Dokumen - Tips - Makalah Gugus Fungsi PDF
Dokumen - Tips - Makalah Gugus Fungsi PDF
com
Gugus Fungsi
1. Alkohol
Berdasarkan jeni atom karbon yang mengikat gugus OH, alkohol dibedakan
atas alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Dala alkohol primer,
gugus OH terikat pada atom karbon primer, dan seterusnya.
a. Tata Nama Alkohol
Nama IUPAC al ohol diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan
mengganti akhiran a menjadi ol.
CH3- CH2- CH2- OH 1-Propanol
Selain nama IUPAC, alkohol sederhana juga mempunyai nama lazim, yaitu alkil
alkohol.
CH3- CH2- OH etil alkohol
Rumus struktur
b. Sifat-Sifat Alkohol
- Sifat Fisis
Alkohol mempunyai titik cair dan titik didih yang relatif ti ggi. Pada suhu
kamar, alkohol suku rendah berbentuk cairan, suku sedang beru a cairan kental,
sedangkan suku ting i berbentuk padatan.
- Sifat Kimia
Gugus OH merupakan gugus yag cukup reaktif sehingga alkohol mudah
terlibat dalam berba ai jenis reaksi. Reaksi dengan logam aktif misalnya logam
natrium dan kalium membentuk alkoksida dan gas hidrogen. Al ohol sederhana
mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap ir. Jika alkohol
dipanaskan bersama asam sulfat pekat akan mengalami de idrasi (melepas
molekul air) membentuk eter atau alkena.
c. Reaksi-Reaksi Alkohol
- Reaksi dengan logam aktif. Atom H dari gugus – H dapa disubtitusi oleh
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 1/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
Nama alkanal di urunkan dari nama alkana yang sesuai de gan mengganti
akhiran a menjadi al. Tata nama isomer alkanal pada dasarn a sama seperti
tatanama alkanol, t tapi posisi gugus fungsi ( -CHO ) tidak erlu dinyatakan
karena selalu menjadi atom karbon nomor satu.
CH3-CH-CH2-CHO
|
CH3
3-metilbutanal
Nama lazim ald hida diturunkan dari nama lazim asam arboksilat yang
sesuai dengan men ganti akhiran at menjadi aldehida dan embuang kata
asam. Misalnya asam format nama lazimnya adalah formaldehida.
Rumus struktur
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 2/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
3. Asam Karboksilat (alkanoat)
a. Tata Nama Alkanoat
Nama asam alk noat diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan
mengganti akhiran a menjadi oat dan memberi awalan asam. Misalnya alkana
menjadi asam alkanoat.
CH3-CH-CH2-COOH
|
CH3
asam 3-metilbutanoat
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 3/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
juga dikenal juga sabun keras, sedangkan sabun kalium disebut juga sabun
lunak. Sebagai contoh adalah natrium stearat dan kalium stearat. Asam alkanoat
merupakan asam lemah. Semakin panjang rantai alkilnya, semakin lemah
asamnya. Asam format adalah yang paling kuat, asam ini mempunyai Ka = 1,8 x
10-4. Oleh karena itu kalium dan natrium mengalami hidrolisis parsial dan bersifat
basa.
- Reaksi pengesteran
Asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester yang disebut
Esterifikasi (Pengesteran).
4. Eter
a. Tata Nama Eter
Nama lazim dari eter adalah alkil alkil eter, yaitu nama kedua gugus alkil
diikuti kata eter (dalam tiga kata yang terpisah).
CH3- CH2- O - CH3 Metil etil eter
Nama IUPAC adalah alkoksialkana. Dalam hal ini eter dianggap sebgai
turunan alkana yang satu atom H alkana diganti oleh gugus alkoksi (-OR).
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 4/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
Rumus struktur Eter
b. Sifat-Sifat Eter
- Sifat Fisis
Titik cair dan titik didih eter jauh lebih rendah daripada alkohol. Demikian
juga dalam hal kelar tan, eter lebih besar sukar larut dalam air aripada alkohol.
