BAB I
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
A. Sejarah Geografi
Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas geo artinya bumi dan
graphien artinya gambaran atau tulisan. Geografi pertama kali diperkenalkan oleh
Eratosthenes (276-194 SM) dalam tulisannya yang berjudul geographika yang berarti
tulisan atau deskripsi tentang bumi. Selanjutnya geografi dikembangkan oleh Copernicus
melalui teori heliosentris yang mengatakan bahwa bumi tidak merupakan pusat
peredaran benda-benda langit, melainkan matahari yang menjadi pusat peredaran
benda-benda langit. Bernhardus Varenius (1622-1650) membagi geografi menjadi dua
bagian yaitu :
1. Geografi generalis yang mempelajari fenomena litosfer, hidrosfer, atmosfer, dan
bentuk muka bumi.
2. Geografi spesialis yang mempelajari fenomena kependudukan dan sosial.
Dalam perkembangan selanjutnya muncul dua pandangan yaitu geografi bersifat
fisis determinis dan bersifat posibilis. Pandangan fisis determinis menyatakan bahwa
makhluk hidup dipengaruhi oleh hukum-hukum alam. Tokoh geografi aliran fisis
determinis antara lain Ratzel, Huntington, Karl Rittner. Sedangkan pandangan posibilis
menyatakan bahwa manusia selain dipengaruhi oleh alam juga berperan aktif terhadap
alam sesuai dengan perkembangan budayanya. Tokoh geografi aliran posibilis adalah
Paul Vidal de La Blache.
B. Definisi Geografi
Dalam perkembangannya beberapa tokoh telah mengemukakan pendapatnya
tentang definisi geografi.
1. Claudius Ptolemeus
Geografi adalah suatu penyajian dengan peta dari sebagian permukaan bumi yang
menunjukkan kenampakan secara umum. Beliau berhasil membuat peta yang dikenal
dengan istilah atlas Ptolemeus.
2. Friederich Ratzel (1844–1904)
Dalam ajarannya anthropogeographie memandang negara sebagai organisasi hidup
(konsep labensraum atau living space). Dalam proses perkembangannya organisme
butuh makan, minum, dan ruang hidup, sehingga untuk memenuhi kebutuhannya
akan mencari dan menguasai daerah sekitarnya.
3. Elsworth Huntington (1876-1947)
Geografi merupakan suatu studi tentang alam dan persebarannya melalui hubungan
antara lingkungan dengan aktifitas atau kualitas manusia. Huntington lebih
menekankan iklim sebagai penentu kehidupan (determinis iklim). Penduduk pada
daerah iklim sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat, sedangkan pada iklim
ekstrim dan tropis perkembangannya lamban.
4. Ferdinan von Ricthoffen (1838-1905)
Geografi adalah suatu studi tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi serta
penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya dan mencoba menjelaskan
hubungan timbal balik antara gejala dan sifat-sifat itu.
5. Richard Hartshorne (1939)
Geografi adalah suatu disiplin ilmu yang mencoba menggambarkan dan
menginterpretasikan karakteristik variabel-variabel dari tempat yang satu ke tempat
yang lainnya di permukaan bumi sebagai tempat hidup manusia.
6. John W. Alexander dan Lay James Gibson
Geografi adalah studi tentang variasi keruangan di permukaan bumi.
7. Ikatan Geograf Indonesia
Hasil seminar dan lokakarya peningkatan kualitas pengajaran geografi di IKIP
Semarang pada tanggal 19 April 1988 menyatakan geografi adalah ilmu yang
mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang
kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
8. Karl Ritter (1779–1859)
Geografi merupakan suatu studi atau telaah mengenai Bumi sebagai tempat hidup
manusia. Bidang kajian geografi adalah semua gejala di permukaan Bumi kajian baik
alam organik maupun anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
9. Prof. Bintarto (1977)
Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat
bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak yang
khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur Bumi dalam
ruang dan waktu.
10. Vernor E. Finch dan Glen Trewartha (1980)
Geografi adalah deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi dan
pandangannya tentang hal yang selalu berubah dan dinamis, tidak statis dan tetap.
11. Yeates (1963)
Geografi adalah ilmu yang memerhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari
berbagai sifat yang beraneka ragam di permukaan bumi.
12. Alexander (1958)
Geografi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia.
13. Sidney dan Donald J.D. Mulkerne,
Geografi adalah ilmu pengetahuan tentang bumi dan kehidupan makhluk yang ada di
atasnya.
14. Fielding (1974)
Geografi adalah studi tentang lokasi dan tatanan fenomena pada permukaan bumi
dan proses-proses yang menyebabkan distribusi fenomena tersebut.
15. Hagget (1979)
Geografi adalah ilmu pengetahuan tentang perkembangan nasional dan pengujian
terhadap teori-teori yang menjelaskan dan memperkirakan distribusi spasial dan
lokasi berbagai karakteristik dari permukaan bumi.
F. Prinsip-prinsip Geografi
1. Prinsip persebaran adalah suatu gejala dan fakta yang tersebar tidak merata di
permukaan bumi yang meliputi bentang alam, manusia, hewan, dan tumbuhan.
2. Prinsip interelasi digunakan untuk mengkaji hubungan yang saling terkait dalam
ruang antara gejala yang satu dan gejala lainnya, baik faktor fisik dengan faktor fisik,
faktor manusia dengan faktor manusia, maupun faktor fisik dengan faktor manusia.
3. Prinsip deskripsi adalah penjelasan jauh mengenai gejala-gejala yang diselidiki atau
dipelajari. Deskripsi disajikan dalam bentuk tulisan, diagram, tabel, dan peta.
4. Prinsip korologi adalah fenomena, fakta, atau masalah geografi di suatu tempat yang
ditinjau dari sebaran, interelasi, interaksi, dan integrasinya dalam ruang.
G. Pendekatan Geografi
1. Pendekatan keruangan adalah mengkaji persamaan atau perbedaan suatu
fenomena geosfer dari sudut keruangan. Contohnya pembukaan lahan untuk
pertanian harus memperhatikan ketersediaan air, kondisi dan sifat tanah.
2. Pendekatan kelingkungan adalah mengkaji fenomena geosfer dengan
memperhatikan interaksi antara organisme dengan lingkungannya. Contohnya
bencana banjir disebabkan oleh vegetasi hutan yang telah habis dan perilaku
manusia yang membuang sampah sembarangan.
3. Pendekatan kompleks wilayah adalah mengkaji perbedaan dan persamaan satu
wilayah dengan wilayah lainnya dari sudut keruangan dan kelingkungan. Contohnya
pembangunan pemukiman baru harus memperhatikan tingkat kemiringan lahan,
ketersediaan air, dan aksesibilitas antar wilayah.
H. Keterampilan Geografi
Keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang ahli geografi antara lain :
1. Keterampilan observasi yaitu kemampuan mengamati berbagai fenomena geosfer
dan merekonstruksikan menjadi pengetahuan geografi.
2. Keterampilan deskriptif yaitu kemampuan menjelaskan fenomena geosfer secara
detail dan optimal, sehingga pembaca seolah-olah melihat fenomena tersebut.
3. Keterampilan klasifikasi yaitu kemampuan mengelompokkan untuk analisis interaksi
antar fenomena geosfer.
4. Keterampilan pemetaan yaitu kemampuan membuat peta secara konvensional
maupun digital.
5. Analisis relasional-rasional yaitu kemampuan melakukan analisis keterkaitan antara
satu komponen dengan komponen lain, kaitannya dengan lingkungan terkait.