Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGIS


KEPADA NY. NJ
DI RSD IDAMAN BANJARBARU RUANG KENARI
TAHUN 2019

Dosen Pembimbing :
Hj. Noorhayati Maslani SPd.,S.Si.,T.,MPd
NIP.195906061981032003

Disusun Oleh :

Islahul Annisa P07124118204

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN

JURUSAN DIII KEBIDANAN

SEMESTER IIIA 2019


LEMBAR PERSETUJUAN

Persetujuan pengambilan laporan kasus individu Praktik Klinik Kebidanan I (PKK I)


tentang “Asuhan Kebidanan Antenatal Care Fisiologis Kepada Ny. NJ Di Rsd Idaman
Banjarbaru Ruang Kenari Tahun 2019”.
Nama : Ny. NJ

Hari/tanggal : Kamis, 10 Oktober 2019

Alamat : Cempaka

Demikian lembar persetujuan ini dibuat untuk memenuhi tugas pendidikan, oleh :

Mahasiswi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan Semester III.

Nama : Islahul Annisa

NIM : P07124118204

Kelas :A

Banjarbaru, 10 Oktober 2019

Mengetahui,

Pembimbing Lahan Dosen Pembimbing Mahasiswi

Martina Ramadiyanti, Am.Keb Hj. Noorhayati Maslani SPd.,S.Si.,T.,MPd Islahul Annisa


NIP.198904082011012005 NIP. 195906061981032003 NIM.P07124118204
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
dapat menyelesaikan tugas laporan ini tanpa suatu halangan apapun. Laporan yang berjudul
“Laporan Asuhan Kebidanan Antenatal Care Fisiologis Kepada Ny. NJ” ini disusun untuk
memenuhi tugas praktek PKK I semester III Laporan ini merupakan laporan selama
melakukan praktik Di RSD Idaman Banjarbaru Periode I diruang Kenari pada tanggal 07
Oktober 2019 sampai tanggal 13 Oktober 2019. Dalam penyusunan laporan ini saya banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat saya
harapkan untuk penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembacanya.

Banjarbaru,10 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................................... 2


KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 3
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 5
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 5
B. Tujuan Penulisan ......................................................................................................................... 5
C. Manfaat ....................................................................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................. 7
A. Definisi Kehamilan ..................................................................................................................... 7
B. Terjadinya Kehamilan ................................................................................................................. 7
C. Diagnosa Kehamilan ................................................................................................................... 8
D. Perubahan Fisiologi Dan Psikologis Pada Kehamilan .............................................................. 11
E. Ketidaknyamanan Pada Kehamilan Dan Cara Mengatasinya ................................................... 13
F. Kebutuhan Dasar Ibu Hamil ..................................................................................................... 16
G. Pemeriksaan Kehamilan............................................................................................................ 18
H. Manajemen Asuhan Kebidanan (Soap) Pada Ibu Hamil. .......................................................... 19
BAB III KASUS Pendokumentasian Soap ........................................................................................... 21
BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 24
BAB V PENUTUP................................................................................................................................ 25
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 25
B. Saran ............................................................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 27
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita di Dunia.
Dalam melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapat penatalaksanaan
yang benar. Karena ini semua berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas wanita.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan
kehamilan sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal
care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil
dan mendeteksi adanya kehamilan dengan resiko tinggi.
Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini kehamilan resiko tinggi sebagai
salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care dapat mengurangi
angka kematian ibu.
Asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung
kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Dalam
pelayanan antenatal terdapat standar minimal termasuk “10 T” : Timbang berat badan
dan ukur TB, ukur Tekanan Darah, nilai status gizi (LILA), pemeriksaan TFU,
tentukan presentasi janin dan DJJ, Imunisasi TT, pemberian Tablet FE 90 tablet
selama kehamilanya, Tes laboratorium, Tatalaksana kasus, Temu wicara (konseling)
termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi serta KB paska
persalinan.
Di RSD Idaman Banjarbaru tepatnya Di Ruang Kenari atau VK Bersalin sudah
berupaya untuk melakukan pemeriksaan ibu hamil dengan baik agar ibu dapat bersalin
dengan Normal serta mendeteksi dini Masalah Saat akan menuju persalinan.
Dengan demikian penulis mempelajari lebih mendalam tentang manajemen
kebidanan pada ibu hamil normal, sehingga dapat menjaga kesehatan ibu dan janin,
melaksanakan asuhan yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati dan
merujuk bila terjadi komplikasi, serta memberi pendidikan kesehatan yang efektif,
efisien dan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil.
Berdasarkan data diatas Kami mencoba melakukan studi kasus pada Ny.NJ umur
17 tahun G1P0A0, hamil 40 minggu yang dilaksanakan di Ruang Kenari ( VK
Bersalin), pada tanggal 1O Oktober 2019.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan tugas makalah yang diberikan dan untuk melaksanakan
asuhan kebidanan langsung kepada pasien secara optimal ibu selama dalam
kehamilan, persalinan, sehingga didapat ibu dan anak yang sehat.
2. Tujuan Khusus
Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah kedalam proses
asuhan kebidanan serta mendapat pengalaman dalam melaksanakan asuhan
kebidanan, penulis diharapkan mampu :
a. Melakukan pengkajian data atau anamnesa pada ibu hamil dengan baik
b. Menginterpretrasikan data dan menganalisa masalah untuk menegakkan
diagnosa sesuai dengan kebutuhan ibu hamil dengan baik
c. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial serta mengantisipasi data
sesuai dengan kebutuhan pada ibu hamil dengan baik
d. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera secara mandiri, kolaborasi
dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan ibu hamil dengan
baik
e. Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan cepat dan rasional
berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah sebelumnya sesuai dengan
kebutuhan pada ibu hamil dengan baik
f. Melaksanakan secara langsung asuhan yang efisien dan aman sehingga
memenuhi kebutuhan pada ibu bersalin dengan baik
g. Mengevaluasi keefektifan asuhan yang diberikan pada ibu hamil dengan
baik
h. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan dengan baik.

