Anda di halaman 1dari 60

BAHAN PLASTIK

3 Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


1
Jenis –Jenis Bahan
Thermoplastik

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


6
Polyethylene (PE)
• PE dibuat dengan proses polimerisasi monomer ethylene
• Pada temperatur 180 ° - 190° C, tekanan 1000 – 4000 atm

• Jenis – jenis PE:


• HDPE : High Density Polyethylene
• LDPE : Low Density Polyethylene

6
Polyethylene (PE)
LDPE (Low Density Polyethylene)
• Rantai cabang lebih panjang
• Dihasilkan dengan polimerisasi tekanan tinggi dan temperatur tinggi
• Densitas rendah karena harus menghasilkan banyak cabang
• Kandungan kristal rendah (kurang dari 40 %), lebih dominan amorphous
• Melting point lebih rendah, lebih mudah diproses
• Digunakan untuk: packaging, mainan, botol, dimana kekuatan bukan hal
kritis

HDPE (High Density Polyethylene)


• 4 – 10 cabang pendek untuk setiap 1000 atom C
• Dihasilkan dengan polimerisasi tekanan rendah dan temperatur rendah
• Rantai polimer lebih kompak, densitas lebih tinggi
• Dibanding LDPE: Branching lebih rendah , lebih kaku, lebih kuat, tahan
abrasi, tahan kimia, permeabilitas rendah, kurang transparan, lebih
getas
• Digunakan untuk: barrel, tangki kimia, tempat sampah, tangki BBM

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


7
PE-LD PE-HD Kemampuan diproses lebih
baik pada:
Density 0.917-0.94 0.94-0.97 Injection molding

(g/cm3) Extrusion (tubes,blow and

Crystalline 105-110 130-135 cast films, cables,…)


Melting Range Blow molding

(0C)
Shrinkage 2-4 1,5-4
Temperature cairan (0C)
(%)
PROCESS PE-LD PE-HD
Glass -110 -110
Transition(0C) Injection 160-260 200-300
molding
Strength at break
(tensile) 10-20 30-40 Blown film 140-210 180-250
(MPa) extrusion
Young 0.13-0.3 0.5-1.1 Flat film 200 220
Modulus(GPa) extrusion

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


6
 Kemasan
-Kotak, botol susu dan sari buah, tutup
kemasan

 Barang rumah tangga


-Tempat sampah, kotak es, mainan

 Automotive
-Tangki bahan bakar

 Fiber/Textile
-Monofilament, tapes

 Wiring /Cable
Pipe / Fitting

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


6
Polypropylene (PP)

Monomer

• Hasil dari polimerisasi propylene dengan bantuan katalis


titaniumhalide/Aluminum alkyl
• Dalam perkembangannya digunakan katalis berbasis metallocene
• Yang dihasilkan biasanya adalah Isotactic PP
• Adanya CH3 (methyl group) memungkinkan dihasilkan 3 type PP
(Stereoregularity)
• Harga rendah, mudah diproses dengan injeksi dan ekstrusi, ketahanan kimia
baik, kekuatan dan kekakuan sedang
• Sering ditambahkan filler CaCo3 atau talcum hingga 30% untuk menurunkan
harga, menurunkan shrinkage dan meningkatkan kekakuan

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


6
 Sifat-sifat

Sifat phisis

Density: 0.9 - 0.91 g/cm3


Tg: - 10 °C
Tm: 160 to 165 °C
Crystallinity: 60 to 70 %

Sifat Mekanis
1300 to
E modulus (MPa)
1800 σf
Torsional Stiffness (N/mm2) 400
σy

Flexural Creep Modulus (1-min)(N/mm2) 1100


Ball Indentation Hardness (30 S)
70
(N/mm2)
Shore Hardness D 72 εf
εy
Charpy impact Strength (un-notched) no-break
Charpy notched impact Strength (kJ/m2)
12
23°C
6
0°C 4
 Processing
Melt Temperature Extrusion pressure
Process
(°C) (bar)

