Percobaan yang dilkukan pada praktikum kali ini adalah titrasi
konduktometri yang didsarkan pada pengukuran daya hantar listrik. Titrasi konduktometri merupakan metode untuk menganalisalarutan berdasrkan kemampuan ion dalam menghantarkan listrik diantara dua elektroda melalui tindakan titrasi. Titrasi dilakukan untuk larutan yang tergolong elektrolit/penghantar listrik karena titrasi konduktometri sangat berhubungn dengan daya hantar listrik, sehingga berhubungan juga dengan ion-ion dalam larutan yang berperan untuk menghantarkan arus listrik dalam larutan. pada praktikum ini digunakan HCl 0,1N dan CH3COOH 0,05N yang masing-masing merupakan elektrolit kuat dan lemah karena pada HCl zat terlarut akan terionisai sempurna, sedangkan pada CH3COOH terionisasi sebagian.
Pada percobaan ini dilakukan titrasi konduktometri yang bertujuan untuk
menentukan titik ekuivalen berdasarkan data kurva antara konduktivitas dn volume titran. Sebagai pengganti buret untuk titrasi digunakan dosimat sebagai alat totrasi yang telah dirangkai denganelektroda Immersion Cell.
a. Penentuan Titik Ekuivalen titrasi HCl 0,1N
Pada titrasi larutan HCl 0,1N, sebanyak 10 ml larutan HCl dititrasi dengan NaOH 0,1N. Dengan menggunakan dosimat besarnya volume titran dapat ditentukan dengan setiap penambahan titran 0,5 ml dicatat konduktivitasnya. Hal itu dimaksudkan untuk mempermudah dlam pembuatan grafik. Pada saat titrsi larutan dihomogenkan menggunakan menggukana stirrer dengan tujuan supaya nilai konduktivitas dapat terbaca dengan tepat. Dari kurva terlihat pada pnambahan volume 0-12 ml terlihat konduktivitas semakin menurun. Hak ini dikarenakan pada volume tersebut terjadi reaksi antara H dengan OH membentuk H2O sehingga jumlah H+ didalam larutan berkurang sedangkan jumlah NaOH bertambah. Pada titik akhir titrasi H+ dalam larutan telah bereaksi seluruhnya denganOH-, sehingga jik penambahan NaOH lebih lanjut akan menaikkan harga konduktivitas total larutan, karena terdapat penambahan OH- dari NaOH. Dari kurva diperoleh volume NaOH pada titik ekuivalen sebesar 12 ml.
b. Penentuan Titik Ekuivalen CH3COOH
Pada penentuak titik ekuivalen CH3COOH, prinsip yang dilakukan sama dengan penentuan titik ekuivalen HCl. Namun percobaan ini grafik yang didapat bentuknya berbeda dengan yang pertama, pada titrasi dengan asam lemah/elektrolit lemah kurva yang didapat berbentuk landai dan didapat titik ekuivalen dari larutan CH3COOH 0.05 N sebesar 1,5 ml. Dari hasil titik ekivalen yang didapat, dapat dilihat bahwa larutan elektrolit kuat yang terionisasi sempurna maka titik ekuivalen akan semakin lama didapat karena jumlah ion dalam larutan juga lebih banya dan jumlah ion dalam larutan menentukan besar konduktansi.