Pada umumnya eter tidak bercampur dengan air. Pada suhu kamar, kelarutan etil
eter dalam air hanya 1,5 %. Hal ini terjadi karena molekul eter k rang polar.
- Sifat Kimia
Eter mudah terb kar membentuk gas karbon dioksida dan u p air. Eter tidak
beraksi dengan loga natrium. Eter terurai oleh asam halida, ter tama oleh HI.
c. Reaksi-Reaksi Eter
- Pembakaran. Et r mudah terbakar membentuk gas karbon ioksida dan uap
air.
- Reaksi logam ak if. Eter tidak bereaksi dengan logam natriu (logam aktif).
- Reaksi dengan PCLs. Eter bereaksi dengan PCLs, tetapi tidak membebaskan
HCl.
- Reaksi dengan Hidrogen Halida (HX).
5. Ester
a. Tata Nama Ester
Ester turunan alkana diberi nama alkil alkanoat. Yang disebut alkil pada nama
itu adalah gugus k rbon yang terikat pada atom O (gugus R'), sedangkan
alkanoat adalah gug s R-COOH-. Atom C gugus fungsi masuk e dalam bagian
alkanoat.
Rumus struktur
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 5/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
- Sifat kimia
Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam membentuk alkohol dan
asam karboksilat. Reaksi hidrolisis merupakan kebalikan dari pengesteran.
Reaksi ester (khususnya lemak dan minyak) dengan suatu basa kuat seperti
NaOH atau KOH membentuk garam karboksilat yang disebut sabun. Reaksi ini
dikenal dengan nama saponifikasi. Pada pembuatan sabun juga terbentuk
gliserol sebagai hasil sampingan.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 6/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 7/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
b. Sifat-Sifat Haloalkana
- Sifat fisis
Kloroform adalah suatu zat cair mudah menguap, mudah terbakar dan
tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam alkohol atau eter, bersifat
toksik karena dapat merusak hati.
Iodoform, suatu zat padat berwarna kuning dan mempunyai bau yang
khas.
Karbon tetra klorida (CCl4), suatu zat cair yang tidak berwarna dengan
massa jenis yang lebih besar dari air.
- Sifat kimia
Senyawa halogen sangat penting karena berbagai sebab, alkil dan aril halida
sederhana, terutama klorida dan bromida adalah cikal bakal sintesis kimia
organic. Melalui reaksi subtitusi halogen dapat digantikan oleh gugus fungsi lain.
Etil bromida bereaksi dengan ion hidroksida menghasilkan etil alkohol dan ion
bromida.
c. Reaksi-Reaksi Haloalkana
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 8/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
CH3-CO-CH3 dimetil keton
Rumus struktur Keto
b. Sifat-Sifat Keton
- Oksidasi
Keton adal h reduktor yang lebih lemah daripada aldehida. Zat-zat
8. Benzen
Senyawa aromatis yang paling sederhana. Berasal dari batu ara dan minyak
bumi.
Rumus struktur
a. Sifat-Sifat benzen
- Sifat fisis
Benzen merupakan airan, titik didih 80oC, tak berwarna, tak larut dalam air,
larut dalam kebany kan pelarut organik, mudah terbakar dengan nyala yang
berjelaga dan berwarna (karena kadar gugus C tinggi).
- Sifat kimia
- Subtitusi pert ma
a. Halogenesi → Be zena bereaksi langsung dengan halogen dengan katalisator
besi (III) halida
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 9/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
b. Nitrasi → Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat dengan katalisator asam
sulfat pekat membentuk nitrobenzena
c. Sulfonasi → Terjadi apabila benzena dipanaskan dengan asam sulfat pekat
d. Alkilasi → Alkilbenzena dapat terbentuk jika benzena direaksikan dengan alkil
halida dengan katalisator aluminium kloroda (AlCl 3)
- Subtitusi kedua
Pengaruh subtituen pertama terhadap subtitusi kedua
Pengaruh Orto, Para dan Meta
NH2 - NHR, NR 2 O
CR
OH - CO2R
OR - SO3H
O – CHO
NHCR - CO2H
C6H6 (Aril) – CN
R ( Alkil) - NO2
3+
X : ( Mende-aktifkan ) - NR
9. Amida
Amida adalah suatu jenis senyawa kimia yang dapat memiliki dua pengertian.
Jenis pertama adalah gugus fungsional organik yang memiliki
gugus karbonil (C=O) yang berikatan dengan suatu atom nitrogen (N), atau
suatu senyawa yang mengandung gugus fungsional ini. Jenis kedua adalah suatu
bentuk anion nitrogen. Ditinjau dari strukturnya turunan asam karboksilat
merupakan senyawa yang diperoleh dari hasil pergantian gugus -OH dalam
rumus struktur R-C-OOH oleh gugus X (halogen), -NH2 OR’, atau –OOCR.
Masing-masing asil penggantian merupakan kelompok senyawa yang berbeda
sifatnya dan berturut-turut dinamakan kelompok halida asam (R-COX), amida
(RCONH2), ester (RCOOR’) dan anhidrida asam karboksilat (RCOOORCR).
a. Tata Nama Amida
Tata nama amida sesuai dengan nama asam asalnya. Amida diberi nama
dengan mengganti akhiran –at atau –oat dengan akhiran –amida.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 10/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
Rumus struktur
b. Sifat-Sifat Amida
- Sifat-sifat Fisis
Kepolaran molek l senyawa turunan asam karboksilat yang disebabkan oleh
adanya gugus karb nil (-C-), sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat fisiknya
(titik didih, titik leb r dan kelarutan) diketahui bahwa titik didih halida asam,
anhidrida asam karb ksilat dan ester hampir sama dengan titik didih aldehid dan
keton yang berat m lekulnya sebanding. Perlu diingat bahwa aldehid dan keton
adalah senyawa yan juga mengandung gugus karbonil. Khusus untuk senyawa
amida, ternyata harga titik didihnya cukup tinggi.
- Sifat-sifat Kimia
Ciri-ciri umum re ksinya seperti yang di uraikan di bawah ini :
a. Keberadaan gu us karbonil dalam turunan asam karboksilat sangat
menentukan kereak ifan dalam reaksinya, walaupun gugus karbonil tersebut
tidak mengalami per bahan.
b. Gugus asil (R-C=O) menyebabkan turunan asam karboksilat mudah
mengalami substitusi nukleofilik. Dalam substitusi ini, atom/gugu yang berkaitan
dengan gugus asil di antikan oleh gugus lain yang bersifat basa.
c. Reaksi substitusi nukleofilik pada turunan asam karboksilat berlangsung lebih
cepat dari pada reaksi substitusi nukleofilik pada rantai karbon jenuh (gugus
alkil).
c. Reaksi-Reaksi ami a
- Hidrolisis
Hidrolisis suatu mida dapat berlangsung dalam suasana asam atau basa.
Dalam lingkungan asam, terjadi reaksi antara air dengan a ida yang telah
terprotonasi dan menghasilkan asam karboksilat –NH3. Dalam liingkungan basa,
-
terjadi serangan O pada amida dan menghasilkan anion asam karboksilat
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 11/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
+NH3. Amida sangat kuat/tahan terhadap hidrolisis. Tetapi dengan adanya asam
atau basa pekat, hidrolisis dapat terjadi menghasilkan asam karboksilat.
- Pembuatan Imida
Suatu anhidrida siklik seperti halnya anhidrida yang lain, dapat bereaksi
dengan amoniak , tetapi hasil reaksinya mengandung dua macam gugus, yaitu
gugus CONH2 dan gugus –COOH. Bila hasil reaksi ini dipanaskan, terjadi
pelepasan satu molekul air dan terbentuk suatu imida.