Extrusion
Blown Film 220 200 to 300
Flat Film 265 200 to 300
Sheet, Tube 235 150 to 200
Monofilaments 250 to 270 300 to 400
Blow molding 235 150 to 200
Compression molding 250 20 to 50

Thermoforming 160 to 165 -


Injection Molding 250 to 270 Injection Post
Hold Pressure Shrinkage
Pressure shrinkage
(bar) (%)
(bar) (%)

>1000 ½ to 1 Inj. P 1.0 to 2.5 0.1 to 0.5

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


6
 Aplikasi
Packaging Keuntungan
Harga rendah
Flexible packaging (Food and
Sifat barrier baik
confectioneries, Tobacco, Clothin ...)
Mudah diproses

Harga rendah
Rigid packaging (crates, bottles, pots ...) Stabilitas proses baik

Kekuatan tinggi

Finish permukaan baik

Harga rendah
Caps and closures for beverage and
Stabilitas proses baik
cosmetic applications
Kekuatan tinggi

Finish permukaan baik

Fibers / Textiles / Carpets


Nonwovens
Film tapes Fleksibilitas tinggi
Strapping ... Ketahanan kimia baik

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


6
Healthcare / Medical

Tahan sterilisasi
Syringes Ketahanan kimia baik

Tembus cahaya

Barang – barang rumah tangga

Housewares Harga rendah


Furniture
Mudah diproses
Kotak
Daya tahan baik
Mainan

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


6
Poly Vinyl Chloride (PVC)
• Dibuat dengan Poliadisi, menghasilkan atactic PVC
• Dapat juga dibuat, syndiotactic atau isotactic
• Chlorine sensitive terhadap larutan kimia
• Ada 2 jenis: unmodified PVC (rigid PVC = U PVC) dan
plasticized PVC (soft PVC / vinyl = P PVC)
• PVC sulit dibakar, saat dibakar berasap tebal dan dihasilkan HCl

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


6
Sifat-sifat Umum PVC

U-PVC P-PVC
Density = 1,38-1,55 gm/cm3 Density = 1,16-1,35 gm/cm3
Kekuatan mekanis tinggi, Fleksibel
kekakuan dan kekerasan
Tegangan tarik = 50 N/mm2 Tegangan tarik = 10N/mm2
Perpanjangan saat patah = 10 % Perpanjangan saat patah = 170%
Ketahanan thd kimia dan Ketahanan terhadap pengaruh
lingkungan tinggi lingkungan sedang
Service Temperature = 75 deg C Service Temperature = 55 deg C
Insulator listrik yg baik pada Insulator listrik yg baik pada
tegangan rendah tegangan rendah
Self extinguish Self extinguish

Asap beracun saat dibakar Asap beracun saat dibakar


Tidak mahal Mahal

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


6
Poly Vinyl Chloride (PVC)
U-PVC
• Dibanding PE dan PP: lebih kaku, lebih kuat, sensitive terhadap
solvent
• Cenderung amorphous (kandungan kristal kurang dari 10%)
• Tg tergantung kondisi polimerisasi, umumnya 60°C – 80°C,
sehingga pada pemakaian normal bahan ini lebih kaku dan rapuh.
• Sering ditambah filler: talc, calcium carbonate dan clay untuk
menambah kekakuan dan stabilitas thermal
• Panduan proses:
• Gunakan suhu serendah mungkin
• Gunakan aditif untuk menjaga stabilitas suhu
• Gunakan mixing tanpa menambah panas (twin screw extruder)
• Gunakan kandungan re-grind serendah mungkin
• Material mold dan dies tahan terhadap HCl yang korosiv

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


6
Poly Vinyl Chloride (PVC)
P-PVC
• Plasticizer meningkatkan fleksibilitas dan regangan PVC (terjadi swelling dan
peregangan ikatan molekul), serta ketahanan impact
• Tg mengalami pergeseran, semakin banyak kandungan plasticizer
• Plasticizer ditambahkan (terkandung) pada raw material

Pemrosesan PVC
• Viskositas tinggi saat cair, tapi tidak dapat diturunkan dengan kenaikan suhu.
Diperlukan stabilitas panas karena daerah suhu proses sangat kecil
(processing temperature = 170-210° C, mould temperature = 20-60° C)
• Selama proses moulding, material hanya menerima geseran rendah
• Shrinkage 0,2% - 0,5% untuk U-PVC
Shrinkage 1,0% - 2,5% untuk P-PVC

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


6
PVC tanpa stabilizer akan mudah melepaskan gas HCl dan terdegradasi. PVC
terdegradasi akan berubah kekuningan, rapuh dan selanjutnya menghitam.
Padahal stabilizer biasanya dari logam berat yang berbahaya (Pb atau Cd).
Jenis pelunak untuk PVC biasanya adalah DOP, aman jika kandungan di bawah
0.1%
Aplikasi
• Daerah pemakaian luas dari konstruksi hingga baby toys.
U-PVC
• Konstruksi bangunan: rangka jendela, pipa buangan
• Tapes, Plat pemisah pada batterei.
P-PVC
• Plastik penahan hujan
• Insulator pada instrumen listrik daan kabel
• Pipa, tabung, sambungan, sol sepatu
• Penutup lantai, Conveyer Belts
• Door Trim mobil

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


6
Plastik Berbasis Styrene
PS / HIPS / ABS

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


7
Pemakaian plastik berbasis Styrene dalam banyak area:

Furniture
Konstruksi & bangunan
2.6%
2.5%
Automobile
12%
Kemasan
Barang RT
6.7% 44.2%

13%
Mainan

17%

Barang elektronik

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


7
7

H H
PS
C C
(Polystyrene)
H
n

H H H H
SAN C C C C
(Styrene Acrylonitrile) H n H C m
N

H H H H H H
HIPS
C C C C C C
(High impact Polystyrene)
H H H
n m

ABS H H H H H H H H

(Acrylonitrile Butadiene C C C C C C C C
Styrene) H H H
H n m C O

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc N


Polystyrene (PS)
• Dibuat dengan poliadisi.
• Mengandung ring bensin yang mengurangi kemampuan rantai untuk
dilipat dalam kristalisasi, sehingga PS 100% amorphous
• Molekul yang mengandung ring bensin disebut aromatic. Ring bensin
berpengaruh terhadap sifat kimia bahan.
• PS sensitive terhadap larutan aromatik dan chlorin
• Seperti kelompok aromatik lain, jika dibakar memiliki nyala kuning dan
berasap tebal gelap.
• Agar tidak mudah terbakar, ditambah flame retardant namun akan
mengurangi transparansi
• Tidak sesuai untuk penggunaan long term dan luar ruang (ESC)

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


 PS (Polystyrene)

Keunggulan Keterbatasan
• Kekakuan tinggi (lebih dari HDPE) • Rapuh pada suhu ruang

• Transparan • Menguning dalam waktu lama

• Stabilitas ukuran baik •Ketahanan kimia jelek, khususnya


larutan aromatic
• Kemampuan proses baik
•Sifat mekanis sangat menurun pada
• Aman untuk kontak makanan 70°C

• Harga rendah • Mudah terbakar

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


7
High Impact Polystyrene (HIPS)
• Tambahan rubber pada PS untuk meningkatkan ketahanan impact
• Jenis rubber: butadien rubber (BR) atau SBR, pada awalnya pencampuran
dengan cara mechanical blending.
• Saat ini pencampuran dengan graft copolimerisasi, dengan kandungan
rubber kurang dari 30%
• Transparansi tidak sebaik PS, ketahanan impact 7x lebih dari PS.
• Kekuatan tarik, kekerasan dan suhu pelunakan lebih rendah dari PS

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


HIPS (High-Impact Polystyrene)

Butadiene Rubber(1-10 µm) + Styrene HIPS

Keunggulan Batasan
 Lebih ulet dibanding PS  Transparansi berkurang

• Stabilitas dimensi baik •Ketahanan thd kimia kurang,


khususnya thd larutan aromatik
• Lebih mudah diproses
• Degradasi akibat UV lebih tinggi
• Harga lebih murah
•Mudah terbakar dan asapnya
beracun
Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc
7
ABS: Acrylonitrile Polybutadiene Styrene Block copolymers

Keunggulan Batasan
•Ulet dan tahan kejut (melebihi HIPS • Ketahanan thd perubahan cuaca rendah
dan SAN)
• Mudah digores
• Lebih kaku (dibanding HIPS dan SAN)
•Ketahanan thd larutan kimia rendah,
• Lebih mudah diproses khususnya aromatic, ketones and
esters
• Insulator yang baik
•Retak akibat stress cracking akibat
•Dimensi stabil (penyerapan air pengaruh greases
rendah)
•Sekitar 50 – 70% lebih mahal
• Mudah dicat / diwarnai dibanding PS

• Ketahanan UV sedang
Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc
7
ABS
Kondisi Pemrosesan pada Injection Molding

Pengeringan ABS adalah bahan hygroscopic dan pengeringan


sebelum proses diperlukan. Kondisi pengeringan yang
disarankan 80 – 90°C (176 – 195°F) selama minimal 2
jam. Kandungan moisture harus kurang dari 0.1%
Melt 200 – 280° C (392 – 536° F); Umum: 230° C (446 F)
Temperature
Mold 25 - 80 C (77 - 176 F). (Mold temperature
Temperature mengendalikan sifat gloss; suhu mold lebih rendah
tingkat gloss menurun)
Tekanan Injeksi 50 - 100 MPa
Kecepatan Sedang - Tinggi
Injeksi

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


7
60

General-purpose Polystyrene
Stress (MPa)

40
HIPS

High-impact Polystyrene
20

0
10 20 30 40 50 60
Strain (%)

Kurva tegangan-regangan dari general-purpose dan high-impact polystyrene pada tensile test

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


7
170
180 150
160 Notched
140
(KJ/m2)

120 Unnotched
100
80
60 22
25 16 18
40
3 2
20
0
PS HIPS SAN ABS

Kekuatan kejut Charpy untuk specimen injeksi, diuji pada suhu 20°C

Polymer PS HIPS SAN ABS


Ball indentation 150 90 165 97
Hardness (MPA)

Ball indentation hardness dari PS, HIPS, SAN dan ABS, diuji pada 358N, 30 detik

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


7
SETTING TEMPERATURE SELAMA PROSES INJECTION (OSSWALD, TIM et al., 2001)

POLYMER TEMPERATURE
TEMP. FEED ZONE 1 ZONE2 ZONE3 NOZZLE MOULD
RANGE ZONE

PS 170 - 280 20 – 30 150 – 180 180 – 230 210 – 280 220 – 280 10 – 60
SAN 200 – 270 35 – 45 220 - 270 30 – 80
ABS 220 – 260 35 – 45 210 – 260 40 – 70
PE-LD 160 – 270 20 – 30 140 – 300 200 – 350 220 – 350 220 – 350 20 – 70

REKOMENDASI PARAMETER DRYING

POLYMER DRYING DRYING TIME


TEMPERATURE (HOURS)
PS 60 – 80 1–3
SAN 70 – 90 3-4
ABS 70 – 80 4
PA 80 – 100
Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc 16
7
 Polystyrol (PS)  Polystyrol 454C (HIPS)

 Luran (SAN)

• Terluran (ABS)

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


7
Polycarbonate (PC)
• Dibentuk dengan proses polikondensasi menghasilkan carbon yang diikat
terhadap 3 oxygen
• Bahan amorphous yang transparan, kandungan aromatic yang besar
mempengaruhi sifat mekanisnya

• Melting point dan service temperature lebih tinggi dari nylon (service temp.:
135°C), ketahanan creep pada suhu tinggi (dimensi stabil)
• Digunakan pada: tool housing, hair dryer, body kamera, impeller pompa, helm,
housing mesin, bersaing dengan nylon, POM dan TP Polyester

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


7
Polycarbonate (PC)
Physical properties
• Density 1220 kg/m³
• Water Absorption 0.1-0.5 %
• Mould Shrinkage 0.5 - 1%
• Melt Flow 1.4-50 g/10 min
Mechanical properties
• Tensile strength 55 - 80 MN/m²
• Elongation at Break. 80 - 200%
• Flexural Strength 100 - 150 MN/m²
• Notched Impact Strength >20 kJ/m2
Thermal properties
• Glass Transition Temperature 150 °C
• Processing temperature 267 °C
• Specific Heat 1.25 - 1.70 kJ/kg/°C

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


7
8 PC

7
Impact strength (J/cm²)
6 PC/ABS

4 ABS
PVC
PS

3 PPO

2
Acrylic
PBT/PET
1 Nylon 6/6&6

0
Material
Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc
7
Recycling of PC
Tensile strength (N/mm)

Original
5 times

10 times

Strain (%)

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


7
Keuntungan Keterbatasan

• Ketahanan kejut (ulet). • Ketahanan terhadap abrasi


• Transparan, Meneruskan tidak untuk bantalan atau roda
cahaya sebaik gelas. gigi
• Tahan terhadap UV tetapi • PC grade tinggi untuk aplikasi
dalam waktu lama akan terhadap UV.
menguning.
• Ketahanan terhadap cuaca • Harga tinggi.
luar sedang. • Insulasi suara rendah
• Sifat hambatan listrik baik • Harus dikeringkan sebelum
• Ketahanan terhadap abrasi diproses
baik. • Ketahanan thd kimia rendah
• Dapat diproses dalam
banyak warna • Tidak tahan gores
• Mampu daur ulang

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


8
PC
Kondisi Pemrosesan pada Injection Molding

Pengeringan Bahan PC hygroscopic dan pre-drying penting dilakukan.


Kondisi pengeringan yang disarankan 100 - 120 C (212 - 248
F) selama 3 hingga 4 jam. Kandungan Moisture harus kurang
dari 0.02% sebelum diproses.
Melt 260 - 340 C (500 - 644 F)
Temperature
Mold 70 - 120 C (158 - 248 F)
Temperature
Tekanan Injeksi Setinggi mungkin untuk rapid molding
Kecepatan Kecepatan rendah jika menggunakan gate kecil atau ;
Injeksi kecepatan tinggi untuk jenis gate lainnya

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


8
Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc
8
Polyamide (PA)

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


8
Struktur Polyamide PA 6, PA 66

o
[NH CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 C ]n

Enam atom carbon pada tiap


repeating unit
Caprolactam (Monomer)

Ring opening polymerization dari caprolactam


Monomer memiliki 6 atom carbon (konsep serupa dengan PA11, PA 12).
Aliphatic Polyamide

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


8
PA 66 (Nylon 66)

o o
[C CH2 CH2 CH2 CH2 C NH CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 NH ]n

Enam atom carbon Enam atom carbon


pada Unit pertama pada Unit kedua

Struktur Polyamide 66 (Nylon 66)

Hexamethylene diamine + Adipic acid (Polycondensation)


Angka 6 pertama menyatakan atom carbon pada group pertama, angka 6
kedua menyatakan atom carbon group kedua
Konsep serupa dengan PA69, PA6-10, PA6-12

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


8
Sifat-sifat (Phisis, Mekanis, Thermal)
Properties PA 6 PA 66
Phisis
Density, ρ [g/cm³] 1,13 1,14
Water Absorption (saturated), [%] 10 9
Water Absorption (23°C, 50% Rel.Hum.), 3 2,5
[%]
Mekanis
Tensile Strength, σ [MPa] 80 85
E-Modulus, E [MPa] 1400 2000
Elongation at Break, ε [%] 200 150
Ball Indentation Hardness 75 100
Thermal
Melt Temperature, Tm [°C] 230 265
Thermal Conductivity, [W/mK] 0,29 0,23
Glass Transition Temperature, Tg [°C] 78 90 8
Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc
Sifat-sifat (Phisis, Mekanis, Thermal)

Ketahanan Kimia PA 6
Polymer Data Handbook.Copyright 1999 by Oxford UniversityPress,Inc.

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


8
Penyerapan Kelembaban

Kondisi Lingkungan Kandungan air [%] Tg [°C] Tm [°C]

PA 6 PA 66 PA 6 PA 66 PA 6 PA 66

Kering Tanpa < 0,2 78 90


kelembaban
Kelembaban 23°C / 50% 3 2,5 28 39 230 265
Standard kelembaban
relative
Jenuh air 10 9 -8 -6

 H20 – berfungsi sebagai softener atau plasticizer

 Kandungan air – tergantung pada kelembaban lingkungan

 Pengembangan volume (swelling) dari PA 6, PA 66

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


8
Penyerapan Moisture dari PA 66 pada media kerja yang berlainan

Dimasukkan dalam air mendidih


9
Serapan Moisture [%]

Dimasukkan dalam H2O Di udara luar (100%RH)

(Temp ruang)
3

2 Di udara luar
(65% RH)

1 10 100
Waktu [Hari]

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


8
Injection Molding (PA 6)
Pengeringan PA6 menyerap moisture, jika moisture >0.2%,
pengeringan dalam oven udara panas 80 C dalam waktu
16 jam. Jika material telah diexpose diudara terbuka
selama lebih dari 8 jam, vacuum drying pada suhu 105 C
selama lebih dari 8 jam.
Suhu Cairan 230 - 280 C; 250 - 300 C untuk reinforced grade
Suhu Mold 80 - 90 C. Mold temperature dipengaruhi derajad kristal
yang akan memberi efek pada sifat mekanis. Untuk
structural part, diperlukan derajad kristal tinggi dan suhu
mold 80 - 90 C direkomendasikan. Suhu mold tinggi
disarankan untuk part berdinding tipis dengan flow length
yg panjang. Peningkatan suhu mold akan menaikkan
kekuatan dan kekerasan, tapi keuletan akan turun. Bila
tebal dinding lebih dari 3 mm, suhu mold disarankan 20 -
40 C, yg akan membuat derajad kristal tinggi dan
seragam. Bahan Glass reinforced selalu diproses pada
suhu mold 80 C.
Tekanan Injeksi Biasanya antara 75 - 125 MPa (tergantung bahan dan
desain)
Kecepatan Injeksi Tinggi (pada grade reinforced sedikit lebih rendah)
Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc
8
Aplikasi - Automotive
Pegangan pintu Air intake manifold

 Radiator tank
 Air intake
manifold
 Door handle
 Door lock
parts
Radiator top tank Pedal kopling
 Fittings
 Blower, fan
 Clutch Pedal
 Break pedal
 Housings

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


8
Aplikasi - Elektrik
Switches MCB housings

 Switches
 MCBs
 Circuit Breakers
Plugs and connectors Power pulleys
 Pulleys
 Plugs
 Fittings
 Wall plates

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


8
Aplikasi - Komersial
Tali Nylon

 Sisir
 Sikat
Packaging
 Tapes
 Jala

Tempat duduk stadium  Rambut Sisir dan Sikat


boneka
 Tali
 Tempat
duduk
 Films

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


8
Polyethylene Terephthalate [ PET ]

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


9
PET
• Type  Semi-crystalline (30 – 40%) 9

• Digunakan dalam 3 produk utama: serat, film dan resin molding


• Karakteristik:
• Normalnya SC dengan kristal rendah dan transparansi tinggi.
• Ketahanan terhadap mineral oil, larutan kimia dan asam baik.
• Keras, kaku, kuat, bahan yang secara dimensi stabil.
• Menyerap sedikit air.
• Sifat penghalang gas baik.
• Seringkali ditambah bahan penguat.
• Tahan gores.
• Identifikasi sederhana: Bau harum saat dibakar, nyala orange, cairan menetes
• Batasan suhu:
-Sifat-sifat

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


Aplikasi PET

Automotive Electrical

• Rak barang  Reflektor lampu

• Bagian belakang cermin


 Soket lampu

• Bagian mekanisme pintu


Botol minuman ringan

Textile fibers

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


9
Keuntungan pemakaian PET pada botol

• Transparansi baik
• Tidak mahal
• Lebih ringan
• Tahan kejut (mampu bertahan jika
jatuh)
• Barrier dalam dua arah
• Mudah diproses
• 100% mampu didaur ulang

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


9
Tabel Aplikasi Bahan
Bahan Aplikasi
ABS Automotive (instrument dan interior trim panel, sarung compartment pintu, pelindung roda,
mirror housins, dll.), refrigerator, perkakas rumah tangga kecil dan power tools (hair dryer,
blender, food processor dll.), rumahan telpon, rumahan mesin tik, tombol typewriter, dan
kendaraan rekreasi seperti kereta golf dan jet ski.

PA6 Digunakan pada banyak aplikasi struktural karena kekuatan dan kekakuannya baik.
Digunakan untuk bantalan karena tahan aus.
PA12 Roda gigi, sambungan kabel, cam, slide dan bantalan.
PA66 Hampir sama dengan PA 6. PA 66 banyak digunakan di industri otomotif, barang rumah
tangga, di mana diperlukan ketahanan kejut dan kekuatan.

PBT Barang rumah tangga (food processor blades, vacuum cleaner part, kipas, hair dryer
housing, coffee maker, dll.), electronic (saklar, motor housing, kotak fuse, penutup tombol
keyboard komputer, connector, tabung fiber optic , dll.), automotive (grille, body panel,
wheel cover, dan komponen untuk pintu atau jendela, dll.)
PC Perlengkapan Electronic dan usaha equipment (computer part, connector, etc.), barang
rumah tangga (food processor, refrigerator drawer, etc.), transportasi (headlights, taillights,
instrument panel, dll.).
PC + ABS Rumahan komputer dan mesin-mesin usaha, aplikasi elektrikal, telpon celular,
perlengkapan taman dan lapangan , komponen otomotif (instrument panel , interior trim,
and wheel cover).

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


10
Tabel Aplikasi Bahan
Bahan Aplikasi

HDPE Container pada unit lemari es, bejana untuk penyimpanan, barang dapur
(kitchenware), tutup botol PET, dll. Banyak digunakan pada kemasan yang
dibuat dengan blow-molding.
LDPE penutp, mangkok, tempat sampah, pipe couplings.
PEI Otomotif (engine component: temperature sensors, fuel and air handling
devices), electrical/electronics (bahan connector, printed circuit boards, circuit
chip carriers, kotak anti ledakan), kemasan, pesawat terbang (bahan interior),
medical (surgical staplers, rumahan tool, non implant devices).
PET Automotive (structural component seperti bagian belakang cermin, dan grille
supports, part elektrik seperti head lamp reflector dan rumahan alternator),
aplikasi elektrik (rumahan motor, konektor electrical, relay, dan saklar,
microwave oven interior, dll.), Aplikasi industri (lengan kursi furniture, pump
housing, hand tool, dll.).

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


10
Tabel Aplikasi Bahan
Generic Typical Applications
grades
PETG Kombinasi tuntutan bening, ulet, dan kaku. Peralatan medis (test tube dan
botol), mainan, display, lighting fixtures, pelindung wajah , bagian refrigerator
PMMA Automotive (signal light devices, panel instrument , dll.), medical (blood
cuvettes, dll.), industrial (VCD, lighting diffuser, display shelving, dll.),
consumer (stationery accessories, dll.).
POM Acetals memiliki koefisien gesek rendah dan stabilitas ukuran yg baik,
sehingga ideal untuk gear dan bantalan. Juga tahan terhadap suhu tinggi,
sehingga digunakan untuk plumbing (valve dan pump housing),.
PP Automotive (umumnya digunakan mineral-filled PP: dashboard component,
kipas,), barang rumah tangga (door liner untuk mesin pencuci piring, rak
cucian, gantungan baju, refrigerator liner, dll.), consumer produk (furniture
taman dll.).

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


10
Tabel Aplikasi Bahan
Generic Typical Applications
grades
PPE Barang rumah tangga (piring, mesin cuci, etc.), aplikasi elektrik misal control
housings, fiber-optic connectors, etc.

PS Kemasan, barang rumah tangga (tableware, trays, etc.), electrical (rumahan


transparan, light diffusers, insulating film)

PVC Pipa saluran air, home plumbing, house siding, business machine housings,
kemasan barang electronic, perlengkapan medical, kemasan, etc.

SAN Electrical (Mangkok mixer, housing, dll. Untuk perlengkapan dapur,


sambungan refrigerator, chassis TV, kotak kaset , dll.), automotive (badan head
lamp, reflector, penutup compartment, penutup panel instrument, dll.),
perlengkapan rumah tangga , wadah cosmetic, dll.

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


10
Kode Plastik Identifikasi Bahan
• PET (polyethylene terephthalate) • PP (polypropylene)

• HDPE (high density polyethylene)


•PS (polystyrene)
• PVC (polyvinyl chloride)

• LDPE (low density polyethylene) • Lain-lain

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


10
Filler & Additive

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


11
• Sebagian besar bahan plastik tidak dapat digunakan langsung
tanpa tambahan bahan kimia lain (additive). Bahan tambah
akan memberikan sifat baru yang tidak dimiliki bahan induknya.
• Klasifikasi additive:
• Modifiers: impact modifiers, nucleating agents, plasticizers, foaming
agent, crosslinking agent
• Property improvement: antioxidants, heat-light stabilizer, antistatics,
flame retardant
• Processing agents: mold release agents, anti blocking agents, slip agents
• Colorant

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


11
Bahan Tambah dan Bahan Pengisi
Berbagai variasi bahan tambah dan pengisi diberikan untuk kepentingan yang berbeda:
• Kepentingan proses:
• Lubricant untuk transport raw material dalam mesin pemroses
• Anti oksidan untuk melindungi polimer terhadap degradasi oksidasi saat proses
• Sulphur untuk proses vulkanisasi rubber
• Percepatan (akselerasi) reaksi pembentukan network pada rubber dan thermoset
• Blowing agent, pada produksi foam
• Peningkatan sifat mekanis:
• Plasticizer, meningkatkan fleksibilitas (misal pada PVC)
• Tepung kwarsa, mika, talcum untuk meningkatkan kekakuan
• Glass fiber pendek; meningkatkan kekakuan dan kekuatan
• Glass fiber panjang; meningkatkan ketahanan terhadap beban kejut
• Peningkatan sifat lain:
• UV stabilizer, melindungi polimer terhadap degradasi akibat radiasi UV
• Antistatic agents, mengurangi beban elektrostatis
• Pigmen, pewarnaan
• Filler untuk mengurangi harga (tepung kayu,)
• Flame retardant (penghambat nyala)

Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc


11
Additive/filler/Penguat Bahan yang umum Pengaruh pada sifat polimer

Serat Penguat Boron, carbon, mineral Menaikkan teg. Tarik, flexural modulus,
berserat, Kevlar HDT. Menghambat shrinkage dan
warpage
Filler penghantar Bubuk alumunium, Memperbaiki konduktivitas thermal dan
serat karbon, graphite elektrik
Coupling agent Silanes, titanates Memperbaiki rekatan polymer matrix dan
serat
Flame retardant (chlorine, bromine), Mengurangi timbulnya dan merambatnya
phospor, garam metalic nyala
Extender filler Calcium carbonate, Mengurangi harga
silica, clay
Plasticizer Cairan monomer, Memperbaiki sifat alir, meningkatkan
material dengan berat fleksibilitas
molekul rendah
Pewarna (dye/pigment) Metal oxides, chrom, Mempermudah pewarnaan, perlindungan
carbon black thermal dan UV (carbon black)
Blowing agent Gas, azo-compound, Menimbulkan sel berongga untuk
hydrazine Cahyo Budiyantoro, S.T., M.Sc
menurunkan berat 11

Anda mungkin juga menyukai