Jurnal
Jurnal
1
Program Studi Pendidikan Dokter, FK UNTAN
2
Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa, RS Khusus Jiwa Sungai Bangkong Pontianak
3
Departemen Pre Klinik Anatomi Medik, Program Studi Pendidikan Dokter, FK UNTAN
Abstrak
Latar Belakang. Penyakit kusta termasuk salah satu penyakit menular. Masyarakat cenderung
mengucilkan pasien kusta sehingga menyebabkan depresi pada pasien. Depresi mempunyai
pengaruh besar terhadap penurunan kualitas hidup dan memberi konsep diri negatif pada pasien
kusta, sehingga penatalaksanaan depresi secara dini sangat diperlukan. Konsep diri yang baik akan
menurunkan tingkat depresi. Metode. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain
penelitian cross sectional. Sebanyak 49 sampel dalam penelitian ini dipilih dengan teknik
consecutive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data mengenai konsep diri dan
tingkat depresi didapatkan dari hasil pemeriksaan menggunakan kuesioner konsep diri dan Zung
Self-Rating Depression Scale (ZSDS). Hasil. Analisis statistik menggunakan uji Gamma diperoleh
nilai signifikan sebesar 0,015. Kesimpulan. Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik
antara konsep diri dan tingkat depresi pada pasien kusta.
Background. Leprosy is an infectious disease. General population tend to isolate leprosy patients
which causes depression in said patients. Depression plays an important role towards negative
self-concept and declining quality of life in leprosy patients which is why early therapy of
depression is necessary. Positive self-concept will improve the level of depression itself. Method.
This research was an analytical study with a cross-sectional design. 49 samples were picked using
consecutive sampling method based on inclusion and exclusion criteria. Data regarding the
patients’ self-concept and level of depression were obtained using self-concept questionnaires and
Zung Self-Rating Depression Scale (ZSDS). Result. Gamma-test shows a significancy of 0,015.
Conclusion. There were statistically-significant correlation between self-concept and level of
depression in leprosy patiemts.
Dasar dari konsep diri individu gangguan jiwa pada pasien kusta
kehidupan anak dan menjadi dasar gangguan jiwa yang muncul yaitu
mental yang dialami oleh sebagian hubungan antara status konsep diri
kronis dengan gaya hidup sehat antara variabel bebas dan terikat. Uji
Rumah Sakit Kusta Alverno Kota sebagian besar telah menikah yang
yang menenuhi kriteria inklusi dan yang belum menikah yang berjumlah
tahun. Hasil estimasi interval yaitu tinggi berdasarkan suku pada suku
suku Melayu berjumlah 2 orang pada tipe kusta tipe basah atau Multi
pada responden yang tidak memiliki (79,6%) dan tipe kering atau Pausi
diantara 0,73 tahun sampai dengan program SPSS akan diuji hipotesis
tinggi dengan depresi sedang, berat hasil analisis uji Gamma mengenai
konsep diri dengan tingkat depresi penelitian ini meliputi jenis kelamin,
didukung oleh penelitian lain yang oleh faktor lingkungan atau biologi.3
kusta pada laki-laki lebih banyak aktivitas di dalam rumah seperti ibu
pada usia lebih awal daripada laki- menjadikan pasien tersebut enggan
52,71 tahun. Hasil penelitian Depresi lebih sering terjadi pada usia
adalah kelompok lansia.13 Para tahun. Depresi pada usia muda lebih
malu akan penyakit kusta yang merasa bahwa dirinya aneh bagi
terbanyak adalah pada usia muda dan Pasien kusta yang belum menikah
Alverno saat mereka masuk untuk seseorang. Hal ini berkaitan dengan
pengobatan medis melainkan bisa verbal itu tidak tepat.12 Suku yang
pihak rumah sakit yang diberikan pasien kusta lebih beresiko untuk
sehingga bisa membantu para pasien keluarga terlihat pada tabel 2. Rata–
kusta yang tidak bekerja dikarenakan rata para responden tidak memiliki
sosial ekonomi maka kejadian kusta depresi. Hal ini selaras dengan Pasal
pertama adalah tipe kusta terlihat penyakit kusta terlihat pada tabel 3
bahwa lebih dari 50% responden penyakit kusta di Rumah Sakit Kusta
(79,6) dan tipe kering atau Pausi penelitian ini adalah rata-rata pasien
Basiler (PB) berjumlah 10 orang yang masih baru masuk kira-kira 1-5
bahwa tipe basah atau Multi Basiler akan meningkatkan resiko penderita
yang lama dapat membuat seseorang dan kesembuhan pasien kusta. Pasien
fisik lengkap dan medis harus selalu disembuhkan melalui diagnosa dini,
lama akan mengalami resiko untuk memerlukan waktu yang lama dan
Karakteristik ketiga adalah dalam hal ini. Hal ini didukung oleh
kurang dan cukup berjumlah 20 perilaku dan nilai dari model peran
orang (40,8%) dan baik berjumlah 9 ke dalam ekspresi diri yang unik dan
diri dan harga diri. Cara individu mengucilkan mereka, keluarga tidak
dampak yang penting pada aspek rumah, malu untuk bertemu orang,
terhindar dari rasa cemas dan perubahan tubuh yaitu jari-jari yang
yang sering gagal, maka cenderung ditutup serta tangan, kaki dan jari
diri ini diperoleh dari diri sendiri dan responden mengatakan bahwa
berjumlah 28 orang (57,1) dan sedih dan kecewa pada diri sendiri
Rumah Sakit Kusta Alverno peneliti depresi yang sedang dialami yang
mendapat informasi dari pihak rumah ditunjukkan dengan sikap putus asa,
sakit yang menyatakan bahwa ada menarik diri dan kesedihan yang
berat jika skor depresi tersebut >70, masyarakat, penderita kusta merasa
60-69 adalah depresi sedang, 50-59 bahwa dirinya aneh bagi masyarakat,
dan adanya stigma yang negatif dari sama dengan depresi seperti biasanya
merasa jijik dan takut pada penderita perawat untuk membantu keluarga
pasien kusta yang mengalami depresi keluarga ikut serta dalam merawat
hubungan yang antara konsep diri kusta, tipe kusta, dan pelaksanaan
diri dan tingkat depresi pasien kusta Kelompok Perawatan Diri (POD)
dan nilai korelasi memiliki arah atau Self Care Group, melakukan
adalah dengan judul yaitu hubungan di Rumah Sakit Kusta Alverno Kota
antara konsep diri dan tingkat depresi Singkawang memiliki tingkat depresi