Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan (Hartati Z.

H/1731410126)

Percobaan yang dilkukan pada praktikum kali ini adalah titrasi


konduktometri yang didsarkan pada pengukuran daya hantar listrik. Titrasi
konduktometri merupakan metode untuk menganalisalarutan berdasrkan
kemampuan ion dalam menghantarkan listrik diantara dua elektroda melalui
tindakan titrasi. Titrasi dilakukan untuk larutan yang tergolong
elektrolit/penghantar listrik karena titrasi konduktometri sangat berhubungn
dengan daya hantar listrik, sehingga berhubungan juga dengan ion-ion dalam
larutan yang berperan untuk menghantarkan arus listrik dalam larutan. pada
praktikum ini digunakan HCl 0,1N dan CH3COOH 0,05N yang masing-masing
merupakan elektrolit kuat dan lemah karena pada HCl zat terlarut akan terionisai
sempurna, sedangkan pada CH3COOH terionisasi sebagian.

Pada percobaan ini dilakukan titrasi konduktometri yang bertujuan untuk


menentukan titik ekuivalen berdasarkan data kurva antara konduktivitas dn
volume titran. Sebagai pengganti buret untuk titrasi digunakan dosimat sebagai
alat totrasi yang telah dirangkai denganelektroda Immersion Cell.

a. Penentuan Titik Ekuivalen titrasi HCl 0,1N


Pada titrasi larutan HCl 0,1N, sebanyak 10 ml larutan HCl dititrasi
dengan NaOH 0,1N. Dengan menggunakan dosimat besarnya volume
titran dapat ditentukan dengan setiap penambahan titran 0,5 ml dicatat
konduktivitasnya. Hal itu dimaksudkan untuk mempermudah dlam
pembuatan grafik. Pada saat titrsi larutan dihomogenkan menggunakan
menggukana stirrer dengan tujuan supaya nilai konduktivitas dapat
terbaca dengan tepat. Dari kurva terlihat pada pnambahan volume 0-12
ml terlihat konduktivitas semakin menurun. Hak ini dikarenakan pada
volume tersebut terjadi reaksi antara H dengan OH membentuk H2O
sehingga jumlah H+ didalam larutan berkurang sedangkan jumlah
NaOH bertambah. Pada titik akhir titrasi H+ dalam larutan telah
bereaksi seluruhnya denganOH-, sehingga jik penambahan NaOH
lebih lanjut akan menaikkan harga konduktivitas total larutan, karena
terdapat penambahan OH- dari NaOH. Dari kurva diperoleh volume
NaOH pada titik ekuivalen sebesar 12 ml.

b. Penentuan Titik Ekuivalen CH3COOH


Pada penentuak titik ekuivalen CH3COOH, prinsip yang dilakukan
sama dengan penentuan titik ekuivalen HCl. Namun percobaan ini
grafik yang didapat bentuknya berbeda dengan yang pertama, pada
titrasi dengan asam lemah/elektrolit lemah kurva yang didapat
berbentuk landai dan didapat titik ekuivalen dari larutan CH3COOH
0.05 N sebesar 1,5 ml.
Dari hasil titik ekivalen yang didapat, dapat dilihat bahwa larutan elektrolit kuat
yang terionisasi sempurna maka titik ekuivalen akan semakin lama didapat karena
jumlah ion dalam larutan juga lebih banya dan jumlah ion dalam larutan
menentukan besar konduktansi.

Anda mungkin juga menyukai