Anda di halaman 1dari 5

SOP PENGGUNAAN APAR

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tangg Terbit :
SOP Halaman :1/1
PU

PU

PUSKESMAS H. TASIRIL HASAN

U
P
SUNGAI BULUH NIP.196906121992031009

U
P
NI S

NI S

1. Pengertian APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam


apiportable yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam
penggunaan untuk awal kebakaran, selain itu pula karena
bentuknya yang portable dan ringan sehingga mudah mendekati
daerah kebakaran. Dikarenakan fungsinya untuk penanganan dini,
peletakan APAR-pun harus ditempatkan di tempat-tempat tertentu
sehingga memudahkan didalam penggunaannya.

2. Tujuan Sebagai upaya untuk mengatasi kebakaran

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.004/2014 tentang pelayanan klinis


4. Referensi Buku Pedoman Perawatan Dasar Depkes RI Tahun 2015
5. Prosedur Berikut tempat yang direkomendasikan untuk
diletakkannya APAR :

1. Diletakkan pada jalur jalan keluar.


2. Dekat dengan pintu dan diberi label yang mudah dibaca
serta terlihat dengan dengan jelas.

3. Cukup dekat dengan daerah yang berbahaya.

4. Bila diletakkan pada gantungan (hanger),


tinggi handle (pegangan) dari lantai = 120 cm

5. Pada gedung bertingkat usahakan posisi


diletakkannya APAR adalah pada posisi yang sama,
diletakkan pada sudut-sudut gang (koridor) atau dekat pintu
tangga.

BAHAN KANDUNGAN APAR

Selain dibedakan berdasarkan besar atau ukurannya, APAR dapat


pula dibedakan berdasarkan bahan pemadam (racun api) di
dalamnya. APARmengandung tiga jenis bahan, yaitu :

1. Halon
Adalah APAR yang diisi dengan gas carbon
monoksida (CO) yang dapat mematikan api dengan
mengeluarkan cairan yang dingin. PenggunaAPAR dilarang
memegang Nozle saat melakukan pemadaman untuk
menghindari tangan menjadi kaku karena mengalami
kebekuan yang berakibat fatal saat melakukan pemadaman.
2. Powder
Adalah APAR yang menggunakan bahan dari tepung atau
bubuk. Pengguna APAR jenis ini sebaiknya menggunakan
masker sebab partikel tepung atau bubuk dapat terhirup
masuk ke saluran pernapasan, yang bila dalam jumlah
besar dapat menyebabkan pingsan.

3. Foam
Adalah APAR berbahan dari jenis busa atau foam yang
dibuat dari campuran air dan sabun dengan komposisi
standar.
6. Langkah- CARA PENGGUNAAN APAR
langkah
1. Pastikan APAR berisi dan dapat digunakan (lihat indikator).
2. Tarik Pin atau Pengunci APAR.

3. Sebelum masuk ke lokasi kebakaran, tes terlebih dahulu


dengan menekan sedikit pompanya.

4. Berdirilah sesuai arah mata angin untuk menghindari


panasnya api.

5. Pegang selang APAR, jangan nozlenya, tekan tuas,


sapukan ke api kiri dan kanan secara berulang hingga api
mati.
7. Bagan Alir
Tarik/lepas pin Arahkan selang ke
pengunci tuas titik pusat api
apar/tabung
pemadam

Tekan tuas untuk


mengeluarkan isi
apar/tabung
pemadam

Semburkan Sapukan secara


pemadam dari jarak merata dengan
yang aman dan gerakan menyapu
lebih dekat setelah sampai api benar-
api padam . benar padam

8. Hal-hal yang hal yang perlu di perhatikan dalam penggunaan APAR :


perlu 1. Perhatikan arah angin (usahakan badan/muka menghadap
diperhatikan searah dengan arah angin )supaya media pemadam bener-
bener efektif menuju ke pusat api dan jilatan api tidak
mengenai tubuh petugas pemadam.
2. Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis apar yang
sesuai klasifikasi sumber kebakaran.

9. Unit terkait 1. Poli Umum


2. Poli Gigi
3. Poli KIA/KB
4. Puskesmas Pembantu
5. Unit obat
6. Unit labortorium
7. Ruang tata usaha
8. Ruang pendaftaran
9. Linmas
10. Dinas kebakaran
11. Dokumen Laporan hasil pemantauan fisik puskesmas
terkait
12. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai