Anda di halaman 1dari 10

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

NO.PERCOBAAN : 03
JUDUL PERCOBAAN : PEREDAMAN SUATU SALURAN TRANSMISI 3,4 KM
DENGAN DAN TANPA BEBAN KOIL

KELAS / GROUP :
NAMA PRAKTIKAN :
NAMA KELOMPOK : 1. (……………..)
: 2. (……………..)
: 3. (……………..)
: 4. (……………..)
TANGGAL PERCOBAAN :
TGL. PENYERAHAN LAP. :
NILAI :
DOSEN :

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2016

1
PEREDAMAN SUATU SALURAN TRANSMISI 3,4 KM DENGAN DAN TANPA
BEBAN KOIL

1 TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengukur distribusi peredaman, sepanjang saluran dua kawat simetris.


2. Mengukur tegangan masukan dan keluaran dari saluran, bila ujungnya terbuka dan
bila ujungnya diterterminasi.
3. Menentukan peredaman sebagai suatu fungsi frekuensi dari nilai-nilai tegangan
masukan dan keluaran yang terukur dan menggambarkan hasil yang diperoleh dalam
suatu grafik
4. Membandingkan dan mengevaluasi respon-respon transmisi dari suatu pembebanan-
koil (pupinised) dan suatu saluran tak terkompensasi(un-pupenised)

2 DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 1

2
Gambar 2

3 ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN


- 4 model saluran transmisi; 0,85 km; terkompensasi
- 2 buah koil pupin 80 mH
- 2 buah resistor 300 ohm
- 1 buah resistor terminating 600 ohm
- 1 buah panel lintasan universal
- 1 catu daya
- 1 buah function generator
- 1 buah osiloskop
- 1 buah multimeter
- 2 probe test 10:1/1:1 (yang dapat di switch)
- 2 adapter probe
- 1 set jumper dan plug

3
4 PEDAHULUAN
Bila informasi dikirimkan sepanjang saluran transmisi melalui jarak yang telah
ditentukan, peredaman (yakni rugi-rugi energy listrik) harus tidak lebih besar dari nilai-nilai
yang telah didefinisikan.
Sebagaimana digambarkan pada rangkaian ekivalen berikut ini, saluran dapat
direpresentasikan dengan sejumlah resistansi yang sangat kecil dan induktansi yang terhubung
seri, serta sejumlah kapasitansi yang ekstrim kecil dan konduktansi.

Gambar 3
Resistansi R’, suatu saluran tergantung pada diameter saluran dan bahan yang digunakan
dalam pembuatan kawat. Nilai R’ ditulis dalam ohm/km.
Induktansi I’, kapasitansi C’ dan konduktansi G’ semua tergantung pada jarak antar
saluran, diameter kawat dan bahan isolasi yang digunakan. Induktansi ditulis dalamm H/km,
kapasitansi dalam nF/km dan konduktansi ditulis dalam µS/km.
Sebagai contoh, nilai-nilai tipikal untuk suatu saluran berdiameter 0,9 mm dengan isolasi
plastic dapat diberikan sbb:
R’ = 57,8 ohm/km
L’ = 0,7 mH/km
C’ = 34 nF/km
G’ = 1 µS/km
Konstant aperedaman α dihitung dari:

𝑅′ 𝐶 ′ 𝐺′
𝛼≈ √ ′ +√
2 𝐿 2

Bila induktansi L’ secara buatan dapat dinaikkan, konstanta peredaman α dari saluran
akan menjad ilebih kecil.
Dalam praktek, kenaikan induktansi dapat dilakukan dengan memasukkan koil pupinp
ada interval tertentu sepanjang saluran.

4
Gambar 4

5 PROSEDUR MELAKUKAN PERCOBAAN


5.1 Buat rangkaian seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Ukur tegangan
generator Ug dengan mV atau dB-meter dan usahakan agar harga tersebut konstan
selama percobaan pada Ug = 4 Vpp = 1,42 Vrms = 5,25 dBm.
Ukur tegangan keluaran dari saluran pada osiloskop, atur pada masukan
diferensial.
Yakinkan bahwa kedua kanal Y berada pada defleksi yang sama. Pasangkan
probe tes 10:1 dengan hati-hati, lengkapi tabel pengukuran pada lembar kerja 1
dengan menggunakan frekuensi seperti pada Tabel 1.
Dari nilai-nilai tegangan keluaran yang terukur dan tegangan masukan yang
konstan, hitung peredaman.
𝑈𝑔
𝑎 = 20𝑙𝑜𝑔 (𝑑𝐵)
𝑈𝑎
Masukkan nilai-nilai hasil perhitungan pada grafik di lembar kerja 3.
5.2 Buat rangkaian seperti ditunjukkan pada Gambar 2.
Tentukan peredaman, seperti dalam nomer 1, gunakan Tabel 2 pada lembarkerja
2.Masukkan nilai-nilai hasil perhitungan dari peredaman pada grafik yang sama,
dilembar kerja 3.
5.3 Mengacu pada grafik yang telah dibuat, dalam rentang frekuensi 300-3400 Hz,
apa yang dapat dikatakan tentang saluran dengan pupin dan yang tidak dengan
pupin bila diterminasi dengan 600 ohm?

5
6 HASIL PERCOBAAN
(LembarKerja 1)
Tabel 1
Pengukuran untuk menentukan peredaman dari saluran transmisi tidak dengan pupin
sepanjang 3,4 km dan berdiameter 0,9 mm.

Ujung Terbuka Terminasi 600 ohm


f (Hz)
Ua (Vpp) a (dB) Ua (Vpp) a (dB)

100

200

300

400

500

600

800

1000

2000

3000

4000

5000

6000

8000

10000

6
(LembarKerja 2)
Tabel 2
Pengukuran untu menentukan peredaman dari saluran transmisi dengan pupin sepanjang
3,4 km dan berdiameter 0,9 mm.

Ujung Terbuka Terminasi 600 ohm


f (Hz)
Ua (Vpp) a (dB) Ua (Vpp) a (dB)

100

200

300

400

500

600

800

1000

2000

3000

4000

5000

6000

8000

10000

7
(LembarKerja 3)
Peredaman sebagai suatu fungsi frekuensi, dari saluran transmisi dengan pupin dan tanpa
pupin sepanjang 3,4 km diameter 0,9 mm berujung terbuka dan terminasi

Gambar 5. Grafik Peredaman sebagai suatu fungsi frekuensi, dari saluran transmisi dengan pupin
dan tanpa pupin sepanjang 3,4 km diameter 0,9 mm, berujung terbuka dan terminasi.

8
7 ANALISA

8 KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

9
10

Anda mungkin juga menyukai