Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN


SD NEGERI 04 KOTA BENGKULU

Oleh :
1. TONI AL MUNAWAROH, S.Pd ( KETUA )
2. TRESSA SIMBANI, S.Pd
3. PUTRI DEWI, S.Pd

UNIT PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN ( PPL )


PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN
FAKULTAS PENDIDIKAN KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU

2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan PPL


Dalam dunia pendidikan sekolah merupakan salah satu lembaga yang diharapkan
dapat menghasilkan manusia yang berkualitas, berkarakter dan berakhalaqul karimah.
Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan disekolah harus didukung oleh sumber daya
manusia yang berkualitas pula agar dapat memperoleh hasil yang diharapkan.
Pemerintahpun telah melakukan berbagai usaha dan kebijakan guna memperoleh manusia
yang berkualialitas, khususnya melalui lembaga pendidikan. Kebijakan yang dilakukan
pemerintah dalam bidang pendidikan diantaranya adalah perbaikan kurikulum, sarana dan
prasarana sekolah, undang – undang yang mengatur pendidikan serta tenaga pendidikan.
Guru merupakan faktor penunjang untuk mencapai tujuan pendidikan yang disebut
dengan tujuan nasional di samping siswa dan kurikulum. Guru yang berkualitas akan
menghasilkan siswa yang berkualitas baik dari segi ilmu maupun sikap. Hal ini
membuktikan bahwa tugas guru di sekolah tidak hanya sebagai pengajar tapi juga sebagai
pendidik sehingga ilmu yang didapatkan siswa menjadi lebih bermanfaat.
Pendidikan guru dapat diraih dari lembaga-lembaga tertentu yang bertugas untuk
mencetak profesi guru yang berkualitas. Selain dengan mengambil jurusan keguruan,
berdasarkan UU No 20 tahuan 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 2 dan
Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 8 mewajibkan bahwa seorang guru
yang profesional harus memiliki sertifikat pendidik. Salah satu cara mendapatakan
sertifikat pendidik ialah dengan menempuh jalur Profesi Pendidikan Guru (PPG). Pada
kegiatan PPG dilaksanakan workshop dan dilanjutkan dengan PPL sebagai cara untuk
menerapakan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya di lingkungan
sebenarnya sehingga dapat meningkatkan 4 kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu
kompetensi pedagogik, profesioanl,sosial dan kepribadian.
Program PPL adalah merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan bagi
mahasiswa PPG Universitas Bengkulu di sekolah (PAUD, TK, SD, SMP, SMA , dan
SMK) yang dilaksanakan oleh LP3M.
Pada awal pelaksanaan PPL, mahasiswa melakukan pengamatan mengenai
bagaimana cara guru mengajar khususnya guru pamong mahasiswa sendiri dan
melakukan observasi terhadap lingkungan atau keadaan sekolah yang ditempati.
Observasi tersebut, bertujuan agar mahasiswa yang melaksanakan PPL dapat mengetahui
tentang keadaan fisik sekolah, keadaan lingkunan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan
sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial dan tata tertib sekolah tersebut.
Terkait dengan adanya observasi ini juga diharapkan agar mahasiswa lebih
mengenal lingkungan sekolah tersebut. Setelah melakukan observasi lapangan, mahasiswa
melakukan Latihan Mengajar Terbimbing (LMT) didampingi oleh guru pamong
dilanjutkan dengan Latihan Mengajar Mandiri (LMM) agar mahasiswa dapat terlatih
sendiri tanpa didampingi guru pamong.
Pelaksanaan PPL di sekolah latihan menjadi modal dan pengalaman baru bagi
seorang mahasiswa sebagai calon guru nantinya untuk dapat meningkatkan kemampuan
mahasiswa itu sendiri.
Salah satu sekolah yang terdaftar di UPPL sebagai tempat praktek lapangan
kependidikan adalah SD Negeri 04 Kota Bengkulu. Saat ini penulis mendapat kesempatan
untuk melaksanakan PPL di sekolah tersebut. Karena penulis telah melakukan observasi
selama tiga minggu pertama di sekolah ini dan sudah melaksanakan PPL, maka penulis
membuat laporan yang berjudul “Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di
SDN 04 Kota Bengkulu”. Dalam laporan ini akan diuraikan mengenai proses PPL dan
hasil observasi lingkungan sekolah dan proses belajar mengajar yang terdapat pada
sekolah tersebut.

B. Tujuan Dan Manfaat Kegiatan


1. Tujuan Kegiatan
Praktek Pengalaman Lapangan mencakup kegiatan pembelajaran dan non
Pembelajaran. Tujuan umum kegiatan pembelajaran adalah agar peserta PPG Dalam
Jabatan memiliki pengalaman nyata dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadiaan, kompetensi sosial, dan kompetensi
professional dalam penguasaan bidang studi secara utuh.
Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) adalah
sebagai berikut :
1. Membentuk dan memantapkan kemampuan profesional guru secara utuh
2. Memberi pengalaman nyata kepada mahasiswa PPG dalam menerapkan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi
pendidik (kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial).
3. Mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan guru yang terjadi di
sekolah.
4. Mengetahui kondisi lingkungan fisik yang ada di sekolah tempat penulis melakukan
Praktek Lapangan .

2. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) Pendidikan Profesi Guru
adalah:
1. Menambah pengalaman mengajar dalam penerapan pengetahuan dan pengalaman
yang telah diperoleh melalui tindakan yang dipraktekkan. Tindakan tersebut akan
menambah pengalaman mengajar sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan
menantang.
2. Memiliki kemampuan untuk menilai kelebihan dan kekurangan diri dalam merancang
dan melaksanakan pembelajaran serta melakukan upaya perbaikan terhadap
kekurangan tersebut.
3. Mampu mengambil keputusan dalam melakukan perbaikan pembelajaran berdasarkan
kaidah – kaidah yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

C. Waktu dan Tempat PPL


Berdasarkan ketetapan dari UPPL (Unit Program Pengalaman Lapangan) yang
dikeluarkan melalui Surat Keputusan Rektor Universitas Bengkulu tahun 2019, penulis
ditempatkan melaksanakan praktek lapangan di SD Negeri 04 Kota Bengkulu. Di sekolah
tersebut kami ditugaskan sebanyak 3 orang mahasiswa PGSD, 2 orang perempuan dan 1
orang laki-laki.
PPL ini dilaksanakan selama 3 minggu, yakni bertepatan dengan semester Genap
terhitung dari tanggal 15 April sampai tanggal 04 Mei 2019 tahun ajaran 2018/2019.
Kegiatan PPL ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Kota Bengkulu.
BAB II
KEGIATAN PPL

A. Hasil Setiap Aspek Kegiatan

1. Kegiatan Observasi Sekolah

Untuk mengetahui keadaan sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan PPL PPG
Dalam Jabatan 2019, maka observasi dan orientasi lapangan sangat perlu dilakukan oleh
peserta PPL Pendidikan Profesi Guru. Kegiatan ini berguna untuk mengetahui situasi dan
kondisi di lingkungan sekolah sehingga diharapkan PPl PPG Daljab 2019 dapat berjalan
lancar. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi :
1.Mengadakan observasi tentang situasi lingkungan fisik dan sosial sekolah.
2. Mengamati dan mengenal berbagai perangkat administrasi sekolah dan perangkat
pembelajaran guru, serta administrasi kelas.
3. Memahami struktur organisasi SD Negeri 04 Kota Bengkulu
4. Mengamati pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas.

a. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SD Negeri 04 Kota Bengkulu
Alamat Sekolah :
Kecamatan :
Kota :
NPSN :
Status : Negeri
Akreditasi :
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Pendirian Sekolah :
Tanggal Sk Pendirian :
Kode Pos :
Telepon / Fax :
Email :
Guru Total :18 orang
Guru kelas :12 0rang
Guru Kualifikasi Min S1 :18 orang
Guru Sertifikat Pendidik :
Rasio Guru Terhadap Kelas :
Rasio Guru Terhadap Rombel :

b. Identitas Kepala Sekolah


1. Nama : Seri Sukenti,S.Pd
2. Nomor Induk Pegawai : 19650201 199803 2 002
3. Pangkat / Gol :
4. Jabatan : Kepala Sekolah
5. Tempat Tanggal Lahir : Bayau, 01 februari 1965
6. Agama : Islam

c. Visi dan Misi SD Negeri 04 Kota Bengkulu


Visi SD Negeri 04 Kota Bengkulu adalah

d. Kurikulum Kegiatan Sekolah


SD Negeri 04 Kota Bengkulu menggunakan kurikulum 2013.Adapun mata
pelajaran untuk kelas rendah adalah tematik, pendidikan agama dan PJOK, sedangkan
untuk kelas tinggi mata pelajarannya adalah tematik, matematika, pendidikan agama
dan PJOK. Alokasi waktu untuk pelajaran tematik adalah 24 jam, sedangkan untuk
mata pelajaran lain termasuk matematika masing – masing 2 jam. Satu jam pelajaran
adalah 35 menit.
Waktu belajar pagi di kelas 1,2,3,4,5,dan 6 di mulai pada pukul 07.30 wib.
Pada hari senin sebelum mulai belajar dilakukan upacara bendera dan pada hari sabtu
dilaksanakan senam pagi atau senam kesehatan Jasmani ( SKJ ). SD Negeri 04 Kota
Bengkulu berlaku sistem 6 hari sekolah dari senin sampai dengan sabtu.
Berikut Tabel Data –Data Sekolah
Tabel 2.1 PTK dan PD
Uraian Guru Tendik PTK PD
Laki – laki 4 1
Perempuan 15 -
Total 19 1

Tabel 2.2 Data Sarpras


No Jenis Sarpras Jumlah
1 Ruang kelas 12
2 Ruang perpustakaan 1
3

Tabel 2.3 Data Sanitasi


No Nama Variabel Jumlah
e. Kondisi Lingkungan Sekolah
Kondisi lingkungan sekolah berada di lingkungan masyarakat pondok besi
yang ramai penduduk. Keadaan lingkungan sekolah sangat asri, aman dan nyaman
sehingga sangat mendukung proses pembelajaran.
f. Interaksi Sosial
Adapun beberapa jenis interaksi sosial yang diobservasi dalam program
Pengalaman Lapangan ( PPL ) antara lain :
1. Hubungan sosial antara guru dengan guru : Sangat Baik
2. Hubungan sosial antara guru dengan siswa : Sangat Baik
3. Hubungan sosial antara siswa dengan siswa : Sangat Baik
4. Hubungan sosial antara guru dengan pegawai : Sangat Baik
5. Hubungan sosial keseluruhan : Sangat Baik
g. Kesan Umum
Secara umum kesan yang kami peroleh adalah sangat baik dan menyenangkan
karena dalam pelaksanaan PPL ada kerjasama dan rasa kekeluargaan yang terjalin
dengan baik. Tidak ada pembedaan dan pembatasan antara mahasiswa PPL PPG
Daljab dengan guru SD Negeri 04 Kota Bengkulu. Guru dan tenaga pendidik juga
sangat berdedikasi dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya sehingga menunjang
proses pembelajaran yang di lakukan oleh siswa secara optimal.

2. Observasi Administrasi Sekolah, Perangkat Pembelajaran dan Administrasi


Kelas

a. Administrasi Sekolah
Adapun administrasi sekolah yang di amati meliputi :

Tabel 2.4 Administrasi Sekolah


Keterangan
No Uraian Ada Tidak Ada
1 Program Kerja Tahunan 
2 Program Kerja Semester 
3 Kalender Pendidikan 
4 Jadwal Pembelajaran 
5 Pembagian Tugas Guru 
6 Struktur Organisasi 
7 Kurikulum 
8 Rincian Tugas Piket Guru 
9 Buku Tamu 
10 Notulen Rapat 
11 Daftar Prestasi Siswa 

b. Perangkat Pembelajaran Guru dan Administrasi Kelas


Administrasi Kelas yang diamati antara lain :

Tabel 2.5 Administrasi Kelas


Keterangan
No Uraian Ada Tidak Ada
1 Kurikulum 
2 Silabus 
3 Program Semester 
4 Program Tahunan 
5 RPP 
6 Buku Penilaian 
7 Program Evaluasi 
8 Analisis Hasil Evaluasi 
9 Buku Bank Soal 
10 Buku Perbaikan dan Pengayaan 
11 Buku Bimbingan dan Konsling 
12 Jadwal Pelajaran 
13 Kalender Pendidikan 
14 Buku Pemetaan KD 
15 Daftar Hadir Siswa 
16 Papan Absen Harian 
17 Grafik Absen Siswa 
18 Buku Mutasi Siswa 
19 Buku Keuangan 
20 Buku Tamu 
21 Buku Penerimaan dan Pengambilan Raport 
22 Daftar Inventaris Kelas 
23 Denah Kelas 
24 Buku Notulen Rapat 
25 Catatan Prestasi Siswa 
26 Buku Supervisi Sekolah 

3. Observasi Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan ini dilakukan pada minggu pertama dalam Pelaksanaan PPL PPG Daljab,
saat guru melakukan kegiatan pembelajaran dikelas. Tujuan kegiatan ini untuk lebih
mempersiapakan diri praktekkan dalam memahami situasi dan kondisi siswa pada saat
proses pembelajaran, sehingga mendapatkan gambaran situasi kelas. Sedangkan yang
di observasi adalah kegiatan secara menyeluruh yang menyangkut teknik, strategi,
media pembelajaran,sumber bahan ajar, RPP yang dibuat guru serta bagaimana cara
bersosialisasi antara guru dengan siswanya.

B. Kegiatan Mengajar (Teaching)

Kegiatan penulis selama masa PPL di sekolah terdiri dari dua jenis, yaitu: Kegiatan
pembelajaran (teaching) dan kegiatan pengembangan sekolah (nonteaching). Dalam tahap
ini yang akan penulis bahas adalah mengenai kegiatan pembelajaran atau mengajar
(teaching).
Kegiatan mengajar (teaching) yang di lakukan oleh penulis yaitu di kelas yang telah
ditentukan oleh guru pamong. Kelas yang telah diberi tanggung jawab oleh guru pamong
ada empat kelas yaitu; kelas 2, kelas 3, kelas 4 dan kelas 5, namun sesuai pembagian
bersama teman dan guru pamomg untuk melaksanakan LMT dan LMM penulis mendapat
pembagian kelas yaitu kelas II.A, III A,IV.A,IVB, VA dan V B. Dalam kegiatan ini yang
akan dinilai dengan cara penilaian yang berkelanjutan.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dinilai adalah :
(1). Latihan Mengajar Terbimbing (LMT),
(2). Latihan Mengajar Mandiri (LMM),
(3). Ujian Kinerja (UKin).

Seperti yang telah dijelaskan di atas penulis harus menjalankan kegiatan-kegiatan


tersebut, yaitu :

a) Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)


Kegiatan ini bertujuan untuk melatih penulis bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas sebagai guru. Kegiatan ini di bawah bimbingan penuh guru
pamong. Kegiatan yang dilakukan penulis adalah:
1. Merencanakan dan menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/
Pelayanan (RPP).
2. Melaksanakan kegiatan latihan mengajar di kelas
3. Melakukan penilaian terhadap kegiatan belajar siswa
4. Menganalisis dan mendiskusikan pelaksanaan pengajaran/ pelayanan tersebut
dengan guru pamong.
5. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah selesai dilakukan
b) Latihan Mengajar Mandiri (LMM)
Kegiatan ini bertujuan melatih penulis untuk bertanggung jawab penuh sebagai
seorang guru. Dalam kegiatan ini guru pamong sudah semakin mengurangi peranan
sepervisinya, tetapi dalam waktu tertentu pertemuan balikan masih perlu dilakukan
untuk membimbing mahasiswa agar melakukan refleksi secara lebih mendalam atas
pengalaman-pengalaman dalam latihan.
Kelas yang telah ditentukan oleh guru pamong tempat penulis melaksanakan
kegiatan mengajar yaitu di kelas: kelas II,III,IV,V. Ujian praktek mengajar
dilaksanakan jika guru pamong dan dosen pembimbing telah sepakat bahwa penulis
telah mencapai kualitas yang cukup mandiri dan penulis juga menyatakan siap untuk
diuji. Sebelumnya penulis harus menyiapkan RPP yang telah disetujui oleh guru
pamong.
C. Kegiatan Nonteaching

Selain dari kegiatan teaching, penulis juga melaksanakan kegiatan nonteaching.


Kegiatan nonteaching merupakan kegiatan penulis di luar kegiatan proses pembelajaran.
Kegiatan yang dilakukan oleh penulis diantaranya adalah :

a) Upacara Bendera
Upacara bendera dilaksanakan setiap hari senin pukul 7.00 WIB – selesai
melaksanakan kegiatan upacara bendera yang diikuti oleh seluruh siswa dan majelis
guru, pelaksana upacara bendera ditunjuk secara bergiliran dari setiap kelas yang ada
(khusus kelas IV–VI).

b) Kultum
Kegiatan Kultum atau Muhadarah dilaksanakan pada hari Jumat yang dimulai
dari jam 07.00 WIB – selesai, kegiatan ini adalah suatu bentuk kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan keagamaan siswa yaitu berisi kegiatan rohani seperti:
pembacaan Ayat Al-Qur’an berseta terjemahnya, Azan, Qomat, pembacaan ayat-ayat
pendek, pidato singkat, ceramah agama, serta hiburan dan pembacaan Asma’ul
Husna yang dilaksanakan oleh masing-masing kelas yang sudah ditunjuk secara
bergiliran terkecuali kelas VI. Tugas penulis dalam hal kegiatan ini yaitu mengambil
daftar kehadiran siswa dan mengatur barisan siswa kelas binaannya.

c) Kegiatan Rutin Setiap Sabtu Pagi


Kegiatan rutin yang biasanya dilakukan setiap hari sabtu pagi yaitu senam
pagi. Senam pagi ini dilakukan oleh seluruh siswa SDN 04 Kota Bengkulu. Senam
tersebut dipimpin oleh siswa kelas VI .

d) Kegiatan Pengembangan Diri Siswa


Kegiatan pengembangan diri siswa dilaksanakan setiap hari sabtu. Kegiatan
yang dilakukan yaitu pramuka, drumband, dokter kecil dan kegiatan seni seperti tari
dan keyboard. Namun karena setiap sabtu merupakan kegiatan yang dilaksanakan di
sekolah dan kami tidak melaksanakan PPL pada hari sabtu sesuai jadwal yang ada,
maka kegiatan pengembangan diri yang kami lakukan adalah membantu guru-guru
dalam pengembangan diri siswa seperti dalam persiapan lomba kesenian, membantu
persiapan pramuka dan kegiatan lainnya yang dapat membantu yang berkaiatan
dengan ekstrakurikuler.

D. Tingkat Keberhasilan
Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) yang dilakukan di SD Negeri 04 Kota
Bengkulu mulai tanggal 15 April 2019 sampai dengan 04 Mei 2019 telah dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan. Kami memperoleh data atau info yang
efektif yang sesuai dengan kondisi dan situasi di SD. Serta seluruh warga sekolah baik
Kepala Sekolah, staf dan dewan guru turut mendukung, membimbing dan membantu
dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL )ini dan akhirnya kami bisa
menyelesaikan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan yang telah di tetapkan.

E. Pengalaman Khusus Yang Diperoleh


1. Toni Almunawaroh, S. Pd ( 19260502710009)
Selama 3 minggu melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan
Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan di SD Negeri 04 Kota Bengkulu menemukan
beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran di antaranya yaitu :
PR, NG dan TA ( Inisial Nama ) Kelas IV A.
Pada tanggal 18 April 2019 saya menemukan PR siswa dari kelas IV B sedang
rebut dan berdebat dengan temannya saat pembagian kelompok, PR menghadap saya dan
mengatakan kepada saya bahwa dia tidak suka dengan anggota kelompok yang telah
dibagikan,dia ingin memilih sendiri dan ingin berkelompok dengan teman – teman
dekatnya saja.Saya pun memberikan nasehat pada siswa tersebut bahwa tidak boleh
memilih – milih teman dalam bergaul, dan harus berteman dengan siapa saja. Dan siswa
tersebut tetap tidak mau berkelompok dengan kelompok yang telah saya bagikan.Saya
menasehati kembali siswa tersebut jika saya mengizinkan dia untuk memilih
kelompoknya sendiri teman – teman yang lain pasti juga ingin memilih kelompoknya
masing – masing sesuai yang mereka inginkan nantinya, dan hal itu nantinya bisa memicu
keributan dan memakan waktu yang lama, sedangkan kita tidak punya cukup jam untuk
hal itu.
Akhirnya siswa tersebut mendengar nasehat saya dan mau bergabung dengan
anggota kelompoknya walaupun dengan wajah kesal.Lalu saya menyampaikan kepada
setiap kelompok bahwa sikap saat berdiskusi akan saya nilai dan setiap kelompok yang
mengganggu kelompok lain dan tidak ikut berperan aktif dalam kelompok akan dikurangi
point setiap kelompoknya.
2. Tressa Simbani, S.Pd (19260502710002 )
Pelaksanaan Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru
yang saya lakukan selama 3 minggu di SD 04 Kota Bengkulu memiliki pengalaman
yang luar biasa, banyak ilmu yang saya dapatkan selama mengikuti PPL. Saya bangga
bertemu dengan siswa – siswa yang memiliki semangat belajar yang tinggi, selain itu
di SD Negeri 04 Kota Bengkulu juga memiliki Kepala Sekolah yang baik, disiplin dan
bijaksana terhadap keputusannya, serta memiliki guru yang berdedikasi tinggi terhadap
proses pembelajaran dan disiplin terhadap aturan yang berada di sekolah. Selama
Mengikuti kegiatan PPL, saya memiliki cerita yang menyenangkan, tetapi ada juga
cerita tentang siswa yang masih mengalami kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran. Saya menemukan beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam
mengikuti proses pembelajaran, kesulitan yang dialami oleh siswa SD Negeri 04 Kota
Bengkulu masih dikategorikan ringan karena masih bisa di selesaikan dengan memberi
nasehat, teguran, pemberian reward dan punishment serta bimbingan lebih dalam
proses pembelajaran.

Selasa 16 April 2019, saya mendapati seorang siswa dari kelas II sangat sulit
menerima pelajaran yang disampaikan. Saat proses pembelajaran anak ini masih sangat
suka bermain dengan teman – temannya, membuat dia tidak focus terhadap pembelajaran
yang tengah berlangsung. Melihat hal tersebut saya mencoba untuk mendekati dan
berusaha mengarahkan bahwa disetiap pembelajaran dia harus focus terhadap pelajaran
yang sedang berlangsung,agar siswa tersebut dapat menerima pembelajaran dengan baik
dan tidak tertinggal pelajaran. Saya memotivasinya dengan cara memberikan hadiah jika
dia dapat focus dalam pembelajaran tersebut.
Kamis 18 April 2019 di kelas IV B ada salah seorang siswa yang berinisial WT saat
proses pembelajaran tematik berlangsung dan di berikan tugas, ia maju kedepan kelas dan
mengatakan bahwa ia belum begitu lancar dalam membaca sehingga ia tidak dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan. Untuk mengetahui kemampuan siswa tersebut
kemudian saya meminta ia untuk membaca. Setelah mencoba membaca, saya mengetahui
bahwa ia memang belum begitu baik dalam membaca. Dia tampak tersendat – sendat dan
mengeja kata yang ada pada tugas tersebut. Melihat hal itu saya memotivasi dan
membimbing untuk mencoba membaca pelan – pelan saja, agar memahami makna yang
terdapat pada tugas tersebut. Sebagai motivasi saya berjanji akan memberikan stiker anak
hebat jika ia bisa membaca dengan baik dan mengerjakan soal dengan baik, mendengar
hal tersebut, siswa itu pun lebih bersemangat untuk mengerjakan tugas yang saya berikan
dan menyelesaikan tugas tersebut dengan baik dan benar sesuai dengan waktu yang telah
di tentukan.

3. Putri Dewi, S. Pd (192605027100 )


Selama kegiatan PPL berlangsung di SD negeri 04 kota Bengkulu, saya menemui
beberapa kesulitan yang dialami oleh siswa di SD tersebut. Berikut ini adalah beberapa
penanganan kesulitan siswa yang saya temui dan telah saya tindak lanjuti.
Pada hari selasa tanggal 16 april 2019 saya menemukan seorang siswa yang berasal
dari kelas III B bermasalah pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pada saat proses
pembelajaran berlangsung,ia mengganggu temannya yang sedang mengerjakan tugas
yang di berikan oleh guru dan mengajak temannya mengobrol. Melihat hal itu saya
memanggil siswa tersebut dan mengecek tugas yang dikerjakan oleh siswa tersebut,
ternyata siswa tersebut belum mengerjakan tugas yang di berikan dan setelah ditanya alas
annya ia mengganggu teman dan mengobrol padahal belum mengerjakan tugas yang di
berikan oleh guru, ia terdiam cukup lama lalu mengatakan bahwa ia capek. Setelah
mendengar alasan tersebut, saya mengajak siswa tersebut untuk mendiskusikan mengenai
sikap yang dia lakukan dan sikap yang seharusnya dilakukan oleh siswa tersebut saat
belajar di sekolah dan akibat yang akan di timbulkan bila ia terus menerus melanjutkan
sikap tersebut. Setelah mendiskusikan mengenai sikapnya, ternyata siswa itu pun mau
mengerjakan tugas yang diberikan serta berjanji bahwa ia tidak akan mengganggu teman
dan mengobrol saat proses pembelajaran berlangsung, ia juga sanggup dan bersedia di
berikan hukuman jika ia kembali mengganggu teman dan mengobrol saat proses
pembelajaran berlangsung. Menindak lanjuti hal tersebut, saya memotivasi siswa itu dan
membimbingnya dalam menyelesaikan tugas yang belum ia kerjakan tadi dan
memberikan peringatan kepada siswa tersebut bila ia tampak mulai tidak focus.

F. Kasus dan Penyelesaiannya


Selama penulis melaksanakan observasi dan kegiatan PPL di SDN 04 Kota
Bengkulu sampai sekarang, penulis menemukan beberapa kasus dan permasalahan yang
terjadi di sekolah. Permasalah tersebut antara lain: kurang aktifnya siswa dalam belajar.
Berdasarkan kegiatan praktek lapangan dan wawancara dengan guru kelas penulis
menemukan beberapa permasalahan di antaranya:
1) Pembelajaran masih bersifat konvensional sehingga kurang dapat menarik
perhatian dan motivasi siswa dalam belajar,
2) Ketika proses pembelajaran guru kurang mengoptimalkan pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran, sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa,
3) Dalam pembelajaran yang seharusnya menitik beratkan pada keterampilan
bersosial belum begitu nampak dalam praktek keseharian siswa terutama ketika
dalam proses pembelajaran dalam kelompok (lingkup sosial kecil). Misalnya
dalam pembagian kelompok tidak secara heterogen sehingga di antara siswa
yang satu dengan yang lainnya tidak dapat bersosialisasi dengan baik
sesamanya, dan
4) Selain itu penilaian yang diberikan dalam belajar kelompok seringkali berupa
penilaian kelompok tanpa memperhitungkan penilaian terhadap individu.
Permasalahan di atas jelaslah akan mempengaruhi hasil belajar siswa.

Berdasarkan kasus yang dikemukakan di atas, maka sebaiknya dibenahi proses


pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran kreatif. Menurut Reyandra
Asyhar, (2011 : 5) “bahwa media memiliki peran yang sangat penting, yaitu suatu sarana
atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam suatu proses
komunikasi antara komunikator dan komunikan”.
Menurut Asyhar (2011 : 7) “pembelajaran adalah sesuatu yang dapat membawa
informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan
peserta didik”. Di sini media pembelajaran berperan untuk menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran. Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat
menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga
menjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses
belajar secara efisien dan efektif.
Selain menggunakan media pembelajaran, Penulis juga menggunakan model
pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dalam belajar yaitu model problem based
learning. Riyanto (2010:285) ”Problem based learning adalah suatu model pembelajaran
yang dirancang dan dikembangkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik
memecahkan masalah”.
Model problem based learning ini merupakan model pembelajaran yang
melibatkan siswa dengan masalah-masalah yang ada di kehidupan sehari-harinya sehingga
siswa aktif dalam pembelajaran. Model problem based learning ini dipandang cocok
untuk mengatasi masalah di atas karena memiliki keunggulan yaitunya melatih siswa
belajar menemukan sendiri apa yang dipelajarinya dari masalah-masalah yang biasa
dialami dalam kehidupan. Hal ini sesuai dengan Arends (dalam Riyanto, 2010: 287) yang
menyatakan ada 6 keunggulan problem based learning, yaitu :
1. Siswa lebih memahami konsep yang diajarkan sebab mereka sendiri yang
menemukan konsep tersebut,
2. Menuntut keterampilan berfikir tingkat tinggi untuk memecahkan masalah,
3. Pengetahuan tertanam berdasarkan skemata yang dimiliki peserta didik sehingga
pembelajaran lebih bermakna,
4. Peserta didik dapat merasakan manfaat pembelajaran sebab masalah yang dikaji
merupakan masalah yang dihadapi dalam kehidupan nyata,
5. Menjadikan peserta didik lebih mandiri dan lebih dewasa, termotivasi dan mampu
memberi aspirasi dan menerima pendapat orang lain, menanamkan sikap sosial
positif di antara peserta didik, dan
6. Pengkondisian peserta didik dalam belajar kelompok yang saling berinteraksi, baik
dengan guru maupun teman akan memudahkan peserta didik mencapai ketuntasan
belajar.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (
PPL PPG Daljab ) Tahun 2019 yang telah disampaikan di atas,ada beberapa hal yang
dapat penulis simpulkan antara lain :
1. Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan ini sangat
bermanfaat bagi kami untuk menjadi guru yang professional, karena melalui peserta
dapat memperoleh pengalaman nyata untuk meningkatkan 4 ( empat ) kompetensi
sebagai guru yang professional ( Kompetensi Profesional, Kompetensi Kepribadian,
Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Sosial )
2. Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan ini
merupakan tantangan bagi kami dalam melaksanakan kajian konsep – konsep
pembelajaran yang selalu berkembang seiring dengan perubahan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta membentuk kami untuk menjadi guru yang professional dalam
bidangnya.
3. Dukungan dan bantuan sekolah sangat positif sehingga pelaksanaan kegiatan
Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan dapat
berjalan lancer tanpa hambatan yang berarti.
4. Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan ini
merupakan tantangan bagi peserta sertifikasi Dalam Jabatan untuk melaksanakan
kajian konsep pembelajaran yang selalu berkembang dan mencontoh guru – guru
yang benar – benar professional untuk mencerdaskan anak bangsa.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat penulis sampaikan adalah:
1. Agar mempertahankan dan meningkatkan proses belajar mengajar yang telah berjalan
dengan baik.
2. Agar selalu menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah agar selalu indah
dipandang mata.
3. Agar hubungan baik dalam interaksi di sekolah tetap berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai