UNIVERSITAS JEMBER 2017 KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI R.I
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Alamat : Jl. Kalimantan No.37 Telp/Fax (0331) 323450 Jember
FORMAT ANALISIS JURNAL
Judul Jurnal : Herbal medicine use in pregnancy: results of a multinational study
Tahun : 2013 Penulis : Deborah A Kennedy Angela Lupattelli Gideon Koren Hedvig Nordeng Website : http://www.biomedcentral.com/1472-6882/13/355
NO ITEM ANALISIS HASIL ANALISIS
1. Judul “Penggunaan obat tradisional selama masa kehamilan” Dari judul tersebut kita dapat mengetahui bahwa di kalangan masyarakat di Negara Barat contohnya Eropa masih banyak yang menggunakan obat tradisional selama masa kehamilan karena dirasa obat tradisional aman jika dikonsumsi. Obat tradisional ini digunakan untuk mengobati perasaan tidak enak yang dirasakan selama kehamilan seperti: mual, muntah, Morning Sickness, pusing, anemia, dan lain-lain. 2. Introduction Dalam dua dekade terakhir penggunaan Complementary and Alternative Medicine (CAM) di Negara bagian barat semakin berkembang. Misalnya prevalensi penggunaan CAM di Eropa dari 5,9 % menjadi 48,3%. Obat-obatan yang sering dikonsumsi oleh ibu hamil di daerah Eropa ini adalah jahe, cranberry, raspberry, Echinacea, dan chamomile yang menurut mereka cepat untuk mengatasi keluhan selama kehamilan. Obat-obatan herbal ini lebih sering dikonsumsi sebagai pelengkap obat-obatan medis bukan diminum sendiri tanpa obat-obatan medis. Obat herbal ini mayoritas digunakan oleh wanita diatas usia 35 tahun. Walaupun wanita-wanita Eropa ini memiliki pendidikan tinggi tetapi mereka sangat percaya dengan obat-obatan herbal herbal karena mereka menganggap obat herbal ini jauh lebih aman. Obat herbal ini memang sepertinya menjadi andalan bagi wanita hamil di Eropa ini namun obat herbal jarang ditemukan untuk mengobati penyakit kronis. 3. Theory Definisi obat herbal menurut World Health Organization (WHO) adalah obat yang mengandung bahan aktif dari bagian tanaman, bahan tanaman lainnya, atau kombinasinya. Produk obat yang juga berasal dari komponen hewan, vitamin, mineral atau homeopati juga digolongkan obat-obatan tradisional. Menurut WHO (2000), pengobatan tradisional adalah jumlah total pengetahuan, keterampilan, dan praktek-praktek yang berdasarkan pada teori-teori, keyakinan, dan pengalaman masyarakat yang mempunyai adat budaya yang berbeda, baik dijelaskan atau tidak, digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam pencegahan, diagnosa, perbaikan atau pengobatan penyakit secara fisik dan juga mental. 4. Methodology Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah cross sectional berbasis internet dengan teknik penelitian menggunakan kuesioner online. Didalam kuesioner tersebut terdapat pertanyaan-pertanyaan yang menunjukkan apa saja alasan wanita-wanita hamil tersebut menggunakan obat-obatan herbal dan untuk mengetahui seberapa besar prevalensi penggunaan obat herbal di kalangan ibu hamil. Kuesioner secara online juga untuk menunjukkan letak sosial-demografis, dan gaya hidup karakteristik serta penggunaan herbal, dan obat-obatan konvensional selama masa kehamilan. Pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner ini misalnya adalah “Apakah Anda mengkonsumsi obat herbal selama kehamilan dan obat herbal apa yang sering digunakan?”
5. Result and Discuss Penggunaan obat herbal di kalangan Negara dengan
kebudayaan barat seperti Eropa nampaknya sudah menjadi kebiasaan. Lima Obat-obatan herbal yang menempati rating tertinggi sebagai obat yang paling sering digunakan adalah jahe, cranberry, valerian, raspberry dan chamomile. Secara keseluruhan, ada 134 tumbuhan yang berbeda digunakan. Obat-obatan herbal ini mayoritas digunakan saat kehamilan namun ada kurang lebih Sembilan persen dari pengguna herbal menunjukkan bahwa mereka memiliki penyakit kroni. Obat- obatan herbal sering digunakan untuk gejala kekhawatiran umum selama masa kehamilan dan akan menjadi lebih sering dikonsumsi ketika ibu hamil mengandung anak pertama. Gejala kekhawatiran yang sering diobati menggunakan obat herbal yaitu seperti dingin / flu, mual, masalah tidur, dan sembelit. Menambah tenaga untuk beraktifitas sehari-hari adalah alasan utama untuk menggunakan obat-obatan herbal. Beberapa temuan penting dalam penelitian penggunaan obat- obatan herbal selama masa kehamilan ini, penemuan tersebut adalah: 1) Kebiasaan penggunaan obat herbal pada kehamilan berasal dari tumbuhan yang bervariasi 2) Sebagian besar wanita hamil memilih pengobatan tradisional atas dasar keputusan sendiri dan informasi dari orang-orang sekitar yang sudah berpengalaman menggunakan obat-obatan herbal. Sebagian besar wanita yang menggunakan obat herbal adalah pada usia 35-40 tahun dengan mayoritas memiliki pendidikan yang tinggi dan pendapatan yang tidak terlalu rendah. Alasan lain yang diungkapkan mereka adalah karena mereka mengandung anak pertama dan ingin mendekat pada alam sehingga meminimalkan penggunaan obat-obatan medis dan beralih kepada pengobatan tradisional / herbal 6. Konsep dalam Dalam “Sunrise Model” Madeleine M. Leininger terdapat Transkultural proses keperawatan transkultural dari pengkajian hingga Nursing evaluasi. Pada proses pengkajian proses keperawatan transkultural, terdapat 7 komponen yang harus dikaji. Dalam jurnal ini ada beberapa dari 7 komponen tersebut yang perlu dikaji oleh perawat yaitu: 1. Faktor teknologi Persepsi sehat-sakit ibu-ibu hamil di Negara barat ini mereka sangat menjunjung tinggi kesehatan saat kehamilan sehingga ketika mereka mengalami sakit pada saat hamil mereka memutuskan sendiri dan bertanya pada orang sekitar apa yang harus dilakukan dan kebiasaan ibu hamil ini adalah mengkonsumsi obat-obatan herbal karena dianggap paling aman dan alami sehingga tidak membahayakan bagi bayi yang mereka kandung. Kekhawatiran ini semakin tinggi apabila mereka mengandung anak pertama sehingga penjagaan terhadap kehamilan semakin besar 2. Faktor sosial dan keterikatan keluarga Faktor ini juga terlihat jelas dari pernyataan ibu hamil yang menyatakan lebih percaya pernyataan informal dari tetangga dan keluarga sekitar daripada pernyataan dan penyuluhan formal dari petugas kesehatan 3. Faktor ekonomi Pendapatan ibu-ibu hamil yang diwawancarai memiliki pendapatan yang tinggi namun pendapatan yang tinggi itu tidak mempengaruhi kepercayaan ibu-ibu hamil untuk lebih menggunakan pengobatan herbal 4. Faktor pendidikan Mayoritas ibu-ibu yang diwawancarai memiliki pendidikan yang tinggi. Pendidikan yang tinggi ini mempengaruhi ketelitian dan kehati-hatian ibu-ibu hamil untuk menggunakan obat-obatan herbal sehingga obat herbal menjadi semakin aman dikonsumsi. Dengan melihat faktor-faktor yang menonjol pada ibu-ibu hamil tersebut maka intervensi yang dapat dilakukan perawat yaitu dengan mempertahankan budaya karena ibu-ibu hamil di daerah Eropa ini sudah memiliki pendidikan tinggi dan pengetahuan tentang obat herbal dan tidak ditemukan bahaya- bahaya yang mungkin terjadi akibat penggunaan obat herbal tersebut namun perawat tetap harus mendampingi dan menjadi tempat konsultasi serta terus memberi penyuluhan kepada ibu- ibu hamil tentang obat herbal. CONTOH SOAL 1. Ny. Y adalah seorang ibu hamil pada trimester pertama. Ketika diwawancarai oleh salah satu petugas kesehatan di daerahnya, dia mengaku bahwa mengkonsumsi obat herbal selama kehamilan. Setelah diperiksa, ternyata kandungan Ny. Y dalam keadaan sehat dan tidak muncul suatu bahaya yang disebabkan oleh obat herbal yang dikonsumsinya karena Ny. Y mengaku bahwa dia mengkonsumsi obat herbal dengan hati-hati dan melihat kandungannya. Intervensi budaya apakah yang seharusnya dilakukan oleh perawat? a. Mempertahankan budaya b. Melestarikan budaya c. Negosiasi budaya d. Menghilangkan budaya e. Menghapus budaya 2. Ny. X adalah seorang ibu hamil pada trimester ketiga. Pada budaya daerah setempat dia pantang makan telur, ikan laut dan makanan yang dianggap amis lainnya. Meskipun perawat sudah sering mengingatkan bahwa protein itu baik untuk pertumbuhan janin, Ny. X tetap percaya pada perkataan ibunya dan tetangga-tetangga nya tentang pantangan tersebut. Faktor apakah yang paling menonjol dan perlu dikaji oleh perawat pada Ny.X? a. Faktor Sosial dan Keluarga b. Faktor Pendidikan c. Faktor Ekonomi d. Faktor Teknologi e. Faktor Agama dan Filosofis REFERENSI Kennedy, Deborah A, dkk. 2013.Herbal medicine use in pregnancy: results of a multinational study. BMC Complementary and Alternative Medicine Andrews, MM. 1998. Trancultural Concepts in Nursing Care (3rd ed) Philadelphia: Lippincott Company. Ferry Efendi, Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori Dan Praktik Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika