( R K S / BESTEK )
I. PENJELASAN UMUM
1. Dalam melaksanakan pekerjaan bila tidak ditentukan lain dalam Bestek ini,
berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan dibawah ini, termasuk segala
perubahan dan tambahannya.
a) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
b) Peraturan menteri Pekerjaan Umum No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman
SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
c) Undang-undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang
Pembangunan Gedung;
d) Undang-undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
e) Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 (PBI 1971) dan SKSNI 1991.
f) Peraturan konstruksi baja yang berlaku di Indonesia (PPBI 1983).
g) Peraturan Semen Portland Indonesia NII No.08.
h) PUBI-1970/NI-3 (Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia)
D. Perbedaan Penyesuaian Dokumen
1. Apabila ada perbedaan/konflik antara Dokumen Teknis (Gambar, Daftar Item
Pekerjaan dan Bestek), maka yang berlaku adalah sesuai yang tertulis pada
Volume Daftar Item Pekerjaan.
2. Ketentuan pada pasal D.1 diatas berlaku bila tidak ada ketentuan lain dari
Perencana/Pengawas Lapangan.
3. Meskipun demikian setiap ada perbedaan atau ketidaksesuaian Dokumen
Teknis, maka sebelum melaksanakan pekerjaan Penyedia Barang/Jasa harus
melaporkan secara tertulis kepada Pengawas Lapangan. Dan Pengawas
Lapangan akan memberikan keputusan setelah berunding dengan Perencana.
G. Pemeriksaan Bersama
1. Pada tahap awal periode pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama-sama Penyedia
Barang/Jasa melakukan pemeriksaan bersama.
2. Untuk pemeriksaan bersama ini, PPK dapat membentuk panitia peneliti
pelaksana kontrak.
J. Koordinasi
Pada waktu pengadaan material dan pemasangan material, Penyedia Barang/Jasa
wajib mengadakan koordinasi antar Penyedia Barang/Jasa unsur pekerjaan lainnya
atas petunjuk Pengawas Lapangan atau Perencana.
L. Shop Drawing
1. Apabila di lapangan terjadi kondisi yang memerlukan tambahan gambar detail
pelaksaaan, Penyedia Barang/Jasa harus mengajukan Shop Drawing ke PPK
untuk mendapatkan persetujuan.
2. Shop Drawing merupakan gambar detail pelaksanaan yang harus dibuat
PenyediaBarang/Jasa berdasarkan gambar perencanaan yang disesuaikan
dengan keadaan lapangan dan persyaratan pabrik maupun bahan yang dipakai.
3. Shop Drawing ini harus memberikan semua data yang diperlukan,
termasukketerangan produksi, bahan, cara pemasangan, dimensi dan lain-
lainnya.
4. Penyedia Barang/Jasa harus melaksanakan pekerjaan berdasarkan Shop
Drawing tersebut yang sebelumnya telah diajukan dan mendapat persetujuan
tertulis dari PPK atau Perencana.
5. Penyedia Barang/Jasa diwajibkan membuat Shop Drawing apabila ada
persyaratan khusus dari pabrik/produksi bahan tertentu yang belum tercakup
secara lengkap dalam gambar kerja dengan disesuaikan kondisi lapangan.
N. Bahan Bangunan
1. Sumber dan Jenis Bahan Bangunan
Penyedia Barang/Jasa harus mengajukan contoh material dan daftar tertulis
kepada Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan tentang tempat
asal/sumber dan macam bahan bangunan yang dipesan untuk digunakan dalam
pekerjaan.
2. Penyimpanan Bahan Bangunan
Penyimpanan : Bahan bangunan harus disimpan sedemikian agar mutunya
tidakmenjadi berkurang maupun mengalami kerusakan.
Cara menumpuk: Cara menumpuk bahan bangunan hendaknya
sedemikian rupa,agar tidak menyebabkan pemisahan bahan (segregation).
O. Ganti Rugi
Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab atas segala biaya ganti rugi/kompensasi
sehubungan dengan pendataan/pengambilan bahan baku/bahan bangunan tersebut
diatas. Tidak diadakan mata pembayaran khusus untuk pembayaran ganti
rugi/kompensasi tersebut, tetapi harus sudah termasuk dalam biaya yang diajukan di
dalam Dokumen Kontrak.
4. Penyedia Barang/Jasaharus memperbaiki atas beban biaya sendiri terhadap
pekerjaan yang tidak memenuhi syarat / tidak sempurna dalam pelaksanaannya
atas kemauan inisiatif sendiri atau yang diperintahkan oleh Pengawas Teknis
maupun PPK.
5. Laporan mingguan dibuat setiap minggu yang terdiri dari rangkuman laporan
harian, foto progres pekerjaan dan kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu
minggu, serta hal-hal penting yang perlu dilaporkan.
6. Laporan bulanan dibuat setiap bulan yang terdiri dari rangkuman laporan
mingguan, foto kemajuan pekerjaan dan kemajuan fisik pekerjaan dalam periode
satu bulan serta hal-hal penting yang perlu dilaporkan.
R. Foto Proyek
1. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan, PPK dengan menugaskan Penyedia
Barang/Jasa, membuat foto-foto dokumentasi untuk tahapan-tahapan
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
2. Foto kegiatan dibuat oleh Penyedia Barang/Jasa sesuai petunjuk Pengawas
Teknis, disusun dalam 4 (empat) tahapan, tetapi tidak termasuk masa
pemeliharaan yaitu sebagai berikut :
3. Foto proyek tiap tahapan tersebut di atas dibuat 3 (tiga) set dan 2 (dua) set
dilampirkan pada saat pengambilan angsuran sesuai dengan tahapan
angsuranyang masing-masing adalah untuk :
3 (Tiga) Set Foto Asli untuk:
‐ Satu set untuk Kepala Suku Dinas Kehutanan Kota Administrasi Jakarta
Selatan
‐ Satu set untuk Kepala Seksi Pertamanan
- Satu set untuk Pengawas Teknis.
2 (Dua) SetFotocopy sebagai kelengkapan administrasi, yaitu:
‐ Satu Setfotocopy untuk Auditor
‐ Satu Set fotocopy Untuk Bendahara
4. Pengambilan titik pandang dari setiap pemotretan harus tetap/sama sesuai
dengan petunjuk Pengawas Teknis atau PPK.
5. Foto setiap tahapan ditempelkan pada album/map dengan PPK Unit / Satuan
Kerja, untuk teknis penempelan/penempatan dalam album ditentukan oleh
PengawasTeknis.
6. Khusus untuk pemotretan pada kondisi keadaan kahar/memaksa force majeure
diambil 3 (tiga) kali.
S. Perbedaan Ukuran
1. Jika terdapat perbedaan ukuran yang ditulis dengan angka dengan ukuran yang
ditulis dengan skala, maka ukuran yang dipakai adalah ukuran yang ditulis
dengan angka.
2. Jika merasa ragu-ragu tentang ukuran harus segera meminta petunjuk
Pengawas Teknis atau Perencana Teknis.
3. Jika terdapat perbedaan antara Gambar dengan RAB, maka yang dipakai adalah
yang tercantum dalam RAB.
Bentuk Papan Nama Proyek
Logo PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
SUKU DINAS KEHUTANAN Logo
Pemda
KOTAADMINISTRASI JAKARTA SELATAN Unit
DKI
Nama Kegiatan: ……………..………… Perencana : ………………..…….
No. Kegiatan: ……………..………… Pengawas : ………………………
Th.Anggaran : ……………....……….
Volume : ………………..….……
Biaya : ………………...……… Spesifikasi Umum Proyek :
No. SPK : ………………..……… ……………………….….….………
…………………………..………….
Pelaksana
120Cm
PT/CV : …………………………
No. TDR : …………………………
Mulai : ..…..…………………….
Kualifikasi : …………………………
Alamat : ………………………… Selesai :…..………………….……
Masyarakat dapat menyampaikan informasi Pejabat Pembuat Komitmen
kepada : …………………...............… :……………………..………………….
Telp/Faks : …………………………
Telp/Faks : .……………..…..
240 cm
II. PENJELASAN TEKNIS
A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup dari Pekerjaan Penataan Ruang Terbuka Hijau Taman di Wilayah Jakarta
Selatan dengan Sub Kegiatan Penggantian CPG di taman-taman wilayah Jakarta
Selatan adalah sebagai berikut :
I. Pekerjaan Pendahuluan
a) Pembuatan Papan Nama Proyek
b) Pekerjaan Pembuatan Bedeng Pekerja
c) Foto Dokumentasi Pekerjaan Dengan Camera Digital Tanpa Film
d) Listrik dan Air Kerja
IV. Pekerjaan Children Playground
PEKERJAAN PENDAHULUAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
Urugan pasir harus dilaksanakan di bawah semua lantai dan di bawah rabat sesuai
gambar kerja.
Pekerjaan Pelapisan tanah merah, Pengolahan dan Pengemburan Tanah
dimaksudkan untuk persiapan penanaman.
Pekerjaan bekisting harus bersih dari kotoran serta tidak ada genangan air yang
mengakibatkan penurunan mutu beton.
Bekisting harus dipasang sedemikian rupa dengan perkuatan-perkuatan, sehingga
cukup kokoh dan dijamin tidak berubah bentuk dan kedudukannya dalam
pengecoran.
Pembongkaran bekisting baru dilaksanakan sesudah umur beton mencukupi
(minimal21 hari).
Syarat Syarat :
‐ Seluruh perlengkapan ornamen playground harus memiliki sertifikat
internasional terkait keamanan terhadap pengguna anak anak
‐ Kontraktor harus memberikan detail material playground yang akan
digunakan dan harus disetujui oleh pengawas dan client
‐ Memberikan garansi 5 tahun untuk wahana bermain anak integrated set,
dan 1 tahun untuk set lainnya
‐ Bersertifikat ISO
‐ Terdaftar dalam ASTM (American Standard Testing and Material) dan
TUV 1176 (European Standard)
‐ Memiliki sertifikasi CPSI (Certified Playground Safety Insepector)
‐ Memiliki dukungan distributor resmi produsen negara asal dan LOA (Letter
Of Autorization)
III. KEBUTUHAN PERSONIL
Kebutuhan minimal personil dalam kegiatan ini terdiri dari tenaga ahli dan
pendukung yang memiliki kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang memadai. Secara
terperinci kebutuhan personil pada kegiatan ini sebagai berikut :
IV. KEBUTUHAN PERALATAN
Peralatan minimal yang dibutuhkan dalam kegiatan ini harus di sediakan oleh
Penyedia Barang/Jasa dan atas persetujuan Pengawas Lapangan pekerjaan baik dalam hal
jenis dan jumlah alat yang di gunakan. Berikut ini daftar peralatan yang dibutuhkan pada
kegiatan ini, apabila penggunaan dan jumlah alat berbeda dapat disampaikan sesuai
dengan metode yang ditawarkan. Adapun kelengkapan dibuktikan dengan adanya bukti
kepemilikan/sewa.
VII. PEKERJAAN AKHIR DAN PEMERIKSAAN PEKERJAAN
Pada akhir pekerjaan Penyedia Barang/Jasa harus melakukan :
1. Membongkar semua bangunan-bangunan sementara dan mengeluarkannya dari lokasi
pekerjaan, kecuali terhadap sesuatu yang dinyatakan lain oleh PPK.
2. Melakukan perapihan seperti membersihkan lapangan dari sisa bahan bangunan, sisa
bongkaran bangunan sementara, sampah dan lain-lain sesuai petunjuk PPK.
3. Penyedia Barang/Jasa harus melakukan perbaikan-perbaikan pada pekerjaan yang
dianggap tidak memenuhi spesifikasi teknis dan harus sudah selesai sebelum masa
Kontrak dan harus selalu menjaga kerapihan lapangan sampai batas waktu masa
pemeliharaan selesai.
4. Penyedia Barang/Jasa diwajibkan membuat As Built Drawing pekerjaan dan mendapat
persetujuan dari Pemberi Tugas.
A. Pemeriksaan Pekerjaan
1. Pemeriksaan yang dilakukan oleh PPK :
PPK akan melaksanakan pengawasan setiap hari dan mencatat semua
kegiatan pekerjaan pada Buku Harian Lapangan.
Pada waktu pekerjaan akan diserahkan kepada Pihak Pertama. PPK akan
mengadakan Pemeriksaan akhir untuk pekerjaan tersebut.
Sebagai pedoman atau dasar dalam penyusunan item, perhitungan volume dan
biaya pekerjaan pada Surat Penawaran Harga (SPH), maka dalam bestek ini dibuat
daftar item pekerjaan (dibuat sebagai lampiran bestek ini) yang merupakan penjelasan
dan syarat-syarat teknis / bestek sebagaimana tersebut diatas.
d) Pada akhir pelaksanaan diwajibkan kepada penyedia jasa untuk membuat Berita Acara,
perubahan-perubahan disertai gambar-gambar pelaksanaan (as built drawing). As built
drawing diserahkan berupa 1 set gambar dalam format kertas A3 dan 2 set cetak.
e) Persyaratan-persyaratan lain agar selalu berpedoman dan mengikuti ketentuan-
ketentuan yang ada dalam SPK / Kontrak yang diberikan.
f) Pada waktu penyerahan pekerjaan/ serah terima pekerjaan harus dalam keadaan
selesai 100%.
g) Hal-hal yang belum disebut / diatur dalam bestek ini akan dijelaskan pada rapat
penjelasan teknis (Aanwijzing) dan hasilnya akan dituangkan dalam berita acara.