Anda di halaman 1dari 7

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Humaniora

Volume & No. : Vol. 3 No. 2, Hal 93-105

Tahun Jurnal : Juni 2015

Penulis : Hendri Murti Susanto , Willem Mantja, Ibrahim Bafadal, dan Ahmad Sonhadji

Lokasi Penelitian : SMKN 8 Malang

Di review oleh : Affifah Laely Rokhmah

Preview:

Pendidik atau guru yang profesional tidak lahir dari bentukan sistem, namun guru
profesional lahir karena kepribadian yang matang dan berkembang, kesadaran akan pentingnya
ilmu pengetahuan dan kecintaannya terhadap profesi yang ditekuninya. Tilaar (1998)
memberikan empat ciri utama guru profesional: (1) memiliki kepribadian yang matang dan
berkembang; (2) mempunyai keterampilan membangkitkan minat peserta didik; (3) memiliki
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat; dan (4) sikap profesionalisme
berkembang secara berkesinambungan.

Latar Belakang:

Hasil pendataan guru pada tahun 2012 yang dilakukan oleh Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (BPSDMPK dan PMP Kemdikbud), tercatat ada
159.256 guru SMK di Indonesia. Pada tahun 2007 di jenjang SMK terdapat 19.320 “kelas”
dalam 6.500 SMK yang tergolong dalam 13 rumpun bidang/program keahlian. Hal ini berarti
bahwa diperlukan SDM pendidik yang memiliki keilmuan dan keterampilan (skill) yang sesuai
dengan rumpun bidang/program keahlian dalam SMK serta SDM pendidik SMK yang perlu
untuk terus di upgrade keterampilan dan kemampuannya. Untuk itu diperlukan sistem informasi
manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan di SMK yang dapat memetakan SDM
sesuai dengan kompetensi dan tingkat kebutuhan, sehingga prinsip orang yang tepat di tempat
dan waktu yang tepat merupakan salah satu jawaban untuk menghasilkan lulusan SMK yang
mumpuni dan terserap oleh pasar dunia usaha dan industri.

Tujuan Penelitian:
1. Membangun suatu model proses pengolahan data informasi sekolah yang mencakup
Transaction Processing System (TPS) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di
SMKN 8 Malang
2. Menemukan spesifikasi software, hardware, dan brainware yang sesuai dengan
kebutuhan pengembangan SIM di SMKN 8 Malang
3. Terwujudnya produk program aplikasi sistem informasi pendidik dan tenaga
kependidikan sekolah yang terpadu dengan sistem presensi dan jurnal mengajar
berbasis teknologi komputer, yaitu Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Terpadu (SI-PINTER).

Metode Penelitian:
Pengembangan sistem kerja menggunakan pendekatan end-user development dan
dipadukan dengan metodologi sistem informasi yang dikemukakan oleh Olle, dkk (1991).
serta uji coba produk menggunakan kombinasi tahapan uji coba Borg dan Gall.
Spesifikasi program software menggunakan teknik fourth generation tools.

Landasan Teori:
Mengacu pada metodologi pengembangan Olle, dkk. (1991) maka dirumuskan lima
langkah prosedur pengembangan sistem informasi sebagai berikut (1) perencanaan sistem
informasi, yang meliputi identifikasi tujuan lembaga dan kebutuhan informasi; (2) analisis
kelembagaan yang memusatkan analisis rinci terhadap lembaga dan aktivitas administrasi
pendidik dan tenaga kependidikan; (3) rancangan sistem yang meliputi spesifikasi sistem dan
subsistem, termasuk elemen-elemen data dan komponen-komponen sistem dan subsistem; (4)
konstruksi rancangan (pemrograman); dan (5) uji coba rancangan produk, yaitu tes program
aplikasi.
Hasil dan Pembahasan:
Uji coba ini dilakukan dengan cara menguji verifikasi aplikasi menggunakan uji black
box, sedangkan tingkat validitas dilaksanakan melalui tahap, yakni reviu oleh pengguna aplikasi
dan uji coba lapangan.
Tiap-tiap fungsi dalam aplikasi diuji dengan melakukan input, proses, dan output,
hasilnya sesuai dengan rencana desain. Sesuainya masingmasing fungsi dalam aplikasi
menggambarkan bahwa modul-modul aplikasi sudah sesuai dengan yang direncanakan. uji coba
input data, aplikasi mampu membedakan bahwa input yang dapat diterima dan yang ditolak.
Sistem peka terhadap nilai input tertentu, volume data yang dapat ditoleransi oleh sistem basis
data adalah sebesar 60.000 tabel dan sekitar 5.000.000.000 (5 miliar) record, 64 indeks per tabel,
dan Kombinasi data terhadap pengoperasian sistem aplikasi tidak mengurangi performasi
aplikasi. Paparan data uji black box dengan demikian menunjukkan aplikasi berfungsi sesuai
dengan desain rencana.
Uji coba lapangan dilakukan untuk mengukur kestabilan, efektivitas, efisiensi, dan
kebermanfaatan produk aplikasi bagi SMKN 8 Malang. Hasil uji coba selama 3 bulan (Agustus,
September, dan Oktober 2011) dengan jumlah pengguna sebanyak 86 orang menunjukkan bahwa
sistem aplikasi dapat merekam data transaksional bulanan sesuai dengan periode bulan dan tahun
kegiatan yang berlangsung, serta melakukan auto summary dan sikronisasi antar tabel guna
menghasilkan informasi sesuai dengan kebutuhan dan hak aksesnya. Hasil uji lapangan selama 3
bulan tersebut berarti aplikasi mampu dijalankan terus menerus setiap hari dengan basis data
terpusat. Tingkat efektivitas dan efisiensi dari SI-PINTER yang diterapkan pada SMKN 8
Malang menunjukkan hasil yang maksimal.

