Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ardilla Rachma Cahyanissa

NIM : 195130100111051
Kelas : 2019C

A. Ion channel reseptors


Protein membrane akan membuka ketika berikatan dengan ligan, dan akan menutup
ketika ligan tersebut terlepas dari reseptor. Pengikatan ligan inilah yang membuat
terbukanya saluran ion yang menyebabkan ion dari cairan esktraseluler dapat masuk dan
keluar dalam sitosol. Perubahan konsentrasinya mengakibatkan perubahan potensial
elektrik membrane plasma tersebut.

B. G-Protein Linked Receptors


Penyaluran sinyal terjadi setelah reseptor berikatan dengan ligan, kemudian akan terjadi
pengaktifasian G-protein yang akan mempengaruhi aktifasi enzim dan aktifasi kanal ion.
Aktifasi kanal ion menyebabkan Perubahan permeabilitas ion pada membran plasma dan
Aktifasi enzim menyebabkan perubahan konsentrasi mediator intraseluler serta
menghasilkan sejumlah second messenger untuk menentukan respon seluler terhadap
sinyal yang dating.
A. Contact- Dependent (autokrin)
Pada autokrin sel berkomunikasi dengan cara kontak langsung. Baik sel hewan maupun
sel tumbuhan memiliki sambungan sel yang jika ada akan memberikan kontinuitas
sitoplasmik diantara sel-sel yang berdekatan sehingga bahan pensinyalan yang larut
dalam sitosol dapat dengan bebas melewati sel yang berdekatan. Pada autokrin molekul
sinyal bekerja secara responsive terhadap dirinya sendiri.

B. Paracrine
Paracrine merupakan persinyalan secara jarak dekat sehingga bekerja pada sel target yang
berdekatan dengan molekul pembuatnya dengan melepaskan molekul regulator lokal
(seperti faktor pertumbuhan ) kedalam cairan luar sel. Pada paracrine biasanya
diperantarai oleh neurotransmitter dan beberapa factor tumbuhan.
A. Reseptor dalam membran plasma
Sebagaian molekul sinyal larut air hidrofilik yang berikatan dengan protein reseptor berada
dalam membran plasma sel. Reseptor ini mentrasmisikan informasi dari ekstraselular ke dalam
sel dengan cara mengubah bentuk. Berikut adalah yang termasuk dalam reseptor membrane
plasma : reseptor saluran ion, reseptor tirosin kinase, dan reseptor terkopel protein G.

B. Reseptor intraselular
Protein reseptor ini terdapat pada sitoplasma atau pada nucleus sel target. untuk
mencapai reseptor semacam ini, pembawa pesan kimiawi menembus membrane plasma sel
target. Molekul sinyal pada reseptor intraselular ini bersifat hidrofobik atau cukup sulit untuk
melintasi interior fosfolipid pada membran. Molekul sinyal hidrofobik yang dimaksud misalnya
adalah hormone steroid, hormone tiroid, retinoids, vitamin D dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai