Buat:
Judul gambar.
UNAND S2 i
DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................iii
DAFTAR BAGAN.......................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................7
B. Rumusan Masalah.......................................................................................11
C. Tujuan Penelitian........................................................................................12
D. Manfaat Penelitian......................................................................................12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi Sendi Pergelangan Kaki...............................................................13
1. Sendi Talokrural....................................................................................13
2. Sendi Tibiofibular Distal.......................................................................16
3. Sendi Subtalar.......................................................................................16
B. Antropometri dan Pengukuran Dimensi Tubuh..........................................17
C. Hubungan Antropometri dengan Etnis........................................................19
D. Pemeriksaan Radiologis Sendi Pergelangan Kaki......................................20
1. Proyeksi Anteroposterior......................................................................21
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kerangka Konseptual..................................................................................22
B. Hipotesis Penelitian....................................................................................22
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian...........................................................................................23
B. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................................23
C. Populasi dan Sampel...................................................................................23
D. Kriteria Subjek Penelitian...........................................................................24
1. Kriteria Inklusi.........................................................................................24
UNAND S2 ii
2. Kriteria Eksklusi......................................................................................24
E. Definisi Operasional....................................................................................25
F. Metode Pengumpulan Data..........................................................................26
G. Alat dan Mesin X-Ray................................................................................26
H. Alur Penelitian............................................................................................27
BAB V HASIL ANALISIS DATA & STATISTIK...................................................28
A. Pengolahan Data.........................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................29
UNAND S2 iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 ANTROPOMETRI...........................................................................................8
Tabel 2 Pengukuran Dimensi Tubuh...........................................................................17
UNAND S2 iv
DAFTAR BAGAN
UNAND S2 v
DAFTAR GAMBAR
UNAND S2 vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia guna merumuskan perbedaan ukuran pada tiap individu atau kelompok.
Ilmu ini berkembang sejak abad ke-19. Istilah antropometri pertama kali
dengan berbagai cara dengan tujuan yang berbeda-beda, seperti pengukuran tinggi
dan berat badan untuk melihat status gizi, untuk identifikasi korban dalam ilmu
dan kaki. Sendi pergelangan kaki terdiri dari 3 persendian yang kompleks, yaitu
menyokong berat badan dan penting dalam tahapan berjalan berupa gerakan
UNAND S2 1
tulang adalah: genetik, nutrisi, hormonal dan lingkungan. Faktor genetik ini akan
diturunkan, sehingga masing-masing ras dan suku bangsa akan mempunyai ciri
pada sendi pergelangan kaki. Nilai yang diperoleh dari pengukuran tersebut dapat
post-operatif.7
dkk mendapatkan tibiofibular clear space pada x-ray sendi pergelangan kaki
tibiofibular overlap pada proyeksi AP 11.2 mm dengan proyeksi mortise 4.2 mm,
dan talocrural angle pada proyeksi AP 77.7 mm dengan proyeksi mortise 79.9
dengan proyeksi mortise 15.3 mm dan length of lateral malleolus pada proyeksi
UNAND S2 2
Tabel 1 ANTROPOMETRI
UNAND S2 3
Goker dkk dalam penelitiannya mendapatakan ukuran medial clear space
2,56 ± 0,50 mm pada sendi pergelangan kaki kanan dan 2,55 ± 0,48 mm pada
sendi pergelangan kaki kiri. Goker juga menemukan medial clear space pada
laki-laki lebih lebar dibandingkan pada perempuan.9 Stagni dkk mendapatkan nilai
normal anteroposterior inclination angle pada populasi bangsa Eropa 5,00 ± 3,40,
sedangkan nilai normal pada populasi Korea hasil penelitian Kwon didapatkan
8,20 ± 3,20.10
Korea lebih kecil dibandingkan dengan ukuran pada orang kulit putih.10 Begitu
juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Kuo dkk pada populasi ras Cina yang
oleh suatu atau sekelompok sendi. Pada sendi pergelangan kaki terdapat empat
dorsofleksi, plantarfleksi, eversi dan inversi pada orang dewasa normal menurut
American Academy of Orthopaedic Surgeon secara berurut adalah 200, 500, 50 dan
50.12
Sendi pergelangan kaki adalah sendi yang komplek yang menerima beban
tubuh yang penting dalam tahapan berjalan. Karena itu kelainan pada sendi ini
akan menyebabkan berkurangnya luas kontak dari tibiotalar sebesar 42%, hal ini
UNAND S2 4
Karena itu pemahaman tentang antropometri sendi pergelangan kaki sangat
penting.9
pergelangan kaki dari berbagai penelitian di dunia. Hal ini lazim digunakan
negara-negara barat dengan subjek penelitian terutama bangsa kulit putih, yang
lokal, sehingga data-data yang ada tidak dapat dijadikan nilai standar untuk
B. Rumusan Masalah
Barat, dan apakah ada perbedaan antara ukuran hasil penelitian tersebut
selama ini ?
