Anda di halaman 1dari 10

Penyebab bahaya terhadap kesehatan

Ketika seorang pekerja diharapkan pada kondisi –kondisi atau


amterial mateial tertentu yang memungkinkan reaksi yang berdampak
terhadap kondisi kesehatannya.dibeberapa kasus. Bahayanya dapat
diketahui dan gejalanyapun dapat dikenali. Sebab disini akan membahas
beberapa penyebab utama gangguan kesehatan dalam pekerjaan.
A. Kondisi material atau reaksi tubuh
1. Debu
jika terhirup memengarruhi paru- paru sehingga menyebabkan
pneumumokaniasi (radang paru – paru). Debu-debu tertentumenimbulkan
abses, silika, debu batubara, pneumokaniasis
2. Racun yang dicerna
Dapat memengaruhi organ tubuh mdengan sangat cepat
ana saja
Dapat menyerap sejumlah racun sisanya melewati tubuh dan
akhirnya dievaluasi
Tidak perlu dimuntahkan dengan cara dipancing karena dapat
enyebabkan kerusakan tubuh yang lebih besar ketimbang racun
itu sendiri
Masuk ketubuh melalui
 Asupan cairan
 Hirupan sasap
 Penyerapan melaui kulit
Dapat menimulkan
 Efek narkoba ( bius ) pada sistem saraf
 Efek racun pada oran –organ

1. Korosif
 Asam dan alkali
 Menghancurkn jaringan tubuh
 Dapat diencerkan dengan memberi banyak air
 Alkali lebih tahan ama dibandingkan alkali
 Kedua kasus tersebut membutuhkan pertolongan medis

2. Iritan
 Dalam bentuk debu atau cair dpat bereaksi dengankulit
dan dapat menyebabkan dermatitis
 Jika terhirup, debu dapat menyebabkan iritasi dan fibrosis
pada pariu- paru
3. Karsinogen
 Menyebabkan kangker pada organ organ termasuk paru-
paru melalui hirupan serat abses
 Hati ( angiosarkoma) dari VCM
 Kulit dari pek ter
 Skrotum dari minyak mineral dimana dimana kebersihan
dari diri sendiri kurang terrjaga oleh 2 naphtylamine
4. gas
karena siaft beracun dari gas tau asap yang terhirup, misalnya
khlorin, karbon monoksida , hidrogen sulfida dan sebagainya
5. antifiksia
defisiensi oksigen tertentu akibat menghirup gas yang lebih berat
dari udara seperti metanol dan karbon dioksida.
1. Penyakit dari logam
Penyakit dengan tingkat keparahan yang beragam dapat disebabkan oleh
eksposur terhaap logam-logam seperti:
a. Timabal
b. Merkuri
c. Kromium
d. Arsenic
e. Mangan.
f. Nikel.
g. Cadmium.
h. Vanadium.
2. Radiasi ionisasi
a. Dipancarkan oleh material material radio aktif
b. Pengaruhnya terhadap kesehatan :
1) Merusak sperma dan sel darah putih
2) Mual, muntah, pingsan dan kematin
c. Kendali yang ketata harus diberlakukan ditempat tempat yang
menggunakan substansi radioaktif
3. Alat kerja yang bergetar
a. Menyebabkan luka luka ditangan dan lengan dikenal secara umum
sebagai symbol getaran tangan – lengan
b. Dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah ditangan
diawali dengan kondisi yang dkenal sebagai vibration whitefinger
dimana jari jari memucat dan mati rasa
c. Operator operataor yang mengalami kondisi ini sebaiknya
dipindahkan kejenis pekerjaan lain.
4. Kebisingan
a. Pengaruh utamanya adalah kehilangan pendengaran akibat imbas
bising ( nise induced ) hearing loss
b. Kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan kepenatan (
fatigue ) dan disorientasi
5. Panas dan lembab
a. Bekerja pada temperature dan tingkat kelembapan yang tinggi
dapat menyebabkan :
1) Kejang / kram
2) Stroke panas ( heat stroke )
3) Kelelahan
b. Tidak ada standar untuk dberlakukan, namun pengaruuh dingin
dari hembusan udara dapat membantu
6. Mikroorganisme
a. Sejumlah organisme yang menggangu :
1) Virus – hepatitis A dan B , AIDS
2) Bakteri – amtraks, lagionela, leptospirosis, tetanus, dsb
3) Jamur – paru petani, kurap
4) Protozoa – malaria
5) Nematode – cacing tambang
7. Kegiatan repetitive
a. Aksi kuat yang dilakukan berulang ulang pada tubuh bagian atas
dapat menyebabkan :
1) Tenisinovitis ( radang sarung sega urat otot )
2) Sindrom tulang pergelangan tangan ( carpal tunal sindrom )
3) Keram jari
b. Kadang dikenal sebagai repetitive strain injure atau work related
upper limb disorder
c. Dalam tahap awal, istirahat dan pemindahan kepekerjaan lain dapat
menyembuhkan
8. Tekanan/ stress
a. Reaksi psikologis terhadap factor factor yang berada diluar kendali
manusia seperti :
1) Tuntutan pekerjaan berada diatas atau dibawah kemampuan
2) Lingkungan kerja
3) Hubungan dengan sesama pekerja atau organisasi
Jenis-jenis Radiasi
1. α (alfa), sebuah partikel yang radiasinya dapat dihentikan oleh udara
sejauh beberapa sentimeter, selembar kertas, atau lapisan terluar kulit. Jika
terserap ke dalam tubuh, partikel-partikel a dapat menyebabkan radiasi
setempat yang hebat dan kerusakan yang besar sekali terhadap jaringan
yang terserang.
2. β (beta), memiliki daya penetrasi yang lebih besar ketimbang partikel a
namun ionisasi yang ditimbulkannya tidak terlalu kuat.
3. γ (gama), radiasi elektromagnetik dengan daya penetrasi yang besar.
Radiasi ini disebabkan oleh peluruhan radioaktif dan memancarkan radiasi
sepanjang waktu.
4. Sinar X, radiasi elektromagnetik yang daya penetrasinya tergantung pada
energinya. Radiasi ini umumnya tercipta dalam mesin sinar x, radiasi akan
berhenti ketika mesin tersebut dimatikan.
5. Neutron, neutron dipancarkan selama proses fisi nuklir dan memiliki daya
penetrasi sangat besar. Neutron dapat menyebabkan ionisasi yang kuat.
6. Bremsstrahlung, radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh
perlambatan partikel B. Radiasi ini memiliki daya penetrasi yang lumayan
kuat
Pengaruhnya terhadap Tubuh
Pengaruh ini ditentukan oleh dosis yang diterima, misalnya jenis dan intensitas
radiasi, dan periode eksposure. Instrumen-instrumen khusus seperti tabung
ionisasi atau tabung Geiger-Muller digunakan untuk mengukur dosisnya. Tingkat
eksposure dapat ditentukan dengan menggunakan lembaran film (film badges).
1. Eksposur kecil setempat dapat menyebabkan:
a. Kulit kemerah-merahan
b. Katarak pada mata
c. Gangguan kesuburan
2. Eksposur umum seluruh tubuh dapat mengabikatkan:
a. Mual, muntah dan diare
b. Kanker kulit dan organ tubuh lainnya
c. Leukimia
Penggunaan
1. Sumber-sumber berdaya rendah (a dan B), yang biasanya dibungkus atau
disegel, digunakan untuk:
a. Mengukur ketebalan
b. Alarm asap
c. Penghilang listrik statik
2. Sumber-sumber berdaya tinggi (Y, sinar X dan neutron) digunakan untuk:
a. Penyelidikan diagnosis medis
b. Pengujian bahan takmerusak
c. Proses produksi berteknologi tinggi
Pencegahan
1. Sumber-sumber berdaya rendah
a. Mengikuti instruksi dari pemasok
b. Menunjukkan seorang pengawas pelindung radiasi (radiation
protection supervisor) yaitu seorang pekerja yang telah mendapatkan
pelatihan khusus untuk mengawasi penggunaan sumber-sumber
tersebut secara aman.
c. Jika tidak digunakan, simpanlah sumber-sumber tersebut dalam suatu
tempat yang aman.
2. Sumber-sumber berdaya tinggi
a. Menunjukkan seorang penasehat pelindung radiasi (radiation
protection adviser) yang harus memiliki kualifikasi dan pengalaman.
Kepakaran ini dapat diperoleh dari badan pelindung radiasi nasional
atau National Radiation Protection Board (NRPB) yang menyediakan
layanan ini, juga membuka konsultasi khusus.
b. Jika tidak digunakan, pastikanlah sumber tersebut disimpan di dalam
wadah berpelindung di tempat yang aman.
c. Jika digunakan, pastikanlah bahwa seluruh pekerja, kecuali ahli
radiasi, berada jauh dari area yang mungkin terekspos terhadap radiasi
ini.
d. Pergunakanlah sumber-sumber tersebut hanya di area-area yang
berpelindung.
Undang-undang
Upaya-upaya perlindungan yang harus dilakukan sesuai dengan yang tercantum
dalam The Ionising Radiation Regulation 1999. Upaya-upaya tersebut meliputi:
1. Pembatasan eksposur ke pekerja (employees exposure).
2. Pengontrolan akses ke area-area yang terkena radiasi.
3. Penunjukkan orang yang berkualifikasi atau telah mendapatkan pelatihan
khusus untuk memastikan penggunaan sumber-sumber radiasi yang aman.
4. Pengimplementasian aturan-aturan penggunaan sumber-sumber radiasi
yang aman.
5. Pelatihan dan pemberian instruksi kepada setiap pekerja yang
menggunakan sumber-sumber radiasi.
6. Pengukuran level eksposur ke pekerja yang bekerja dengan radiasi
7. Pemeriksaan kesehatan.
8. Penyimpanan catatan akurat atas penggunaan dan lokasi seluruh sumber
radiasi.
9. Pelaporan setiap kerusakan atau kehilangan sumber radiasi kepada HSE.
10. Penyelidikan kasus-kasus eksposur radiasi berlebih (over exposure) dan
pengambilan langkah-langkah perbaikannya.
Pedoman atas aturan-aturan ini dicantumkan dalam publikasi HSE L121, ‘Work
with ionizing radiation’.
Walaupun tempat kerja mengandung sumber sumber bahaya bagi kesehatan, ada
uga beberapa perlengkapan dan tekhnik yang dapat dipakai melindungi perkerja
dari bahaya tersebut. Perlindungan dari bahaya bahaya ini dipersyaratkan oleh
COSHH regulation.
9.2 Radiasi Ionisasi
Radiasi dari pelluruhan radioaktif menyebabkan material yang dilewati
mengalami ionisasi. Peristiw ini dikenal denganm istilah radiasi ionisasi.
Pengaruh terhadap jaringan tubuh bergantung pada :
a. Sifat alami tau jenis radiasi
b. Dosis dan lamanya eksposur
c. Apakah sumbernya merupakan bagian internal atau eksternal
tubuh.
Kita perlu meminta saran saran dari pemasok alat nasional radiological protection
board ( NRPB ), atau konsultan yang berkualifikasi ketika berrencana
menggunakan sumber sumber radiasi.
9.3. Bahaya daari radiasi non ionisasi
Radiasi non ionisasi memiliki panjang gelombang yang lebih besar dari pada
radiasi ionisasi dan tidak dapat menyebabkan ionisasi. Akan tetapi, radiasi ionisasi
ini dapat mengakibatkan resiko yang serius terhadap kesehatan sehingga tindakan
pencegahan yang tepat perlu diambil ketika radiasi non ionisasi ini digunakan.
Radiasi ini dapat terjadi secara alami dan dilingkungan industry dimana terdapat
sejumlah besar pemakaian penting didalamnya.
Jenis radiasi kejadian Penggunaan bahaya Tindakan
pencegahan
ultraviolet Radiasi Sun bed Eritema ( Menutupi
matahari Pengering terbakat sinar bagian bagian
piranti yang tinta matahari ) yang
memancarka cat Arc eye terekspos
n ultraviolet Katarak Menggunakan
Bunga api Kanker kulit kacamata
las pengaman (
googles )
Menggunakan
kacamata
pelindung (
protektif
glasses )
Mengolesken
krim
pelindung
Memastikan
tutup
perlengkapan
yang
memancarkan
ultraviolet
benar benar
telah terkunci
Cahaya tampak Radiasi iluminasi Kemungkina Mengendalika
matahari kerusakan n intensitas
Piranti retina akibat cahaya dan
pencahayaan kesalahan tata tata letak
letak piranti piranti
pencahayaan pencahayaan.
inframerah Sembarang Pemasangan Terbakar dan Menyediakan
permukaan perangkat katarak pelindung
dengan pencari panas. Menggunakan
temperature sarung tangan
ini. Perangkat pelindung
pengamanana
Generator n
inframerah
khusus
Frekuensi Pemancar Komunikasi Pemanasan Menyediakan
radio radio system seluruh dan layar
Radio navigasi bagian tubuh. pembumian
Pemanas Penelasan Terbakar bagian loga.
Dielektirk PVC frekuensi radio Pengecekan
Piranti katarak kebocoran
Broadcasting radiasi
Pemanas
mikrowave
memasak
elektromagneti Kabel listrik Transmisi Disfungsi siste Memindahkan
k gantung daya syraf perlengkapan
Pemanas perlengkapan pembumian
induksi rumah tangga Iritasi
Sekering dipermukaan Resiko sngat
zona kulit rendah,
Piranti layar cobalah layar
display pembumian
laser Piranti Dsplay Sumber Menutupi
generator iluminasi monokromatik piranti,
khusus Menyejajarka dalam rentang memberi
n tinggi panjang kunci
tanama atau gelombang pengaman dan
gedung. yang sangat penututp,
Memotong lebar menggunakan
kayu dan Mengirim daya kacamata
logam yang kuat pengaman
Panggung kearea yang atau google
Hiburan sangat kecil dan sarung
pointer Dapat tangan
menyebababka
n kerusakan Operator
korea, retina, harus terlatih
dan kulit dan kompeten

Memasang
penanda
peringatan.

DAFTAR PUSTAKA
Ridley, John. (2006). Ikhtisar Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Ed.3. Jakarta:
Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai