Anda di halaman 1dari 6

JPK 3 (2) (2017): 143-148

Jurnal Profesi Keguruan


https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk

Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil


Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas XII
Sri Mulyani

SMA Negeri 1 Kaliwungu


Email: mulyanis414@yahoo.com

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar konsep mutasi bagi peserta didik kelas XII MIPA-4 SMA
Negeri 1 Kaliwungu tahun pelajaran 2016/2017 melalui penggunaan media kartu (Flash card). Metode penelitian menggunakan
metode penelitian tindakan kelas yang terbagi dalam 2 siklus.. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif komparatif. Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar. Peningkatan ini dapat diketahui dari ketuntasan belajar pada kondisi
awal sebesar 52,7% dengan rata-rata kelas 69. Pada siklus 1 meningkat menjadi 72,2% dengan rata-rata kelas sebesar 74,63
dan pada siklus 2 ketuntasan belajar naik menjadi 86,1 %, yang berarti ada peningkatan dari kondisi awal ke konsisi akhir di
siklus 2. Aspek ketampilan meningkat dari sebagian menjadi semua terampil. Sedangkan aspek sikap mengalami peningkatan
dari baik menjadi sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan media kartu
(Flash card) dapat meningkatkan hasil belajar mutasi bagi peserta didik kelas XII MIPA 4 SMAN 1 Kaliwungu tahun pelajaran
2016/2017.

Kata Kunci: hasil belajar, media flash card

PENDAHULUAN digunakan, warna warni yang menarik, mudah


Latar Belakang Masalah dipindahkan karena bahan ringan serta
Hasil belajar biologi khususnya konsep mampu memvisualkan basa-basa nitrogen
mutasi yang dicapai peserta didik kelas XII yang disimbolkan. Selain itu media ini dapat
MIPA 4 SMA N 1 Kaliwungu semester 1 tahun disusun dan dilepas kembali untuk
pelajaran 2016/2017 masih rendah. menunjukkan urutan basa-basa nitrogen yang
Kenyataan bahwa hasil belajar yang dicapai dikode dalam sintesis protein. Dengan
siswa kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 1 demikian dapat merangsang peserta didik
Kaliwungu masih di bawah Kriteria Ketuntasan untuk aktif belajar. Rasa ketertarikan peserta
Minimal (KKM). Rata-rata nilai ulangan harian didik dalam pelajaran akan lebih besar
dari 36 orang peserta didik hanya 19 orang daripada sekedar tugas dan penjelasan verbal
(52,7%) saja yang mencapai ketuntasan. Hasil saja. Hal ini dikarenakan kegiatan merangkai,
ulangan harian rata-ratanya 69 padahal KKM membuat pasangan basa yang tepat dapat
pada materi mutasi sebesar 75. membuat mereka seperti dalam permainan.
Agar hasil belajar biologi khususnya Dengan menggunakan media kartu
konsep mutasi meningkat, dalam proses (flash card) tempel dalam kegiatan
pembelajaran guru harus memilih metode, pembelajaran secara berkelompok pada
model maupun media pembelajaran yang materi mutasi, diharapkan peserta didik dapat
menarik dan sesuai dengan karakteristik meningkat hasil belajarnya. Karena dalam
peserta didik sehingga kegiatan belajar kegiatan pembelajaran secara berkelompok
mengajar dapat berlangsung dengan aktif, menggunakan media kartu (flash card)
inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan sebagai alat peraganya mereka dapat belajar
(PAIKEM). Salah satu media pembelajaran bekerja sama yang baik, terjadi tutor sebaya
yang menarik bagi peserta didik adalah dalam kelompok sendiri maupun kelompok
dengan menggunakan media kartu (flash lain, tidak tegang dan lebih semangat belajar
card). sambil bermain. Untuk itu peneliti tertarik
Media kartu (flash card) memiliki untuk menggunakan media kartu (flash card)
beberapa kelebihan, diantaranya yaitu harga dalam kegiatan pembelajaran dengan tujuan
bahan cukup murah, mudah diperoleh di untuk meningkatkan hasil belajar konsep
lingkungan sekitar, mudah disusun dan mutasi bagi peserta didik kelas XII MIPA 4
144 Sri Mulyani, Penggunaan Media Kartu (Flash Card)

SMA Negeri 1 Kaliwungu tahun pelajaran tujuan pelajaran khusus yang telah
2016/2017. dirumuskan sebelumnya.
Sesuai dengan uraian pada latar 3. Faktor biaya yang bertalian dengan
belakang masalah di atas, rumusan masalah masalah pengadaan dan
dalam penelitian ini adalah apakah melalui pengoperasionalan media dalam proses
penggunaan media kartu (flash card) dapat pembelajaran:
meningkatkan hasil belajar konsep mutasi bagi a) Pertimbangan dari segi tujuan
peserta didik kelas XII MIPA 4 di SMA Negeri pengajaran, apakah media yang
1 Kaliwungu Tahun Pelajaran 2016/2017? dipilih seimbang dengan hasil belajar
Sesuai dengan rumusan masalah yang yang diharapkan dibandingkan
dikemukakan di atas, maka tujuan yang akan dengan biaya yang dikeluarkan.
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk b) Pertimbangan dari segi pasaran,
mengetahui apakah melalui penggunaan apakah media yang dipilih itu telah
media kartu(flash card) dapat meningkatkan ada di pasaran bebas dan tinggal
hasil belajar konsep mutasi bagi peserta didik dibeli, ataukah masih perlu dibuat
kelas XII MIPA 4 di SMA Negeri 1 Kaliwungu dengan bahan-bahan yang tersedia
Tahun Pelajaran 2016/2017 ? di pasaran.
c) Pertimbangan dari segi keadaan,
KAJIAN TEORI apakah media yang dipilih tersebut
Penggunaan Media Kartu (flash card) sesuai dengan keadaan yang
Hakekat Media terdapat di kelas, ada kelompok
Menurut Susilana dan Riyana (2007: siswa yang akan menggunakannya.
6), kata “media” berasal dari kata latin, 4. Faktor hambatan-hambatan praktis, yaitu
merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. apakah media tersebut akan menemui
Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti hambatan-hambatan dalam
perantara atau pengantar. penggunaannya dalam proses
Menurut Hamalik (2003: 190-192) pembelajaran.
pemilihan dan penentuan media yang akan a) Pertimbangan dari segi keadaan,
digunakan dalam pembelajaran seharusnya mungkin pemilihan media tersebut
mempertimbangkan faktor-faktor berikut: tidak sesuai dengan keadaan kelas,
1. Faktor manusiawi karena media tersebut sekolah dan sekitarnya.
adalah dari manusia dan untuk manusia b) Pertimbangan dari segi waktu, yakni
dalam rangka proses pendidikan manusia. apakah media yang dipilih tersebut
a) Pertimbangan dari segi siswa, yakni membutuhkan banyak waktu atau
perilaku awal seperti tingkat tidak dalam proses penggunaannya,
pengetahuan dan pengalaman, bakat berapa lama waktu yang diperlukan.
dan minat dan menentukan jenis c) Pertimbangan dari segi fasilitas, apakah
media apa yang sebaiknya penggunaan media yang dipilih
digunakan. tersebut membutuhkan fasilitas
b) Pertimbangan dari segi guru, yakni tertentu, jenis fasilitas apa yang
kemampuan profesional khususnya diperlukan.
minat dan keterampilan
menggunakan media tersebut dalam Hakekat Media Pembelajaran
proses pembelajaran. Pada hakikatnya kegiatan belajar
2. Faktor komunikasi yang efektif, yakni mengajar suatu proses komunikasi. Proses
apakah media yang dipilih bakal komunikasi (penyampaian pesan) harus
meningkatkan komunikasi antar siswa dan diciptakan atau diwujudkan melalui kegiatan
guru sehingga terjadi kegiatan dan penyampaian dan tukar menukar pesan atau
keberhasilan belajar secara optimal. informasi oleh setiap guru dan peserta didik.
a) Pertimbangan apakah media yang Melalui proses informasi pesan atau informasi
dipilih akan mendorong siswa belajar dapat diserap dan dihayati orang lain. Untuk
lebih aktif dan bermakna bagi siswa. membantu penyampaian pesan ini diperlukan
b) Pertimbangan dari isi mata pelajaran saluran berupa media pembelajaran agar tidak
dalam arti apakah media yang dipilih terjadi kesesatan proses komunikasi.
memang cocok untuk menyampaikan Media pembelajaran, menurut Kemp
materi pelajaran yang telah dan Dayton dalam Susilana dan Riyana (2007:
direncanakan. 9) dapat memberi kontribusi dalam kegiatan
c) Pertimbangan dari segi tujuan mata belajar diantaranya adalah:
pelajaran, yakni apakah media yang 1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat
dipilih bermakna untuk mencapai lebih terstandar
JPK 3 (2) (2017): 143-148 145

