MEKANIKA

TANAH - I

Bidang keilmuan : Spesialisasi Bidang

Kode mata kuliah : 312214
SKS :2
Tujuan Perkuliahan

Mahasiswa mampu memahami dan mengerti

definisi, sifat fisik dan mekanis tanah, mampu
menetapkan jenis-jenis tanah, mampu memahami
konsep tegangan tanah, memahami pemadatan
tanah, menganalisis dan menghitung data-data hasil
penyelidikan tanah dan mampu menggunakan teori
mekanika tanah untuk memecahkan persoalan-
persoalan interaksi tanah dengan bangunan teknik
sipil
Materi Perkuliahan

Asal-usul tanah dan batuan, komponen tanah, parameter tanah,

analisis ukuran butiran : tanah butir kasar dan halus, batas-batas
Atterberg : batas cair, plastis dan susut.
Klasifikasi tanah (sistem Unified, AASHTO), pemadatan,
pengujian di Laboratorium dan pelaksanaan di lapangan,
pengenalan kuat geser, sudut gesek intern, kohesi, konsep
tekanan total, tekanan air pori dan tekanan efektif, penyebaran
tekanan dalam tanah dengan cara pendekatan Boussines,
Fadum dan Newmark, daya dukung tanah, tekanan tanah lateral,
tekanan aktif dan pasif, ditinjau pengaruh beban merata, beban
garis, beban air dalam tanah, muka tanah miring, dinding
penahan tanah.
Pustaka

1. Daruslan, tt, Mekanika Tanah I, BP KMTS FT UGM,

Yogyakarta.
2. Hardiyatmo, H.C., 1992, Mekanika Tanah jilid I, Gramedia,
Jakarta.
3. Braja, M. D., 1988, Mekanika Tanah jilid II, alih bahasa
Noor Indah dan Indra Surya, Erlangga, Jakarta.
4. Craig, R.F., 1989, Mekanika Tanah, Erlangga, Jakarta.
5. Soedarmo, G.D., dan S.J. Edy Purnomo, 1997, Mekanika
Tanah 1, Kanisius, Yogyakarta
6. Bowles, J.E., dan Johan K. Hainim, 1984, Sifat-sifat Fisis
dan Geoteknis Tanah, Erlangga, Jakarta
Pengantar
Mekanika Tanah dan Bencana Alam

Mekanika Tanah

Sifat dan Perilaku

Pengaruh Air dan
Tanah Terhadap
Rembesan
pengaruh Beban

Bencana Alam
Kerusakan Bangunan
APAKAH BENCANA ALAM ITU?
1. PANDANGAN ANTROPOSENTRIS.
Bencana alam sebagai akibat dari
ketidakmampuan alam dalam mendukung
kehidupan manusia, hal ini disebabkan karena
mereka percaya bahwa alam tersedia semata-
mata bagi kepentingan manusia. Dalam
bahasa mereka, ketidakmampuan alam
tersebut dikenal sebagai kondisi kritis.
2. PANDANGAN ENVIROMENTALIS
Alam tidak pernah mengenal kata kritis,
apalagi murka. Segala kejadian di alam
merupakan proses evolusi dari kondisi
ketidakmatangan menuju kematangan sesuai
dengan hukum alam. Manusialah yang berada
dalam kondisi “krisis” sehingga mampu
menyebabkan penyimpangan hukum alam,
bahkan mengancam kesejahteraan umat
manusia itu sendiri.
3. NARASI AGAMA
Bencana alam sebagai “otonomi” Tuhan YME.
Bencana alam merupakan kejadian yang
independen, bahkan dalam batas-batas tertentu
berada di luar rasionalitas manusia.

Bencana alam adalah peristiwa alam yang

disebabkan oleh proses alam yang terjadi
secara alami atau diawali oleh tindakan
manusia, dan menimbulkan risiko atau bahaya
terhadap kehidupan manusia baik berupa risiko
atau kerusakan harta benda maupun korban
jiwa manusia.
Lapisan Kulit Bumi

Interior Bumi
 200 Million Years Ago
50 Million Years Ago

150 Million Years Ago

100 Million Years Ago Present

Distribusi Lempeng
Dunia
SUBDUKSI (PENUNJAMAN)
 Pergeseran Lempeng

Pemekaran Lempeng Pertemuan Lempeng

TANAH LONGSOR DI DESA KRANGGAN KEC. PEKUNCEN
LONGSORAN MENGANCAM REL KERETA API
Saluran irigasi tepi tebing terjal dapat memicu terjadinya longsor
BENCANA GERAKAN MASSA TANAH DAN/ATAU BATUAN DI DUKUH KARANGANYAR,
DESA SRIDADI
KECAMATAN SIRAMPOG, KABUPATEN BREBES.
 ‫ﺒﺳﻢﺍﷲﺍﻠﺮﺣﻣﻦﺍﻠﺮﺣﻳﻢ‬
‫ﻘﻞ ﻠﻦﻴﺼﻴﺒﻧﺎﺍﻻﻤﺎﻜﺘﺐﺍﷲ ﻠﻧﺎﻫﻮﻤﻮﻠﻨﺎ ﻮﻋﻠﻰﺍﷲ ﻔﻠﻳﺘﻮﻛﻞﺍﻠﻤﺆﻤﻨﻮﻦ‬
Katakanlah, tidak akan ada musibah yang menimpa kami, kecuali apa yang
Allah telah tetapkan untuk kami. Dialah pelindung kami. Dan kepada Allah
hendaknya Orang beriman berserah diri. ( IX- 51 )

‫ﻅﻬﺮﺍﻠﻔﺴﺎﺪ ﻔﻰﺍﻠﺒﺮﻮﺍﻠﺒﺤﺮﺒﻤﺎﻛﺳﺒﺖ ﺍﻴﺪﺍﻠﻧﺎﺲ ﻠﻴﻈﻴﻗﻬﻢ‬

‫ﺑﻌﺾﺍﻠﺫﻱﻋﻤﻠﻮﺍ ﻠﻌﻠﻬﻢ ﻳﺮﺠﻌﻮﻦ‬
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
ulah tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka mau kembali (ke jalan yang benar). ( XXX-41 )