UNAND S2 5
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Sumatera Barat.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Untuk mendapatkan suatu pedoman nilai atau ukuran yang khas untuk
2. Secara Praktis
pembedahan.
UNAND S2 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan kaki. Sendi pergelangan kaki merupakan sendi yang menyokong berat badan
dan penting dalam tahapan berjalan berupa gerakan plantarfleksi dan dorsofleksi.5
Sendi ini dibentuk oleh bagian distal tibia, bagian distal fibula, talus dan
kalkaneus. Sendi pergelangan kaki terdiri dari 3 persendian yang kompleks, yaitu
sendi talokrural, sendi tibiofibular distal dan sendi subtalar. (Sungguh & Aldi,
2017)
1. Sendi Talokrural
bagian proksimal dengan talus pada bagian distal.3,16 Sendi ini berupa sendi
engsel atau sendi pelana.8,9 Pada bagian proksimal sendi ini dibentuk oleh
ankle mortise yang merupakan lengkung tulang yang dibentuk oleh tibial
plafond, bersama dengan maleolus medial dan maleolus lateral. Pada bagian
distal sendi ini dibentuk oleh bagian atas corpus talus. Bentuk tulang-tulang
dan kekuatan ligamen disekelilingnya menjadikan sendi ini kuat dan stabil.13,14
melekat pada ujung maleolus medialis dan dibawahnya melekat pada sisi
UNAND S2 7
tuberositas ossis naviculare.8,24 Ligamentum ini terbagi menjadi serat
ligamentum deltoideum. Ligamentum ini terdiri dari atas tiga pita, yaitu:13,15
ke anterior talus dari mortise dan gerakan inversi dan internal rotasi talus
b. Ligamentum Calcaneofibulare
dari sendi talokrural dan sendi subtalar. Sendi ini kedua tersering cedera
UNAND S2 8
Ligamentum ini berjalan dari malleolus lateralis ke tuberculum
dan plantarfleksi ligamentum ini akan kendor dan pada saat posisi
dorsofleksi. Pada saat dorsofleksi sendi pergelangan kaki lebih stabil dari
pada saat plantarfleksi. Hal ini menyebabkan lebih banyak cedera pada
UNAND S2 9
2. Sendi Tibiofibular Distal
dari fibula dan bagian lateral distal dari tibia. Sendi ini berupa pita jaringan
fibrosa dan sering disebut tibiofibular syndesmosis. Sendi ini terdiri dari
pada sendi ini selama pergerakan pada sendi pergelangan kaki. 3,7,13,14,15,16,17,18
kontak dari tibiotalar sebesar 42%,9,19 hal ini akan menyebabkan instabilitas
tibiofibular overlap, tibiofibular clear space dan rasio dari medial dan
3. Sendi Subtalar
antara bagian inferior dari talus dan bagian superior dari kalkaneus.
Pergerakan inversi dan eversi sendi pergelangan kaki terjadi pada sendi ini.
Sendi ini sangat kuat dan diikat oleh ligamentum medial talokalcaneus,
UNAND S2 10
Karna kuatnya sendi ini maka trauma eversi-inversi pada sendi pergelangan
kaki lebih sering terjadi pada sendi talokrural dibanding sendi subtalar.3,4,13,14
manusia guna merumuskan perbedaan ukuran pada tiap individu atau kelompok.
Ilmu ini berkembang sejak abad ke-19. Istilah antropometri pertama kali
perbandingan antar ras pertamakali dikembangkan oleh Line, Buffon dan White.
(Mahendra, 2019)
UNAND S2 11
Tabel 2 Pengukuran Dimensi Tubuh
UNAND S2 12
Sekitar tahun1940 data antropometri banyak di pergunakan untuk
keperluan industri dan militer. Hal ini di picu oleh terjadinya perang dunia kedua,
praktis untuk digunakan. kejadian ini membuat banyaknya dilakukan riset tentang
antropometri dan riset ini masih berkembang sampai sekarang untuk menciptakan
pengukuran dilakukan pada saat tubuh dalam keadaan diam atau tidak bergerak,
yang sedang bergerak. Alat yang dipakai untuk pengukuran tubuh manusia
peralatan pengukur yang lain seperti sistem kamera fotometrik, sistem kamera
rumit.1
etnis tertentu mempunyai ukuran dan proporsi tubuh tersendiri. Menurut Wolanski
aktifitas fisik.2
genetik yang bervariasi yang terlihat dari perbedaan bermacam ciri morfologinya,
UNAND S2 13
termasuk tinggi badan dan proporsi tubuh. Variasi dari proporsi tubuh ini
lengan yang lebih panjang dibandingkan dengan atlet senam profesional yang
mempunyai bentuk badan yang ditandai dengan tungkai yang lebih pendek
ukuran tubuh manusia juga dipengaruhi oleh faktor endokrin. Hormon yang
hormone.2,6
proyeksi mortise. Selain tiga proyeksi diatas masih ada beberapa proyeksi
tertentu. Proyeksi pemeriksaan radiologis sendi pergelangan kaki yang lain adalah
internal oblique view, eksternal oblique view, anterior draw stress view dan
posisi pergelangan kaki.21 Karena itu pemeriksaan dilakukan dengan posisi sendi
UNAND S2 14
pergelangan kaki netral, dimana permukaan telapak kaki tegak lurus dengan meja
pemeriksaan. 3,17,20
1. Proyeksi Anteroposterior
adalah:17,20,21
UNAND S2 15
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kerangka Konseptual
Pertumbuhan Tulang
B. Hipotesis Penelitian
Tidak terdapat perbedaan antara pria dan wanita dalam hal ukuran
UNAND S2 16
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian dilakukan pada Wanita dan pria usia 21-35 tahun, etnis
Padang Hospital.
n=
n : jumlah sampel
UNAND S2 17
n =32,3 → n= 33
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eksklusi
dokter.
c. Wanita dan pria dengan riwayat kecelakaan atau operasi pada ekstremitas
inferior sebelumnya.
d. Wanita dan pria dengan riwayat penyakit sistemik yang bersifat menahun.
UNAND S2 18
E. Definisi Operasional
1. Antropometri radiologis
yang dilakukan dengan cara mengukur dimensi dan sudut tertentu pada hasil
pemeriksaan x-ray.
Sendi lutut pada wanita dan pria dewasa tanpa disertai keluhan dan
3. Etnis Minangkabau
separuh Riau daratan, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat
Sumatera Utara, barat daya Aceh dan juga Negeri Sembilan Malaysia.34
4. Manusia dewasa
Wanita dan pria berusia antara 21–35 tahun, dengan asumsi bahwa
5. Range of Motion
UNAND S2 19
F. Metode Pengumpulan Data
terhadap ROM dan pemeriksaan x-ray sendi pergelangan kaki. Pengukuran ROM
dan pemeriksaan x-ray dilakukan pada sendi pergelangan kaki kanan subyek
penelitian.
secara komputerisasi pada batas-batas daerah yang akan diukur dan hasil
Pada penelitian ini alat-alat dan mesin x-ray yang diperlukan terdiri dari:
1. Goniometer
2. Alat X-ray
3. Film
UNAND S2 20
H. Alur Penelitian
Pengukuran ROM dan Pengambilan x-ray pada sendi pergelangan kaki kanan dari
subjek penelitian
UNAND S2 21
BAB V
HASIL ANALISIS DATA & STATISTIK
A. Pengolahan Data
median dan standar deviasi. Untuk melihat korelasi antara ukuran hasil penelitian
antropometri dari kepustakaan yang ada selama ini digunakan t-test independen
dengan derajat kepercayaan 95%. Kemaknaan hasil uji ditentukan oleh nilai p <
0,05.
UNAND S2 22
DAFTAR PUSTAKA
Bibliography
Buku Keperawatan tentang Sendi2017JambiMedika Saintika
Classification and Diagnosis in Orthopaedic Trauma2008 Cambridge Univercity
Journal 2
Line, Button, and White2019Ortopedik 5
UNAND S2 23