C. Manfaat
1. Mahasiswa
Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh serta mendapatkan pengalaman dalam
melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada ibu hamil sehingga dapat
digunakan sebagai berkas penulis didalam melaksanakan tugas sebagai bidan.
2. Institusi Pendidikan
Sebagai tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan pada asuhan kebidanan
pada ibu hamil fisiologis.
3. Klien dan Keluarga
Agar klien mengetahui dan memahami perubahan fisiologi yang terjadi pada
kehamilan fisiologi maupun psikologi serta masalah pada saat kehamilan
sehingga timbul kesadaran bagi klien untuk memperhatikan kehamilanya.
4. Lahan Praktik
Hasil penulisan dapat memberikan masukan terhadap tenaga kesehatan untuk
lebih meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan meningkatkan
mutu pelayanan.
5. Masyarakat
Merupakan informasi bagi masyarakat tentang perubahan fisiologi yang terjadi
pada kehamilan baik secara biologis dan psikologi serta masalah pada kehamilan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI KEHAMILAN
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi dan diakhiri sampai adanya
kelahiran janin dengan waktu hamil yang normal adalah 280 hari atau 9 bulan lebih 7
hari yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir seorang wanita (Prawirohardjo,
2009, hal. 89).
Kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang terjadi dari ovulasi,
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus,
pembentukan plasenta serta tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba,
1998, hal. 95).
Dari definisi kehamilan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa kehamilan
merupakan peristiwa alamiah, yang dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak.
Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan
mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi
dan lain-lain.

B. TERJADINYA KEHAMILAN
Untuk terjadinya kehamilan harus ada spermatozoa, ovum, pembuahan ovum
(konsepsi), dan implantasi hasil konsepsi. (Prawiroharjo,2009,hal.139)
a. Pembuahan (konsepsi)
Pembuahan adalah suatu proses penyatuan antara sel amni dan sel telur di
tuba fallopi, umumnya terjadi di ampula tuba, pada hari kesebelas sampai ke empat
belas dalam siklus menstruasi. Wanita mengalami ovulasi sehingga siap untuk
dibuahi, bila saat ini dilakukan coitus, sperma yang mengandung kurang lebih
seratus sepuluh sampai seratus dua puluh juta sel sperma dipancarkan ke bagian
atas dinding vagina terus naik ke serviks dan melintas uterus menuju tuba fallopi,
disinilah ovum dibuahi.
Hanya satu sperma yang telah mengalami proses kapitasi yang dapat melintasi
zona pelusida dan masuk ke viterus ovum. Setelah itu, zona pelusida mengalami
perubahan sehingga tidak dapat dilalui sperma lain. Proses ini diikuti oleh
penyatuan kedua pronuklei yang disebut zigot, yang terdiri atas acuan genetik dari
wanita dan pria. Pembuahan mungkin akan menghasilkan XX zigot menurunkan
bayi perempuan, dan XY zigot menurunkan bayi laki-laki.
Dalam beberapa jam setelah pembuahan, mulailah pembelahan zigot selama
tiga hari sampai stadium morula. Hasil konsepsi ini tetap digerakan kearah rongga
rahim oleh arus dan getaran rambut getar (silia) serta kontraksi tuba. Hasil konsepsi
tuba dalam kavum uteri pada tingkat blastula.(Ika pantiawati, dkk,2010,hal.45)
b. Implantasi
Setelah lima sampai tujuh hari setelah terjadi ovulasi terjadi, blastosit tiba
dirahim dalam keadaan siap untuk implantasi. Produksi progesteron sedang pada
puncaknya. Progesteron merangsang pembuluh darah yang kaya oksigen dan zat
gizi untuk memberi pasokan pada endomentrium agar tumbuh dan siap menerima
blastosit. Blastosit mengambang bebas di dalam rahim selama beberapa hari seraya
terus berkembang dan tumbuh Kira-kira sembilan hari setelah pembuahan, blastosit
yang kini terdiri atas beratu-ratus sel, mulai meletakan dirinya ke dinding rahim
dengan penjuluran berupa spon dari sel-sel trofoblas. Penjuluran-penjuluran itu
meliang kedalam endometrium. Sel-sel tersebut tumbuh menjadi viluscorionik,
yang belakangan akan berkembang menjadi placenta. Mereka melepas enzim-
enzim yang menembus lapisan rahim dan menyebabkan jaringan terurai. Hal ini
menyediakan sel darah kaya gizi yang memberi makan blastosit. Blastosit perlu
waktu kira-kira 13hari agar tertanam dengan kuat. (Ika pantiawati,
dkk,2010,hal.46)

C. DIAGNOSA KEHAMILAN
1. Tanda dan Gejala Kehamilan
Pada wanita hamil beberapa tanda dan gejala tanda kehamilan. Tanda dan
gejala ini dibagi menjadi 3 yaitu presumtif, tanda kemungkinan hamil dan tanda
pasti hamil.
a. Tanda-tanda persumptif:
1) Amenorea (tidak mengalami menstruasi)
Bila seorang wanita dalam masa mampu hamil, apabila sudah kawin
mengeluh terlambat haid, maka pikirkan bahwa dia hamil, meskipun keadaan
stress, obat-obatan, penyakit kronis dapat pula mengakibatkan terlambat
haid. Wanita harus mengetahui tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinannya.
2) Mual dan muntah
Mual dan muntah merupakan gejala umum, mulai dari rasa tidak enak sampai
muntah yangh berkepanjangan.Dalam kedokteran sering dikenal morning
sickness karena munculnya seringkali pada pagi hari.Mual dan muntah
diperberat oleh makanan yang baunya menusuk dan juga oleh emosi
penderita yang tidak stabil.
3) Mengidam (ingin makan khusus)
Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada
bulan-bulan trimester pertama.
4) Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat bisa pingsan.
5) Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya berlangsung pada trimester pertama kehamilan, kemudian nafsu
makan timbul kembali.
6) Mastodinia
Mastodinia adalah rasa kencang dan sakit pada payudara disebabkan
payudara membesar karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron.
7) Quickening
Quickening adalah persepsi gerakan janin pertama, biasanya disadari oleh
wanita pada kehamilan 18-20 minggu.
8) Sering kencing
Karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala ini akan
hilang pada trimester kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan akan muncul
kembali karena kandung kemih tertekan oleh kepala janin.
9) Kontipasi
Ini terjadi karena efek relaksasi progesteron atau dapat juga karena
perubahan pola makan.
10) Kulit
Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormone kortikosteroid plasenta, dijumpai
pada muka (cloasma gravidarum), areola mamae, leher, perut berupa linea
nigra. (Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 93).

