Anda di halaman 1dari 2

OUTLINE JURNAL PENELITIAN

Judul & Metodologi (populasi,


No Intervensi ( apa, bagaimana , kapan) Kesimpulan& Saran
Penelitian sampel, desain)
1 Judul : Populasi : Apa : Kesimpulan :
Pengaruh Seluruh pasien usia Hospitalisasi pada anak merupakan proses karena suatu Terjadi penurunan tingkat
terapi prasekolah yang ada di alasan yang berencana atau darurat mengharuskan anak kecemasan anak usia pra sekolah
bermain ruangan irina E untuk tinggal di rumah sakit menjalani terapi dan yang mengalami hospitalisasi dari
mewarnai perawatan sampai pemulangan kembali kerumah sebelum dan sesudah dilakukan
gambar (Supartini, 2004). Perasaan cemas merupakan dampak terapi bermain mewarnai gambar di
terhadap Sampel : dari hospitalisasi yang dialami oleh anak karena Ruangan Irina E BLU RSUP Prof.
tingkat menghadapi stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Dr. R. D. Kandou Manado.
kecemasan Total responden Perasaan tersebut dapat timbul karena menghadapi
pada anak berjumlah 30 orang sesuatu yang baru dan belum pernah dialami sebelumnya,
usia pra rasa tidak nyaman dan merasakan sesuatu yang Saran :
sekolah Desain : menyakitkan (Supartini, 2004). Kecemasan merupakan Intervensi ini dapat dijadikan
akibat perasaan paling umum yang dialami oleh pasien anak penatalaksanaan non-farmakologis
hospitalisasi Penelitian ini terutama usia prasekolah. Anak usia prasekolah pada pasien anak usia pra sekolah
di ruangan menggunakan pre memandang hospitalisasi sebagai sebuah pengalaman yang mengalami hospitalisasi.
irina E BLU experiment desain yang menakutkan. Ketika anak menjalani perawatan di
RSUP. DR. dengan rancangan pra- rumah sakit, biasanya ia akan dilarang untuk banyak
R. D. pasca tes dalam satu bergerak dan harus banyak beristirahat. Hal tersebut
Kandou kelompok (one group tentunya akan mengecewakan anak sehingga dapat
Manado pre-test post-test design). meningkatkan kecemasan pada anak (Samiasih, 2007).
Untuk mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh anak
dapat diberikan terapi bermain. Bermain dapat dilakukan
Peneliti : oleh anak yang sehat maupun sakit. Walaupun anak
sedang mengalami sakit, tetapi kebutuhan akan bermain
Fricilia tetap ada (Katinawati, 2011). Bermain merupakan salah
Euklesia satu alat komunikasi yang natural bagi anak-anak.
Wowiling Bermain merupakan dasar pendidikan dan aplikasi
terapeutik yang membutuhkan pengembangan pada
pendidikan anak usia dini (Suryanti, 2011).
Bermain dapat digunakan sebagai media psiko terapi atau
pengobatan terhadap anak yang dikenal dengan sebutan
Terapi Bermain (Tedjasaputra, 2007). Adapun tujuan
bermain bagi anak di rumah sakit yaitu, mengurangi
perasaan takut, cemas, sedih, tegang dan nyeri (Supartini,
2004).

Bagaimana :
Peneliti memberikan informasi kepada orang tua/wali
pasien mengenai tujuan dan prosedur penelitian yang
dilakukan. Peneliti mempersilahkan orang tua/wali pasien
untuk menandatangani surat persetujuan menjadi
responden (informed consent) jika responden bersedia
Peneliti menyerahkan kuesioner kepada orangtua/wali
untuk mengukur kecemasan anak sebelum diberikan
terapi bermain mewarnai gambar. Peneliti memberikan
terapi bermain mewarnai gambar kepada responden.
Responden diberikan waktu bermain selama 30 menit.
Untuk kuesioner post test diberikan sehari setelah
dilakukan terapi bermain. Peneliti memberikan kuesioner
kepada orangtua/wali untuk mengukur kecemasan anak
sesudah diberikan terapi bermain mewarnai gambar.

Kapan :
Januari-Frbruari 2014

Anda mungkin juga menyukai