2. Pembelajaran dapat lebih menarik Berikutnya hasil penemuan masing-masing


3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif peserta didik dibahas dalam diskusi kelas.
dengan menerapkan teori belajar
4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat Hasil Belajar Konsep Mutasi
diperpendek Hakekat Belajar
5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan Belajar adalah suatu proses usaha
6. Proses pembelajaran dapat berlangsung yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
kapanpun dan dimanapun diperlukan suatu perubahan tingkah laku yang baru
7. Sikap positif siswa terhadap materi secara keseluruhan, sebagai hasil
pembelajaran serta proses pembelajaran pengalamannya sendiri dalam interaksi
dapat ditingkatkan dengan lingkungan (Slameto, 2003:2). Senada
8. Peran guru berubah kearah yang positif dengan Slameto, menurut Mudzakir (1997:34)
Media kartu (flash card) yang belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang
digunakan dalam penelitian ini berupa kertas mengadakan perubahan dalam diri seseorang,
warna warni dengan ukuran dan bentuk sesuai mencakup perubahan tingkah laku, sikap,
dengan simbol-simbol basa nitrogen yang kebiasaan, pengetahuan, ketrampilan dan lain
dikehendaki. Kartu ini dapat dipasangkan sebagainya. Selanjutnya menurut Hakim
dengan pasangan kartu yang bentuknya dalam (Fathurrahman, 2007:6) memberikan
sesuai. pernyataan yang tidak jauh berbeda dari
Media kartu memiliki beberapa pendapat sebelumnya. Menurutnya belajar
kelebihan, diantaranya yaitu harga bahan adalah suatu proses perubahan di dalam
cukup murah, mudah diperoleh di lingkungan kepribadian manusia, kualitas dan kuantitas
sekitar, mudah disusun dan digunakan, mudah tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
dipindahkan karena bahan ringan serta pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,
mampu memvisualkan urutan basa-basa ketrampilan, daya pikir dan lain-lain,
nitrogen dalam sebuah nukleotida. Selain itu Perubahan tersebut bersifat relatif konstan
media ini dapat disusun berjajar, dihilangkan dan berbekas. Dalam hal ini proses belajar
atau digandakan sehingga akan merangsang dan perubahan yang dihasilkan merupakan
peserta didik untuk aktif belajar dan dapat bukti hasil yang diproses.
membantu pemahaman peserta didik tentang Secara umum kegiatan belajar
adanya pergeseran kerangka DNA jika terjadi memiliki tiga tujuan, seperti dikatakan oleh
suatu mutasi. Sardiman (2001:26-29) yaitu:
a. Untuk mendapatkan pengetahuan
Penggunaan Media kartu(flash card) secara b. Pembentukan sikap
Berkelompok c. Penanaman ketrampilan
Media kartu (flash card) ini digunakan Dengan demikian dapat dikemukakan
dalam kegiaatan pembelajaran secara bahwa belajar merupakan proses dimana
berkelompok yang beranggotakan 5-6 orang peserta didik melakukan aktivitas untuk
tiap kelompok pada siklus 1. Para peserta mengubah perilakunya. Perubahan perilaku
didik secara tidak langsung terjadi eksplorasi sebagai hasil penguasaan pengetahuannya
dan pemahaman konsep pergeseran kerangka dapat dilihat dari nilai tes atau evaluasi yang
DNA melaluii pemindahan kartu, tukar kartu diberikan oleh guru. Sehingga dalam kegiatan
dan pemilihan kartu yang sesuai dengan belajar ini terlibat antara lain: peserta didik,
urutan DNA yang dimaksud dalam kegiatan guru dan bahan pembelajaran. Interaksi
pembelajarannya. Pengalaman langsung yang diantara ketiga hal tersebut dapat mengubah
mereka peroleh akan memiliki daya ingat lebih perilaku peserta didik dari belum tahu menjadi
tinggi dibandingkan hanya sekedar menghapal tahu.
teori saja. Guru juga dapat lebih mudah
menyampaikan materi sesuai dengan tujuan Hasil Belajar
yang ingin dicapai. Menurut Hamalik (2008:155) hasil
belajar adalah adanya perubahan tingkah laku
Pemanfaatan Media Kartu(flash card) pada diri peserta didik yang dapat diamati dan
secara lndividu diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan
Media kartu (flash card) yang (kognitif), sikap (afektif) dan ketrampilan
digunakan oleh masing-masing peserta didik (psikomotor). Perubahan tingkah laku tersebut
secara individu dalam lembar kerja dan harus diartikan terjadinya peningkatan dan
dikerjakan oleh semua peserta didik. Setiap pengembangan yang lebih baik dibandingkan
peserta didik berlatih untuk menyusun kartu- sebelumnya, misalnya dari yang tidak tahu
kartunya secara mandiri sesuai pertanyaan/ menjadi tahu, sikap yang kurang disiplin
soal yang tertera pada lembar kerjanya. menjadi disiplin dan sebagainya.
146 Sri Mulyani, Penggunaan Media Kartu (Flash Card)

Menurut Arikunto (2009:24) hasil belajar Mutasi merupakan salah satu materi
adalah hasil yang dicapai seseorang setelah dalam pembelajaran biologi di kelas XII
melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar ini semester 1 kurikulum 2013. Sebagai materi
merupakan penilaian yang dicapai seorang yang bersifat sains, hasil belajar mutasi dapat
peserta didik sejauh mana bahan pelajaran diperoleh dengan serangkaian proses
atau materi yang diajarkan dipahaminya. pembelajaran yang meliputi tiga ranah
Sejalan dengan Hamalik dan Arikunto, penilaian, yaitu ranah koqnitif, afektif dan
Sudjana (2005:5) menyatakan bahwa hasil psikomotor. Dalam hubungannya dengan
belajar merupakan perubahan perilaku dan ranah kognitif, hasil belajar dapat diperoleh
sebagai umpan balik dalam upaya dari ulangan harian, yang pada akhirnya dapat
memperbaiki proses belajar. Perolehan aspek- diperoleh informasi tentang seberapa besar
aspek perubahan perilaku tersebut tergantung tujuan pembelajaran dapat dicapai oleh
pada apa yang di pelajari oleh peserta didik. peserta didik dalam satu kelas. Sehingga guru
dan peserta didik mendapatkan umpan balik
Hakekat Pembelajaran Konsep Mutasi tentang baik dan buruknya suatu kegiatan
Mutasi merupakan salah satu materi pembelajaran. Ranah afektif dapat diperoleh
yang penting dalam mata pelajaran biologi. melalui observasi di dalam kelas maupun
Bukti bahwa mutasi merupakan materi yang wawancara dengan peserta didik.
penting adalah berdasarkan Permen No 59
tahun 2014 lampiran Ic tentang Kurikulum METODE PENELITIAN
SMA 2013 yang diterapkan di SMAN 1 Setting dan Subyek Penelitian
Kaliwungu saat ini, mutasi termasuk dalam Penelitian ini dilaksanakan pada semester
materi yang harus dipelajari pada kelas XII ganjil tahun pelajaran 2016/2017, yaitu dimulai
MIPA jenjang pendidikan SMA di semester pada bulan September sampai dengan
ganjil. Kompetensi Dasar (KD) 3.8. November 2016. Tempat penelitian adalah di
Menganalisis peristiwa mutasi yang kelas XII MIPA-4 SMA N 1 Kaliwungu yang
menyebabkan terjadinya variasi dan kelainan beralamat di Jl. Pangeran Juminah
sifat pada makhluk hidup. Protomulyo Kaliwungu. Subyek dalam
Materi mutasi merupakan materi yang penelitian ini adalah peserta didik kelas XII
penting bagi peserta didik untuk dipahami. MIPA-4 SMA N 1 Kaliwungu yang berjumlah
Pada implementasinya dalam pembelajaran, 36 orang yang terdiri dari 10 orang siswa putra
peserta didik tidak hanya dituntut utuk sekedar dan 26 orang siswa putri. Sedangkan obyek
menghafal dan mengetahui konsep akan dari penelitian ini adalah hasil belajar konsep
tetapi juga harus memahami dan dapat mutasi.
menjelaskan peristiwa mutasi yang terjadi dan
pergeseran kerangka DNA yang dihasilkan Teknik dan Alat Pengumpulan Data
akibat peristiwa mutasi. Menurut Saftri (2016: Teknik pengumpulan data yang dilakukan
190-192) ada beberapa hal penting di dalam dalam penelitian ini berupa teknik tes dan non
konsep mutasi, yaitu: tes. Teknik tes dilaksanakan secara individu.
1) Mutasi adalah perubahan yang terjadi Teknik non tes dilaksanakan dengan
pada bahan genetik (DNA atau RNA) baik melakukan observasi. Alat pengumpulan data
pada taraf urutan gen maupun taraf pada teknik tes dengan instrumen berupa soal
kromosom. tertulis berbentuk uraian dengan jumlah soal
2) Mutasi mempunyai syarat diantaranya lima butir. Alat pengumpulan data pada teknik
terjadi perubahan materi genetik, yang non tes dengan instrumen berupa lembar
bersifat dapat atau tidak dapat diperbaiki observasi.
dan hasil perubahannya dapat diwariskan
pada keturunannya. Analisis Data
3) Mutasi ada beberapa macam, Teknik analisis data pada penelitian ini adalah
berdasarkan proses terjadinya mutasi deskriptif komparatif terhadap data yang
dibedakan menjadi dua yaitu mutasi muncul. Yaitu dengan membandingkan nilai
alamiah dan buatan. Berdasarkan bagian tes kondisii awal, nilai tes setelah siklus 1dan
tubuh yang mengalami mutasi, dibedakan nilai tes setelah siklus 2. Kemudian dilanjutkan
menjadi mutasi somatis dan mutasi dengan analisis kritis melalui cara merefleksi
generatif. Berdasarkan bagian yang data.
mengalami mutasi, dibagi dua yaitu mutasi
gen dan mutasi kromosom. HASIL TINDAKAN
Deskripsi Kondisi Awal
Hasil Belajar Konsep Mutasi Pada kondisi awal ini pembelajaran
belum menggunakan media kartu (flash card).
JPK 3 (2) (2017): 143-148 147

Hasil belajar biologi pada tahap ini masih Hasil rekap nilai ketrampilan peserta didik
rendah. Kenyataan rendahnya hasil belajar ini pada siklus 2 menyatakan semua peserta
ditunjukkan dengan perolehan nilai ulangan didik sudah terampil menggunakan media
yang masih banyak di bawah KKM (75). kartu (Flash card). Sedangkan rekap nilai
Dengan ketuntasan belajar hanya 52,7 %, sikap menyatakan semua siswa bersikap
hanya 19 orang dari 36 peserta didik yang sangat baik.
sudah tuntas. Data hasil belajar pada kondisi Dari data non tes diketahui bahwa ada
awal tampak pada tabel berikut: peningkatan sikap dan perilaku positif peserta
didik dari baik menjadi sangat baik pada siklus
Tabel 1 Ketuntasan belajar peserta didik kondisi awal 2 dan penurunan perilaku negatif dari agak
No. Uraian Nilai Ulangan banyak pada siklus 1 menjadi tidak ada pada
1. Nilai Tertinggi 82 siklus 2.
2. Nilai Terendah 32
3. Rata-rata 69 Pembahasan
4. Rentang Nilai 50 Setelah diberikan tindakan pertama (siklus 1)
yaitu dengan menggunakan media kartu(Flash
Deskripsi Hasil Siklus 1 card) secara berkelompok ternyata diperoleh
Dari hasil tes pada siklus 1 terdapat 26 orang hasil tes dengan rerata 74,63 dan ketuntasan
yang mencapai ketuntasan atau 72,2% dari 36 belajar secara klasikal 72,2% (jumlah peserta
peserta didik yang memperoleh nilai minimal didik yang mencapai ketuntasan sebanyak 26
75 sesuai KKM yang ditentukan. Data hasil orang). Hasil ini masih belum memenuhi
belajar pada siklus 1: harapan meskipun sudah ada peningkatan
rerata dari 69 menjadi 74,63 dan ketuntasan
Tabel 2 Hasil Belajar Konsep Mutasi Peserta Didik belajar secara klasikal juga naik dari 52,7%
Siklus 1 menjadi 72,2 %. Karena hasil yang
No. Uraian Nilai Ulangan ditargetkan adalah lebih dari atau sama
1. Nilai Tertinggi 90 dengan 85 %. Dari 36 peserta didik yang
2. Nilai Terendah 55 mengikuti tes (kehadiran 100%), belum ada
3. Rata-rata 74,63 yang mendapat nilai sempurna, hanya 6 orang
4. Rentang Nilai 35 (16,67%) yang mendapat nilai lebih dari atau
sama dengan 85. Sedangkan yang mendapat
Berdasarkan rekap nilai ketrampilan nilai masih kurang dari KKM, yaitu kurang dari
siklus 1 dapat diketahui bahwa dari 36 peserta 75 sebanyak 10 orang (27,78%).
didik yang mengikuti kegiatan pembelajaran Kenyataan pada siklus 1 dengan
ada sebelas orang yang sudah terampil menggunakan media kartu (flash card) secara
menggunakan media kartu. Sedangkan rekap berkelompok, sikap peserta didik tidak lagi
nilai sikap siklus 1 menyatakan bahwa ada pasif. Para peserta didik tidak hanya duduk
dua puluh orang yang sikapnya sangat baik diam mendengarkan dan memperhatikan
dan enam belas orang bersikap baik. Artinya penjelasan guru. Mereka terlibat langsung
sikap sebagian besar peserta didik adalah dalam serangkaian kegiatan di LKPD (lembar
baik. Dari data non tes diketahui bahwa ada kegiatan peserta didik) menggunakan media
peningkatan sikap dan perilaku positif peserta kartu(flash card) untuk menyelesaikan soal-
didik dari kurang menjadi baik pada siklus 1 soal yang diberikan. Sehingga pemahaman
dan penurunan perilaku negatif berkurang dari materi diperoleh dari apa yang mereka lihat,
banyak pada kondisi awal menjadi agak mereka lakukan dan yang mereka temukan.
banyak pada siklus 1. Pengalaman yang diperoleh melalui
kegiatannya akan memiliki daya ingat lebih
Deskripsi Hasil Siklus 2 tinggi dibandingkan dengan sekedar
Dari hasil tes akhir siklus 2 terdapat 31 orang menghapal saja. Selain itu melalui
yang mencapai ketuntasan atau 86,1%. Data pemanfaatan media kartu(Flash card) secara
hasil belajar siklus 2: berkelompok dapat menumbuhkan semangat
kerja sama yang baik dengan teman sesama
Tabel 3 Hasil Belajar Konsep Mutasi Peserta Didik pada
Siklus 2 anggota kelompok dan tutor sebaya. Adanya
No. Uraian Nilai Ulangan kegiatan belajar secara berkelompok mulai
1. Nilai Tertinggi 100 dari proses membentuk kartu, merangkai dan
2. Nilai Terendah 68 menganalisis hasilnya dalam proses
3. Rata-rata 82,7 pergeseran kerangka DNA dapat
4. Rentang Nilai 32 meningkatkan kreativitas para peserta didik
dan menumbuhkan rasa tanggung jawab
untuk menyelesaikan tugasnya. Peserta didik
148 Sri Mulyani, Penggunaan Media Kartu (Flash Card)

yang merasa malu dan takut bertanya pada dapat meningkatkan hasil belajar konsep
guru dapat bertanya pada teman mutasi bagi peserta didik kelas XII MIPA-4
sekelompoknya. Dengan demikian tingkat SMA Negeri 1 Kaliwungu Tahun 2016/2017.
pemahaman peserta didik tersebut dapat
meningkat. Sebagai dampaknya rata-rata hasil Saran
ulangan yang diperoleh peserta didik pun Saran yang perlu penulis sampaikan
meningkat. Meskipun demikian ada sebagian sehubungan dengan penelitian ini, yaitu guru,
peserta didik yang masih belum menguasai hendaknya melaksanakan kegiatan belajar
materi, belajar dalam kelompok menyebabkan mengajar dengan memanfaatkan media yang
sebagian peserta didik masih memiliki lebih bervariasi sehingga dapat
ketergantungan yang besar pada peserta didik membangkitkan semangat belajar dan
lain, pembagian tugas yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
mengaktifkan peserta didik kurang merata. Hal
ini berakibat bagi peserta didik yang kurang DAFTAR PUSTAKA
aktif mudah lupa sehingga hasil belajarnya Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar
pun belum maksimal. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Setelah guru sebagai peneliti memberi Aksara.
motivasi dan arahan lebih lanjut dengan Fatkhurrahman, Pupuh. 2007. Strategi
menerapkan kerja secara individu, maka Pembelajaran. Bandung: Insan Media.
diperoleh hasil tes pada akhir siklus 2 dengan Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar
nilai rata-rata kelas sebesar 82,7. Hasil ini Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
menunjukkan dari siklus 1 ke siklus 2 telah Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan
mengalami peningkatan yaitu dari 74,63 pengajaran Berdasarkan Pendekatan
menjadi 82,7. Pada siklus 2 dari 36 orang Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
peserta didik semuanya hadir dengan tingkat Mudzakir. 1997. Psikologi Pendidikan.
kehadiran 100 %, terdapat empat orang yang Bandung: pustaka Setia.
mendapat nilai sempurna yaitu nilai 100. Safitri, Ririn. 2016. Biologi untuk XII
Terdapat 31 orang (86,1%) dengan perolehan Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu
nilai lebih dari atau sama dengan 75. Hasil ini Alam. Surakarta: Mediatama
menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tuntas Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi
mengalami kenaikan sebesar 33,3%. Nilai ini Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
sudah sesuai dengan target penelitian, yang Grafindo Persada.
artinya penggunaan media kartu (Flash card) Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang
dapat meningkatkan hasil belajar biologi Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
khususnya konsep mutasi. Cipta.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses
PENUTUP Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Simpulan Roesdikarya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Susilana, Rudi dan Riyana, Cepi. 2007. Media
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran. Bandung: CV Wacana
dengan penggunaan media kartu(Flash card) Prima.

Anda mungkin juga menyukai