Anda di halaman 1dari 2

1. tepung ikan 2, tepung udang 3. Tepung kerang darah 4.

Tepung kedelai

5. tepung jagung 6. Tepung bulu ayam 7. Minyak jagung 8. Minyak kelapa sawit

9. dedak 10. Minyak cumi cumi


1. tepung kedelai
Tepung kedelai merupakan bahan pakan yang biasa digunakan sebagai campuran pakan pada ikan gurami. Keuntungan
dari tepung ini adalah mengandung lisin asam amino essensial dan aroma makanan lebih sedap namun tepung ini juga
memliki kekurangan yaitu mengandung zat yang dapat menghambat enzim tripsin tetapi dapat dikendalikan dengan
cara memasak (Bagas, 2010).

2. minyak cumi
Menurut Watanabe (1998), minyak cumi memiliki kandungan asam lemak EPA 13,4%-17,4% dan DHA 12,8%-15,6%.
Sedangkan menurut Sudjoko (1988), daging cumi memiliki kandungan asam lemak tak jenuh jamak yang sangat
bermanfaat yaitu asam lemak n3.

3. tepung ikan
Tepung ikan merupakan salah satu bahan baku sumber protein hewani yang dibutuhkan dalam komposisi makanan
ternak dan ikan. Kandungan protein tepung ikan memang relatif tinggi. Protein hewani tersebut disusun oleh asam-
asam amino esensial yang kompleks, diantaranya asam amino Lisin dan Methionin. Disamping itu, juga
mengandung mineral Calsium dan Phospor serta vitamin B kompleks khususnya vitamin B12

4. tepung udang
Menurut Hetramf dan Piedad-Pscual (2000) melaporkan bahwa berdasarkan komposisi bahan kering, kepala udang
mengandung 43,2% protein kasar, 5,6% lemak, 15,8% serat kasar, 33,0% abu, dan 2,4 BETN.

5. tepung kerang darah


Menurut Awang dkk (2005), limbah cangkang kerang mengandung kalsium karbonat yang tinggi yakni sebesar 98% yang
berpotensi untuk dimanfaatkan.

6. tepung jagung
Modifikasi tepung jagung secara enzimatik menunjukkan perubahan sifat fisiko-kimia dan fungsional. Perubahan yang
terjadi antara lain kadar amilosa dan derajat polimerisasi mengalami penurunan sedangkan gula reduksi dan dekstrosa
equivalen mengalami kenaikan. Tekstur tepung termodifikasi lebih halus dibanding tepung aslinya dan memiliki sifat
gelatinisasi yang berbeda. Tepung jagung memiliki kadar air 7,68%, kadar abu 0,27%, kadar protein terlarut 2,48%,
protein total 8,27%, kadar amilosa 33,10%, kapasitas penyerapan air 117,80%, kapasitas penyerapan minyak 149,50%,
dan swelling power 13,80%

7. tepung bulu ayam


Hasil uji laboratorium yang telah dilakukan terhadap sampel pelet bulu ayam yang diujikan di LPPT Universitas Gadjah
Mada, pelet bulu ayam memiliki kandungan air sebesar 9,16 % , abu sebesar 3,47 %, serat kasar sebesar 6,65 %, protein
sebesar 20,22 %, karbohidrat sebesar 65,29% dan lemak sebesar 1,86 %. Dari pengujian tersebut dapat kita ketahui
bahwasanya pelet bulu ayam memiliki kandungan protein, karbohidrat, dan lemak yang dapat menambah berat badan
ikan.

8. minyak jagung
Minyak jagung merupakan minyak yang kaya akan asam lemak tidak jenuh, yaitu asam linoleat dan linolenat. Kedua
asam lemak tersebut dapat menurunkan kolesterol darah dan menurunkan resiko serangan jantung koroner. Minyak
jagung juga kaya akan tokoferol (Vitamin E) yang berfungsi untuk fungsi stabilitas terhadap ketengikan.

9. minyak kelapa sawit


Minyak Kelapa Sawit mengandung energi sebesar 902 kilokalori, protein 0 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 0 gram,
kalsium 0 miligram, fosfor 0 miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam Minyak Kelapa Sawit juga terkandung
vitamin A sebanyak 60000 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan
penelitian terhadap 100 gram Minyak Kelapa Sawit, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.

10. minyak hati ikan

Anda mungkin juga menyukai