10. Amina
a. Tata Nama Amina
- Tata Nama IUPAC (Sistematik)
Nama sistematik untuk amina alifatik primer diberikan dengan cara seperti
nama sistematik alkohol, monohidroksi akhiran –a dalam nama alkana induknya
diganti oleh kata amina.
Contoh:
CH3- CH-CH3
│ 2-propanamina
NH2
CH3-CH2-CH-CH2-CH3
│ 3-pentanamina
NH3
Untuk amina sekunder dan tersier yang asimetrik (gugus yang terikat pada
atom N tidak sama), lazimnya diberi nama dengan menganggapnya sebagai
amina primer yang tersubtitusi pada atom N. Dalam hal ini berlaku ketentuan
bahwa gugus subtituen yang lebih besar dianggap sebagai amina induk,
sedangkan gugus subtituen yang lebih kecil lokasinya ditunjukkan dengan cara
menggunakan awalan N (yang berarti terikat pada atom N).
Contoh:
CH3NCH3N3N -dimetilsiklopentamina
- Tata Nama Trivial
Nama trivial untuk sebagian besar amina adalah dengan menyebutkan
gugus-gugus alkil/aril yang terikat pada atom N dengan ketentuan bahwa urutan
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 12/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
- Sifat Kimia
Pada senyawa dengan rantai pendek, merupakan senyawa polar yang mudah
larut dalam air.
Memiliki titik didih dan titik leleh yang dengan seiring bertambah cenderung
bertambah panjangnya rantai karbon.
Semua amina bersifat sebagai basa lemah dan larutan amina dalam air
bersifat basa.
Sifat Fisis
-
Suku-suku rendah berbentuk gas.
Tak berwarna, berbau amoniak, berbau ikan.
Mudah larut dalam air
Amina yang lebih tinggi berbentuk cair/padat.
Kelarutan dalam air berkurang dengan naiknya Berat Molekul.
c. Reaksi-Reaksi Amina
- Reaksi Amina dengan Asam Nitrit
1. Amina alifatik primer dengan HNO2 menghasilkan alkohol disertai
pembebasan gas N2 menurut persamaan reaksi di bawah ini :
CH3-CH-NH2 + HNO2→ CH3-CH-OH + N2 + H2O
│ │
CH3 CH3
Isopropilamina (amina 1°) isopropil alkohol (alkohol 2°)
2. Amina alifatik/aromatik sekunder dengan HNO2 menghasilkan senyawa N-
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 13/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
Contoh :
H N=O N + HNO2 → N + H2OCH3CH3
N-metilanilina N-metilnitrosoanilina
3. Amina alifatik/aromatik dengan HNO2 memberikan hasil reaksi yang
ditentukkan oleh jenis amina tersier yang digunakan. Pada amina
alifatik/aromatik tersier reaksinya dengan HNO 2 mengakibatkan terjadinya
substitusi cincin aromatik oleh gugus –NO.
Contoh :
CH3 CH2 N + HNO2 → N + H2O CH3 CH3
N,N-dietilanilina p-nitroso –N,N- dimetilanilina
4. Amina aromatik primer jika direaksikan dengan HNO2 pada suhu 0°C
menghasilkan garam diazonium.
Contoh:
NH2 + HNO2 + HCl N= :Cl + 2H2O
Anilina benzenadiaazonium klorida
- Reaksi Amina dengan Asam Klorida
Contoh :
(CH3CH2)2NH + HCl (CH3CH2)2NH + Cl-
Dietilamonium klorida
11. Tiol
a. Tata Nama Tiol
Metode yang direkomendasikan oleh IUPAC adalah dengan menambahkan
akhiran –tiol pada nama alkana. Metode ini hampir identik dengan tatanama
alkohol. Misalnya: CH3SH akan menjadi metanatiol .
