Tanaman Hidroponik
Disusun oleh :
1. Fahri Azhar
2. Leoni Andita Putri
3. M. Lukman Hidayat
4. Mega Indah Permata Sari
5. Shofi Nurul Oktaviana
6. Yuni Ana Lefi
SMAN 2 KOTABUMI
KATA PENGANTAR
0
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan tentang "Tanaman Hidroponik"
Makalah ini disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga memperlancar pembuatan laporan ini. Dan harapan kami semoga
laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Kotabumi
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................
1
DAFTAR ISI....................................................................................
BAB I...............................................................................................
PENDAHULUAN.............................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................
C. Tujuan........................................................................................
D.. Landasan Teori........................................................................
BAB II..............................................................................................
PRlEMBAHASAN...........................................................................
E. Alat dan Bahan..........................................................................
Langkah Kerja................................................................................
Pembahasan..................................................................................
BAB III.............................................................................................
PENUTUP........................................................................................
Kesimpulan.....................................................................................
I. Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................
I. PENDAHULUAN
2
.Budidaya hidroponik adalah budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa
menggunakan tanah sebagai media tanam dengan menekankan pada pemenuhan
kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Nutrisi bagi tanaman dicampurkan dengan air yang
digunakan sebagai media tanam. Air yang digunakan untuk tanaman hidroponik adalah
air bersih yang dicampur dengan nutrisi tumbuhan. Nutrisi yang dicampurkan
menggunakan formula yang 100% larut dalam air yang diformulasikan oleh Paramudita
Hydrofarm, yaitu Nutrisi Hidroponik AB Mix Paramudita Nutrient.
Nutrisi yang dicampurkan dengan air perlu dilakukan penakaran nutrisi. Untuk satu liter
air memerlukan satu gram Nutrisi Hidroponik A dan satu gram Nutrisi Hidroponik B.
Pelarutan Nutrisi Hidroponik A dan B harus dilakukan secara terpisah untuk menghindari
penggumpalan. Setelah kedua nutrisi larut, barulah dilakukan pencampuran dengan air
sesuai takaran. Proses ini harus dilakukan dengan teliti karena walaupun sedikit
perbedaan takaran nutrisi akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.Ada tiga metode bercocok tanam hidroponik, yaitu wick-system, NFT (Nutrient
Film Technique), dan DFT (Deep Flow Technique). Tanaman yang dapat menggunakan
metode hidroponik yaitu; sayuran daun berupa pak choi, selada air, sawi pagoda,
bayam, bayam merah, kangkung, dan lain sebagainya; daun herbal seperti daun mint;
cabe dan paprika; buah yang batangnya tidak berkayu; dan bunga.Hidroponik memiliki
banyak keunggulan. Beberapa keunggulannya yaitu; (1) tidak memerlukan pengolahan
tanah, (2) tidak memerlukan rotasi tanaman, (3) menghasilkan tanaman yang seragam,
higienis, dan bernilai gizi tinggi, (4) tidak memerlukan banyak tenaga kerja, (5) lebih
mudah dalam pemeliharaan dan penggantian tanaman baru, (6) merupakan tempat dan
cara untuk memperbaiki mutu tanaman.Kangkung merupakan salah satu tanaman yang
dapat dibudidayakan dengan metode hidroponik. Kangkung hidroponik memiliki kualitas
yang lebih tinggi dibandingkan dengan kangkung yang ditanam menggunakan media
tanah. Selain itu, kangkung hidroponik lebih cepat panen dibandingkan kangkung yang
ditanam menggunakan media tanah. Kangkung hidroponik dipanen hanya memerlukan
20 hari. Dengan modal satu kilogram benih kangkung hidroponik seharga Rp60.000, jika
seluruhnya disemaikan, dapat dipanen berton-ton kangkung hidroponik. Satu kilogram
kangkung hidroponik dijual dengan harga Rp20.000. Bila seluruh hasil panen dijual,
maka didapat keuntungan puluhan kali lipat.
3
Bagaimanakah tata cara pembenihan dalam hidroponik ?
Apa sajakah persiapan yang harus dilakukan dalam menanam tumbuhan secara
hidroponik ?
Bagaimana tata cara perawatan hidroponik ?
Bagaimana pertumbuhan tanaman hidroponik dari hari ke hari ?
Adapun tujuan yang ingin di capai dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui langkah-langkah penanaman tumbuhan melalui sistem
hidroponik.
Untuk mengetahui tata cara pembenihan dalam hidroponik.
Untuk mengetahui tahapan apa saja yang akan dilakukan dalam menanam
tumbuhan secara hidroponik.
Untuk mengetahui tata cara perawatan hidroponik
Untuk mengamati pertumuhn tumbuhan hidroponik dari hari ke hari.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 HIDROPONIK
Hidroponik (hydroponics) adalah cara bercocok tanam tanpa
menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Di kalangan umum, istilah ini
dikenal sebagai "bercocok tanam tanpa tanah".
Termasuk juga bercocok tanam di dalam pot atau wadah lainnya yang
menggunakan air atau bahan yang bersifat porus, seperti pecahan genting, pasir
kali, kerikil, spons, sabut kelapa, arang kayu, dan sebagainya.
Istilah hidroponik lahir tahun 1936, untuk memberi hasil percobaan
DR.WF.Gericke, seorang agronomis dari Universitas California, USA. Hasil
percobaannya berupa tomat setinggi 3 meter yang penuh buah dan ditanam dalam
bak berisi mineral hasil uji cobanya.
Maka sejak itu hidroponik berarti hydros adalah air dan ponics untuk
menyebut pengerjaan atau bercocok tanam. Dalam perkembangannya hidroponik
4
tidak lagi sebatas di laboratorium saja, tetapi dengan teknik yang sederhana dapat
diterapkan siapa saja, termasuk ibu rumah tangga.
Kelebihan sistem tanam hidroponik antara lain sebagai berikut:
1) Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol.
2) Pemakaian pupuk lebih hemat.
3) Tanaman hidroponik dapat tumbuh lebih pesat dengan keadaan tidak
kotor dan tidak rusak.
4) Beberapa jenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim.
5) Keterbatasan ruang dan tempat bukanlah halangan
6) Bila ada tanaman yang mati dapat langsung diganti dengan mudah
dengan tanaman baru.
7) Produksi tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan
media tanah Biasa.
Bertanam dengan teknik hidroponik akan memudahkan para petani dalam
mengatur kebutuhan unsur hara yang diperlukan suatu tanaman secara langsung
sehingga dapat mengoptimalkan potensial genetik tanman yang di budidayakan
dan peningkatan hasil panen.
5
Pastikan Anda menggunakan wadah yang cukup besar dan atur jarak antar
tanaman agar pertumbuhan tanaman tidak saling mengganggu.
4. Aeroponic System
Kecanggihan sistem ini memungkinkan Anda memperoleh hasil yang baik
dan tercepat dibandingkan sistem hidroponik lainnya. Hal ini disebabkan oleh
larutan nutrisi yang diberikan berbentuk kabut langsung masuk ke akar, sehingga
tanaman lebih mudah menyerap nutrisi yang banyak mengandung oksigen.
5. Drip System
Selain wick system, sistem tetes (drip system) merupakan cara yang populer
yang digunakan dalam berkebun hidroponik. Sistem ini menggunakan timer
mengontrol pompa, sehingga pada saat pompa dihidupkan, pompa akan
meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman.
6
tanaman mendapatkan air melalui kapilaritas flannel saja. Sistem ini lebih
menghemat air daripada sistem DFT (Deep Flow Technique). Kelebihan sistem ini
adalah tidak memerlukan penambahan nutrisi dan pengadukkan nutrisi karena
sistem dibantu dengan pompa untuk menyirkulasikan nutrisi.
METODELOGI PRAKTIKUM
Alat dan Bahan
Untuk menanam kangkung hidroponik, diperlukan alat dan bahan;
(1) rockwool,
(2) baskom,
(3) bibit kangkung,
(4) tusuk gigi,
(5) Nutrisi Hidroponik AB Mix,
(6) air,
(7) Cup
(9) dan sistem NFT.
7
CARA MENYIAPKAN NUTRISI
Apabila tanaman sudah tumbuh semakin besar, oleh karena itu tumbuhan
itu sangat memerlukan nutrisi ( nutrisi A dan nutrisi B ). Pada saat tumbuhan
sudah siap untuk di pindahkan dari media semai ke media tanam, nutrisi harus
segera disiapkan. Ada takaran khusus dalam pemberian nutrisi, yakni 5ml
larutan nutrisi A ditambah 5ml larutan nutrisi B lalu dicampurkan dengan 1
liter air serta diaduk secara merata. Setelah itu nutrisi sudah siap dipindahkan
pada botol-botol hidroponik.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada prinsipnya, sistem sumbu ini hanya membutuhkan sumbu yang dapat
menghubungkan antara larutan nutrisi pada bak penampung dengan media tanam.
Larutan nutrisi ditarik ke media tanam dari bak/tangki penampung melalui sumbu.
Air dan nutrisi akan dapat mencapai akar tanaman dengan memanfaatkan daya
kapilaritas pada sumbu.
Sistem sumbu adalah jenis sistem yang mudah untuk dibuat ketika pertama
kali belajar tentang hidroponik, dan / atau Anda hanya Anda inginkan untuk
mendapatkan pengalaman pertama. Jenis sistem hidroponik ini juga sering
digunakan oleh guru di kelas sebagai percobaan untuk anak-anak. Keduanya
8
membantu menjelaskan bagaimana tanaman tumbuh, serta membuat mereka
tertarik pada hidroponik.
Sistem Hidroponik NFT dianggap sistem yang paling cocok untuk skala industri karena
beberapa keunggulan dibandingkan sistem lain.
Sebelum kita membahas keunggulannya, ada baiknya kita bahas dulu apa itu Sistem
Hidroponik NFT.NFT merupakan kepanjangan dari Nutrient Film Technique , konsep
dasar sistem ini adalah mengalirkan nutrisi hidroponik ke akar tanaman secara tipis
(film). Tujuan dari pengaliran secara tipis ini adalah supaya akar tanaman bisa
memperoleh asupan Air, Oksigen dan Nutrisi yang cukup.Kebutuhan pokok dari sistem
ini adalah Gully yang dipakai sebagai penopang netpot dan untuk mengalirkan air nutrisi,
namun bisa diganti menggunakan talang air.
Netpot langsung menyentuh dasar Gully/talang sehingga akar atau media tanam
langsung teraliri air nutrisi.Gully dipasang miring agar air nutrisi bisa mengalir secara
terus menerus tanpa ada genangan di dalam gully. Kemiringan dari gully biasanya antara
5 – 10 derajat.
Air nutrisi dalam sistem NFT ini dialirkan terus menerus secara tipis dan tidak ada
genangan air di dalam gully/talang dan ini adalah yang membedakan dengan sistem
hidroponik yang lain.Seperti yang sudah disampaikan di awal, bahwa sistem NFT ini
paling banyak dipakai untuk skala perkebunan besar atau skala Industri karena sistem ini
mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah:
Hal yang paling utama yang menyebabkan pertumbuhan lebih cepat adalah kebutuhan
akar tanaman akan Air, Nutrisi dan Oksigen tercukupi. Netpot dan media tanam yang
langsung menyentuh ke dasar gully menyebabkan akar bisa langsung terkena aliran
nutrisi.
Selain itu, dasar gully yang datar membuat akar lebih leluasa untuk menyebar sehingga
penyerapan nutrisi bisa lebih maksimal.
9
2. Sangat mudah untuk mengontrol keadaan nutrisinya.
Kunci utama dalam hidroponik terletak pada nutrisinya, apabila pemberian dan
pengaturan nutrisi bisa terkontrol maka proses pertumbuhannya akan sesuai dengan
yang diinginkan. Kontrol nutrisi bisa dilakukan di bak penampungan atau di dalam gully
sehingga bisa dipastikan apakah nutrisi terdistribusi dengan baik.
Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa air dialirkan secara terus menerus tanpa
mengendap di dalam gully. Hal ini sangat menguntungkan karena kotoran ataupun
residu nutrisi sangat sedikit sekali yang menempel pada gully.
Nutrisi dan aliran air yang didapatkan masing-masing tanaman yang sama membuat
pertumbuhan tanaman di semua bagian menjadi rata dan seragam.
Hal ini juga akan sangat menguntungkan, karena keseragaman ini membuat tanaman
akan tumbuh secara optimal sehingga tidak ada tanaman lebih dominan yang dapat
mengganggu tanaman yang lebih kecil.
Air nutrisi harus selalu dialirkan atau disirkulasi ke gully, maka penggunaan pompa listrik
harus terus dilakukan untuk memompa air nutrisi ke atas.Berbeda dengan sistem lain
yang ada genangan airnya, jika listrik mati maka tanaman akan kekurangan air dan
nutrisi. Maka sistem ini sangat tidak cocok untuk daerah yang sering ada pemadaman
listrik.
2. Penyebaran penyakit yang disebabkan oleh jamur pada air akan sangat cepat.
Air nutrisi yang disirkulasi akan membawa serta menyebarkan jamur ke masing-masing
tanaman dengan cepat. Jadi ketika salah satu terkena jamur, akan menular ke tanaman
yang lain dengan sangat cepat.
10
3. Investasi untuk pembuatan instalasi tergolong mahal.
DOKUMENTASI
11
AB
MIX
Has
il
12
DAFTAR
PUSTAK
A
lapprak.bl
ogspot.co.id/2012/09/laporan-praktikum-hidroponik.html?m=1
www.scribd.com/doc/306872581/Laporan-Praktikum-Kel-Selada
azhabulnoezdha.blogspot.com/2016/12/laporan-praktikum-hidroonik.html/m=1
iwok.blogspot.co.id/2015/05/hidroponik-sederhana-sistem-sumbu-wick.html?m=1
13
hidroponiklampung.blogspot.co.id/2017/05/hidroponik-sistemsumbu-atau-
wick.html?m=1
14