Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


a.) Nodu Aligment ( Body Aligment )
Manusia dapat bergerak berpindah tempat sesuai keinginannya. Gerak bebas tersebut
terjadi sebagia hasil kerja sama antara dua sistem organ, yaitu kerangka atau rangka dan
otot. Rangka yang tersusun atas tulang-tulang dapat bergerak karena di gerakkan otot.Jadi
sebenarnya rangka tidak mempunyai kemampuan untuk menggerakkan dirinya.Oleh
sebab itu, rangka disebut alat gerak pasif.
Otot mempunyai kemampuan untuk berkontraksi atau memendek dan berlelaksasi atau
mengendur. Jika otot memendek akan dihasilkan tenaga dan terjadilah gerakan organ-
organ yang dilekati atau pun organ disekitarnya kearah tertentu. Bila otot mengendur
maka organ-organ akan bergerak kearah yang berlawanan. Berdasarkan ini maka otot
disebut alat gerak aktif.
b.) Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.Nutrisi digunakan untuk
makanan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan
baik.
c.) Kebutuhan Istirahat
Setiap orang membutuhkan istirahat dan tidur agar dapat mempertahankan status
kesehatan pada tingkat yang optimal.Selain itu, proses tidur dapat memperbaiki berbagai
sel dalam tubuh. Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur terutama sangat penting bagi
orang yang sedang sakit agar lebih cepat memperbaiki kerusakan pada sel. Apabila
kebutuhan istirahat dan tidur tersebut tercukupi, maka jumlah energy yang diharapkan
untuk memulikan status kesehatan dan mempertahankan kegiatan dalam kehidupan
sehari-hari terpenuhi. Selain itu, orang yang mengalami kelelahan juga membutukan
istirahat dan tidur lebih dari biassanya.( hidayat dan uliya, 2015)
Setiyo Purwanto (2000) Dalam Jurnal Mengatasi Insomnia Dengan Terapi Relaksasi.

1
Tidur merupakan bagian hidup manusia yang memiliki porsi banyak, rata-rata hampir
seperempat hingga sepertiga waktu digunakan untuk tidur. Tidur merupakan kebutuhan
bukan suatu keadaan istirahat yang tidak bermanfaat, tidur merupakan proses yang
diperlukan oleh manusia untuk pembentukan sel-sel tubuh yang baru, perbaikan sel-sel
tubuh yang rusak (natural healing mechanism), memberi waktu organ tubuh untuk
beristirahat maupun untuk menjaga keseimbangan metabolisme dan biokimiawi tubuh.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Prinsip Body Aligment?
2. Apa yang dimaksud dengan prinsip gravitasi dalam body elignment?
3. Bagaimana konsekuensi posisi tubuh yang tidak baik?
4. Apa pengertian nutrisi?
5. Apa saja macam-macam nutrisi?
6. Apa saja faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi?
7. Apa pengertian istirahat dan tidur?
8. Apa faktor yang mempengaruhi tidur?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui prinsip body aligment
2. Untuk mengetahui prinsip gravitasi dalam body alignment
3. Untuk mengetahui konsekuensi posisi tubuh yang tidak baik
4. Untuk mengetahui pengertian nutrisi
5. Untuk mengetahui macam-macam nutrisi
6. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
7. Untuk mengetahui pengertian istirahat dan tidur
8. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tidur

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Prinsip Body Alignment ( postur )

Postur tubuh merupakan susunan geometris dari bagian-bagian tubuh yang berhubungan
dengan bagian tubuh lain. Bagian yang dipelajari dari postur tubuh adalah persendian, tendon,
ligamen, dan otot.Apabila ke empat bagian tersebut digunakan dengan benar dan terjadi
keseimbangan, maka dapat menjadikan fungsi tubuh maksimal, seperti dalam posisi duduk,
berdiri, dan berbaring yang benar.

