II)

NAMA :……………………………..
KELAS :………………………….....
HARI/TANGGAL :…………………………….
tingkatan Uraian Bobot Skor Nilai
1 2 3 4 Bobot x skor
Penerimaan Peserta didik mendengarkan dengan seksama 1
penjelasan guru tentang materi besaran dan satuan.
Respon Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru atu 2
bertanya kepada guru tentang materi yang kurang
dipahami.
Penilaian Peserta didik memiliki ekspresi untuk menerima/ 3
menolak jawaban dari pertanyaan yang
diajukannya
Pengaturan Peserta didik mengerti penjelasan guru dan 4
mampu menjelaskan kembali dengan jelas dan
berani kepada teman sekelas.
Karakterisasi Peserta didik konsisten dengan pemahamannya 5
ketika ada pengulasan materi di pertemuan
berikutnya
Skor yang diperoleh
Skor maksimum
Berilah tanda centang() untuk mengisi kolom skor dengan acuan nilai sebagai berikut.
Keterangan skor :
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = baiksekali

21
RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF SISWA

Kriteria Penilaian
NO
Aspek Yang Cukup Kurang
Sangat Baik Baik
Diamati Baik Baik
Sangat baik jika ; Cukup Kurang
Memberikan 1. Memperhatikan guru pada saat menerangkan atau membicarakan Baik jika baik jika baik jika
hal-hal penting salah satu dua hal tiga hal
perhatian / 2. Membuat catatan untuk hal-hal yang dianggap penting dari dari atau empat
minat selama 3. Tidak berisik didalam kelas keempat keempat hal dari
1 4. Menunjukkan antuasiasme dalam menerima setiap penjelasan dari
menerima syarat syarat keempat
guru
sangat baik sangat syarat
penjelasan
tidak baik sangat baik
dari guru terpenuhi. tidak tidak
terpenuhi terpenuhi
Cukup Kurang
Baik jika baik jika baik jika
salah satu dua hal tiga hal
Menyampaik Sangat baik jika ; dari dari atau empat
an pendapat 1. Pendapat/ide yang disampaikan sesuai dengan materi, keempat keempat hal dari
2 2. Pendapat atau ide yang disampaikan jelas,
dalam diskusi 3. Pendapat atau ide yang disampaikan harus logis, syarat syarat keempat
4. Sesuai dengan masalah pada materi sangat baik sangat syarat
tidak baik sangat baik
terpenuhi. tidak tidak
terpenuhi terpenuhi

22
Cukup Kurang
Baik jika baik jika baik jika
Sangat baik jika ; salah satu dua hal tiga hal
Menghargai
1. Memberikan kesempatan kepada teman lain untuk menyampaikan dari dari atau empat
pendapat pendapat, keempat keempat hal dari
3
teman 2. Merespon pendapat/tanggapan teman, syarat syarat keempat
3. Tidak memotong pembicaraan teman, dan sangat baik sangat syarat
4. Tidak mengejek pendapat teman tidak baik sangat baik
terpenuhi. tidak tidak
terpenuhi terpenuhi
Sangat baik jika ; Cukup Kurang
1. Mendiskusikan jawaban soal latihan dengan teman dalam Baik jika baik jika baik jika
Rela kelompok, salah satu dua hal tiga hal
mengatur dan 2. Menjelaskan kepada teman kelompok tentang soal yang belum dari dari atau empat
dipahami, keempat keempat hal dari
4 bekerjasama 3. Menerima pertimbangan pendapat teman dalam kelompok, dan
syarat syarat keempat
dalam 4. Bertanggung jawab atas hasil kerja kelompok.
sangat baik sangat syarat
kelompok tidak baik sangat baik
terpenuhi. tidak tidak
terpenuhi terpenuhi
Mengerjakan Sangat baik jika ; Cukup Kurang
Baik jika baik jika baik jika
soal pada 1. Berusaha mengerjakan soal pada LKS,
2. Mencari informasi dari materi yang disajikan, salah satu dua hal tiga hal
LKS sesuai 3. Menyampaikan ide-ide yang membantu dalam menyelesaikan dari dari atau empat
pertanyaan pada LKS, dan keempat keempat hal dari
5 dengan
4. Menunjukkan antusiasme dalam mengerjakan soal LKS syarat syarat keempat
petunjuk sangat baik sangat syarat
tidak baik sangat baik
yang
terpenuhi. tidak tidak
diberikan terpenuhi terpenuhi
Simulasi Afektif Pada Pertemuan I terhadap Hasnatun Nida
23
tingkatan Uraian Bobot Skor Nilai
1 2 3 4 Bobot x skor
Penerimaan Peserta didik mendengarkan dengan seksama 1 √ 4
penjelasan guru tentang materi besaran dan satuan.
Respon Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru atu 2 √ 6
bertanya kepada guru tentang materi yang kurang
dipahami.
Penilaian Peserta didik memiliki ekspresi untuk menerima/ 3 √ 9
menolak jawaban dari pertanyaan yang
diajukannya
Pengaturan Peserta didik mengerti penjelasan guru dan 4 √ 12
mampu menjelaskan kembali dengan jelas dan
berani kepada teman sekelas.
Karakterisasi Peserta didik konsisten dengan pemahamannya 5 √ 10
ketika ada pengulasan materi di pertemuan
berikutnya
Skor yang diperoleh 41
Skor maksimum 60

Simulasi Afektif Pada Pertemuan II terhadap Hasnatun Nida

24
tingkatan Uraian bobot Skor Nilai
1 2 3 4 Bobot x skor
Penerimaan Peserta didik mendengarkan dengan seksama 1 √ 2
penjelasan guru tentang materi besaran dan
satuan.
Respon Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru atu 2 √ 6
bertanya kepada guru tentang materi yang kurang
dipahami.
Penilaian Peserta didik memiliki ekspresi untuk menerima/ 3 √ 12
menolak jawaban dari pertanyaan yang
diajukannya
Pengaturan Peserta didik mengerti penjelasan guru dan 4 √ 12
mampu menjelaskan kembali dengan jelas dan
berani kepada teman sekelas.
Karakterisasi Peserta didik konsisten dengan pemahamannya 5 √ 20
ketika ada pengulasan materi di pertemuan
berikutnya
Skor yang diperoleh 52
Skor maksimum 60

TABEL PENILAIAN PSIKOMOTORIK (PERTEMUAN I)

25
NAMA :………………………………
KELAS :………………………………
HARI/TANGGAL :………………………………
tingkatan Uraian Bobot skor Nilai
1 2 3 4 Bobot x skor
Imitasi Peserta didik mengamati pengukuran tebal buku 1
menggunakan jangka sorong yang dilakukan
gurunya kemudian menirukan pengukuran tersebut
terhadap benda-benda lain.
Manipulasi Guru membimbing oeserta didik melakukan 2
pengukuran tebal selembar kertas menggunakan
alat lain seperti micrometer skrup.
Presisi Guru memebimbing siswa melakukan keakuratan 3
dalam pengukuran (teliti) tidak salah membaca
nilai-nilai pada alat ukur.
Artikulasi Siswa dapat melakukan pengukuran dengan benar 4
dan teratur , mamapu membaca skala dan
mengetahui nilai-nilai besaran dalam pengukuran.
Skor yang diperoleh
Skor maksimum
Sumber : Heinich, Molenda and Russel dalam Jerrold E Kemp
Berilah tanda centang() untuk mengisi kolom skor dengan acuan nilai sebagai berikut.

Keterangan skor :
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = baiksekali

TABEL PENILAIAN PSIKOMOTORIK (PERTEMUAN II)

26
NAMA :………………………………
KELAS :………………………………
HARI/TANGGAL :………………………………
tingkatan Uraian bobot skor Nilai
1 2 3 4 Bobot x skor
Imitasi Peserta didik mengamati pengukuran tebal buku 1
menggunakan jangka sorong yang dilakukan
gurunya kemudian menirukan pengukuran tersebut
terhadap benda-benda lain.
Manipulasi Guru membimbing oeserta didik melakukan 2
pengukuran tebal selembar kertas menggunakan
alat lain seperti micrometer skrup.
Presisi Guru memebimbing siswa melakukan keakuratan 3
dalam pengukuran (teliti) tidak salah membaca
nilai-nilai pada alat ukur.
Artikulasi Siswa dapat melakukan pengukuran dengan benar 4
dan teratur , mamapu membaca skala dan
mengetahui nilai-nilai besaran dalam pengukuran.
Skor yang diperoleh
Skor maksimum
Sumber : Heinich, Molenda and Russel dalam Jerrold E Kemp

Berilah tanda centang() untuk mengisi kolom skor dengan acuan nilai sebagai berikut.

Keterangan skor :
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = baiksekali

RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTOR SISWA

27
Kriteria Penilaian
N
O Cukup
Aspek Yang Diamati Sangat Baik Baik Kurang Baik
Baik
Sangat baik jika; Cukup
Kurang baik
1. Mengetahui nama setiap alat/bahan yang digunakan Baik jika baik jika
jika tiga hal
Merangkai/menyiapk 2. Mengetahui fungsi setiap alat/bahan yang digunakan salah satu dua hal
3. Alat/ bahan yang diambil sesuai dengan ekperimen atau empat
an alat dan bahan 4. Tahu merangkai setiap alat/bahan sesuai dengan prosedur dari dari
hal dari
keempat keempat
1 sesuai dengan yang keempat
syarat syarat
diperagakan oleh syarat
sangat sangat
sangat baik
guru baik tidak baik
tidak
terpenuhi. tidak
terpenuhi
terpenuhi
Sangat baik jika; Cukup
Kurang baik
1. Memanipulasi beban/bahan sesuai dengan prosedur yang Baik jika baik jika
jika tiga hal
Memanipulasi ada salah satu dua hal
2. mengecek kembali massa setiap beban/bahan yang atau empat
beban/bahan dengan dari dari
digunakan hal dari
keempat keempat
2 membaca petunjuk 3. Mengecek panjang awal pegas sebelum ditaruh beban keempat
syarat syarat
yang tertera pada 4. Dapat mengukur pertambahan panjang pegas dengan benar syarat
sangat sangat
sangat baik
LKS baik tidak baik
tidak
terpenuhi. tidak
terpenuhi
terpenuhi
3 Ketelitian dalam Sangat baik jika; Baik jika Cukup Kurang baik
melaksanakan 1. Selalu membaca prosedur eksperimen untuk melakukan salah satu baik jika jika tiga hal
setiap tahapan, dari dua hal atau empat
eksperimen
2. Posisi dalam membaca alat ukur, dan keempat dari hal dari
3. Fokus dalam melakukan eksperimen (tidak melakukan hal- syarat keempat keempat

28
hal diluar tugas mata pelajaran syarat
4. Memeriksa kembali rangkaian eksperimen yang sudah syarat
sangat sangat
dirangkai sangat baik
baik tidak baik
tidak
terpenuhi. tidak
terpenuhi
terpenuhi
Sangat baik jika; Cukup
Kurang baik
1. Tahu menstransfer satuan pada data, dan Baik jika baik jika
2. Data yang sudah didapat dikelolah dalam tabel pengolahan jika tiga hal
salah satu dua hal
Menginterprestasikan data. atau empat
dari dari
hal dari
data dan Membuat 3. Menyampaikan kesimpulan sesuai materi yang diajarkan, keempat keempat
4 4. Menunjukkan pemahaman terhadap materi, keempat
kesimpulan syarat syarat
syarat
sangat sangat
sangat baik
baik tidak baik
tidak
terpenuhi. tidak
terpenuhi
terpenuhi

Simulasi Psikomotor Pada Pertemuan I terhadap Hasnatun Nida

tingkatan Uraian bobot skor Nilai


1 2 3 4 Bobot x skor
Imitasi Peserta didik mengamati pengukuran tebal buku 1 √ 4
menggunakan jangka sorong yang dilakukan

29
gurunya kemudian menirukan pengukuran tersebut
terhadap benda-benda lain.
Manipulasi Guru membimbing oeserta didik melakukan 2 √ 6
pengukuran tebal selembar kertas menggunakan
alat lain seperti micrometer skrup.
Presisi Guru memebimbing siswa melakukan keakuratan 3 √ 9
dalam pengukuran (teliti) tidak salah membaca
nilai-nilai pada alat ukur.
Artikulasi Siswa dapat melakukan pengukuran dengan benar 4 √ 12
dan teratur , mamapu membaca skala dan
mengetahui nilai-nilai besaran dalam pengukuran.
Skor yang diperoleh 31
Skor maksimum 40

Simulasi Psikomotor Pada Pertemuan II terhadap Hasnatun Nida


tingkatan uraian bobot Skor Nilai
1 2 3 4 Bobot x skor
Imitasi Peserta didik mengamati pengukuran tebal buku 1 √ 2
menggunakan jangka sorong yang dilakukan

30
gurunya kemudian menirukan pengukuran tersebut
terhadap benda-benda lain.
Manipulasi Guru membimbing oeserta didik melakukan 2 √ 6
pengukuran tebal selembar kertas menggunakan
alat lain seperti micrometer skrup.
Presisi Guru memebimbing siswa melakukan keakuratan 3 √ 12
dalam pengukuran (teliti) tidak salah membaca
nilai-nilai pada alat ukur.
Artikulasi Siswa dapat melakukan pengukuran dengan benar 4 √ 12
dan teratur , mamapu membaca skala dan
mengetahui nilai-nilai besaran dalam pengukuran.
Skor yang diperoleh 32
Skor maksimum 40

31
Rekapitulasi Nilai Kognitif, Psikomotor dan Afektif terhadap Hasnatun Nida

NO INDUK NAMA Nilai Nilai Afektif Nilai Psikomotor NILAI


SISWA Kognitif Part I Part II NA Part I Part II NA HASIL
BELAJAR
1 1701 Hasnatun 76.19 77.5 80 78.75 68 86,7 77.35 79.4
Nida
2
3
4
5
....

Kriteria Evaluasi Hasil Belajar Fisika Siswa berdasarkan jurnal Prabowo pada tahun 2013 untuk mendapatkan nilai hasil belajar siswa
adalah

Nilai Hasil Belajar Siswa:

Maka, Nilai Hasna yaitu : ( 76 x 50% ) + ( 79 x 20% ) + ( 77 x 30%) = 38 + 16 + 23 = 77

32
SILABUS

Sekolah : …………………………..

Mata Pelajaran : IPA - Fisika

Kelas/Semester : XI/1

Standar Kompetensi : Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda menggunakan peralatan.

33
Kompetensi Materi Alokasi Sumber
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Waktu Belajar
Mendiskripsik Besaran dan Menggunakan strategi 1. Mengidentifikasikan  Kognitif 2 x 45  Buku IPA
an besaran Satuan pembelajaran inkuiri untuk :  Afektif menit Terpadu
besaran fisika dalam  Psikomotor
pokok dan 1. Mencari informasi kelas VII
kehidupan sehari-hari.  LKS
besaran
tentang besaran dan 2. Mengelompokkan dalam  Referensi
turunan
satuanya. besaran pokok dan yang
beserta
2. Merumuskan pengertian relevan
satuanya. besaran turunan.
besaran dan satuan. 3. Menggunakan satuan
3. Melakukan percobaan
internasional dalam
menggunakan satuan
pengukuran
besaran 4. Mengkonversi satuan
4. Melakukan percobaan
secara sederhana
untuk menemukan

konversi satuan.
5. Memecahkan masalah

tentang besaran.
Menerapkan Besaran dan Menyajikan data hasil 1. Mengukur panjang benda  Kognitif 2 x 45  Buku IPA
konsep satuan pengukuran berdasarkan  Afektif menit Terpadu
dengan hasil satuan baku  Psikomotor
pengukuran konsep dengan alat ukur yang  LKS
dan tidak baku untuk  Referensi
berbagai sesuai pada diri sendiri, MH
yang
besaran laindan benda-benda sidekitar menemukan pentingnya
relevan
dengan lingkungan,
satuan baku dalam
menggunakan
pengukuran
satuan baku
2. Mengumpulkan informasi

besaran dalam kehidupan 34

sehari-hari misalnya
35
LEMBAR KERJA SISWA

Pengamatan Besaran dan Satuan


I dalam Suatu Obyek IPA

KOMPETENSI DASAR

Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan


menggunakan satuan standar (baku).

Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada
diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar
dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku

PENGGUNAAN SATUAN BAKU DAN TAK BAKU

A. Tujuan
1. Membandingkan pengukuran menggunakan satuan baku dan satuan tak
baku
2. Mengetahui pentingnya penggunaan satuan baku dalam pengukuran
B. Apa yang Diperlukan ?
Alat dan bahan
1. Penggaris/ mistar/ meteran
2. Alat tulis
C. Apa yang di lakukan ?
1. Ukurlah panjang papan tulis, meja dan daun pintu dengan menggunakan
jengkal tanganmu
2. Ulangi pengukuran tersebut sebanyak 3 kali

32
3. Ukurlah kembali panjang papan tulis, meja dan daun pintu menggunakan
penggaris/ meteran
4. Ulangi pengukuran menggunakan penggaris/ meteran sebanyak 3 kali
5. Catatlah hasil pengukuran ke dalam tabel pengamatan
D. Data Hasil Pengamatan
Hasil pengukuran

No. Benda yang Menggunakan jengkal Menggunakan penggaris


diukur (jengkal) (cm)

1 2 3 1 2 3

1. Papan tulis

2. Meja

3. Daun pintu

E. Analisis dan Pertanyaan


1. Bandingkan hasil pengukuranmu dengan hasil pengukuran temanmu!
Hasil pengukuran manakah yang sama? Pengukuran menggunakan
jengkal atau pengukuran menggunakan penggaris/ meteran? Mengapa
demikian?
......................................................................................................................
......
......................................................................................................................
......

2. Apabila digunakan dalam pengukuran, hasil yang lebih akurat diperoleh


dari pengukuran menggunakan apa? Mengapa demikian?
......................................................................................................................
......
......................................................................................................................
......

33
F. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari hasil analisis data yang sudah dilakukan!

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………............

34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : IPA- Fisika
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : BESARAN dan SATUAN
Sub Materi : Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Pertemuan : 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Standar Kompetensi
Memahami prosedur ilmiah utuk mempelajari benda-benda dengan menggunakan

peralatan
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya

C. Indikator
c.1 Kognitif
Siswa dapat:
 Mendefinisikan pengertian Besaran dan Satuannya ( C1- Knowledge ).
 Mengelompokkan besaran yang termasuk dalam besaran pokok dan besaran
turunan beserta satuanya ( C2 – Comprehension ) .
 Melakukan pengukuran terhadap benda – benda disekitar dengan
menggunakan alat ukur sederhana dalam satuan baku dan satuan tidak baku.
( C3 – Application )
 Menganalisis konversi satuan panjang, massa dan waktu dalam Sistem satuan
Internasional. ( C4 – Analysis )
 Mensintesis / menyusun langkah-langkah dalam membuktikan besaran
turunan. ( C5 – Syntesis )
 Mengevaluasi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dengan penggunaan

35
konsep besaran dan satuan. ( C6 – Evaluation ) .

c.2 Afektif
Siswa dapat:
 Mendengar, memperhatikan, dan mengikuti penjelasan atau pengarahan
yang disampaikan atau didemonstrasikan oleh guru (A1 - Receiving)
 Berinteraksi dan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran
seperti menjawab pertanyaan, memberikan gagasan dan bertanya dalam
diskusi kelompok atau pertanyaan guru (A2 - Responding)
 Bersedia menerima atau menolak suatu kejadian, sebagai bentuk ekspresi
dari sikap positif dan negatif. (A3 - Valuing)
 Mengilustrasikan, memilih, menilai permasalahan dan mengorganisasikan
setiap permasalahan dan hasil percobaan praktikum dengan membuat
tahapannya, sehingga kemudian menyimpulkannya. (A4 - Organizing)
 Menunjukkan sikap yang konsisten dan disiplin waktu dalam mengerjakan
dan mengumpulkan tugas. (A5 - Characterizing by a Value Complex).

c.3 Psikomotor
Siswa dapat:
• menggunakan alat ukur sesuai dengan yang diperagakan oleh guru mata
pelajaran ( P1- Immitation )
• mengukur besaran-besaran di sekitar dengan membaca petunjuk guru dalam
kegiatan eksperimen. ( P2 – manipulation )
• melakukan pengukuran dengan teliti dalam membaca data nilai hasil
pengukuran ( P3 – Precision )
• melakukan konversi data hasil satuan yang terukur kedalam satuan
internasional (P4 - Articulation)

D. Tujuan

d.1 Kognitif
Melalui pembelajaran siswa diharapkan mampu :
1. Mendefinisikan pengertian Besaran dan Satuannya ( C1- Knowledge ).

36
2. Mengelompokkan besaran yang termasuk dalam besaran pokok dan besaran
turunan beserta satuanya ( C2 – Comprehension ) .
3. Melakukan pengukuran terhadap benda – benda disekitar dengan
menggunakan alat ukur sederhana dalam satuan baku dan satuan tidak baku.
( C3 – Application )
4. Menganalisis konversi satuan panjang, massa dan waktu dalam Sistem satuan
Internasional. ( C4 – Analysis )
5. Mensintesis / menyusun langkah-langkah dalam membuktikan besaran
turunan. ( C5 – Syntesis )
6. Mengevaluasi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dengan penggunaan
konsep besaran dan satuan. ( C6 – Evaluation )

d.2 Afektif
 Mendengar, memperhatikan, dan mengikuti penjelasan atau pengarahan
yang disampaikan atau didemonstrasikan oleh guru (A1 - Receiving)
 Berinteraksi dan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran
seperti menjawab pertanyaan, memberikan gagasan dan bertanya dalam
diskusi kelompok atau pertanyaan guru (A2 - Responding)
 Bersedia menerima atau menolak suatu kejadian, sebagai bentuk ekspresi
dari sikap positif dan negatif. (A3 - Valuing)
 Mengilustrasikan, memilih, menilai permasalahan dan mengorganisasikan
setiap permasalahan dan hasil percobaan praktikum dengan membuat
tahapannya, sehingga kemudian menyimpulkannya. (A4 - Organizing)
 Menunjukkan sikap yang konsisten dan disiplin waktu dalam mengerjakan
dan mengumpulkan tugas. (A5 - Characterizing by a Value Complex).

d.3 Psikomotor
• menggunakan alat ukur sesuai dengan yang diperagakan oleh guru mata
pelajaran ( P1- Immitation )
• mengukur besaran-besaran di sekitar dengan membaca petunjuk guru dalam
kegiatan eksperimen. ( P2 – manipulation )
• melakukan pengukuran dengan teliti dalam membaca data nilai hasil
pengukuran ( P3 – Precision )

37
• melakukan konversi data hasil satuan yang terukur kedalam satuan
internasional (P4 - Articulation)

E. Materi Pembelajaran

Pengertian Besaran

Besaran Fisika adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan
dengan angka dan mempunyai satuan.
Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2

 Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan


kesepatan para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam
yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A),
Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri
khusus antara lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu
satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.
 Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran
ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran
pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari
besaran pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus
antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung,
mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok.

Besaran berdasarkan arah dapat dibedakan menjadi 2 macam

 Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah sebagai contoh
besaran kecepatan, percepatan dan lain-lain.
 Besaran sekalar adalah besaranyang mempunyai nilai saja sebagai contoh
kelajuan, perlajuan dan lain-lain.
Pengertian Satuan

Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran.


Macam-macam satuan :

Satuan Baku = satuan yang apabila digunakan dalam pengukuran hasilnya sama
dengan orang lain.

Satuan Tidak Baku = satuan yang apabila digunakan dalam pengukuran hasilnya
tidak sama dengan orang lain.

38
Syarat satuan:
 Bersifat tetap
 Bersifat Internasional
 Mudah ditiru
Konversi Satuan

Untuk memudahkan mengkonversikan satuan panjang dan massa dengan memakai


tangga konversi dimana setiap kali turun 1 anak tangga dikali 10, sedangkan jika naik
dibagi 10.
Kg
Km
hm m hg dag
m
m dam m gg g
m dg
m dm cg
cm mg
mm
Konversi satuan waktu:

1 menit = 60 detik, 1 jam = 60 menit, 1 hari = 24 jam

Pengukuran Dasar

Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan


sebagai patokan. Ketelitian alat ukur panjang:

1. Mistar : 1 mm

Mistar berskala terkecil memiliki memiliki ketelitian sampai 0,5 mm atau 0,05 cm.
Ketelitian alat untuk satu kali adalah setengah skala terkecil.

Panjang benda melebihi 8,7 cm

Panjang kelebihan ditaksir 0,05 cm

Hasil pengukuran panjang 8,75 cm

39
Batas ketelitian ½ x 1 mm = 0,5 mm

2. Jangka Sorong : 0,1 mm atau 0.01 cm

Alat ini digunakan untuk mengukur diameter, kedalaman pipa paralon,kedalaman


tabung, dll.Jangka sorong memiliki ketelitian sampai 0,1 mm atau 0,1 cm. Jangka
sorong terdiri dari rahang tetap yang berskala cm dan mm, dan rahang sorong
(geser) yang dilengkapi dengan skala nonius yang panjangnya 9 mm dan dibagi
dalam 10 m skala. Panjang 1 skala nonius adalah 0,9 mm.

Cara menghitung:

Skala utama + (Sklala nonius x Angka ketelitian)

= 1.6+ (4 x 0.01 cm)

3. Mikrometer sekrup 0,01 mm

Alat ini berfungsi untuk mengukur benda-benda tipis seperti tebal kertas, logam,
plat dll. Mikrometer skrup memiliki ketelitian sampai 0,01 mm atau 0,001 cm.

40
Cara menghitung:

Skala utama + (Sklala nonius x Angka ketelitian)

= 2 + (7 x 0.01 mm)

F. Strategi Pembelajaran dan Metode


 Strategi pembelajaran inkuiri dan saintifik
 Metode diskusi dan pengamatan percobaan sederhana
G. Media dan Sumber belajar
 Media : Bahan Alam sekitar lingkungan
 Sumber belajar : Buku IPA terpadu kelas VII dan LKS
H. Kegiatan Belajar Mengajar
I. Pendahuluan (10 menit)

Penilaian
Terlaksana
Oleh
Kegiatan Pengamat
Ya Tidak 1 2 3 4
Tahap 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa
1)Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
2)Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai
pelajaran.
3)Peserta didik diminta mengukur panjang bangku
dengan jengkal tangan dan diminta
membandingkannya dengan hasil pengukuran
teman lain.
4)Peserta didik diminta mengukur panjang bangku
kembali dengan menggunakan alat ukur baku.
5)Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai dalam pembelajaran

II. Kegiatan Inti (55menit)

Penilaian
Terlaksana
oleh
Kegiatan Pengamat
Ya Tidak 1 2 3 4

41
Tahap 2 Menyajikan pertanyaan atau masalah
1. Guru menghadapkan siswa kepada suatu situasi
yang menimbulkan teka-teki. Diperlihatkan
dengan apa yang sudah dilakukan sebelumnya
yakni perbedaan pengukuran panjang bangku
dengan mengunakan jengkal dan mistar. apa yang
dapat menjadi masalah untuk diteliti
2. Guru mengarahkan siswa dalam merumuskan
masalah berdasarkan demostrasi diatas.

Tahap 3 Membuat hipotesis


1. Guru membawa pemikiran siswa untuk
mengajukan hipotesis berdasarkan masalah diatas
Tahap 4 Merancang percobaan
1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
belajar inkuiri
2. Guru membagi LKS
3. Guru mendorong siswa untuk mengidentifikasi
variabel.

4. Guru mendorong siswa untuk menyusun definisi


operasional variabel.
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyusun prosedur percobaan.
6. Guru mengoreksi dan menyetujui prosedur
percobaan yang dibuat oleh siswa sebelum
prosedur tersebut digunakan

Tahap 4 Melakukan percobaan


1. Guru membagi alat-alat pengukuran yang lain
untuk percobaan sederhana
2. Guru mengarahkan siswa supaya tidak salah dalam
melakukan percobaan
3. Guru mengarahkan siswa dalam kelompok-
kelompok belajar saat mengerjakan LKS dan
mendapatkan informasi melalui percobaan

Tahap 5 Menganalisis data


1. Guru mengecek kelompok-kelompok belajar

42
dalam proses percobaan pengukuran dengan
menggunakan alat dan bahan sederhan yang sudah
tersedia untuk lebih memantapkan tingkat berfikir
2. Guru mengarahkan siswa dalam menganalisis
besaran dan satuan yang telah diukur
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
berdiskusi terhadap hasil analisis data

III. Penutup (25 menit)

Penilaian
Terlaksana
Kegiatan oleh
Pengamat
Ya Tidak 1 2 3 4
Tahap 7 Membuat kesimpulan
1. Guru mengarahkan siswa dalam membuat
kesimpulan dengan mengaitkan percobaan yang
dilakukan dengan rumusan masalah yang telah
dibuat
2. Guru mengikuti presentasi hasil belajar siswa
3. Guru mengumpulkan LKS dan data hasil
percobaan
4. Guru menjelaskan konsep materi besaran pokok
dan satuan
5. Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan

Tahap 8 Memberikan permasalahan sebagai


penerapan
1. Guru memberikan permasalahan lanjutan berupa
soal kompetensi fisika yang dikerjakan secara
pribadi untuk melatih siswa dalam memahami
materi ini lebih dalam lagi.
2. Guru menginformasikan materi pelajaran kepada
siswa untuk pertemuan berikutnya

43
I. Penilaian
1. Jenis tagihan : Hasil LKS
2. Penilaian langsung menggunakan lembaran observasi sistematis.

44
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : IPA- Fisika
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : BESARAN dan SATUAN
Sub Materi : Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Pertemuan : 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A.Standar Kompetensi
Memahami prosedur ilmiah utuk mempelajari benda-benda dengan menggunakan

peralatan
B. Kompetensi Dasar
Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan satuan
baku

C. Indikator
c.1 Kognitif
Siswa dapat:
 Mendefinisikan pengertian Besaran dan Satuannya ( C1- Knowledge ).
 Mengelompokkan besaran yang termasuk dalam besaran pokok dan besaran
turunan beserta satuanya ( C2 – Comprehension ) .
 Melakukan pengukuran terhadap benda – benda disekitar dengan
menggunakan alat ukur sederhana dalam satuan baku dan satuan tidak baku.
( C3 – Application )
 Menganalisis konversi satuan panjang, massa dan waktu dalam Sistem satuan
Internasional. ( C4 – Analysis )
 Mensintesis / menyusun langkah-langkah dalam membuktikan besaran
turunan. ( C5 – Syntesis )

45
 Mengevaluasi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dengan penggunaan
konsep besaran dan satuan. ( C6 – Evaluation ) .

c.2 Afektif
Siswa dapat:
 Mendengar, memperhatikan, dan mengikuti penjelasan atau pengarahan
yang disampaikan atau didemonstrasikan oleh guru (A1 - Receiving)
 Berinteraksi dan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran
seperti menjawab pertanyaan, memberikan gagasan dan bertanya dalam
diskusi kelompok atau pertanyaan guru (A2 - Responding)
 Bersedia menerima atau menolak suatu kejadian, sebagai bentuk ekspresi
dari sikap positif dan negatif. (A3 - Valuing)
 Mengilustrasikan, memilih, menilai permasalahan dan mengorganisasikan
setiap permasalahan dan hasil percobaan praktikum dengan membuat
tahapannya, sehingga kemudian menyimpulkannya. (A4 - Organizing)
 Menunjukkan sikap yang konsisten dan disiplin waktu dalam mengerjakan
dan mengumpulkan tugas. (A5 - Characterizing by a Value Complex).

c.3 Psikomotor
Siswa dapat:
• menggunakan alat ukur sesuai dengan yang diperagakan oleh guru mata
pelajaran ( P1- Immitation )
• mengukur besaran-besaran di sekitar dengan membaca petunjuk guru dalam
kegiatan eksperimen. ( P2 – manipulation )
• melakukan pengukuran dengan teliti dalam membaca data nilai hasil
pengukuran ( P3 – Precision )
• melakukan konversi data hasil satuan yang terukur kedalam satuan
internasional (P4 - Articulation)

J. Tujuan

d.1 Kognitif
Melalui pembelajaran siswa diharapkan mampu :

46
7. Mendefinisikan pengertian Besaran dan Satuannya ( C1- Knowledge ).
8. Mengelompokkan besaran yang termasuk dalam besaran pokok dan besaran
turunan beserta satuanya ( C2 – Comprehension ) .
9. Melakukan pengukuran terhadap benda – benda disekitar dengan
menggunakan alat ukur sederhana dalam satuan baku dan satuan tidak baku.
( C3 – Application )
10. Menganalisis konversi satuan panjang, massa dan waktu dalam Sistem satuan
Internasional. ( C4 – Analysis )
11. Mensintesis / menyusun langkah-langkah dalam membuktikan besaran
turunan. ( C5 – Syntesis )
12. Mengevaluasi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dengan penggunaan
konsep besaran dan satuan. ( C6 – Evaluation )

d.2 Afektif
 Mendengar, memperhatikan, dan mengikuti penjelasan atau pengarahan
yang disampaikan atau didemonstrasikan oleh guru (A1 - Receiving)
 Berinteraksi dan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran
seperti menjawab pertanyaan, memberikan gagasan dan bertanya dalam
diskusi kelompok atau pertanyaan guru (A2 - Responding)
 Bersedia menerima atau menolak suatu kejadian, sebagai bentuk ekspresi
dari sikap positif dan negatif. (A3 - Valuing)
 Mengilustrasikan, memilih, menilai permasalahan dan mengorganisasikan
setiap permasalahan dan hasil percobaan praktikum dengan membuat
tahapannya, sehingga kemudian menyimpulkannya. (A4 - Organizing)
 Menunjukkan sikap yang konsisten dan disiplin waktu dalam mengerjakan
dan mengumpulkan tugas. (A5 - Characterizing by a Value Complex).

d.3 Psikomotor
• menggunakan alat ukur sesuai dengan yang diperagakan oleh guru mata
pelajaran ( P1- Immitation )
• mengukur besaran-besaran di sekitar dengan membaca petunjuk guru dalam
kegiatan eksperimen. ( P2 – manipulation )

47
• melakukan pengukuran dengan teliti dalam membaca data nilai hasil
pengukuran ( P3 – Precision )
• melakukan konversi data hasil satuan yang terukur kedalam satuan
internasional (P4 - Articulation)

D. Materi Pembelajaran

Pengertian Besaran

Besaran Fisika adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan
dengan angka dan mempunyai satuan.
Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2

 Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan


kesepatan para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam
yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A),
Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri
khusus antara lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu
satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.
 Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran
ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran
pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari
besaran pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus
antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung,
mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok.

Besaran berdasarkan arah dapat dibedakan menjadi 2 macam

 Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah sebagai contoh
besaran kecepatan, percepatan dan lain-lain.
 Besaran sekalar adalah besaranyang mempunyai nilai saja sebagai contoh
kelajuan, perlajuan dan lain-lain.

Pengertian Satuan

Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran.


Macam-macam satuan :
 Satuan Baku = satuan yang apabila digunakan dalam pengukuran hasilnya
sama dengan orang lain.

48
 Satuan Tidak Baku = satuan yang apabila digunakan dalam pengukuran
hasilnya tidak sama dengan orang lain.
Syarat satuan:
 Bersifat tetap
 Bersifat Internasional
 Mudah ditiru
Konversi Satuan

Untuk memudahkan mengkonversikan satuan panjang dan massa dengan memakai


tangga konversi dimana setiap kali turun 1 anak tangga dikali 10, sedangkan jika naik
dibagi 10.
Kg
Km
hm m hg dag
m
m dam m gg g
m dg
m dm cg
cm mg
mm
Konversi satuan waktu:

1 menit = 60 detik, 1 jam = 60 menit, 1 hari = 24 jam

Pengukuran Dasar

Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan


sebagai patokan. Ketelitian alat ukur panjang:

1. Mistar : 1 mm

Mistar berskala terkecil memiliki memiliki ketelitian sampai 0,5 mm atau 0,05 cm.
Ketelitian alat untuk satu kali adalah setengah skala terkecil.

Panjang benda melebihi 8,7 cm

Panjang kelebihan ditaksir 0,05 cm

Hasil pengukuran panjang 8,75 cm

Batas ketelitian ½ x 1 mm = 0,5 mm

49
2. Jangka Sorong : 0,1 mm atau 0.01 cm

Alat ini digunakan untuk mengukur diameter, kedalaman pipa paralon,kedalaman


tabung, dll.Jangka sorong memiliki ketelitian sampai 0,1 mm atau 0,1 cm. Jangka
sorong terdiri dari rahang tetap yang berskala cm dan mm, dan rahang sorong
(geser) yang dilengkapi dengan skala nonius yang panjangnya 9 mm dan dibagi
dalam 10 m skala. Panjang 1 skala nonius adalah 0,9 mm.

Cara menghitung:

Skala utama + (Sklala nonius x Angka ketelitian)

= 1.6+ (4 x 0.01 cm)

3. Mikrometer sekrup 0,01 mm

Alat ini berfungsi untuk mengukur benda-benda tipis seperti tebal kertas, logam,
plat dll. Mikrometer skrup memiliki ketelitian sampai 0,01 mm atau 0,001 cm.

Cara menghitung:

Skala utama + (Sklala nonius x Angka ketelitian)

= 2 + (7 x 0.01 mm)

50
F. Strategi Pembelajaran dan Metode
 Strategi pembelajaran inkuiri dan saintifik
 Metode diskusi dan pengamatan percobaan sederhana
G. Media dan Sumber belajar
 Media : Bahan Alam sekitar lingkungan
 Sumber belajar : Buku IPA terpadu kelas VII dan LKS
H. Kegiatan Belajar Mengajar
Pendahuluan (10 menit)

Penilaian
Terlaksana
Oleh
Kegiatan Pengamat
Ya Tidak 1 2 3 4
Tahap 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa
1) Guru mengucapkan salam untuk menyapa
peserta didik.
2) Guru membimbingpeserta didik untuk
berdoa sebelum memulai pelajaran.
3) Guru menanyakan kabar peserta didik.
4) Guru menunjukkan berbagai alat ukur
(mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup
dan neraca) kepada peserta didik,
kemudian guru membimbing peserta didik
untuk mengamati alat ukur tersebut.
5) Peserta didik menyampaikan idenya
tentang “Kegunaan berbagai macam alat
ukur”
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai dalam pembelajaran

Kegiatan Inti (60 menit)

Penilaian
Terlaksana
oleh
Kegiatan Pengamat
Ya Tidak 1 2 3 4
1) Guru mengajak peserta didik untuk
mengingat kembali pembelajaran yang
sudah dilakukan pada pertemuan

51
sebelumya tentang pengukuran, besaran
dan satuan.

Mengamati :
2) Peserta didik melakukan pengamatan
terhadap demonstrasi mengukur ketebalan
benda, diameter benda dan berat benda.
(Literasi)

Menanya :
3) Guru mestimulasi peserta didik untuk
bertanya.
Berikut beberapa pertanyaan yang muncul
dari peserta didik sebagai bentuk rasa
ingin tahu peserta didik tentang satuan
baku dan satuan tidak baku serta satuan
internasional.
4) Guru membantu peserta didik membentuk
kelompok, dengan jumlah anggota 3-5
anak.

Mengumpulkan Informasi/Mencoba :
5) Guru membagikan LKS kepada peserta
didik
6) Peserta didik diminta membaca dan
mendiskusikan LKS dengan teliti.
7) Guru membimbing peserta didik dalam
proses pengumpulan data/informasi.

Mengasosiasi/Menganalisis data atau


informasi:
8) Peserta didik dalam tiap kelompok
melakukan kerjasama dan diskusi untuk
analisis data dengan perhitungan dengan
benar
9) Guru membimbing peserta didik dalam
proses analisis data
10) Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
dalam kelompok

52
Mengkomunikasikan :
11) Peserta didik menyusun laporan dan
mempresentasikan hasil diskusinya.

Penutup (20 menit)

Penilaian
Terlaksana
Kegiatan oleh
Pengamat
Ya Tidak 1 2 3 4
1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan
hasil pembelajaran pada pertemuan ini dan
melakukan refleksi (materi apa uang
sudah/belum dikuasai).
2) Guru memberikan penghargaan (misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja
baik.
3) Guru menyampaikan informasi tantang
perhitungan konversi satuan dengan jelas
pada siswa yang belum paham dengan
baik.

I. Penilaian
1.Jenis tagihan : Hasil LKS
2.Penilaian langsung menggunakan lembaran observasi sistematis.

53

Anda mungkin juga menyukai