Kesimpulan:
SI-PINTER adalah aplikasi sistem informasi yang memudahkan pihak manajemen
sekolah dan PTK untuk mengelola data transaksional PTK dan menghasilkan informasi yang
mendukung kebutuhan manajemen sekolah dalam mengambil keputusan. SI-PINTER terdiri atas
tiga modul, yaitu (a) buku induk PTK, (b) presensi kehadiran PTK, (c) jurnal mengajar.
Pengembangan aplikasi SI-PINTER dengan menggunakan metode end user development
dipadukan dengan metodologi sistem informasi yang dikemukakan oleh Olle, dkk. (1991) yaitu
pendekatan metodik terhadap perencanaan sistem informasi, analisis, desain, konstruksi, dan uji
coba produk, serta mengadaptasi dan mengkombinasikan tahapan uji coba teori Borg dan Gall
(1983) untuk tahap uji coba produk. Karakteristik dari SI-PINTER adalah sebagai berikut. (1)
Terdiri atas 3 modul yang terintegrasi. (2) Terkoneksi melalui jaringan local area network
(LAN). (3) Menggunakan basis data terpusat, dimana terjadi integrasi dan relasi dari masing-
masing tabel basis data pada 3 modul yang dibuat. (4) Informasi dapat diakses secara langsung,
real time, dan akurat dengan dukungan basis data terpusat dan adanya jaringan LAN.
Berikut adalah spesifikasi teknis SI PINTER:
No Detail Keterangan
1 Nama Sistem Informasi Manajemen Pendidikn dan
Tenaga Kependidikan Terpadu (SI-PINTER)
2 Jenis/ Tipe Sistem Informasi TPS dan SIM
3 Deskripsi Suatu sistem informasi yang berfungsi sebagai
sarana dalam pendataan PTK dan menjalankan
kegiatan rutinitas aktivitas PTK.
4 Teknologi Aplikasi berbasis desktop
5 Bahasa Pemograman Delphi, components: myDAC, DevExpress,
FastReport
6 Basis Data mySQL Free Version
7 Arsitektur Client-Server
Analysis and Design: Accounting Information System in Purchasing
and Supplying

Nama Jurnal : CommIT

Volume & No. : Vol. 5 No. 1

Tahun Jurnal : Mei, 2011

Penulis : Noerlina, Johan, Yuliana Yoswara

Lokasi Penelitian : J Comppany

Di review oleh : Affifah Laely Rokhmah

Preview:

Dalam globalisasi saat ini, perkembangan dari teknologi informasi menjadi lebih cepat
dan banyak kegiatan menjadi lebih mudah ketika mereka menggunakannya dalam banyak
kegiatan. Sistem Informasi Akuntansi adalah salah satunya sistem pendukung yang memberikan
informasi tentang perekaman dari semua hal yang diperlukan di perusahaan.

Latar Belakang:
Sistem Informasi Akuntansisangat penting dalam organisasi dan itu akan rumit secara
terpisah, pertama dokumen akuntansi dapat diidentifikasi menjadi tiga komponen. Kedua,
informasi adalah data yang berharga pemrosesan yang memberikan dasar untuk pengambilan
keputusan, ketiga adalah entitas integritas. Fungsi AIS (Accounting Information System) adalah
untuk menetapkan nilai kualitatif di masa lalu,sekarang, dan masa depan.
Penelitian ini akan di perusahaan restoran J. Mereka kesulitan memeriksa stok dan berapa
banyak stok yang harus mereka beli untuk memenuhi persyaratan di waktu. Jadi perusahaan ini
membutuhkan sistem yang akan mengatur proses pembelian dan pasokan secara efisiensi dan
efektif.
Landasan Teori:
İ. Dalcı and V. N. Tanış, “Benefits of Computerized Accounting Information Systems on
the JIT Production Systems”, in Review of Social, Economic & Business Studies, vol. 2, pp. 45-
64, 2002, from: http://fbe.emu.edu.tr/journal/doc/2/2Article02.pdf
J. Moody, “Making Databases Relevant in the Accounting Information Systems Course:
Exercises for the Classroom”, in Proceedings of Informing Science + Information Technology
Education Joint Conference, Pori, Finland, Jun. 24-27, 2003, pp. 1221-1225 from:
http://www.informingscience.org/ proceedings/IS2003Proceedings/docs/152Moody.pdf
H. Sajady, M. Dastgir, and H. H. Nejad, “Evaluation of the Effectiveness of Accounting
Information Systems,” in International Journal of Information Science & Technology, vol. 6, no.
2, July 2008, pp. 49-59.
M. Salehi, V. Rostami, and A. Mogadam, “Usefulness of Accounting Information System
in Emerging Economy: Empirical Evidence of Iran,” in International Journal of Economics and
Finance, vol. 2, no. 2, May. 2010, pp. 186-195.
Z. M. Sori, “Accounting Information Systems (AIS) and Knowledge Management: A
Case Study”, in American Journal of Scientific Research, vol. 4, pp.36-44, EuroJournals
Publishing, 2009
H. Xu, “Data quality issues for accounting information systems’ implementation:
Systems, stakeholders, and organizational factors”, in J. of Technology Research, vol. 1, Apr.
2009
H. Xu, “Critical Success Factors for Accounting Information Systems Data Quality”,
Ph.D. dissertation, University of Southern Queensland, 2003

Tujuan Penelitian:
AIS (Accounting Informatin System) membantu mengumpulkan informasi, data mentah,
dan akan mengubahnya menjadi data keuangan untuk tujuan pelaporan sebagai dasar untuk
membuat keputusan.

Metode Penelitian:
Metode penelitian yang digunakan yaitu data dan informasi yang dikumpulkan
menggunakan analisis dan desain metode. Metode desain itu sendiri adalah perusahaan akan
menggunakan sistem desain berdasarkan objek, seperti analisis masalah, analisis aplikasi, desain
arsitektur, desain komponen, desain antarmuka (UI) dan desain keluaran.

Hasil dan Pembahasan


Diperlukan suatu aplikasi yang dapat memfasilitasi proses pembelian dan pasokan bahan,
yang menjadi dasar aplikasi terkomputerisasi dan memiliki tujuan untuk mendapatkan data dari
database untuk membuat laporan pembelian dan laporan material.
Analisis domain aplikasi dalam sistem perusahaan dimulai dari gambaran umum yang
dirancang oleh sistem aplikasi akan dibuat dalam tampilan global menu utama dan akan dibagi
menjadi beberapa menu lain yang berhubungan dengan ruang lingkup pembelian dan pasokan.
Sistem Informasi ini dirancang untuk mendukung pembelian dan pasokan bahan dimulai
dari membuat daftar permintaan sampai membuat laporan permintaan. Pembuatan sistem ini
dalam pengolahan informasi untuk menghasilkan laporan pembelian dan laporan permintaan.
Dalam arsitektur dan desain komponen, kita bisa lihat dari arsitektur komponen yang
client-server tipe yang umum digunakan dalam distribusi data di setiap klien seperti pembelian,
dapur, dan keuangan akuntansi itu memiliki antarmuka sendiri maka untuk server memiliki
sendiri berfungsi untuk menyimpan data. Pada proses arsitektur, didistribusikan dari klien ke
server yang perlu menyebarkan data pembaruan dari satu klien ke klien lainnya.

Kesimpulan:

Kesimpulan dari penelitian ini adalah, laporan pembelian dan persediaan bahan bisa
diproduksi dalam waktu singkat, dengan benar, dan valid dengan dukungan IS (Information
System). Dapat membantu manajemen umum untuk mengambil keputusan dalam pembelian dan
pasokan bahan pada setiap periode. Dokumen yang diperlukan seperti pesanan pembelian, daftar
permintaan dan laporan permintaan yang tersedia sesuai kebutuhan dan dapat membantu
manajemen untuk kegiatan operasiona, serta mendapatkan informasi tentang pembelian dan
bahan pengelolaan. Dengan sistem informasi ini, perusahaan dapat mengontrol secara khusus
pada materi stok dengan titik pemesanan ulang.

Anda mungkin juga menyukai