BAB 5

KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum proses mesin frais yang telah dilaksanakan dapat diambil
kesimpulan, yaitu:
1. Pemasangan benda kerja pada chuck harus kuat pengunciannya agar pada
saat proses frais benda kerja tidak bergerak dan bergeser.
2. Pengaturan skala pada tuas sumbu Z dalam pengaturan kedalaman
pemotongan harus presisi dan akurat untuk hasil benda kerja frais yang
baik.
3. Mal derajat harus dikunci agar tidak terjadi perubahan sudut pada saat
proses frais berlangsung.
4. Pemakanan benda kerja dilakukan dengan penambahan 15o perputaran
benda kerja, sehingga proses frais dilakukan sebanyak 24 kali atau
mencapai 360o.
5. Selama proses mesin frais berlangsung, benda kerja dan mata potong
harus diberikan coolant agar mata potong tidak cepat aus dan benda kerja
tidak mengalami deformasi akibat suhu yang tinggi saat kontak dengan
mata potong.
6. Setiap kali proses pemotongan akan menghasilkan chips, oleh karena itu,
chips harus dibersihkan dari benda kerja dan meja mesin menggunakan
kuas sehingga tidak menggangu jalannya proses pemotongan benda kerja.
7. Saat pemotongan usahakan memutar tuas sumbu X secara konsisten tidak
pelan dan tidak cepat-cepat, karena akan memengaruhi hasil dari proses
pemotongan pada benda kerja.

32