Anda di halaman 1dari 9

Jenis dan Populasi Serangga Hama pada Pertumbuhan dan Perkembangan

Beberapa Varietas Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)


(Insect Pest Species and Population on the Growth and Development of
Some Tomatoes (Lycopersicum esculentum Mill.) Varieties)

Meisye Paruntu1)*, Odi Pinontoan1), Eva Mamahit1)


1) Program Studi Entomologi, Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi, Kampus
UNSRAT Manado 95115
*Email korespondensi: m_paruntu@yahoo.com

Diterima 31 Januari 2016, diterima untuk dipublikasikan 24 Februari 2016

Abstrak

Penelitian yang dilaksanakan di desa Wailan Kecamatan Tomohon Selatan Kota


Tomohon bertujuan untuk mengevaluasi gejala serangan, jenis-jenis dan
populasi serangga hama dan pada beberapa varietas tomat yang ditanam
dengan dan tanpa mulsa plastik hitam perak serta pola tanaman tunggal dan
ganda. Percobaan faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari
3 faktor perlakuan, yaitu 1) varietas tomat (Warani/V1, Permata/V2, Sakura/ V3,
Tirana/V4, Fortuna/V5); 2) jenis mulsa (tanpa mulsa/MO, mulsa plastik hitam
perak/M1); 3) pola tanam (pola tanam tunggal/PTT dan pola tanam ganda/PTG).
Hasil penelitian menunjukkan serangga hama yang ditemukan pada kombinasi
perlakuan varietas, dengan atau tanpa mulsa plastik perak hitam, dan pola tanam
tunggal dan ganda adalah Nesidiocoris tenuis, Liriomyza sativae, Acrida turita L.,
Aphis sp., Bemisia tabaci, Helicoverpa armigera, dan Nezara viridula L. Rataan
populasi N. tenuis yang tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan V3M0PTG
(5,63 ekor/tanaman) dan yang terendah pada kombinasi V3M1PTT (0,78
ekor/tanaman). Rataan populasi L. sativae yang tertinggi pada kombinasi
perlakuan V5M1PTG (2,35 ekor/tanaman) dan yang terendah pada V3M1PTT
(0,54 ekor/tanaman).
Kata kunci: mulsa, pola tanam, serangga hama, tomat

Abstract

The study that was conducted in the village Wailan South Tomohon, Tomohon
sub district aimed to evaluate the symptoms of the attack, the kind and the
population of insect pests in several tomato varieties grown with and without
silver black plastic mulch, as well as single and double cropping pattern. The
factorial randomized block design consisted of 3 treatment factors, i.e. 1) tomato
varieties (Warani/V1, Gem/V2, Sakura/V3, Tirana/V4, Fortuna/V5); 2) the mulch
type (without mulch/MO, silver black plastic mulch/M1); 3) planting pattern (single
cropping pattern/PTT, double cropping pattern/PTG). The results showed that
pests type found in the treatment combination of varieties, with or without the
silver black plastic mulch, and single and double cropping pattern were
Nesidiocoris tenuis, Liriomyza sativae, Acrida turita L., Aphis sp., Bemisia tabaci,
Helicoverpa armigera, and Nezara viridula L. The highest population of N. tenuis
insect pest was observed in the V3M0PTG treatment (5.63 insects / plant) and
the lowest was in the V3M1PTT treatment (0.78 insects / plant). The highest
population of L. sativae was obderved ini the V5M1PTG treatment (2.35 insects /
plant) and the lowest was inn the V3M1PTT (0.54 insects / plant).
Kata kunci: cropping pattern, insect pest, mulch, tomato
8 JURNAL BIOSLOGOS, FEBRUARI 2016, VOL. 6 NOMOR 1

PENDAHULUAN (Helicoverpa armigera Hubn.), Aphis


Tanaman tomat hijau (Myzus persicae Sulz.), thrips
(Lycopersicum esculentum Mill.) (Thrips tabaci Lind.), ulat grayak
merupakan salah satu jenis tanaman (Spodoptera litura), belalang
hortikultura utama yang berasal dari pemakan daun (Valanga sp.), ulat
Amerika Latin seperti Peru, Ekuador pemakan daun Chrysodeixis sp. dan
dan Meksiko dan kemudian lalat buah (Bactrocera sp.)
menyebar keseluruh dunia (Ashari (Kalshoven 1981, Manoi 2010, Rauf
1995). Lycopersicon esculentum et al. 2000, Arno et al. 2003).
pertama kali didomestikasi oleh Penggunaan varietas unggul
bangsa asli Amerika Selatan. Tomat tanaman tomat yang tahan terhadap
hasil kultivasi domestik memiliki serangan OPT akan meningkatkan
bentuk dan ukuran buah yang produksi. Selain itu penggunaan
bervariasi, sedangkan tomat tipe liar komponen mulsa sintetis seperti
hanya memiliki sedikit variasi bentuk mulsa plastik hitam perak dapat
dan ukuran buah (Budiman 2008). menolak serangga tertentu,
Tanaman tomat di Indonesia mengendalikan patogen dan gulma,
dapat dibudidayakan secara meluas memodifikasi suhu tanah,
mulai dari dataran rendah (≤ 199 m mengurangi penguapan,
dpl), dataran medium rendah (200- mengendalikan pencucian unsur
449 m dpl), dataran medium tinggi hara, meningkatkan dan
(450 -699 m dpl) sampai dataran memperbaiki kualitas produk panen
tinggi (≥ 700 m dpl) (Cahyono, 1989, (Vos 1994). Kombinasi penggunaan
2003). Rukmana (1995) mulsa plastik dengan pola tanaman
menyatakan bahwa pengembangan tunggal maupun ganda pada
budidaya tanaman tomat di tanaman tomat menguntungkan dari
Indonesia telah meluas dan sentra aspek produksi dan pengelolaan
produksi terdapat di Jawa Barat OPT tomat. Atas dasar ini maka
(10,127 ha), Bengkulu (4,602 ha), perlu dilakukan penelitian untuk
Sulawesi Selatan (4,176 ha), mengevaluasi gejala serangan,
Sulawesi Utara (3,041 ha), jenis-jenis dan populasi serangga
Sumatera Utara (3,080 ha) dan hama dan pada beberapa varietas
Jawa Timur (2,608 ha). tomat yang ditanam dengan dan
Buah tomat dapat digunakan tanpa mulsa plastik hitam perak
untuk makanan segar, bumbu serta pola tanaman tunggal dan
masakan, obat untuk penyakit ganda.
tertentu, sebagai minuman segar,
sumber vitamin dan mineral.
Kandungan vitamin pada buah tomat METODE PENELITIAN
terutama vitamin A, B, dan C, Penelitian dilaksanakan di
karbohidrat, protein, lemak dan desa Wailan Kecamatan Tomohon
kalori (Paembonan 2003). Tomat Selatan Kota Tomohon pada
menempati urutan pertama dalam Agustus-Desember 2014. Penelitian
skala prioritas penelitian menggunakan Rancangan Acak
pengembangan hortikultura di Kelompok (RAK) Faktorial yang
Indonesia (Cahyono 2003). Salah terdiri dari 3 faktor perlakuan, yaitu
satu kendala utama dalam 1) varietas tomat (Warani/V1,
pengembangan dan produksi Permata/V2, Sakura/ V3, Tirana/V4,
tanaman tomat adalah adanya Fortuna/V5); 2) jenis mulsa (tanpa
organisme pengganggu tanaman mulsa/MO, mulsa plastik hitam
(OPT) tomat, antara lain penggorok perak/M1); 3) pola tanam (pola
daun (Lyriomyza spp.), ulat tanam tunggal/PTT dan pola tanam
penggerek bunga dan buah ganda/PTG). Tahap penelitian
Paruntu dkk., Jenis dan populasi …… 9

meliputi persemaian, penanaman, dan ganda, setelah diidentifikasi


pemasangan ajir dan pengairan, maka ditemukan beberapa serangga
pemeliharaan serta panen. Variabel hama penting seperti terlihat pada
pengamatan ialah gejala serangan Tabel 1.
dan jenis serangga hama akan Hasil penelitian yang
diamati dan dideskripsikan sesuai dilakukan sejak pengamatan
jenis dan kerusakan yang terjadi pertama pada umur tanaman 3
pada bagian daun, batang, bunga minggu sesudah tanaman (MST)
dan buah tanaman tomat di sampai pada pengamatan umur
lapangan setelah tanaman berumur tanaman 14 MST pada seluruh
3 minggu setelah tanam (MST) kombinasi perlakuan ditemukan
sampai tanaman 14 MST, dengan tujuh jenis serangga hama penting
interval 1 minggu. Lima rumpun pada tanaman tomat.
tanaman diambil secara acak untuk 1. Nesidiocoris tenuis ( Miridae
diamati populasi serangga hama : Hemiptera)
yang menyerang tanaman tomat. Kepik hijau kecoklatan ini
Data dianalisis dengan sidik ragam memiliki sayap sempurna dan
(ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji panjang tubuh 2,5-3,5 mm. Empat
BNT 0.05 jika terdapat perbedaan. garis hitam dengan warna tubuh
hijau tua pada toraks dan abdomen
(Gambar 1).
HASIL DAN PEMBAHASAN 2. Acrida turita L. (Acrididae :
Jenis Serangga Orthoptera)
Pengamatan terhadap jenis Serangga dewasa berwarna
serangga hama kombinasi beberapa hijau daun dengan kepala
varitas tanaman Tomat memanjang dan antena yang cukup
(Lycopersicum esculentum Mill.) panjang. Panjang tubuh berkisar 3,8
yang ditanam dengan dan tanpa – 7,5 cm dan serangga betina lebih
penggunaan mulsa plastik perak besar dengan serangga jantan
hitam serta pola tanaman tunggal (Gambar 2).

Tabel 1. Jenis-Jenis Serangga Hama pada Tahap Perkembangan Kombinasi


Beberapa Varitas Tanaman Tomat dengan dan Tanpa Mulsa Plastik serta
Pola Tanaman Tunggal dan Ganda

Tahap Perkembangan Tanaman Bagian


Spesies Serangga Minggu Sesudah Tanam (MST) Tanaman
No
(Famili : Ordo) 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 yang
Diserang

Nesidiocoris tenuis Daun/


1. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
(Hemiptera:Miridae) pucuk
Acrida turita (L.) Daun
2. X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
(Acrididae : Orthoptera)
Aphis sp Daun
3. X X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
(Aphididae :Acari)
Liriomyza sativae Daun
4. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
(Diptera:Agromyzidae)
Bemisia tabaci Daun
5. X X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
(Hemiptera:Aleyrodidae)
Helicoverpa armigera Buah/
6. X X X X X √ √ √ √ √ √ √
(Lepidoptera:Noctuidae) Pucuk
Nezara viridula L. Daun
7. X X X √ √ √ √ √ √ √ √ √
(Hemiptera:Pentatomidae) dan buah
Keterangan : √ = Ditemukan x = Tidak ditemukan
10 JURNAL BIOSLOGOS, FEBRUARI 2016, VOL. 6 NOMOR 1

3. Aphis sp. (Aphididae : dengan kepala berwarna hitam.


Homoptera) Panjang tubuh larva dewasa 34,5
Kutu ini ada yang bersayap mm (Gambar 6).
dan ada yang tidak bersayap. 7. Kepik Hijau Nezara viridula
Panjang tubuh bersayap antara 2- (Pantatomidae : Hemiptera)
2,5 mm, kepala dan toraksnya Ciri-ciri kepik dewasa
berwarna coklat sampai hitam dan berwarna hijau, berbentuk segi lima
abdomennya hijau kekuning- seperti perisai, panjang tubuh sekitar
kuningan. Ukuran antena sepanjang 1 cm dan kepalanya bersungut. Ada
badannya. Panjang tubuh kutu yang juga yg berwarna kuning kehijauan.
tidak bersayap antara 1,8-2,3 mm Pada bagian punggungnya terdapat
dan berwarna hijau kekuning- 3 bintik berwarna hijau (Gambar 7).
kuningan (Gambar 3).
4. Liriomyza sativae Blancard Populasi Serangga Hama
(Agromyzidae : Diptera) Populasi serangga hama
Serangga dewasa akan yang berpengaruh signifikan
muncul dari selongsong pupa pada terhadap pertumbuhan dan
pagi hari. Imago berukuran kecil perkembangan tanaman tomat
dengan panjang sekitar 1,5 mm. adalah N. tenuis dan L. sativae.
Tubuh berwarna hitam kecoklatan Serangga N. tenuis ditemukan pada
dan terdapat bintik kuning. Kepala semua kombinasi perlakuan saat
berwarna kuning dan abdomen tanaman berumur 3-14 MST. Hasil
berwarna kelabu dengan bintik ANOVA menunjukkan bahwa hanya
kuning. Gejala serangan L. sativae faktor pola tanam (PT) berpengaruh
adalah ketika telur menetas pada sangat nyata terhadap populasi N.
bagian bawah epidermis daun maka tenuis. Dua taraf pola tanam yaitu
larva-larva muda akan menggorok pola tanaman tunggal (PTT) dan
daun sehingga membentuk pola tanam ganda (PTG)
terowongan yang berkelok-kelok memberikan respon yang berbeda
tidak beraturan seperti spiral terhadap populasi N. tenuis (Gambar
(Gambar 4). 8). Populasi N. tenuis tertinggi pada
5. Bemisia tabaci (Genn) kombinasi perlakuan V3M0PTG
Serangga dewasa dengan (varietas Sakura tanpa mulsa plastik
sayap jernih, ditutupi lapisan lilin dengan pola tanam ganda), yakni
yang bertepung. Ukuran tubuhnya 5,63 ekor, sedangkan populasi
berkisar 1-1,5 mm. Serangga terendah terdapat pada kombinasi
dewasa biasanya hidup perlakuan V3M1PTT (varietas
berkelompok dalam jumlah yang Sakura dengan mulsa plastik dan
banyak, dan bila tersentuh akan pola tanam tunggal), yakni 0,78
beterbangan seperti kabut, sehingga ekor. Populasi N. tenuis relatif lebih
disebut kebul putih (Gambar 5). rendah ketika kombinasi perlakuan
6. Helicoverpa armigera bertautan pada pola tanam tunggal,
(Noctuidae : Lepidoptera) tetapi sebaliknya pada tautan pola
Larva yang baru menetas tanam ganda rataan populasi lebih
berukuran 1,44 mm dan akan tinggi. Hal ini disebabkan karena
memakan daun tomat dan setelah jumlah daun pada pola tanam ganda
instar ke-3 mulai menyerang buah lebih banyak dibandingkan dengan
tomat. Larva muda tertutup oleh pola tanaman tunggal, sehingga
banyak kutil dan bulu. Warna tubuh ketersediaan tempat meletakkan
larva bervariasi dari hijau telur, makan dan nutrisi lebih besar.
kekuningan, coklat tua, coklat muda, Ketersedian makanan merupakan
ungu, hijau atau agak hitam. Larva faktor penting bagi serangga, karena
muda berwarna putih kekuningan ketersediaan makanan yang cukup
Paruntu dkk., Jenis dan populasi …… 11

Gambar 1. N. tenuis Gambar 2. A. turita (L.)

Gambar 3. Aphis sp. Gambar 4. Gejala serangan L. sativae

Gambar 5. B. tabaci Gambar 6. H. armigera

Gambar 7. N. viridula

akan membantu perkembangan interaksi VMPT berpengaruh sangat


populasi (Untung 1993, Calvo et.al nyata terhadap populasi L. sativae.
2008). Populasi serangga akan Uji Lanjut BNT 0.05 hanya dilakukan
cepat meningkat jika daun tanaman pada interaksi kombinasi perlakuan
sebagai sumber makanan utama VMPT dan hasilnya dapat dilihat
berlimpah (Jumar 2000). pada Tabel 2. Populasi L. sativae
L. sativae ditemukan pada tertinggi adalah pada perlakuan
seluruh kombinasi perlakuan pada V5M1PTG (varietas Fortuna dengan
saat tanaman berumur 3-14 MST. mulsa plastik pada pola tanam
Hasil ANOVA menunjukan bahwa ganda), sedangkan yang terendah
faktor varietas (V), mulsa plastik (M), adalah perlakuan V3M1PTT
pola tanam (PT), interaksi VM, (varietas Sakura dengan mulsa
interaksi VPT, interaksi MPT dan plastik pada pola tanam tunggal).
12 JURNAL BIOSLOGOS, FEBRUARI 2016, VOL. 6 NOMOR 1

6
P
5
o
p 4
u
3
l
a 2
s
i 1

Kombinasi Perlakuan

Gambar 8. Rata-rata populasi serangga N. tenuis pada kombinasi perlakuan


varitas (V), mulsa plastik (M) dan pola tanam (PT) pada 3-14 MST

Tabel 2. Rata-rata Populasi Serangga L. sativae pertanaman sesuai


kombinasi perlakuan varietas tomat, dengan dan tanpa mulsa dan
dengan pola tanam tunggal dan ganda

Perlakuan Rataan Populasi Notasi


V1M0PTT 1.44 g
VIM0PTG 0.83 bc
V1M1PTT 0.90 bc
VIM1PTG 1.43 g
V2M0PTT 1.40 g
V2M0PTG 0.92 cd
V2M1PTT 0.86 bc
V2M1PTG 1.88 h
V3M0PTT 0.79 bc
V3M0PTG 0.58 a
V3M1PTT 0.54 a
V3M1PTG 1.05 def
V4M0PTT 0.77 b
V4M0PTG 0.60 a
V4M1PTT 0.58 a
V4M1PTG 1.01 cde
V5M0PTT 1.51 g
V5M0PTG 1.13 ef
V5M1PTT 1.16 f
V5M1PTG 2.35 I
BNT 0,05 = 0,14
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata
(BNT 0,05 = 0,14)
Paruntu dkk., Jenis dan populasi …… 13

2.5

2
P
o
p 1.5
u
l 1
a
s 0.5
i
0

Kombinasi Perlakuan

Gambar 9. Rata-rata populasi serangga L. sativea pada kombinasi perlakuan


varitas (V), mulsa plastik (M) dan pola tanam (PT)

Populasi L. sativae pada menunjang perkembangan


areal pertanaman tomat di lapangan populasinya. Perkembangan L.
mulai berkembang saat tanaman sativae di lapang sangat dipengaruhi
tomat berumur 3 MST dan terus oleh tersedianya daun tanaman
meningkat sampai 7 dan 8 MST dan tomat baik yang berkualitas.
akhirnya menurun sampai 12 MST. Serangan penyakit bercak coklat
Populasi L. sativae (Gambar 9) pada daun segar mengakibatkan
tertinggi pada kombinasi perlakuan perkembangan serangga pengorok
V5M1PTG (2,35 ekor), sedangkan daun akan terbatas dan populasinya
populasi terendah pada perlakuan menurun (Manoi 2010). Makanan
V3M1PTT (0,54 ekor). Populasi juga merupakan faktor penting bagi
tertinggi diamati pada pada serangga (Untung 1993). Musuh
kombinasi perlakuan dengan alami terutama parasitoid
varietas Fortuna dengan mulsa Hemiptarsenus varicornis
plastik pada pola tanam ganda dan (Hymenoptera: Eulopidae)
varietas Permata dengan mulsa menurunkan populasi L. sativae
plastik pada pola tanam ganda, (Sembel 2014, Manoi 2010).
sedangkan populasi terendah Resistensi tanaman juga dapat
terdapat pada kombinasi perlakuan mempengaruhi pemilihan inang oleh
varietas Sakura dengan mulsa serangga hama seperti resistensi
plastik pada pola tanam tunggal. morfologis dan kimiawi (Sunarjo
Perbedaan populasi L. sativae 1991). Rendahnya populasi L.
diduga disebabkan oleh kombinasi sativae yang menyerang varietas
perlakuan verietas, mulsa plastik tomat menunjukkan varietas tersebut
dan pola tanam, ketersedian lebih resisten terhadapan serangan
makanan, adanya musuh alami, dan hama tersebut.
resistensi tanaman terhadap hama.
Tersedianya daun tanaman bagi L. KESIMPULAN
sativae sebagai tempat Hasil penelitian menunjukkan
berkembangnya stadia pradewasa serangga hama yang ditemukan
14 JURNAL BIOSLOGOS, FEBRUARI 2016, VOL. 6 NOMOR 1

pada kombinasi perlakuan varietas, Bemisia tabaci and injury to


dengan atau tanpa mulsa plastik tomato. International
perak hitam, dan pola tanam tunggal Organization for Biological
dan ganda adalah Nesidiocoris Control (IOBC). Almeria,
tenuis, Liriomyza sativae, Acrida Spanyol
turita L., Aphis sp., Bemisia tabaci, Jumar (2002) Entomologi pertanian.
Helicoverpa armigera, dan Nezara Penerbit Rineka Cipta.
viridula L. Rata-rata populasi N. Jakarta
tenuis yang tertinggi terdapat pada Kalshoven LGE (1981) Pest of crops
kombinasi perlakuan V3M0PTG in Indonesia. PT. Ichtiar
(5,63 ekor/tanaman) dan yang Baru-Van Hoeve. Jakarta
terendah pada kombinasi V3M1PTT Manoi TB (2010) Jenis dan populasi
(0,78 ekor/tanaman). Rata-rata serangga dengan dan tanpa
populasi L. sativae yang tertinggi penyemprotan pestisida
pada kombinasi perlakuan Pada beberapa galur/varietas
V5M1PTG (2,35 ekor/tanaman) dan tomat (Lycopersicum
yang terendah pada V3M1PTT (0,54 esculentum Mill.)
ekor/tanaman). Paembonan A (2003) Budidaya
tomat di pertanian organik.
DAFTAR PUSTAKA Yayasan Bina Sarana Bakti
Arno J, Castane J, Reudavets R, Cisarua. IPB. Bogor
Gabara (2003) Risk of Rauf A, Shepard BM, Johnson MW
damage to tomato crops (2000) Leafminars in
by the generalist vegetables, ornamental
zoophytophagous predator plants and weeds in
Nesidiocoris tenuis Indonesia: Survey of host
(Reuter) crops, species composition
Hemiptera:Miridae).http:// and parasitoids. International
www.ncbi.nml.nih.gov/pub Journal of Pest Management.
med/1966476?ordinalpos= Taylor & Francis Ltd
1&itool+EntrezSystem2.P Rukmana R (1995) Tomat dan
entrez.Pubmed.Pubmed_ cherry. Penerbit Kanisius.
Result. Diakses tanggal Jakarta
16 Juni 2015 Sembel DT (2014) Serangga-
Ashari S (1995) Hortikutura aspek serangga hama tanaman
budidaya. Penerbit pangan, umbi & sayuran.
Universitas Indonesia (UI- Bayumedia Publishing
Press). Jakarta Anggota IKAPI. Malang.
Budiman A (2008) Biologi dan Sunarjo PI (1991) Biologi dan
ekologi Cyrtopeltis tenuis ekologi Serangga. Pusat
IHemiptera:Miridae) pada Antar Universitas Bidang
tanaman tomat. Tesis. Ilmu Hayati-ITB. Bandung.
Pascasarjana Universitas Untung K (1993) Pengantar
Sam Ratulangi Manado pengelolaan hama terpadu.
Cahyono B (1989) Tomat. Budidaya Gajah Mada University
dan Analisis Usaha Tani. Press. Yoyakarta
Kanisius Yogyakarta Vos JGM (1994) Pengelolaan
_______ (2003) Tomat budidaya tanaman terpadu pada
dan analisis usaha tani. tanaman cabai (Capsicum
Kanisius. Yogyakarta spp.) dataran rendah Tropik.
Calvo J, Bolckmans K, Stansly PA, Balai Penelitian Hortikultura.
Urbaneja A (2008) Predation Lembang
by Nesidiocoris tenuis on

Anda mungkin juga menyukai