Postur tubuh yang baik dapat meningkat fungsi tangan dengan baik, mengurangi jumlah
energi yang digunakan, mempertahankan keseimbangan, mengurangi kecelakaan, memperluas
ekspansi paru, dan meningkatkan sirkulasi renal dan gastrointestinal. Untuk mendapatkan postur
tubuh yang benar, terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, diantaranya :

a) Keseimbangan dapat di pertahankan jika garis gravitasi (line gravity garis


imaginer vertikal) melewati pusat gravitasi (center of gravity-titik yang berada di
pertengahan garis tubuh) dan dasar tumpuan (base of support-posisi menyangga atau
menopang tubuh).

b) Jika dasar tumpuan lebih luas dan pusat gravitasi lebih rendah, kestabilan dan
keseimbangan akan lebih besar.

c) Jika gravitasi berada diluar pusat dasar tumpuan, energi akan lebih banyak digunakan untuk
mempertahankan keseimbangan.

d) Dasar tumpuan yang luas dan bagian-bagian dari postur yang baik akan menghemat energi
dan mencegah kelelahan otot.

e). Perubahan dalam posisi tubuh membantu mencegah ketidak nyamanan otot.

f). Memperkuat otot yang lemah dapat membantu mencegah kekakuan otot dan ligamen.

3
g).Posisi dan aktivitas yang bervariasi dapat membantu mempertahankan otot danmencegah
kelelahan.

h). Pergantian antara masa aktivitas dan istirahat dapat mencegah kelelahan.

i). Membagai keseimbangan antara aktivitas pada lengan dan kaki untuk mencegah beban
belakang.

j). Postur yang buruk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa nyeri,

kelelahan otot, dan kontraktur.

2.2 Prinsip Gravitasi Dalam Body Aligment


Gravitasi merupakan prinsip yang pertama yang harus diperhatikan dalam melakukan
mekanika tubuh dengan benar, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan
tubuh. Terdapat tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam gravitasi:
1) Pusat gravitasi (center of gravity) titik yang berada di pertengahan tubuh.
2) Garis gravitasi (line of gravity) merupakan garis imaginer vertikal melalui
pusatgravitasi.
3) Dasar dari tumpuan (base of support) merupakan dasar tempat seseorang dalamposisi
istirahat untuk menopang atau menahan tubuh.

1. Konsekuensi Posisi Tubuh yang Tidak Baik

Ada beberapa gangguan tulang yang disebabkan oleh posisi tubuh yang tidak baik antara lain:

a. Rakitis adalah penyakit tulang karena kekurangan vitamin D. Vitamin ini berfungsi
membantu proses penimbunan zat kapur dalam osifikasi atau penulangan. Jadi
kekurangan vitamin D mengakibatkan tulang keras.
b. Mikrosefalus adalah gangguan pada pertumbuhan tulang tengkorak karena kekurangan zat
kapur pada masa pembentukan tulang tengkorak, masa bayi, sehingga kepala berukuran
kecil tidak profesional.
c. Osteoporosis adalah gangguan dengan gejala rapuh, kurang keras yang diakibatkan
kekurangan hormon kelamin pria ataupun wanita.

4
d. Kelainan lainnya antara lain karena penyakit TBC, tumor yang mempengaruhi tekanan
fisik dan fisiologis tulang, serta peradangan pada jaringan pengikat atau tendon.

2.3 Pengertian Nutrisi dan Istirahat

Alimul H. (2006). Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh
tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh.

Alimul H. (2006).Nutrien merupakan zat gisi yang terdapat dalam makanan.

1. Macam-macam Nutrisi
A. Karbohidrat

Sediaoetama,M.Sc. (2010) Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-
zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda meski terdapat
persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya.

a. Jenis-jenis karbohidrat

Kerbohidrat yang terdapat di dalam makanan pada umumnya hanya tiga jenis,
ialah monosakarida, disakarida, dan poliakarida. Mono dan disakarida terasa manis,
sedangkan polisakarida tidak mempunyai rasa (tawar).

b. Sumber karbohidrat

Sumber utama karbohidrat didalam makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan


hanya sedikit saja yang termasuk bahan makanan hewani.Didalam tumbuhan karbohidrat
mempunyai dua fungsi utama, ialah sebagai simpanan energi dan sebagai penguat
struktur tumbuhan tersebut.Yang merupakan sumber energi terutama terdapat dalam
bentuk zat tepuntng (amylum) dan zat gula (mono dan disakarida).Karbohidrat nabati
didalam makanan manusia terutama berasal dari tumbuhan, yaitu biji, batang dan akar.
Sumber yang kaya akan karbohidrat umunya termasuk bahan makanan
pokok.Proverawati & Kusuma wati (2011) Ilmu gizi untuk keperawatan & gizi
kesehatan. Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah
selulosa,karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-

5
tumbuhan. Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia,oleh karena tidak ada enzim
untuk memecah selulosa. Meskipun tidak dapat dicerna,selulosa berfungsi sebagai
sumber serat yang dapat memperbesar volume dari feses,sehingga akan memperlancar
defekasi.

Sediaoetama,M.Sc. (2010) Karbohidrat hewani berbentuk glikogen,terutama terdapat


didalam otot (daging dan hati). Namun demikian jumlahnya terbatas,dan setelah binatang
mati,glikogen mengalami penguraian sehingga didalam daging praktis menjadi nol,ketika
sampai didapur untuk dimasak.

-Proverawati & Kusuma wati (2011) Fungsi karbohidrat didalam tubuh Sebagai
sumber energi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori) bagi kebutuhan sel-sel
jaringan tubuh.

-Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi.

-Apabila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan energi


tubuh dan jika tidak cukup terdapat lemak didalam makanan atau cadangan lemak
yang disimpan didalam tubuh,maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat
sebagai penghasil energi.

-Membantu metabolisme lemak dan protein,sehingga dapat mencegah terjadinya


ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.

-Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus didalam tubuh. Laktosa


misalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium.Ribosa merupakan komponen
yang penting dalam asam nukleat.

-Bahan pembentuk asam amino esensial,metabolisme normal lemak,menghemat


protein,meningkatkan pertumbuhan bakteri usus,mempertahankan gerak
usus,meningkatkan konsumsi protein,mineral,dan vitamin B.

B. Lipid

Hidayat & Uliyah (2015) Pencernaan lemak dimulai dalam lambung (walaupun hanya
sedikit), karena dalam mulut tidak ada enzim pemecah lemak.Lambung mengeluarkan enzim

6
lipase untuk mengubah sebagian kecil lemak menjadi asam lemak dan gliserin, kemudian di
angkut melalui getah bening dan selanjutnya masuk kedalam peredaran darah untuk kemudian
tiba di hati.Sintesis kembali terjadi dalam saluran getah bening, mengubah lemak gliserin
menjadi lemak seperti aslinya.

Penyerapan lemak dilakukan secara pasif setelah lemak diubah menjadi gliserol asam
lemak.Asam lemak mempunyai sifat empedu, asam lemak yang termulsi ini mampu diserap
melewati dinding usus halus. Penyerapan membutuhkan tenaga, lagi pula tidak semua lemak
dapat diserap, maka penyerapan lemak dikatakan dengan cara aktif selektif.

C. Protein

Pudjiadi, 2001 Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi. Merupakan zat gizi dasar yang berguna
dalam pembentukan protoplasmasel, selain itu tersedianya protein dalam jumlah yang cukup
penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk keseimbangan
osmotik. Protein ini terdiri dari 24 asam amino diantaranya 9 asam amino esensial
diantaranyathrionin, valin, leusin, isoleusin, lisin, triftofan, penilalanin, metionin dan histidin,
selebihnya asam amino non esensial. Jumlah protein dalam tubuh tersebut harus tersedia dalam
jumlah yang cukup apabila jumlahnya berlebih atau tinggi dapat memperburuk insufisiensi ginjal
demikian juga apabila jumlahnya kurang maka dapat menyebabkan kelemahan, edema,
dapatkwhashiokor apabila kekurangan protein saja tetapi jika kekurangan protein dan kalori
menyebabkan marasmus.

D. Mineral

Mineral adalah unsur logam dalam jumlah yang sedikit yang sangat penting untuk
pertumbuhan gigi dan tulang yang sehat.Mineral juga membantu dalam aktifitas sel yang
berfungsi seperti enzim, kontraksi otot, reaksi dan transmisi syaraf, kekebalan tubuh, dan
pembekuan darah.Mineral-mineral utama, kecuali sulfur, berada dalam tubuh dalam bentuk
ion.Sodium, potasium, magnesium dan kalsium sebagai ion positif sedangkan klorid dan fosfat
sebagai ion negatif.Garam mineral terurai dalam cairan tubuh dan membantu mengatur
keseimbangan cairan tubuh, tekanan osmosis, keseimbangan asam tubuh.

7
Sulfur dan zat besi menjadi bagian dari molekul organik dalam tubuh. Sulfur berfungsi
sebagai bagian yang tak terpisahkan dari thiamin, biotin, dan asam pantothenic dan asam amino
jenis methionine, cysteine, dan cystine. Zat besi yang merupakan bagian dari Hemoglobin, dan
yodium yang menjadi komponen dari hormon thyroid yang membantu mengatur proses
metabolisme tubuh. Mineral lain seperti phosphate menjadi phospolipid yang menyusun
membran sel dan bahan genetik (DNA dan RNA), serta molekul energi tinggi adenosin trifosfat
(ATP).

Berbeda dengan Karbohidrat, Lemak atau Protein, mineral merupakan elemen anorganik
sederhana yang tidak dihasilkan tubuh dan bukan sumber energi.Mineral menyusun 4-6 persen
dari berat tubuh.Hampir setengah dari mineral tubuh adalah Kalsium dan sepertiganya terdiri
dari Fosfor (pospat).Sisanya terbentuk dari mineral yang berasal dari makanan yang
dikonsumsi.Mineral tidak hanya menjadi bagian penting dari pembentukan dan kekuatan gigi
dan tulang, tapi juga berfungsi luas dalam metabolisme. Dalam proses metabolisme, mineral
berfungsi sebagai elektrolit yang mengendalikan pergerakan air dari dan ke dalam sel, sebagai
bagian dari sistem enzim dan sebagai konstituen dari berbagai molekul organik.

Berdasarkan jumlah yang ada dan dibutuhkan tubuh, mineral dibagi menjadi tiga
golongan :

a. Macromineral
yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh lebih dari 100 miligram perhari. Terdiri dari
Kalsium, Fosfor, Magnesium, Sulfur, Sodium, Chloride dan Potassium.
b. Micromineral
yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh sekitar 15 miligram perhari. Terdiri dari zat besi,
zinc, tembaga, mangan, yodium, selenium, fluoride, molybdenum, chromium dan Kobalt
(sebagai bagian dari molekul vitamin B12).
c. Ultratracemineral
istilah yang digunakan untuk menamakan mineral yang terdapat dalam makanan dalam
jumlah yang sangat kecil (microgram sehari). Contohnya adalah arsenic, boron, nickel,
silicon, dan vanadium.Fungsi dan kegunaan dari kelompok mineral ini sampai sekarang
belum jelas.

8
Kadar mineral dalam satu jenis makanan berbeda-beda tergantung dari kondisi dimana
makanan tersebut tumbuh atau berada. Mineral tidak hilang karena proses pemasakan. Bahkan
apabila suatu makanan dibakar, kandungan mineral dalam abu dan sisa pembakaran makanan
tersebut tidak berubah.

E. Vitamin

Triana, 2006 macam-macam vitamin dan fungsinya dalam tubuh manusia.Vitamin


merupakan nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi
biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari
makanan.Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B, dan ternyata
masing-masing larut dalam lemak dan larut dalam air.Kemudian ditemukan lagi. Vitamin-
vitamin yang lain yang juga bersifat larut dalam lemak atau larut dalam air. Sifat larut dalam
lemak atau larut dalam air dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin.Vitamin yang larut dalam
air, seluruhnya diberi symbol anggota B kompleks kecuali (vitamin C ) dan vitamin larut
dalam lemak yang baru ditemukan diberi symbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K).Vitamin
yang larut dalam air tidak pernah dalam keadaan toksisitas di didalam tubuh karena
kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan melalui urin.

2. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi


a.) Pengetahuan

Hidayat & Uliyah (2015) Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi
dapat memengaruhi pola konsumsi makan.Hal tersebut dapat disebebkan oleh kurangnya
informasi sehingga dapat terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gizi.

b.) Prasangka

Hidayat & Uliyah (2015) Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan
bergizi tinggi dapat memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, dibeberapa daerah, tempe
yang merupakan sumber protein yang paling murah, tidak dijadikan bahan makanan yang
layak untuk dimakan karena masyarakat menganggap bahwa mengonsumsi makanan
tersebut dapat merendahkan derajat mereka.

9
c.) Kebiasaan

Hidayat & Uliyah (2015) Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap
makanan tertentu juga dapat memengaruhi status gizi.Misalnya, di beberapa daerah,
terdapat larangan makan pisang dan pepaya bagi para gadis remaja.Padahal, makan tersebut
merupakan sumber vitamin yang sangat baik.Ada pula larangan makan ikan bagi anak-anak
karena ikan dianggap dapat mengakibatkan cacingan, padahal ikan merupakan sumber
protein yang sangat baik bagi anal-anak.

d.) Kesukaan

Hidayat & Uliyah (2015) Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan
dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-
zat yang dibutuhkan secara cukup.Kesukaan dapat mengakibatkan merosotnya gizi pada
remaja bila nilai gizinya tidak sesuai dengan yang diharapkan.Saat ini, para remaja di kota-
kota besar di negara kita memiliki kecenderungan menyenangi makanan tertentu secara
berlebihan, seperti makanan cepat saji (junkfood), bakso, dan lain-lain.Makanan-makanan
ini tentu saja dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka jika dikonsumsi terlalu sering
dan berlebihan karena tidak memiliki asupan gizi yang baik.

e.) Ekonomi

Hidayat & Uliyah (2015) Status ekonomi dapat memenuhi perubahan status gizi
karena penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.Oleh
karena itu, masyarakat dengan kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu
mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan masyarakat dengan kondisi
perekonomian rendah.

3. Pengertian Istirahat dan Tidur

Menurut Ruslan Muctar (2009) dalam jurnal kebutuhan istirahat dan tidur,Istirahat dan tidur
merupakan kebutuhan dasar yangmutlak harus dipenuhi olehsemua orang. Dengan istirahat dan
tidur yang cukup,tubuh baru dapat berfungsisecara optimal. Istirahat dan tidur sendiri memiliki

10
makna yang berbeda pada setiap individu.istirahat merupakan keadaan rileks tanpa adanya
tekanan emosional, bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga kondisi yang
membutuhkan ketenangan. Kata istirahat berarti berhenti sebentar untuk melepaskan lelah,
bersantai untuk menyegarkan diri, atau suatu keadaan melepaskan diri dari segalah hal yang
membosankan, menyulitkan, bahkan menjengkelkan. ( Hidayat& Uliyah, 2015)

Tidur merupakan kondisi tidak sadar yakni individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau
sensori yang sesuai, atau juga dapat dikatakan sebagai keadaan tidak sadarkan diri yang relatif,
bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan, tetapi lebih merupakan suatu urutan
siklus yang berulang, dengan cirri adanya aktivitas yang minim, memiliki kesadaran yang
bervariasi, terdapat perubahan proses fisiologi, dan terjadi penurunan respon terhadap
rangsangan luar. ( hidayat& uliya, 2015)

Rejeki, Sri Yuniarsih, Aeda Ernawati (2007) Dalam Jurnal Persepsi perawat dan pasien
tentang kebutuhan Istirahat dan Tidur.Tidur merupakan kebutuhan dasar seperti kebutuhan
makan, minum, aktivitas dan lainnya, apabila tidur terganggu dapat menimbulkan pengaruh
terhadap kualitas hidup seseorang. Pasien yang sedang dirawat inap membutuhkan istirahat tidur
yang cukup sehingga dapat membantu proses penyembuhan penyakitnya.

4. Faktor yang Mmempengaruhi Tidur

Faktor yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas tidur banyak factor yang mempengaruhi
kualitas maupun kuantitas tidur,di antaranya adalah penyakit, lingkungan, kelelahan, gaya hidup,
stress emosional, stimulan dan alcohol, diet, merokok, dan motivasi.

•Penyakit.

Penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang dapatmenyebabkan gangguan
tidur. Individu yang sakit membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak daripada biasanya. Di
samping itu, siklus bangun-tidur selama sakit juga dapat mengalami gangguan. (Mubarak &
chayatin, 2015)

•Lingkungan.

11
Faktor lingkungan dapat membantu sekaligus menghambat proses tidur. Tidak adanya
stimulus tertentu atau adanya stimulus yang asing dapat menghambat upaya tidur. Sebagai
contoh, temperatur yang tidak nyaman atau ventilasi yang buruk dapat mempengaruhi tidur
seseorang. Akan tetapi, seiring waktu individu bisa beradaptasi dan tidak lagi terpengaruh
dengan kondisi tersebut.

•Kelelahan.

Kondisi tubuh yang lelah dapat mempengaruhi pola tidur seseorang .Semakin lelah
seseorang, semakin pendek siklus tidur REM yang dilaluinya.Setelah beristirahat biasanya
siklus REM akan kembali memanjang.

•Gaya hidup.

Individu yang sering berganti jam kerja harus mengaturaktivitasnya agar bisa tidur pada
waktu yang tepat.

•Stress emosional.

Ansietas dan depresi sering kali mengganggu tidur seseorang.kondisi ansietas dapat
meningkatkan kadar norepinfrin darah melalui stimulasi system saraf simapatis. Kondisi ini
menyebabkan berkurangnya siklustidur NREM tahap IV dan tidur REM serta seringnya terjaga
saat tidur.

• Stimulant dan alcohol.

Kafein yang terkandung dalam beberapa minumandapat merangsang SSP sehingga dapat
mengganggu pola tidur.Sedangkankonsumsi alcohol yang berlebihan dapat mengganggu siklus
tidur REM. Ketika pengaruh alcohol telah hilang, individu sering kali mengalami mimpi buruk.

• Diet.

Penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan waktu tidur dan seringnya terjaga di
malam hari. Sebaliknya, penambahan berat badan dikaitkan dengan peningkatan total tidur dan
sedikitnya periode terjaga di malam hari

•Merokok.

12
Nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada tubuh. Akibatnya,
perokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudahterbangun di malam hari.

•Medikasi.

Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Hipnotik dapat


mengganggu tahap III dan IV tidur NREM, metablokerDapat menyebabkan insomnia dan
mimpi buruk, sedangkan narkotik (mis; meperidin hidroklorida dan morfin) diketahui dapat
menekan tidur REM dan menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.

•Motivasi.

Keinginan untuk tetap terjaga terkadang dapat menutupi perasaanlelah


seseorang.sebaliknya, perasaan bosan atau tidak adanya motivasi untukterjaga sering kali dapat
mendatangkan kantuk.

Gangguan tidur yang umum terjadi

1. Insomnia

Menurut Setiyo Purwanto (2000) Dalam Jurnal Mengatasi Insomnia Dengan Terapi
Relaksasi.Insomnia berasal dari kata in artinya tidak dan somnus yang berarti tidur, jadi
insomnia berarti tidak tidur atau gangguan tidur.Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang
dialami oleh penderita dengan gejalagejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan
secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu
terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur.

2. Parasomnia

Menurut Ruslan Mukctar (2009) dalam jurnal kebutuh istirahat dan tidur.Parasomnia
adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saatseseorang tidur.Gangguan ini
umum terjadi pada anak-anak. Beberapa turunanparasomnia antara lain sering terjaga (mis; tidur
berjalan, night terror ), gangguan transisi bangun-tidur (mis; mengigau), parasomnia yang terkait
dengan tidur REM(mis; mimpi buruk), dan lainnya (mis; bruksisme).

