Anda di halaman 1dari 14

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MEKANISME

KOPING PADA PASIEN TUBERCULOSIS DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIRTO 1
KABUPATEN PEKALONGAN

Skripsi

EKA WIDIYANINGSIH
(12.0812.S)

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
PEKAJANGAN PEKALONGAN
2016
HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN
TUBERCULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIRTO 1
KABUPATEN PEKALONGAN

Eka Widiyaningsih, Hana Nafiah


Program Studi Ners
STIKES Muhammadiyah Pekajangan
Agustus, 2016

ABSTRAK

Tuberculosis paru merupakan salah satu penyakit saluran pernapasan bagian


bawah yang disebabkan oleh basil microbakterium tuberculosis. Penyakit ini
sering kali menimbulkan dampak fisik, mental dan sosial yang menyebabkan
suatu stressor dan salah satunya adalah konsep diri. Adanya ketidakseimbangan
konsep diri akan memunculkan reaksi koping, bisa berupa adaptif atau maladaptif.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsep diri dan mekanisme
koping pada pasien tuberculosis di wilayah kerja Puskesmas Tirto 1 Kabupaten
Pekalongan. Desain penelitian ini adalah deskriptive corelasional design dengan
pendekatan cross sectional, dengan teknik pengambilan sampel total sampling
dengan sampel sebanyak 30 responden. Hasil analisa bivariat menggunakan uji
Chi Square didapatkan nilai ρ value 0,001, artinya ada hubungan yang signifikan
antara konsep diri dan mekanisme koping. Hasil dari penelitian ini diharapkan
perlu meningkatkan upaya preventif dan promotif yang komprehensif pada pasien
tuberculosis terutama dalam aspek psikologisnya, sehingga pasien tuberculosis
mampu meningkatkan konsep diri dan mekanisme koping

Kata kunci : Tuberculosis. Konsep diri. Mekanisme koping.


ABTRACK
Relationship Between Self-concept and Coping Mechanisms of Patients with
Tuberculosis at Work Area of Public Health Center Tirto 1, Pekalongan Regency

Pulmonary tuberculosis is caused one of the lower respiratory tract disease by the
bacillus tuberculosis microbakterium. This diseases was caused often affect our
physical, mental and social that causes a stressor and one of the self concept.
Their self-concept imbalance will cause a reaction coping maladative or adative.
The purpose of this study to determine the relationship of self-concept and coping
mechanisms patients of tuberculosis at Operasional Area of Public Health Center
Tirto 1, Pekalongan Regency. Design of this study is deskriptive corelasional
design with cross sectional approach. sample technique was used total sampling
with 30 respondents. Results this study was used Chi Square test with the values
obtained ρ value 0,001 that mean there is a significant relationship between self-
concept and coping mechanisms. This results should be improved the
implementation of an attemnpt preventive and promotif comprehensive of patient
with tuberculosis especially in the aspect psycologis. so that the patient with
tuberculosis able to improve self-concept positive.

Keywords: Tuberculosis. Self-concept. Coping mechanisms.

PENDAHULUAN sering dijumpai antara lain dahak


Tuberculosis paru merupakan salah bercampur darah, batuk darah, sesak
satu penyakit saluran pernapasan napas dan rasa nyeri dada, badan
bagian bawah yang disebabkan oleh lemah, nafsu makan menurun, berat
basil microbakterium tuberculosis. badan turun, perasaan kurang sehat
Di Indonesia, penyakit ini dan lesu, berkeringat malam hari
merupakan penyakit infeksi walaupun tanpa kegiatan, dan
terpenting setelah terserang penyakit demam lebih dari sebulan (Hiswandi,
malaria (Mukty, 2010 h. 73). Kuman 2006).
ini juga mempunyai kandungan World Health Organization
lemak yang tinggi pada membran (WHO) 2014, menjelaskan data pada
selnya sehingga menyebabkan tahun 2013 diperkirakan 9,0 juta
bakteri ini menjadi tahan terhadap orang (sekitar 8.600.000-9.400.000)
asam dan pertumbuhan dari menderita tuberculosis dan 1,5 juta
kumannya berlangsung dengan meninggal karena penyakit
lambat. Bakteri ini tidak tahan tuberculosis, 360.000 orang
terhadap ultraviolet, karena itu diantaranya adalah HIV–Positif. Tiga
penularannya terutama terjadi negara memiliki jumlah terbesar
dimalam hari (Tabrani 2010, h. 157). kasus tersebut pada tahun 2013
Pasien tuberculosis baru adalah India (2,0 juta – 2,3 juta),
biasanya akan mengalami batuk Cina (0,9 juta 1,1 juta), Nigeria
terus-menerus dan berdahak selama 3 (340,000 – 880,000). Indonesia
minggu atau lebih, gejala lain yang merupakan negara dengan peringkat
1
ke lima kasus tuberculosis dengan ketidakseimbangan dalam diri sendiri
jumlah kasus (410.000-520.000). (Suliswati, 2005 h. 90). Pasien
Dari 9,0 juta kasus kejadian, tuberculosis dapat mengalami
diperkirakan 550.000 terjadi pada perubahan hubungan dengan orang
anak–anak dan 3,3 juta (kisaran lain dalam harapan-harapan terhadap
3.200.000 – 3.500.000) terjadi diri sendiri dengan cara negatif.
dikalangan perempuan (World Munculnya ketegangan dalam
Health Organization 2014 dalam kehidupan mengakibatkan perilaku
Iryanti Ermida & Afifah Ika A. pemecahan masalah (mekanisme
2015). koping) yang bertujuan meredakan
Di Provinsi Jawa Tengah, ketegangan tersebut (Suliswati, 2005
menurut Dr. Djoko Mardiyanto, M. h. 99).
Kes sebagai Kepala Dinas Kesehatan Perubahan konsep diri pasien
Provinsi Jawa Tengah menuturkan tuberculosis tidak diatasi dengan
untuk penemuan kasus baru koping yang efektif, mampu
tuberculosis paru (Case Notification menimbulkan masalah terhadap
Rate per 100.000 penduduk) yang sikap dan perilaku saat menjalani
tercatat pada tahun 2014 sekitar pengobatan tuberculosis dan keluhan
20.796 kasus (Dinas Kesehatan Jawa selama pengobatan
Tengah, 2014). Dinas Kesehatan Penelitian Anita S. Mathew
Kabupaten Pekalongan (2015) dkk. dalam IOSR Journal Of
menjelaskan di Kabupaten Humaniora And Social Science
Pekalongan tercatat 1035 kasus baru (IOSR-JHSS) 2015 menyebutkan
tuberculosis dengan BTA-Positif, orang dengan tuberculosis sering
jumlah kasus baru paling tinggi menyembunyikan gejalanya dan
pertama di wilayah kerja Puskesmas gagal untuk menerima sesuai
Tirto 1 yaitu 70 dari total kasus baru, pengobatan yang dijalani dalam
posisi kedua di wilayah kerja kontrol penyakit. Keyakinan bahwa
Puskesmas Wiradesa berkisar 61 dari tuberculosis dapat disembuhkan dan
total kasus baru dan posisi ketiga obat untuk pengobatan tuberculosis
yaitu di wilayah kerja Puskemas dapat membahayakan pasien
Kedungwuni 1 berkisar 56 dari total Berdasarkan hasil studi
kasus baru (Dinas Kesehatan pendahuluan di wilayah kerja
Kabupaten Pekalongan, 2015). Puskesmas Tirto 1 Kabupaten
Tuberculosis adalah salah Pekalongan dengan menggunakan
satu penyakit yang sering kali metode wawancara kepada 5 pasien
menimbulkan dampak terhadap fisik, tuberculosis pada tanggal 18
mental dan sosial (Rajeswari, dkk, Januari 2016, didapatkan 3 dari 5
2005). Dari dampak tersebut dapat pasien tuberculosis memiliki
mempengaruhi konsep diri pada konsep diri negatif. Berdasarkan
pasien tuberculosis. latar belakang tersebut maka dapat
Perubahan baik fisik, mental diambil masalah penelitian yang
dan peran sosial yang berpengaruh belum diketahui yaitu terdapat
terhadap konsep diri menyebabkan hubungan antara konsep diri dan
suatu stressor, karena setiap individu mekanisme koping pada pasien
dalam kehidupannya tidak terlepas tuberculosis di wilayah kerja
dari berbagai stressor. Adanya Puskesmas Tirto 1 Kabupaten
stressor akan menyebabkan Pekalongan.
METODE PENELITIAN PNS 1 3,3
Jenis penelitian ini adalah
korelasional dengan pendekatan Lama Pengobatan
cross sectional. Populasi dalam <2 bulan 8 26,7
penelitian ini adalah semua pasien >2 bulan 22 73,3
tuberculosis yang masih pengobatan
di Wilayah Kerja Puskesmas Tirto 1 Tabel 1 menunjukkan
Kabupaten Pekalongan. Teknik karakteristik demografi
pengambilan sampel dengan total responden rata-rata berusia 19-40
sampling, didapatkan 30 responden. tahun (50,0%), tidak ada
Alat pengumpulan data perbedaan jenis kelamin baik
menggunakan kuesioner terkait laki-laki 15 (50,0%) maupun
dengan konsep diri dan mekanisme perempuan 15 (50,0%), status
koping. Penelitian ini dilakukan pernikahan sebanyak 22
pada tanggal 11 – 19 Juni 2016 di responden (73,3) sudah menikah,
Wilayah Kerja Puskesas Tirto 1 mayoritas status pendidikan
Kabupaten Pekalongan. tamat SMP sebanyak 15
responden (50,1%), kemudian
HASIL DAN PEMBAHASAN mayoritas pekerjaan didominasi
A. Hasil Penelitian sebagai buruh sebanyak 14
1. Analisa univariat responden (46,7), dan lama
a. Karakteristik demografi pengobatan yang sudah dijalani
responden responden lebih dari 2 bulan
sebanyak 22 responden (73,3%).
Variabel n %
Umur Responden b. Konsep Diri
12-18 tahun 2 6,7 Konsep Diri Frekuensi Presentase
19-40 tahun 15 50,0 (%)
40-65 tahun 13 43,3 Positif 18 60
Negatif 12 40
Jenis Kelamin Tabel 2 menunjukkan bahwa konsep
Laki-laki 15 45,5 diri pada pasien tuberculosis di
Perempuan 15 45,5 Wilayah Kerja Puskesmas Tirto 1
Status Kabupaten Pekalongan, mayoritas
Pernikahan 8 26,7 memiliki konsep diri positif
Belum menikah 22 73,3 sebanyak 18 responden (60%).
Sudah menikah
Status Pendidikan c. Mekanisme Koping
Tidak tamat SD 4 13,3
Tamat SD 7 23,3 Mekanisme Frekuensi Presentase
Tamat SMP 15 50,1 Koping (%)
Tamat SMA 4 13,3 Adatif 17 56,7
Sarjana 0 0 Maladatif 13 43,3
Pekerjaan
Tidak bekerja 5 16,6 Tabel 5.8 menunjukkan mekanisme
Buruh 14 46,7 koping yang digunakan pada pasien
Pegawai Swasta 8 26,7 tuberculosis di Wilayah Kerja
Wiraswasta 2 6,7 Puskesmas Tirto 1, sebagian besar
menggunakan mekanisme koping Hasil penelitian di wilayah kerja
adatif sebannyak 17 responden Puskesmas Tirto 1 Kabupaten
(56,7%). Pekalongan berdasarkan data
karakteristik demografi responden
2. Analisa bivariat didapatkan frekuensi tertinggi
untuk umur pasien tuberculosis
menunjukkan 15 responden
P OR (56,7%) diusia 19-40 tahun.
Konsep Mekanisme Koping Total value Penelitian ini didukung oleh
Diri Panjaitan, Freddy (2010) bahwa
Adatif Maladatif Keadaan seperti ini diduga ada
Positif 15 3 18 hubungannya dengan tingkat
50% 10% 60% 0,001 25,000 aktifitas dan pekerjaan sebagai
Negatif 2 10 12 tenaga kerja produktif yang
6,7% 33,3% 40% memungkinkan untuk mudah
tertular dengan kuman
Total 17 13 30 tuberculosis setiap saat pada
56,7% 43,3% 100% penderita, khususnya dengan BTA
positif. Mobilitas dan interaksi
sosial lebih tinggi pada orang usia
Tabel 5.9 menunjukkkan bahwa 15-50 tahun, yang harus bekerja
peneliti menggunakan uji Chi- untuk memperoleh pemasukan
Square, dengan model tabel 2x2 guna memenuhi kebutuhan
sehingga jenis perhitungan analisis keluarga, memungkinkan mereka
yang digunakan yaitu Pearson Chi untuk berinteraksi dengan orang
Square. Analisis perhitungan lain menjadi lebih tinggi
Pearson Chi Square dengan (Panjaitan, Freddy. 2010).
Continuity Correction menghasilkan Tuberculosis tidak
nilai p value 0,001 dengan demikian mengenal siapa saja, termasuk
tingkat kepercayaan sebesar 95% untuk jenis kelamin tidak ada
dimana α = 5% didapatkan ρ value < perbedaan baik laki-laki maupun
α (0,05) sehingga Ho ditolak artinya perempuan, tabel 5.2
ada hubungan konsep diri dan menunjukkan frekuensi jenis
mekanisme koping pada pasien kelamin baik laki-laki maupun
tuberculosis di Wilayah Kerja perempuan rata-rata 50% artinya
Puskesmas Tirto 1 Kabupaten dari 30 responden, 15 responden
Pekalongan. Dari hasil analisis berjenis kelamin laki-laki dan 15
diperoleh pula nilai OR=25, artinya responden berjenis kelamin
pasien tuberculosis memiliki konsep perempuan. Penelitian ini tidak
diri positif mempunyai peluang 25 didukung oleh Ningsih (2010)
kali untuk menggunakan mekanisme menyatakan bahwa laki-laki lebih
koping adatif dibanding pasien sering menderita tuberculosis
tuberculosis yang memiliki konsep karena faktor gaya hidup laki-laki
diri negatif. yang dominan merokok.
B. Pembahasan Penelitian lain yang tidak
1. Gambaran karakteristik mendukung yaitu Panjaitan,
demografi pasien Freddy (2010) yang menyatakan
tuberculosis 45 responden tuberculosis
diantaranya 27 responden (60,0%) persisten (dormant) sehingga
berjenis kelamin laki-laki, mencegah terjadinya
walaupun tuberculosis menjadi kekambuhan.
penyebab kematian tertinggi pada
wanita, namun kejadian 2. Gambaran konsep diri pasien
tuberculosis dilaporkan lebih tuberculosis
banyak pada laki-laki hampir di
setiap negara di dunia, terutama di Konsep diri merupakan
negara-negara dengan pendapatan semua perasaan, kepercayaan, dan
perkapita masyarakatnya masih nilai yang diketahui individu
rendah. tentang dirinya dan
mempengaruhi individu dalam
Mayoritas status pekerjaan berhubungan dengan orang lain,
responden sebagai buruh sebesar konsep diri berkembang secara
14 responden (46,7%). Responden bertahap saat bayi mulai
bekerja sebagai buruh konveksi mengenal dan membedakan
ini yang berdampak terhadap dirinya dengan orang lain
timbulnya penyakit dan penularan (Tarwoto & Wartonah, 2006 h.
tuberculosis akibat dari 120). Konsep diri terdiri dari 5
lingkungan pekerjaan yang kotor komponen yaitu citra tubuh, ideal
dan bahan dari jahitan yang diri, harga diri, peran diri, dan
mempengaruhi pernafasan. identitas diri.
Penelitian ini didukung oleh Citra tubuh responden
Yuliana, Nauli & Novayelinda tuberculosis menyatakan “saya
(2013) penularan tuberculosis merasa berat badan saya menurun
dapat terjadi akibat lingkungan setelah menderita tubeculosis dan
yang kotor ditempat kerja. Hal ini terlihat kurus” dari 30 responden
sesuai dengan hadis riwayat tubeculosis sekitar 26,8%
Baihaqy : “Agama Islam itu menyatakan setuju bahwa selama
(agama) yang bersih, maka sakit mengalami penurunan berat
hendaklah kamu menjaga badan dan menyadari ada masalah
kebersihan,karena sesungguhnya dalam penampilannya terlihat
tidak akan masuk surga kecuali lebih kurus. Penelitian ini
orang-orang yang bersih”. didukung oleh teori Sudoyo
(2009) bahwa pasien tuberculosis
Disisi lain, mayoritas pasien merasakan malaise (perasaan
tuberculosis menjalani tidak enak badan dan lesu) dimana
pengobatan lebih dari 2 bulan tuberculosis bersifat menahun
sebesar 22 responden (73,3%). sehingga menimbulkan malaise
Hal ini sesuai dengan teori dengan gejala tidak nafsu makan,
Widyanto dan Triwibowo (2013) berat badan turun, sakit kepala,
dalam kutipan Pedoman Nasional meriang, nyeri pada otot, dan
Penanggulangan Tuberculosis dari keringat dimalam hari.
Depkes tahun 2008 bahwa tahap Komponen konsep diri lain
lanjutan pengobatan pasien yaitu ideal diri hampir 45,1%
mendapat obat jangka waktu lebih menyatakan harapan untuk
panjang dan tahap lanjutan membahagiakan keluarga menjadi
penting untuk membunuh kuman hilang akibat keterbatasan yang
dialaminya saat ini karena selama Disisi lain, identitas diri
sakit tidak bekerja dan untuk merupakan individu yang
melakukan aktifitas pun dirasa memiliki rasa identitas yang kuat
berat. Responden yang sudah tahu mengintegrasikan citra tubuh,
penyakitnya merasa mengalami performa peran, dan harga diri ke
keterbatasan dalam berhubungan dalam konsep diri sepenuhnya.
sosial seperti bertemu dengan Rasa identitas ini memberi
keluarga/teman, untuk bekerja dan individu sensasi kontinuitas dan
kegiatan sosial, responden kesatuan kepribadian (Kozier,
menuturkan perasaan ini karena dkk. 2011, h.446), dari 30
responden merasa malu setiap responden sekitar 43,8%
ingin berinteraksi dengan orang menyatakan walaupun dalam
lain selalu batuk-batuk, dan kondisi sakit masih dapat
berkeringat. Dari hal tersebut menerima dirinya sendiri dengan
sekitar 38.3% responden apa adanya.
merasakan hal yang sama. Kozier dkk. (2011)
Mubarak & Chayatin (2008) mengungkapkan konsep diri
menyatakan harga diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
menjadi rendah saat seseorang salah satunya riwayat
kehilangan kasih sayang, atau keberhasilan dan kegagalan
cinta kasih orang lain, kehilangan dimana saat responden pernah
penghargaan dari orang lain, atau mengalami kegagalan dan
saat ia menjalani hubungan mempersepsikan menganggap
interpersonal yang buruk. bahwa diri mereka adalah orang
Hampir 55,5% responden yang gagal, sama halnya apabila
tuberculosis mengalami konsep diri pasien tuberculosis
perubahan perannya, selama sakit memilki konsep diri yang positif
tidak bisa menjalankan peran maka setiap masalah yang
dikeluarga dengan maksimal, dialaminya akan diselesaikan
menurut keterangan responden dengan cara yang efektif, atau
peran yang dimaksud yaitu seperti justru sebaliknya.
laki-laki yang menjadi tulang
punggung keluarga sementara 3. Gambaran mekanisme koping
tidak bekerja sampai pengobatan pasien tuberculosis
selesai dan ini sangat berpengaruh Upaya individu dalam
sekali terhadap pemasukan dan mengatasi sebuah stressor yang
kebutuhan rumah tangga, tidak dialami disebut mekanisme
jarang menjadi sebuah dilema koping, yang mana setiap
dalam sebuah keluarga. Penelitian individu memiliki koping
ini juga didukung oleh Thohari berbeda. Koping adalah proses
(2016) dalam studi kualitatifnya yang dilalui oleh individu dalam
berdasarkan keterangan dari 3 menyelesaikan situasi stressfull.
informan yang menyatakan peran Koping tersebut adalah respon
pasien TB mengalami individu terhadap situasi yang
keterbatasan hanya dirumah saja mengancam dirinya baik fisik
dan tidak puas dengan maupun psikologis (Rasmun,
keadaannya yang sedang 2009 h. 29).
menderita TB paru.
Hasil penelitian ini kecemasan lebih tinggi daripada
menunjukkan responden yang laki-laki, sehingga dari penelitian
memiliki mekanisme koping tersebut apabila dari tingkat
adatif sebesar 17 responden kecemasan saja perempuan
(56,7%) dan yang memiliki cenderung lebih tinggi maka
koping maladatif sebesar 13 untuk koping yang dihasilkan juga
responden (43,3%). Rasmun cenderung maladatif.
(2009) menjelaskan bahwa koping Lama pengobatan
psikologis tergantung dari dua mempengaruhi koping maladatif,
faktor yaitu bagaimana persepsi dimana responden masih dalam
atau penerimaan individu terhadap pengobatan kurang dari 2 bulan
stresor (penyakit) artinya seberapa memilki koping maladatif dari 8
berat ancaman yang dirasakan responden 5 diantaranya maladatif
oleh individu tersebut terhadap 62,3%. Hal ini menunjukkan
stresor (penyakit) yang bahwa pasien tuberculosis yang
diterimannya. Koping dapat adatif lama pengobatan kurang dari 2
dan maladatif. Koping adatif bulan merasa takut tidak sembuh,
mendukung fungsi integrasi, memikirkan penyakitnya, aktifitas
pertumbuhan, belajar, dan juga terganggu, timbul gejala dari
pencapaian suatu tujuan. Koping efek samping obat.
maladatif menghambat fungsi dari Penelitian ini didukung oleh
integrasi, memecah pertumbuhan, Mutaqqin, Habibah (2009) bahwa
menurunkan otonomi dan mekanisme koping pasien
cenderung menguasai lingkungan. tuberculosis saat didiagnosa
Responden menyatakan menggunakan mekanisme koping
koping adatif yang dimilikinya berupa respon emosi negatif,
dipengaruhi oleh beberapa faktor respon fisik, dan menarik diri.
diantaranya responden 4. Hubungan konsep diri dan
mendapatkan dukungan dari mekanisme koping pasien
keluarga yang positif, ketekunan tuberculosis
mengkonsumsi obat TB secara Berdasarkan analisis
rutin, berdoa kepada Allah SWT statistik menggunakan uji chi-
untuk kesembuhannya, adanya square didapatkan nilai ρ value
keyakinan dalam diri untuk 0,001 maka nilai ρ value < α
sembuh, dan mencari informasi (0,05), sehingga Ho ditolak maka
kesehatan terkait dengan dapat disimpulkan ada hubungan
penyakitnya, sehingga reponden yang signifikan antara konsep diri
memiliki koping adatif. dan mekanisme koping pada
Koping pasien tuberculosis pasien tuberculosis di Wilayah
juga dipengaruhi oleh jenis Kerja Puskesmas Tirto 1. Semakin
kelamin, dari hasil penelitian positif konsep diri pasien
menunjukkan perempuan lebih tuberculosis maka koping yang
banyak memiliki koping maladatif digunakan adalah adatif dan
dan 15 responden perempuan 8 sebaliknya semakin negatif
diantaranya maladatif (53,3%). konsep diri pasien tuberculosis
Penelitian ini didukung oleh maka koping yang digunakan
Romdlanah & Laeli (2013) bahwa adalah maladatif.
perempuan mempunyai tingkat
Kozier (2011) menyatakan Penelitian ini juga dituliskan
faktor yang mempengaruhi dalam ajaran islam dan diterangkan
konsep diri yaitu penyakit dan dalam hadist riwayat tentang sakit itu
stressor, penyakit berpengaruh merupakan penggugur dosa yaitu:
terhadap konsep diri, penyakit “Tidaklah seseorang muslim
yang dimaksud adalah penyakit tertimpa suatu penyakit
yang kronis atau menahun seperti sejenisnya, melainkan Allah akan
tuberculosis, dan stressor yaitu menggugurkan bersamanya dosa-
stressor yang dapat memperkuat dosanya seperti pohon
konsep diri seseorang apabila ia menggugurkan daun-daunnya”
mampu mengatasinya dengan (HR. Bukhari dan muslim).
sukses. Stressor ini yang disebut
stresor psikososial dimana terjadi KESIMPULAN DAN SARAN
perubahan psikososial dapat
Hasil penelitian tentang
merupakan tekanan mental,
hubungan konsep diri dan
sehingga bagi sebagian individu
mekanisme koping pada pasien
dapat menimbulkan perubahan
tuberculosis di Wilayah Kerja
dalam kehidupan dan berusaha
Puskesmas Tirto 1 Kabupaten
beradaptasi untuk
Pekalongan, berdasarkan analisis
menanggulanginya (Sunaryo,
statistik menggunakan uji chi square
2013) atau mencari cara
didapatkan nilai ρ value 0,001
bagaimana untuk
dengan demikian maka nilai ρ value
mempertahankan diri (mekanisme
< α (0,05), sehingga Ho ditolak maka
koping) dalam kondisi stressor
dapat disimpulkan ada hubungan
yang dialami. Konsep diri
yang signifikan antara konsep diri
responden berpengaruh dalam
dan mekanisme koping pasien
koping yang digunakan sesuai
tuberculosis di Wilayah Kerja
dengan pendapat dari Kozier
Puskesmas Tirto 1.
(2011) bahwa konsep diri
mencakup semua persepsi diri Sehingga diperlukan upaya
yaitu, penampilan, nilai dan preventif dan promotif yang
keyakinan, yang mempengaruhi komprehensif pada pasien
perilaku dan ditunjukkan ketika tuberculosis terutama dalam aspek
menggunakan kata-kata saya atau psikologisnya, sehingga pasien
aku. tuberculosis mampu meningkatkan
Hasil penelitian dari konsep diri dan mekanisme koping.
Yuliana, Nauli, dan Novayelinda
(2013) menyatakan bahwa
hubungan antara harga diri ACKNOWLEDGEMENT AND
dengan perilaku pada penderita REFERENCES
tuberculosis Paru di RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru menunjukkan Acknowledgement
bahwa dari 30 responden
tuberculosis yang mengalami Terimakasih kepada BAPPEDA
harga diri rendah sebesar 19 Kabupaten Pekalongan, DINKES
responden (63,3%) dan perilaku Kabupaten Pekalongan, Ibu Hana
negatif sebesar 18 responden Nafiah, MNS atas bimbingannya
(60%). dalam penelitian, Perpustakaan
STIKES Muhammadiyah
Pekajangan. Harsono. (2005). Manajemen
penyakit berbasis wilayah.
References Kompas Media Palmerah :
Jakarta.
Amin & Rahman.(2014).„Hubungan Hastono & Sabri. (2011). Statistik
antara konsep diri dan kesehatan.
efektifitas mekanisme RAJAGRAFINDO
koping pada pasien kusta di PERSADA : Jakarta.
RS Dr. Tadjuddin Chalid INFODATIN : Pusat data dan
Makasar‟ , jurnal ilmiah informasi kementrian
kesehatan, vol. 4, no. 6, hh. kesehatan RI. MARET
675-681. Dilihat pada 26 (2015).
Januari 2016. http://www.depkes.go.id/res
Barbara, Kozier et al alih bahasa ources/download/pusdatin/i
Pamilih Karyuni et al. nfodatin/infodatin_tb.pdf.
(2011). Fundamental of Diambil pada tanggal 26
nursing : concepts, process, Januari 2016.
and practice. vol 2. EGC : Iryanti & Afifah. (2015). „Efektifitas
Jakarta. slow deep breathing
Dahlan. 2014). Statistik untuk terhadap perubahan saturasi
kedokteran dan kesehatan. oksigen perifer pasien
Ed. 6. Epidemiologi tuberculosis paru di rumah
Indonesia : Jakarta Pusat. sakit Kabupaten
Dharma, (2011). Metodologi Pekalongan‟. http://www.e-
penelitian keperawatan. skripsi.stikesmuh-
Trans Info Media : Jakarta pkj.ac.id/e-
Timur. skripsi/index.php?keywords
Global Tuberculosis .(2014). =deep+breathing&search=P
http://apps.who.int/iris/bitstr encarianDilihat pada tanggal
eam/10665/137094/1/97892 25 Oktober 2015.
41564809_eng.pdf. Diambil Juliandari, Kusnanto, dan Hidayati.
tanggal 25 oktober 2015. (2014). „Hubungan antara
Global Tuberculosis (2015). dukungan sosial dan coping
http://www.who.int/tb/publi stres dengan kualitas hidup
cations/global_report/gtbr15 pasien TB paru di
_preface.pdf?ua=1 Diambil Puskesmas Perak Timur
tanggal 25 oktober 2015 Surabaya‟.
Hardiman, dkk. (2013). „Hubungan https://www.google.com/sea
mekanisme koping terhadap rch?q=cara+membuat+kera
perubahan bodi image pada ngka+konsep+penelitian&ie
pasien isolasi sosial di =utf-8&oe=utf-
rumah sakit khusu daerah 8#q=HUBUNGAN+ANTA
provinsi Sulawesi Selatan‟, RA+DUKUNGAN+SOSIA
jurnal ilmiah kesehatan, vol. L+DAN+COPING+STRES
2, ISSN 2302 – 1721 hh. 31- +DENGAN+KUALITAS+
33. Dilihat pada tanggal 25 HIDUP+PASIEN+TB+PAR
Oktober 2015. U+DI+PUSKESMAS+PER
AK+TIMUR+SURABAYA keperawatan. Ed. 3.
+TAHUN+2014. Dilihat Salemba Medika : Jakarta
pada tanggal 06 Maret 2016. Padila. (2013). Asuhan keperawatan
Mukty, dkk (2010) Dasar – dasar penyakit dalam. Nuha
ilmu penyakit paru. medika : Yogyakarta.
Airlangga Univercity Press : Panjaitan, Freddy (2012).
Surabaya. „Karakteristik Penderita
Naga, (2012). Buku panduan lengkap Tuberkulosis Paru Dewasa
ilmu penyakit dalam. DIVA Rawat Inap Rumah Sakit
Press : Jogjakarta. Umum DR Sodarso
Mishra. (2015). Psycho-Social Of TB Pontianak Periode
Patients : A social Work September-November 2010.
intervention, IOSR Journal Dilihat pada tanggal 4 Juli
Of Humanities And Social 2016.
Science (IOSR-JHSS) vol. Rahman. (2013), Psikologi Sosial
20 issue 4, ver II, PP 81-85. (Intergrasi Pengetahuan
e- ISSN 2279-0837, p- Wahyu dan Pengetahuan
2279-0845. Dilihat pada Empirik). Raja Grafindo
tanggal 18 November 2015. Persada : Jakarta.
www.iosrjournals.org. Rasmun. (2009), Stres, koping dan
Mubarak & Chayatin. (2008). Buku adaptasi. Sagung Seto :
Ajar Kebutuhan Dasar Jakarta.
Manusia : Teori & Aplikasi Riyanto. (2009), Pengolahan dan
Dalam Praktik. Buku analisis data kesehatan.
Kedokteran EGC : Jakarta. Nuha Medika : Yogyakarta.
Notoatmodjo. (2010). Metodologi Romdhlanah & Laeli dkk. (2012).
penelitian kesehatan Ed. „Perbedaan tingkat
Rev. Rineka Cipta : Jakarta. kecemasan pasien tbc laki –
Novitasari (2014) „Hubungan antara laki dengan perempuan di
dukungan keluarga terhadap Kecamatan Kedungwuni
konsep diri pada penderita Kabupaten Pekalongan‟,
TBC dalam proses jurnal ilmu keperawatan.
pengobatan di wilayah kerja http://www.e-
Puskesmas Bendo Sari skripsi.stikesmuh-pkj.ac.id/e
Surakarta‟. skripsi/index.php?p=show_
http://eprints.ums.ac.id/3090 detail&id=430. Dilihat pada
7/25/NASKAH_PUBLIKA tanggal 25 Oktober 2015.
SI.pdf diambil 23 Oktober Setiadi, (2007), Konsep dan
2015. penulisan riset
Nursalam. (2008). Konsep dan keperawatan. Graha Ilmu :
penerapan metodologi Yogyakarta.
penelitian ilmu . (2013), Konsep dan
keperawatan. Ed. 2. penulisan riset
Salemba Medika : Jakarta. keperawatan. Graha Ilmu :
. (2013). Konsep dan Yogyakarta.
penerapan metodologi Stuart, G. W. (2007),. Buku saku
penelitian ilmu keperawatan jiwa Ed. 5.
EGC : Jakarta.
Widoyono. (2011). Penyakit tropis
Sudoyo, dkk. (2009). Buku ajar ilmu (epidemiologi, penularan,
penyakit dalam. pencegahan &
InternalPublising : Jakarta. pemberantasan) ed. 2.
Sugiono, dkk. (2009). Statistik untuk Erlangga : Surabaya.
penelitian. ALFABETA :
Bandung. Widyanto, F.C. & Triwibowo, C.
. (2011). Metode penelitian (2013). Trend disease (trend
kuantitatif, kualitatif dan penyakit saat ini). Trans
R&D. ALFABETA : Info Media : Jakarta Timur.
Bandung. Xiao. (2013). Academic stress, test
Sujarweni. (2014). Metode penelitian anxiety, and performance i a
keperawatan. GAVA chinese high school sample :
MEDIA : Yogyakarta. the moderating effect in
Suliswati. (2005). Konsep Dasar coping strategies and
Keperawatan Kesehatan perceived social support.
Jiwa. Buku Kedokteran Diambil pada tanggal 20
EGC : Jakarta. Januari 2016.
Sunaryo. (2013). Psikologi Untuk Yuliana & Nauli dkk. (2013).
Keperawatan. Ed. 2. Buku „Hubungan antara harga diri
Kedokteran EGC : Jakarta dengan perilaku pada
Thohari, Imam (2016).‟Konsep Diri penderita tuberculosis (TB)
Pasien TB Di RSUD Paru di Universitas Riau,
Surakarta. Dilihat pada jurnal ilmu keperawatan‟.
tanggal 4 Juli 2016. http://eprints.ums.ac.id/3090
Ulfah. (2011). „Hubungan dukungan 7/25/NASKAH_PUBLIKA
keluarga dengan kepatuhan SI.pdfYuliana%20&%20Na
minum obat pada pasien uli%20dkk.%202013,%20H
tuberkulosis (TBC) di ubungan%20antara%20harg
wilayah kerja Puskesmas a%20diri%20dengan%20per
Pamulang Kota Tangerang ilaku%20pada%20penderita
Selatan‟ %20tuberculosis%20(TB)%
https://www.google.com/sea 20Paru%20. Dilihat pada
rch?q=cara+membuat+kera tanggal 25 Oktober 2015.
ngka+konsep+penelitian&ie Yuliana dkk. (2014) „Hubungan
=utf-8&oe=utf- tingkat stres dengan
8#q=hubungan+dukungan+ mekanisme koping pada
keluarga+dan+kepatuhan+m lansia yang menderita
inum+obat+maria+ulfah+20 hipertensi di wilayah kerja
11. Dilihat pada tanggal 25 Puskemas Wonopringgo
Oktober 2015. Kab. Pekalongan;.
Wartonah & Tarwoto. (2006). http://www.e-
Kebutuhan dasar manusia skripsi.stikesmuh-
dan proses keperawatan Ed. pkj.ac.id/e-
3. Salemba Medika : skripsi/index.php?p=show_
Jakarta. detail&id=922. Dilihat pada
tanggal 25 Oktober 2015

Anda mungkin juga menyukai