Metode lama, perkataan merkaptan menggantikan alkohol pada nama
analog alkohol senyawa itu. Misalnya: CH3SH menjadi metil merkaptan . (CH3OH
bernama metil alkohol)
Sebagai sebuah prefiks, istilah sulfanil atau merkapto digunakan. Sebagai
contoh: merkaptopurina.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 14/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
Rumus struktur
b. Sifat-Sifat Tiol
- Sifat Fisis
Bau
Banyak senyawa tiol adalah cairan dengan bau yang mirip dengan bau
bawang putih. Bau iol sering kali sangat kuat dan menyengat, terutama yang
bermassa molekul riingan. Walaupun demikian, tidak semua tiiol berbau tidak
sedap. Sebagai cont h, tioterpineol bertanggung jawab atas ar ma sedap buah
Citrus × paradisi.
Titik didih dan kelarutan
Oleh karena pe bedaan elektronegativitas yang rendah ntara hidrogen
dengan sulfur, ikatan S-H secara praktis bersifat kovalen nonpolar. Sehingga
ikatan S-H tiol memiliki momen dipol yang lebih rendah dibandingkan dengan
ikatan O-H alkohol. iol tidak menampakkan efek ikatan hidrogen, baik terhadap
molekul air, maupun terhadap dirinya sendiri. Oleh karena itu, iol memiliki titik
didih yang rendah dan kurang larut dalam air dan pelarut polar lainnya
dibandingkan denga alkohol.
- Sifat Kimia
Sintesis
Metode pembuat n tiol mirip dengan pembuatan alkohol dan eter. Reaksinya
biasanya lebih cepat dan berendemen lebih tinggi karena anion sulfur merupakan
nukleofil yang lebih baik daripada atom oksigen/tiol t rbentuk ketika
halogenoalkana dipa askan dengan larutan natrium hidrosulfida.
CH3CH2Br + NaSH → CH3CH2SH + NaBr
Selain itu, disulfida apat dengan mudah direduksi oleh reduktor seperti litium
aluminium hidrida dalam eter kering menjadi dua tiol.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 15/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
Reaksi
Gugus tiol meru akan analog sulfur gugus hidroksil (-OH) yang ditemukan
pada alkohol. Oleh karena sulfur dan oksigen berada dalam golongan tabel
periodik yang sama, ia memiliki sifat-sifat ikatan kimia yan mirip. Seperti
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 16/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
mengurangi satu atom H disebut gugus alkil. Gugus alkil memiliki rumus
umum -CnH2n+1 dan dilambangkan dengan –R. Pemberian nama gugus alkil
sesuai dengan nama alkana, tetapi mengganti akhiran -ana pada alkana
asalnya dengan akhiran –il.
Rantai terpanjan dinomori dari ujung yang paling dekat dengan substituen
sehingga rantai cabang memberikan nomor yang sekecil mungkin. Pada
pemberian nama, hanya nomor atom karbon rantai utama yang mengikat
substituen ditulis an kemudian diikuti nama substituen.
Jika terdapat lebih dari satu substituen yang sama, maka nomor masing-
masing atom kar on rantai utama yang mengikat substituen semuanya harus
dituliskan. Jumla substituen ditunjukkan dengan awalan di, tri, tetra, penta,
heksa dan seter snya, yang berturut-turut menyatakan jumlah substituen
sebanyak dua, tiga, empat, lima dan seterusnya. Penomor n tetap dimulai
dari ujung yang paling dekat dengan substituen.
Jika terdapat dua atau lebih substituen yang berbeda, maka dalam penulisan
nama disusun be dasarkan urutan abjad huruf pertama dari ama substituen.
Penomoran rant i utama dimulai dari ujung rantai yang ama substituen
berdasarkan urutan abjad lebih awal. Awalan di, tri, tetra, penta, heksa dan
seterusnya tidak erlu diperhatikan dalam penentuan urutan bjad.
Awalan-awalan s k-, ters- yang diikuti tanda hubung tidak p rlu diperhatikan
dalam penentua urutan abjad. Sedangkan awalan iso dan neo tidak perlu
dipisahkan deng n tanda hubung dan diperhatikan dalam p nentuan urutan
abjad. Awalan iso menunjukkan adanya gugus –CH(CH3)2 dan awalan neo-
menunjukkan ad nya gugus –C(CH3)3.
Rumus struktur
b. Sifat-Sifat Alkana
- Sifat Fisis
Merupakan senyawa nonpolar, sehingga tidak larut dalam air.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 17/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
Pada suhu kamar, alkana dengan atom C 1-C4 berfase gas, C5-C17 berfase cair
dan > C18 berfase padat.
Bila rantai C semakin panjang viskositas (kekentalan) semakin tinggi, titik
didih semakin tinggi.
Untuk alkana yang berisomer, dengan atom C sama banyak, semakin banyak
jumlah cabang semakin rendah titik didihnya.
- Sifat Kimia
Dapat mengalami reaksi substitusi/pergantian atom bila direaksikan dengan
halogen (F2, Cl2, Br2, I2).
Contoh:
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 18/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
Alkana terbakar dalam keadaan oksigen berlebihan dan reaksi ini menghasilkan
sejumlah kalor (eksoterm).
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2 + 212,8 kkal/mol
C4H10 + 2O2 → CO2 + H2O + 688,0 kkal/mol
Reaksi pembakaran ini merupakan dasar penggunaan hidrokarbon sebagai
penghasil kalor (gas alam dan minyak pemanas) dan tenaga (bensin), jika
oksigen tidak mencukupi untuk berlangsungnya reaksi yang sempurna, maka
pembakaran tidak sempurna terjadi. Dalam hal ini, karbon pada hidrokarbon
teroksidasi hanya sampai pada tingkat karbon monoksida atau bahkan hanya
sampai karbon saja.
2CH4 + 3O2 → 2CO + 4H2O
CH4 + O2 → C + 2H2O
Halogenasi
Alkana dapat bereaksi dengan halogen (F2, Cl2, Br2, I2 ) menghasilkan alkil
halida. Reaksi dari alkana dengan unsur-unsur halogen disebut reaksi halogenasi.
Reaksi ini akan menghasilkan senyawa alkil halida, dimana atom hidrogen dari
alkana akan disubstitusi oleh halogen sehingga reaksi ini bisa disebut
reaksi substitusi.
Halogenasi biasanya menggunakan klor dan brom sehingga disebut
juga klorinasi dan brominasi. Halogen lain, fluor bereaksi secara eksplosif dengan
senyawa organik sedangkan iodium tak cukup reaktif untuk dapat bereaksi
dengan alkana.
Laju pergantian atom H sebagai berikut H 3 > H2 > H1. Kereaktifan halogen
dalam mensubtitusi H yakni fluorin > klorin > brom > iodin. Reaksi antara alkana
dengan fluorin menimbulkan ledakan (eksplosif) bahkan pada suhu dingin dan
ruang gelap.
Sulfonasi
Sulfonasi merupakan reaksi antara suatu senyawa dengan asam sulfat.
Reaksi antara alkana dengan asam sulfat berasap (oleum) menghasilkan asam
alkana sulfonat. Dalam reaksi terjadi pergantian satu atom H oleh gugus –SO3H.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 19/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
Contoh
Nitrasi
Reaksi nitrasi analog dengan sulfonasi, berjalan dengan mudah jika terdapat
karbon tertier, jika alkananya rantai lurus reaksinya sangat lambat.
Pirolisis (Cracking)
Proses pirolisis atau cracking adalah proses pemecahan alkana dengan jalan
pemanasan pada temperatur tinggi, sekitar 1000 0 C tanpa oksigen, akan
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 20/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
alkana dengan akhiran –ena dengan jumlah atom C sama dengan alkana.
Pemberian nama untuk alkena bercabang seperti pemberian nama pada alkana.
Alkena-alkena suku rendah nama umum lebih sering digu akan dibanding
nama sistematik.
Rumus struktur
b. Sifat-Sifat Alkena
- Sifat Fisis
Pada suhu kamar, tiga suku yang pertama adalah gas, suku suku berikutnya
adalah cair dan suku-suku tinggi berbentuk padat. Jik cairan alkena
dicampur dengan air maka kedua cairan itu akan membentuk lapisan yang
saling tidak bercampur. Karena kerapatan cairan alkena lebih kecil dari 1
maka cairan alke a berada di atas lapisan air.
Dapat terbakar engan nyala yang berjelaga karena kada karbon alkena
lebih tinggi darip da alkana yang jumlah atom karbonnya sa a.
- Sifat Kimia
Alkena dapat mengalami adisi. Adisi adalah pengubahan ika an rangkap (tak
jenuh) menjadi ikata tunggal (jenuh) dengan cara menangkap tom/gugus lain.
Pada adisi alkena 2 atom/gugus atom ditambahkan pada ikat n rangkap C=C
sehingga diperoleh ikatan tunggal C-C. Beberapa contoh reaksi a isi pada alkena:
a. Reaksi alkena de gan halogen (halogenisasi)
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 21/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
- Sistem IUPAC
Pemberian nama pada alkuna menyerupai tata nama alkena yakni mengganti
akhiran –ana pada alkana terkait dengan akhiran –una.
Rantai atom karbon terpanjang adalah rantai atom karbon yang mengandung
ikatan ganda tiga.
Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai yang memungkinkan ikatan
ganda tiga mempunyai nomor serendah mungkin.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 22/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
Pada penulisan ama, atom C yang mengandung atom ik tan ganda tiga
ditunjukkan dengan nomor.
- Nama Umum
Nama umum digunakan untuk alkuna-alkuna sederhana. Dalam pemberian
nama umum alkuna dianggap sebagai turunan asetilena (C 2H2) yang satu atom
hidrogennya diganti leh gugus akil.
Rumus struktur
b. Reaksi-Reaksi Alk una
Adanya ikatan rangk p tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan erjadinya reaksi
adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran
- Reaksi adisi pada alkuna
Reaksi alkuna dengan halogen (halogenisasi)
Reaksi alkuna dengan hidrogen halide
- Polimerisasi alku a
- Substitusi alkuna. Substitusi (penggantian) pada alkuna dilakukan dengan
menggantikan satu atom H yang terikat pada C=C di ujun rantai dengan
atom lain.
- Pembakaran alk na. Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen)
akan menghasilk n CO2 dan H2O.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 23/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
DAFTAR PUSTAKA
http://dotwebid.blogspot.com/2011/11/tata-nama-alkuna-dan-sifat-sifat-
alkuna.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Gugus_fungsional
http://kimia-asyik.blogspot.com/2010/04/sifat-sifat-alkuna.html
http://reskiaddin.blogspot.com/2010_07_01_archive.html
http://tutorcms.blogspot.com/2012/06/sifat-sifat-alkena.html
http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/23/tatanama-alkana-alkena-dan-
alkuna/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_organik_dasar/hidro-
karbon/sifat-sifat-alkana/
Martin, A., 1993, Farmasi Fisik Dasar-Dasar Kimia Fisik Dalam Ilmu Farmasetik,
Edisi Ketiga Jilid 1, UI Press, Jakarta.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 24/25
5/26/2018 MakalahGugusFungsi-slidepdf.com
GUGUS FUNGSI
OLEH
KELOMPOK : IV
KELAS : FARMASI C
LABORATORIUM FARMASI
2013
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gugus-fungsi 25/25