3. Hipersomnia

13
Hipersomnia adalah kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berkelebihan terutama pada
siang hari.Gangguan ini dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti kerusakan system saraf,
gangguan pada hati atau ginjal, atau karena gangguan metabolisme (mis; hipertiroidisme).Pada
kondisi tertentu, hipersomnia dapat digunakan sebagai mekanisme koping untuk menghindari
tanggung jawabpada siang hari.

4. Narkolepsi

Narkolepsi adalah gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul secaratiba-tiba pada
siang hari. Gangguan ini disebut juga sebagai “serangan tidur” atau sleep attack. Penyebab
pastinya belum diketahui.Diduga karena kerusakan genetik system saraf pusat yang
menyebabkan tidak terkendali lainnya periode tidur REM. Alternatife pencegahannya adalah
dengan obat-obatan, seperti; amfetamin atau metilpenidase, hidroklorida, atau dengan anti
depresan seperti imip ramin hidroklorida.

5. Apnea saat tidur

Abnea saat tidur atau sleep abnea adalah kondisi terhentinya nafas secara periodic pada saat
tidur. Kondisi ini diduga terjadi pada orang yang mengorok dengan keras, sering terjaga di
malam hari, insomnia, mengatup berlebihan pada siang hari, sakitkepala disiang hari, iritabilitas,
atau mengalami perubahan psikologis seperti hipertensi atau aritmia jantung.

14
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Postur tubuh merupakan susunan geometris dari bagian-bagian tubuh yang berhubungan
dengan bagian tubuh lain. Gravitasi merupakan prinsip yang pertama yang harus diperhatikan
dalam melakukan mekanika tubuh dengan benar, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu
dalam pergerakan tubuh.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai alat gerak, rangka dan otot sering mengalami
gangguan tulang dan otot di dalam tubuh kita sering menanggung beban yang terlalu berat
sehingga mengalami gangguan atau kelainan. Perubahan dalam postur: Sekoliosis, Kifosis,
Lordosis. Konsekuensi posisi tubuh yang tidak baik: Rakitis, Mikrosefalus, Osteoporosis.

3.2 Saran

Seluruh anggota tubuh kita sangat penting, jadi sayangilah bagian-bagiannya baik dari dalam
maupun dari luar agar hidup lebih berarti dan selalu sehat.

15
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi.(2008). Jurnal Konsep Dasar Istirahat Dan Tidur. Jakarta, Hal.1-9

Elis Deti Dariah1 Okatiranti. (2015) Hubungan kecemasan dengan kualitas tidur lansia di
posbindu anyelir kecamatan cisarua kabupaten bandung barat. Jurnal universitas
BSI.bandung,hal.92-93

Hidayat, A.Aziz Alimul dan Musrifatul Uliyah.(2015) pengantar kebutuhan dasar manusia.
Jakarta: Salemba Medika

Riyadi, S., & Widuri, H. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia Aktivitas Istirahat Diagnosa
NANDA. Yogyakarta: Gosyen Publishing. Ruslan muctar (2009 )jurnal kebutuhan istirahat dan
tidur.jakarta, hal. 1-9

Sri Rejeki, Sri Yuniarsih, Aeda Ernawati (2007) Jurnal Persepsi perawat dan pasien tentang
kebutuhan Istirahat dan Tidur.

Setiyo Purwanto (2000) Dalam Jurnal Mengatasi Insomnia Dengan Terapi

Relaksasi.Jurnal fakultas psikologi universitas Surakarta, vol 1 no 2.surakarta, hal. 141

Tarwoto dan Wartonah.(2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.Jakarta :


Salemba Medika.

Potter, P.A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fudamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik, Edisi 4, Volume 2. Alih Bahasa : Renata Komalasari, dkk. Jakarta : EGC.

16

Anda mungkin juga menyukai