b. Tanda-tanda kemungkinan hamil


1) Perut membesar
2) Uterus membesar
3) Tanda Hegar
Tanda ini berupa perlunakan pada daerah isthmus uteri, sehingga daerah
tersebut pada penekanan mempunyai kesan lebih tipis dan uterus mudah
difleksikan.Tanda ini mulai terlihat pada minggu ke-6 dan menjadi nyata
pada minggu ke 7-8.
4) Tanda Goodell’s
Diketahui melalui pemeriksaan bimanual.Servik terasa lebih lunak.
5) Tanda Chadwick
Dinding vagina mengalami kongesti, warna kebiru-biruan.
6) Tanda Piskacek’s
Terjadinya pertumbuhan yang asimetris pada bagian uterus dekat dengan
implantasi plasenta.
7) Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang (Braxton Hicks)
8) Teraba ballottement
Ballotement adalah tanda ada benda terapung atau melayang dalam
cairan.Tanda ini muncul pada minggu ke 16-20.
9) Test kehamilan positif
Dilaksanakan minimal satu minggu setelah terjadi pembuahan. Tujuan dari
pemeriksaan ini adalah mengetahui kadar hormon gonadotropin dalan urine.
Kadar yang melebihi ambang normal, mengindikasikan bahwa wanita
mengalami kehamilan. (Sulistyawati, 2009, hal. 83).
c. Tanda pasti (positif)
1) Denyut Jantung Janin (DJJ)
Dapat didengar dengan stetoskop lenec pada minggu 17-18, pada orang
gemuk lebih lambat. Dengan stetoskop ultrasonik (doppler) bisa lebih awal
terdengar sekitar minggu ke-12.
2) Palpasi
Yang harus ditentukan adalah outline janin. Biasanya jelas setelah minggu
ke-22.Gerakan janin dapat dirasakan dengan jelas setelah minggu ke 24.
3) Pada pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan, ada gambaran
embrio
4) Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin (>16 minggu).
(Sulistyawati, 2009, hal. 83).

2. Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan


a. Ultrasonografi (USG)
Alat ini menjadi sangat penting dalam diagnosis kehamilan dan kelainan-
kelainannya karena gelombang suara sampai saat ini dinyatakan tidak
berbahaya.Pada minggu ke-6, sudah terlihat adanya kantong kehamilan.
b. Fetal Electro Cardio Grafi (ECG)
Dapat direkam pada minggu ke-12
c. Test laboratorium
Banyak tes yang dapat dipakai, tetapi yang paling populer adalah tes
inhibisi koagulasi.Tes ini bertujuan mendeteksi adanya HCG dalam urin
(Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 97)

3. Usia Kehamilan
Menentukan usia kehamilan bisa dilakukan dengan berbagai cara di antarnya
adalah:
a. Rumus Naegle
Rumus naegle terutama untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL).Caranya
yaitu tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) ditambah 7, bulan dikurangi 3,
tahun ditambah 1.
b. Berdasarkan Tinggi fundus uteri (TFU)
Dilakukan dengan palpasi fundus dan membandingkannya dengan beberapa
patokan antara lain simfisis pubis, umbilicus, atauprocessus xifoideus.
c. Rumus Mc. Donald
Fundus uteri diukur dengan pita .
TFU x 2 dibagi 7 = umur kehamilan (bulan)
TFU x 8 dibagi 7 = umur kehamilan (minggu)
d. Mengukur Taksiran Berat Janin (TBJ)
(TFU dalam cm-n)x 155 = berat janin (gram)
Keterangan :
Jika kepala janin belum masuk panggul n = 12
Jika kepala janin sudah masuk panggul n = 11
e. Ultrasonografi
Dengan mengukur diameter kantong kehamilan (GS= Gestasional Sac) untuk
kehamilan 6-12 minggu
Dengan mengukur jarak kepal-bokong (GRI= Grown Rump Length) untuk umur
kehamilan 7-14 minggu
Dengan mengukur diameter biparietal (BPD) untuk kehamilan lebih dari 12
minggu. (Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 51).

D. PERUBAHAN FISIOLOGI DAN PSIKOLOGIS PADA KEHAMILAN


1. Perubahan Fisiologis dalam Kehamilan
a. Sistem Reproduksi
1) Uterus, antara lain :
a) Ukuran: Rahim membesar akibat hyperplasia dan hipertropi otot
rahim
b) Berat : Dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan
c) Bentuk dan konsistensi menjadi lebih panjang dan lunak (tanda hegar)
d) Posisi rahim : Dari ante / retrofleksi semakin membesar memasuki
rongga perut
e) Vaskularisasi : Makin besarnya aliran darah arteri dan ovarika menuju
rahim
f) Servik uteri : Tanda chadwik dan goodell
2) Vagina
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena
pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan
(tanda chadwik).
3) Ovarium
Ovulasi terhenti, masih terdapat korpus luteum gravidarum sampai
terbentuknya placenta yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan
progesteron.
4) Payudara
Sebagai persiapan laktasi, perkembangan payudara dipengaruhi oleh
hormone estrogen, progesteron dan somatommatropin.

b. Sistem Kardiovaskuler
1) Meningkatnya kebutuhan sirkulasi untuk memenuhi kebutuhan
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Curah jantung
meningkat sampai 30-50 %.
2) Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum lebih dari
pertumbuhan sel darah sehingga terjadi hemodilusi.

c. Sistem Urinaria
1) Ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang volumenya
meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada usia
kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini
aliran darah ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar).
2) Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan sehingga
sering timbul sering kencing. Sering kencing tidak terjadi pada trimester
kedua rahim mulai berkembang ke rongga abdomen keluar panggul dan
akan muncul kembali pada trimester akhir karena kandung kencing
tertekan oleh penurunan kepala janin.
d. Sistem Gastrointestinal
1) Pengaruh estrogen yang meningkatkan pengeluaran asam lambung
menyebabkan hypersalivasi, morning sickness, emesis gravidarum, daerah
lambung terasa panas.
2) Rahim yang membesar akan menekan rectum dan usus bagian bawah
sehingga terjadi sembelit atau konstipasi. Konstipasi semakin diperberat
karena gerakan otot di dalam usus diperlambat oleh peningkatan kadar
progesteron.

e. Sistem Metabolisme
1) Metabolisme basal naik hingga 15 – 20 %
2) Keseimbangan asam basa menurun akibat hemodilusi darah dan
kebutuhan mineral untuk janin.
3) Peningkatan kebutuhan nutrisi ibu hamil yaitu :
a) Protein: ½ gr/kgBB/hari untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,
perkembangan organ kehamilan dan persiapan laktasi.
b) Kalori: Kebutuhannya meningkat selama kehamilan dan laktasi,
didapat dari karbohidrat, lemak, dan protein.
c) Mineral yaitu :
a. Kalsium: 1,5 gram setiap hari (30 – 40 gram untuk pembentukan
tulang)
b. Fosfor: 2 gr sehari
c. Zat besi: + 800 mg atau 30 – 50 mg sehari.
d. Air lebih banyak
4) Penambahan berat badan ibu hamil antara 6,5 – 16,5 kg selama hamil atau
pertambahan ½ kg / minggu.

f. Sistem Muskuloskeletal
1) Pengaruh estrogen dan progesteron memberi efek maksimal pada relaksasi
otot dan ligamen pelvis pada akhir kehamilan
2) Meningkatnya pergerakan pelvis akibat pembesaran uterus mengakibatkan
sakit punggung dan ligamen pada kehamilan tua.

g. Kulit
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya
serabut elastis di bawah kulit, sehingga menimbulkan striae gravidarum/ striae
lividae. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut
sebagai linea nigra.

h. Sistem Pernapasan
Terjadi desakan diafragma karena dorongan / pembesaran rahim dan akibat
kebutuhan oksigen yang meningkat, ibu hamil akan bernafas lebih cepat dan
lebih dalam dari biasanya. Lingkar dada wanita hamil agak membesar.(
Sulistyawati, 2009, hal. 59).

2. Perubahan Psikologis Ibu Hamil


A. Trimester Pertama
Segera setelah terjadi peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh
maka akan segera muncul berbagai ketidaknyamanan secara fisiologis pada ibu
misalnya mual muntah , keletihan dan pembesaran pada payudara. Hal ini akan
memicu perubahan psikologi seperti berikut ini.
1) Ibu akan membenci kehamilannya, merasakan kekecewaan, penolakan,
kecemasan dan kesedihan
2) Mencari tahu secara aktif apakah memang benar – benar hamil dengan
memperhatikan perubahan pada tubuhnya dan seringkali memberitahukan
orang lain apa yang dirahasiakannya
3) Hasrat melakukan seks berbeda – beda pada setiap wanita. Ada yang
meningkat libidonya, tetapi ada juga yang mengalami penurunan. Pada wanita
yang mengalami penurunan libido, akan menciptakan suatu kebutuhan untuk
berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan suami.
4) Bagi calon suami sebagai calon ayah akan timbul kebanggan, tetapi bercampur
dengan keprihatinan akan kesiapan untuk mencari nafkah bagi keluarga.

B. Trimester Kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sdah terbiasa dengan kadar hormon
yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan sudah mulai berkurang. Perut
ibu pun belum terlalu besar sehingga belum terlalu dirasakan ibu sebagai beban.Ibu
sudah menerima kehamilannya dan dapat mulai menggunakan energi dan pikirannya
secara lebih kontruktif.Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya
dan ibu mulai meraskaan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dirinya dan
dirinya sendiri.Banyak ibu yang merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak
nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan
meningkatnya libido.

C. Trimester ketiga
Trimester ketiga biasanya disebut dengan periode menunggu dan waspada sebab pada
saat itu ibu tidak sabar menunggu kehadiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya
perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan lahir sewaktu–waktu. Ini
menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala
terjadinya persalinan pada ibu. Seringkali ibu merasa khawatir atau takut kalau bayi
yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap
melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggap
membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan
bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Trimester juga saat persiapan
aktif untuk kelahiran bayinya dan menjadi orang tua.keluarga mulai menduga–duga
apakah bayi mereka laki–laki atau perempuan dan akan mirip siapa. Bahkan sudah
mulai memilih nama unutk bayi mereka.

E. KETIDAKNYAMANAN PADA KEHAMILAN DAN CARA MENGATASINYA


1. Nausea
Penyebab morning sickness masih belum diketahui secara pasti, perubahan hormon
selama kehamilan, kadar gula darah yang rendah (mungkin disebabkan oleh tidak
makan sehingga mengakibatkan siklus yang tidak berujung pangkal), lambung yang
terlalu penuh, peristaltik yang lambat.puncak nausea dan muntah pada wanita hamil
adalah pada usia kehamilan 11 minggu dan menghilang antara umur kehamilan 14 –
22 minggu.
Cara meringankannya: Makan porsi kecil, sering bahkan setiap dua jam, Makan
biskuit kering atau roti bakar sebelum beranjak dari tempat tidur dipagi hari, Jangan
menyikat gigi segera setelah makan untuk menghindari stimulasi refleks gigi,
Istirahat, gunakan obat – obatan
Tanda bahaya : hiperemesis gravidarum, kehilangan berat badan, tanda – tanda
kurang gizi.

2. Peningkatan Frekuensi berkemih (TM I dan TM III)


Frekuensi kemih meningkat pada trimester pertama terjadi akibat peningkatan berat
pada fundus uterus sehingga membuat isthmus menjadi lunak (tanda hegar)
menyebabkan antefleksi pada uterus yang membesar akibat adanya tekananlangsung
pada uterus yang membesar. Frekuensi kemih meningkat pada trimester ketiga
sering dialami wanita primigravida setelah lightening terjadi efek lightaning yaitu
bagian presentasi akan menurun masuk kedalam panggul dan menimbulkan tekanan
langsung pada kandung kemih.
Cara meringankannya:Kosongkan kandung kemih saat terasa dorongan ingin
kencing, Banyak minum di siang hari, Kurangi minum di malam hari.
Tanda – tanda bahaya : dysuria, oliguria, asymtomatic bacteriuria
3. Sakit punggung Atas dan Bawah
Karena tekanan terhadap akar syaraf sehingga kejang otot, ukuran payudara yang
semakin bertambah atau keletihan.Sebagian besar disebabkan karena perubahan
sikap badankarena titik berat badan berpindah kedepan disebabkan perut yang
membesar. Ini diimbangi dengan lordosis yang berlebihan dan sikap ini dapat
menimbulkan spasmus
Cara meringankannya :Istirahat cukup, menggunakan penyokong abdomen
eksternal, gunakan mekanisme tubuh yang baik untuk mengangkat benda.
4. Hiperventilasi dan sesak nafas
Peningkatan jumlah progesteron selama kehamilan mempengaruhi pusat pernapasan
untuk menurunkan kadar karbondioksida dan meningkatkan kadar oksigen.
Peningkatan aktivitas metabolis yang terjadi selama kehamilan akan meningkatkan
karbondioksida. Sesak nafas terjadi pada trimester III karena pembesaran uterus
yang menekan diafragma.Selain itu diafragma mengalami elevasi kurang lebih 4 cm
selama kehamilan.
Cara meringankannya :Menjelaskan dasar fisiologis masalah tersebut, Mendorong
wanita untuk secara sadar mengatur kecepan dan kedalaman pernafasannya saat
sedang mengalami hiperventilasi, Anjurkan wanita berdiri dan mereganggan
tangannya diatas kepalanya secara berkala dan mengambil nafas dalam, Instruksikan
melakukan peregangan yang sama ditempat tidur seperti saat sedang berdiri.
5. Edema Dependen
Terjadi karena gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan vena pada
ekstrimitas bawah karena tekanan uterus membesar pada vena panggul pada saat
duduk/ berdiri dan pada vena cava inferior saat tidur terlentang.Edema pada kaki
yang menggantung terlihat pada pergelangan kaki dan harus dibedakan dengan
edema karena preeklamsi.
Cara meringankannya:Hindari menggunakan pakaian ketat, Elevasi kaki secara
teratur setiap hari, Posisi menghadap kesamping saat berbaring, Penggunaan korset
pada abdomen yang dapat melonggarkan tekanan vena-vena panggul.
6. Nyeri ulu hati (trimester II dan trimester III)
Penyebab : Relaksasi sfingter jantung pada lambung akibat pengaruh yang
ditimbulkan peningkatan jumlah progesterone, Penurunan motilitas gastrointestinal
yang terjadi akibat relaksasi otot halus yang kemungkinan disebabkan peningkatan
jumlah progesteron dan tekanan uterus, Tidak ada ruang fungsional untuk lambung
akibat perubahan tempat dan penekanan oleh uterus yang membesar
Cara meringankannya:Makan dalam porsi kecil tetapi sering untuk menghindari
lambung menjadi terlalu penuh, Pertahankan postur tubuh yang baik supaya ada
ruang lebih besar bagi lambung untuk menjalankan fungsinya, Hindari makanan
berlemak, karena lemak mengurangi motilitas usus dan sekresi asam lambung yang
dibutuhkan untuk pencernaan, Hindari makanan pedas atau makanan lain yang dapat
menyebabkan gangguan pencernaan.
7. Konstipasi
Terjadi akibat penurunan peristaltik yang disebabkan relaksasi otot polos usus besar
ketika terjadi peningkatan progesteron
Cara meringankannya:Asupan cairan yang adekuat, Istirahat cukup, Minum air
hangat ( air putih, teh) saat bangkit dari tempat tidur untuk menstimulasi peristaltic,
Makan makanan berserat dan mengandung serat alami, Miliki pola defekasi yang
baik dan teratur, Lakukan latihan secara umum, berjalan tiap hari, pertahankan
postur tubuh yang baik, mekanisme tubuh yang baik, kontraksi otot abdomen bagian
bawah secara teratur.
8. Kram tungkai
Terjadi karena asupan kalsium tidak adekuat, atau ketidakseimbangan rasio dan
fosfor.selain itu uterus yang membesar memberi tekanan pembulu darah panggul
sehingga mengganggu sirkulasi atau pada saraf yang melewati foramen doturator
dalam perjalanan menuju ekstrimitas bawah.
Cara meringankannya:Minta wanita meluruskan kaki yang kram dan menekan
tumitnya( dorsofleksikan kakinya), Dorong wanita untuk melakukan latihan umum
dan memiliki kebiasaan mekanisme tubuh yang baik guna meningkatkan sirkulasi
darah, Anjurkan elevasi kaki secara teratur sepanjang hari, Anjurkan diet
mengandung kalsium dan fosfor, Kesemutan dan baal pada jari.
9. Perubahan pusat gravitasi menyebabkan wanita mengambil postur dengan posisi
bahu terlalu jauh kebelakang sehingga menyebabkan penekanan pada saraf median
dan aliran lengan yang akan menyebabkan kesemutan dan baal pada jari-jari
Cara meringankannya : Menjelaskan penyebab dari kesemutan dan baal jari-jari ,
Berbaring rileks. (Helen Varney, 2007 : 536-543 )

F. KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL


1. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
a. Oksigen
Kebutuhan oksigen adalah yang utama bagi manusia termasuk ibu hamil. Untuk
memenuhi kebutuhan oksigen ibu hamil perlu:
1) Latihan nafas melalui senam hamil
2) Tidur dengan bantal yang lebih tinggi
3) Makan tidak terlalu banyak
4) Kurangi atau hentikan merokok
5) Konsul ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernapasan seperti asma
dan lain-lain.(Kusmiyati, dkk, 2009, hal 99).
b. Nutrisi dalam kehamilan
1) Kalori
Kebutuhan kalori pada orang tidak hamil adalah 2000 Kkal, sedangkan
untuk ibu hamil adalah 2300 Kkal.
2) Protein
Protein sangat di butuhkan untuk perkembangan buah kehamilan yaitu
untuk pertumbuhan janin, uterus, plasenta, selain itu untuk ibu penting
untuk pertumbuhan payudara dan kenaikan sirkulasi ibu (protein plasma,
HB, dll). Bila wanita tidak hamil konsumsi protein yang ideal adalah 0,9
gram/kg BB/hari tetapi selama kehamilan dibutuhkan tambahan pretein
hingga 30 gram perhari.
3) Mineral
Kebutuhan akan zat besi pada pertengahan kedua kehamilan kira-kira 17
mg/hari. Untuk memenuhi kebutuhan ini dibutuhkan suplemen besi 30
mg, dan pada kehamilan kembar atau wanita yang sedikit anemik,
dibutuhkan 60-100 mg/hari.

Kebutuhan akan kalsium dapat terpenuhi dengan minum susu. Bila ibu
hamil tidak dapat minum susu, suplemen kalsium dapat diberikan
dengan dosis 1 gram per hari.
4) Vitamin
Vitamin sebenarnya telah terpenuhi dengan makan sayur dan buah-
buahan, tetapi dapat pula diberikan ekstra vitamin.
(Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 99)

c. Personal Higiene
Kebersihan tubuh ibu hamil perlu diperhatikan karena dengan perubahan sistem
metabolisme mengakibatkan peningkatan pengeluaran keringat (Kusmiyati dkk,
2009, hal. 101).

d. Perawatan payudara
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan payudara adalah sebagai
berikut:
1) Hindari pemakaian bra dengan ukuran yang terlalu ketat dan yang
menggunakan busa, karena mengganggu penyerapan keringat payudara
2) Gunakan bra bentuk yang menyangga payudara
3) Jika ditemukan pengeluaran cairan yang berwarna kekuningan dari
payudara berarti produksi ASI sudah dimulai.
(Sulistyawati, 2009, hal. 118).

e. Pakaian selama kehamilan


Pada dasarnya pakaian apa saja bisa dipakai, baju hendaknya yang longgar dan
mudah dipakai serta dari bahan yang mudah menyerap keringat (Kusmiyati, dkk,
2009, hal. 101).

f. Eliminasi
Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan eliminasi adalah
konstipasi dan sering buang air kecil.oleh karena dibutuhkan penyuluhan cara
mangatasi keluhan tersebut (Sulistyawati, 2009, hal. 119).

g. Seksual
Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan sampai akhir kehamilan.
Koitus tidak diperbolehkan bila:
1) Terdapat perdarahan pervaginam
2) Terdapat riwayat abortus berulang
3) Abortus/ partus prematurus imminens
4) Ketuban pecah
5) Servik telah membuka
(Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 102).

h. Mobilisasi dan Body mekanik


Ibu hamil boleh melakukan aktivitas fisik seperti biasa selama tidak terlalu
melelahkan (Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 103).

i. Senam Hamil
Ibu hamil perlu menjaga kesehatan tubuhnya dengan cara berjalan-jalan di pagi
hari, olahraga ringan dan senam hamil (Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 104).

j. Istirahat /Tidur
Wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan istirahat yang teratur khususnys
seiring kemajuan kehamilannya. Tidur malam hari selama kurang lebih 8 jam dan
istirahat dalam keadaan rileks pada siang hari kurang lebih 1 jam (Kusmiyati, dkk,
2009, hal. 120).

k. Persiapan Persalinan dan Kelahiran Bayi


Meskipun hari perkiraan persalinan masih lama tidak ada salahnya jika ibu dan
keluarga mempersiapkan persalinan sejak jauh hari sebelumnya, agar tidak terjadi
sesuatu hal yang tidak diinginkan atau persalinan maju dari perkiraan, semua
perlengkapan yang dibutuhkan sudah siap. Beberapa hal yang harus dipersiapkan
untuk persalinan adalah sebagai berikut:
1) Biaya dan penentuan tempat serta penolong persalinan
2) Anggota keluarga yang dijadikan pengambil keputusan jika terjadi suatu
komplikasi yang membutuhkan rujukan
3) Baju ibu dan bayi serta perlengkapan yang lainnya
4) Surat-surat fasilitas kesehatan (misalnya ASKES, jaminan kesehatan dari
tempat kerja, Kartu Sehat, dan lain-lain). (Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 121).
l. Memantau Kesejahteraan Janin
Pemantauan gerakan janin minimal dilakukan selama 12 jam, misalkan ibu hamil
setiap merasakan gerakan janin mencatat dengan tally pada kartu gerakan janin,
dalam 12 jam pemantauan, contohnya dari pukul 08.00 sampai pukul 22.00.
Selanjutnya keseluruhan pergerakan janin dalam kurun waktu tersebut
dijumlahkan. Batas normal pegerakan janin selama 12 jam adalah minimal 10x
gerakan janin yang dirasakan ibu hamil
(Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 122).

m. Kunjungan Ulang
Pada umumnya kunjungan ulang dijadwalkan tiap 4 minggu sampai umur
kehamilan 39 minggu. Selanjutnya tiap 2 minggu sampai umur kehamilan 36
minggu dan seterusnya tiap minggu sampai bersalin. Di Indonesia menunjukkan
bahwa ANC sebanyak kali selama kehamilan dengan distribusi yang merata
memberikan pregnany outcome yang baik
(Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 135).

n. Imunisasi
Imunisasi selama kehamilan sangat penting dilakukan untuk mencegah penyakit
yang dapat menyebabkan kematian ibu dan janin.Jenis imunisasi yang diberikan
adalah Tetanus Toxoid (TT) yang dapat mencegah penyakit Tetanus.Selama
kehamilan ibu hamil hendaknya mendapatkan 2 kali imunisasi dengan interval
pemberian minimal 4 minggu (Sulistyawati, 2009, hal. 120).(Prawirohardjo, hal
91)

o. Pekerjaan
Wanita hamil tetap dapat bekerja namun aktivitas yang dijalaninya tidak boleh
terlalu berat.Seorang wanita hamil disarankan untuk menghentikan aktivitasnya
apabila mereka merasakan gangguan dalam kehamilan (Sulistyawati, 2009, hal.
127).
p. Tanda bahaya dalam kehamilan
Beberapa tanda bahaya yang penting untuk diketahui ibu hamil dan keluarga:
1) Perdarahan per vaginam
2) Sakit kepala yang hebat
3) Masalah penglihatan
4) Bengkak pada wajah atau tangan
5) Nyeri abdomen yang hebat
6) Bayi kurang bergerak seperti biasa
7) Kebutuhan psikologi Ibu Hamil.
(Sulistyawati, 2009, hal. 128).
Selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis dan
emosional.Agar psikologis dalam kehamilan berjalan normal dan baik maka ibu
hamil perlu mendapatkan dukungan dan kenyamanan dalam
psikologisnya.Dukungan berasal dari berbagai pihak yaitu dari suami, orang tua,
anak, teman, dan orang-orang di sekelilingnya (Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 137).

G. PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
a. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya
terlambat 1 bulan
b. Periksa ulang tiap 1 bulan sekali sampai umur kehamilan 7 bulan (39 minggu)
c. Pemeriksaan ulang tiap 2 kali sebulan yaitu tiap 2 minggu sekali mulai umur
kehamilan 39 minggu sampai 36 minggu (7 bulan-9 bulan)
d. Pemeriksaan kehamilan tiap minggu setelah umur kehamilan 36 minggu lebih
e. Periksa ulang khusus sewaktu-waktu apabila ada keluhan selama kehamilan

H. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN (SOAP) PADA IBU HAMIL.


Manajemen kebidanan (Midwifery Management) adalah pendekatan yang
digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis,
mulai dari pengkajian (data subjektif dan data objektif), diagnosa kebidanan dan
penatalaksanaan yang meliputi evaluasi.
Prinsip proses manajemen kebidanan : secara sistematis mengumpulkan dan
memperbaharui data yang lengkap dan relevan dengan melakukan pengkajian yang
komprehensif terhadap kesehatan setiap pasien, mengidentifikasi masalah dan membuat
diagnosa berdasarkan interpretasi data dasar, mengidentifikasi kebutuhan terhadap
asuhan kesehatan dalam menyelesaikan masalah dan merumuskan tujuan asuhan
kesehatan bersama pasien, memberi informasi dan support sehingga pasien dapat
membuat keputusan dan bertanggung jawab terhadap kesehatannya, membuat rencana
asuhan yang komprehensif bersama pasien, secara pribadi bertanggung jawab terhadap
implementasi rencana individu, melakukan konsultasi, perencanaan dan melaksanakan
manajemen dengan kolaborasi dan merujuk pasien untuk mendapatkan asuhan
selanjutnya, merencanakan manajemen terhadap komplikasi tertentu, dalam situasi
darurat dan bila ada penyimpangan dari keadaan normal, melakukan evaluasi bersama
pasien terhadap pencapaian asuhan kesehatan dan merevisi rencana asuhan sesuai
dengan kebutuhan.
Langkah-langkah manajemen kebidanan SOAP terdiri dari :
1. Data Subjektif
Data Subjektif meliputi : biodata, alasan datang dan keluhan utama,
Riwayat menstruasi, Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu,
riwayat kehamilan sekarang, data psikologis, pola kebiasaan, pola nutrisi,
pola eliminasi, pola aktivitas dan pola istirahat.

2. Data Objektif
Data Objektif meliputi : pemeriksaan umum (kesadaran, keadaan umum,
tensi, tinggi badan, berat badan dan LILA), pemeriksaan fisik (muka/mata,
abdomen, ekstremitas atas/bawah,) dan pemeriksaan laboratorium (HB,
glukosa urin dan urin reduksi) bila diperlukan.

3. Asessment
Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis berdasarkan
interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan.

Perumusan diagnosa meliputi : nama ibu (initial), umur, paritas, usia


kehamilan dalam minggu, keadaan janin, normal atau tidak normal.
4. Penatalaksanaan
Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen terhadap diagnosa yang
sudah di buat. Penatalaksanaan itu sendiri mencakup perencanaan,
pelaksanaan serta evaluasi. Suatu rencana asuhan harus sama-sama
disetujui oleh bidan maupun pasien agar efektif. Perencanaan ini bisa
dilakukan oleh bidan dan sebagian oleh lagi oleh pasien, atau anggota tim
kesehatan lainnya. Rencana asuahan yang menyeluruh dilaksanakan secara
efisien dan aman, manajemen yang efisien akan menyingkat waktu. Biaya
dan meningkatkan mutu asuhan. Setelah itu dilakukan evalusai keefektifan
dari asuhan yang sudah di berikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan
bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan
sebagaimana telah diidentifikasi didalam masalah dan diagnosa. Rencana
tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar efektif dalam
pelaksanaannya. Ada kemungkinan bahwa sebagian rencana tersebut telah
efektif sedang sebagian belum efektif.
Manajemen kebidanan ini merupakan suatu kontinum, maka perlu
mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif melalui
proses manajemen untuk mengidentifikasi mengapa proses manajemen
tidak efektif serta melakukan penyesuaian pada rencana asuhan
BAB III

KASUS

DOKUMENTASI KEBIDANAN PADA

KEHAMILAN TRIMESTER III FISIOLOGIS

DI RSUD IDAMAN BANJARBARU

TAHUN 2019

PENGKAJIAN

Hari / Tanggal : Kamis, 10 Oktober 2019

Pukul : 22.00 WITA

IDENTITAS

ISTRI SUAMI
Nama Ny. NJ Tn. MF
Umur 17 Tahun 24Tahun
Agama Islam Islam
Suku / Bangsa Banjar / Indonesia Jawa / Indonesia
Pendidikan SMP SMP
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Wiraswasta
Alamat Cempaka

PROLOG

Ibu datang ke RSUD Idaman Banjarbaru pukul 21.00 WITA karena merasakan nyeri
dibagian pinggang dan mules dibagian perut. Ibu mengatakan ini adalah kehamilan anak
pertama dan tidak pernah mengalami keguguran.

Pada kehamlan sekarang HPHT : 05 – 01 – 2019, TP : 12 – 10 – 2019, BB 56 kg dan


TB 150 cm sebelum hamil LILA 30, 5 cm. Ibu diberikan tablet Fe sejak trimester 1, usia
kehamilan 10 minggu periksa laboratorium dengan hasil golongan darah B, HB 11 gr / dL,
Protein urine negatif, Reduksi urine negatif. Pada trimester I sebelumnya ibu pernah ANC 1
kali pada usia kehamilan 10 minggu dengan keluhan pusing, mual, pada trimester II sebanyak
4 kali pada usia (13,15,19,23 minggu). Pada trimester III sebanyak 4 kali pada usia kehamilan
(29, 30, 32, 36 minggu). Ibu tidak memiliki riwayat penyakit degeneratif seperti TBC,
jantung, asma, hipertensi, diabetes serta tidak ada alergi. Dari keluarga ibu dan suami tidak
ada menderita penyakit seperti diabetes melitus, penyakit jantung, hipertensi, serta riwayat
alergi.

DATA SUBJEKTIF

Ibu mengatakan merasakan nyeri dibagian pinggang dan mules dibagian perut.

DATA OBJEKTIF

Keadaan umun baik, BB 56 kg, TD 130 / 80 mmHg, N : 80 x/menit S : 36˚C, R : 24 x/menit.


Rambut bersih tidak ada ketombe dan tidak rontok. Muka tidak ada oodema dan tidak pucat.
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik. Bibir tidak pucat dan mokusa lembab. Gigi
tidak berlobang dan karies. Leher tidak ada pembesaran kalenjer tiroid dan vena jugolaris.
Payudara tampak simetris, puting susu menonjol dan bersih, kolostrum sudah keluar, tidak
teraba benjolan. Abdomen tidak ada bekas luka operasi dan ada strie gravidarum TFU 30 cm
teraba lunak tidak melenting, bagian punggung teraba di sebelah kanan ibu (Pu – Ka) dan
bagian – bagian kecil janin berada di sebelah kiri ibu, bagian terbawah janin teraba bulat,
keras, dan melenting (Pres – Kep), kepala janin sudah masuk pintu atas panggul (Divergen),
TBJ : 2945 gram, DJJ terdengar jelas dan teratur 138 x/menit. Ekstremitas atas dan bawah
tidak oodema dan varises, ketuk ginjal kanan dan kiri ( negatif ), reflek patella kanan dan kiri
(positif), pemeriksaan laboratorium Hb 11 gr / dL, Protein urine negatif, Glokusa urine
negatif.

ANALISA

G1P0A0 hamil 40 minggu janin tunggal hidup, fisiologis

PENATALAKSANAAN

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa :

Umur kehamilan 40 minggu, keadaan umum ibu baik, keadaan janin baik dan posisi
janin normal, mengingatkan kembali TP : 12 – 10 – 2019 waktu bersalin bisa maju
mundur 2 minggu.

2. Menjelaskan kepada ibu bahwa keluhan muntah yang dialaminya adalah


ketidaknyamanan yang sering terjadi pada trimester III wajar atau normal dikarenakan
meningkatnya produksi hormon progesteron, ukuran rahim yang membesar bisa
menekan lambung ke arah atas,s ehingga kemungkinan terjadinya mual muntah, dan
tanda melahrkan karena pertanda bahwa waktu persalinan semakin dekat. Cara
mengatasinya dengan makan dalam porsi kecil tapi sering agar perut tidak kosong
hindari makanan yang mengandung banyak minyak, pedas, dan asam. Perbanyak
konsumsi sayur dan buah – buahan segar.

3. Memberikan KIE :

a. Menganjurkan pada ibu untuk makan – makanan yang bergizi seimbang, seperti
sayuran, kacang – kacangan, ikan, telur, atau tahu tempe,serta susu jika ibu suka
dan banyak minum air putih.

b. Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup yaitu istirahat jika merasa
lelah dan tidur siang 1 – 2 jam dan tidur malam 7 – 8 jam

c. Memberitahu pada ibu mengenai tanda – tanda bahaya kehamilan pada trimester
III, seperti pendarahan pervaginam, sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur,
bengkak pada muka dan jari tangan, keluar cairan pervaginam, gerakan janin tidak
terasa dan memberitahukan kepada ibu apabila merasakan tanda – tanda bahaya
tersebut segera datang ke fasilitas kesehatan. Ibu memahami dan berjanji datang
ke fasilitas kesehatan apabila merasakan tanda bahaya kehamilan.

4. Menganjurkan pada ibu untuk rutin minum obat yang diberikan terutama obat tambah
darah 1x1/ hari. Ibu berjanji minum obat tambah darah.

5. Mengingatkan dan menganjurkan ibu agar segera ke bidan atau ke fasilitas kesehatan
bila sudah ada tanda – tanda awal persalinan yaitu :

a. Nyeri bagian fundus menjalar ke pinggang oleh adanya kontraksi (his) yang akin
lama makin kuat, sering, dan teratur.

b. Adanya pengeluaran lendir dan darah pervaginam (bloody show)

c. Adanya rasa ingin mengedan.

6. Menyepakati dengan ibu tentang P4K yaitu, tempat persalinan di fasilitas kesehatan,
persalinan di tolong oleh bidan, persalinan didampingi suami, menyiapkan
transportasi, menyiapkan calon pendonor darah golongan darah B, dan persalinan
yang menggunakan BPJS.

7. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi atau jika ibu
memiliki keluhan. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi atau jika
ada keluhan.

8. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan.


BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan dari kasus asuhan kebidanan ibu hamil tanggal 10 Oktober 2019
pukul 22.00 WITA di RSD Idaman Banjarbaru, Ruang Kenari (VK Bersalin) , pada
Ny.NJ Umur 17 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 40 minggu janin tunggal hidup letak
memanjang punggung kanan presentasi kepala, kepala sudah masuk panggul 4/5
bagian dengan kehamilan normal. Di dapatkan bahwa pada tinjauan kasus muncul
keluhan Nyeri Pinggul dan Pinggang.
Maka asuhan yang diberikan yaitu :
1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu.
2. Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAK.
3. Menanyakan pada ibu tentang persiapan persalinan yang telah dilakukan.
4. Menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan.
5. Memberikan ibu obat yang telah diberikan oleh bidan dan menjelaskan cara
minumnya.
6. Memberi Support pada ibu agar ibu tidak cemas
7. Menjelaskan Pada Suami/Keluarga Ibu bahwa dukungan keluarga sangatlah
penting pada masa persalinan
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari tinjauan kasus “Asuhan Kebidanan Antenatal Care Fisiologis Pada Ny.
NJ ”. Dari pengkajian data Subjektif diperoleh : Ibu bernama Ny. NJ, berumur 17 tahun,
Ny. NJ hamil pertama, belum pernah keguguran , Ny. NJ menstruasi terakhir tanggal 05
Januari 2019, Ny. NJ mengalami Nyeri Pada Pinggul dan Pinggang.

Dari data Objektif :


Dilakukan pemeriksaan palpasi pada abdomen, dengan hasil :

Leopold I : TFU 2 jari di bawah px (30 cm), teraba lunak tidak melenting
(Bokong)
Leopold II : Bagian Punggung teraba di sebelah kanan ibu (Pu-Ka)
bagian – bagian kecil janin berada di sebelah kiri ibu

Leopold III : teraba bulat, keras, dan melenting (Pres-Kep)

Leopold IV : Kepala janin sudah masuk pintu atas panggul (Divergen)

DJJ : 138x/menit
TBJ : (30-11) x 155 : 2.945 gram
Dengan demikian setelah dilakukan pengkajian dan pengumpulan data Subjektif dan
Objektif mahasiswa dapat menginterpretasi data dengan hasil : “Ny. NJ umur 17 tahun
G1 P0 A0 hamil 40 minggu janin tunggal hidup punggung kanan presentasi kepala,
kepala sudah masuk panggul dengan kehamilan normal”.
Dan berdasarkan data diatas tidak ditemukan adanya diagnosa potensial dan tidak
antisipasi penanganan segara.
Kemudian dari data diatas mahasiswa dapat segera merencanakan asuhan berdasarkan
kebutuhan dari pemeriksaan yang telah dilakukan berupa :

1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu.


2. Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAK.
3. Menanyakan pada ibu tentang persiapan persalinan yang telah dilakukan.
4. Menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan.
5. Memberikan ibu obat yang telah diberikan oleh bidan dan menjelaskan cara
minumnya.
6. Memberi Support pada ibu agar ibu tidak cemas
7. Menjelaskan Pada Suami/Keluarga Ibu bahwa dukungan keluarga sangatlah
penting pada masa persalinan

Setelah semua sudah dilakukan mahasiswa dapat mengevaluasi dari hasil penjelasan
yang telah disampaikan, sehingga dapat mengetahui apakah ibu benar-benar sudah
mengerti penjelasan bidan atau bahkan ibu masih belum mengerti sehingga ada
keterkaitan timbal balik antara bidan dengan pasien.
Dengan kesimpulan dari kasus tersebut maka dapat diambil kesimpulan laporan ini
merupakan suatu cara mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh selama
perkuliahan.Sehingga mahasiswa dapat memahami dan mampu melaksanakan
manajemen pada kehamilan fisiologis, sekaligus dapat mendokumentasikan dengan
benar.

B. Saran
1. Bagi masyarakat khususnya para ibu hamil diharapkan dapat memeriksakan
kehamilannya secara rutin agar dapat menjaga kesehatan diri dan janinnya selama
masa kehamilan,Serta Memahami Tanda tanda Persalinan sejak dini.
2. Bagi bidan, diharapkan dapat melakukan, mempraktekkan dan memotivasi
masyarakat khususnya para ibu hamil untuk senantiasa memeriksakan
kehamilannya secara rutin agar kehamilannya terjaga dan berkualitas.
3. Bagi seluruh mahasiswa diharapkan agar senantiasa belajar dan lebih bisa
mendalami serta menguasai ilmu yang diajarkan baik dari ilmu umum maupun
ilmu tentang kebidanannya sendiri, baik dari segi pengetahuan maupun
ketrampilan.
DAFTAR PUSTAKA

Tiran, Denise. 2003. Kamus Saku Bidan. Jakarta :EGC

Kusmiyati, Yuni, dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya,

Manuaba, Ida Bagus Gede. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC..

Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka.

Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka..

Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.

https://www.academia.edu/15619697/LAPORAN_PRAKTIK_ASUHAN_KEBIDANAN_IBU_HAM
IL_ASKEB_I

Anda mungkin juga menyukai