DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SENAKEN
JL. Yos Sudarso Desa Senaken Kec. Tanah Grogot Kab.Paser 76211
Notulen -
Sebelumnya
Pembahasan Sambutan oleh Kepala UPTD Puskesmas Senaken (Bpk. Muhammad Ilham, SKM) :
- Diharapkan agar dapat meningkatkan peran serta masyarakat, dimana masyarakat
tidak bisa berperan tanpa bantuan lintas sektor, oleh karena itu Puskesmas
senaken mengundang lintas sektor untuk dapat mendukung Puskesmas dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan di wilayah Puskesmas Senaken.
Dukungan dari lintas sektor salah satunya agar Puskesmas dapat memberikan
pelayanan yang terbaik.
- Desa di wilayah PKM senaken ada 6 desa, yaitu Senaken, Jone, Rantau Panjang,
Pulau Rantau, Tapis dan Muara Paser)
Sambutan oleh yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan (Ibu Dra Nikmawati)
- Tujuan pertemuan Linsek adalah untuk mendapatkan dukungan dan masukan dari
lintas sektor. Puskesmas tidak bisa melayani dengan baik tanpa dukungan dari
lintas sektor. Puskesmas diharapkan banyak melakukan pelayanan keluar.
- Dari data tahun 2018, kaltim menduduki posisi pertama untuk penyakit struk,
posisi ke-2 untuk diabetes dan posisi 3 hypertensi.
- Kaltim menggiatkan untuk pencegahan PTM, hal ini terkait dengan BPJS yaitu
masalah pembiayaan.
- Lintas sektor diharapkan dapat memberi masukan dan motivasi terhadap
masyarakat.
- Tahun 2021 Puskesmas yang tidak terakreditasi tidak boleh beroperasi atau
memberikan pelayanan, oleh karena itu perlu dukungan dari linsek untuk
akreditasi puskesmas senaken, dimana puskesmas akan di survey pada november
2019. Lintas sektor akan diundang oleh surveyor akreditasi dan akan diberikan
beberapa pertanyaan misalnya apakah pernah mengikuti pertemuan lintas sektor
di Puskesmas?
- Puskesmas tidak bisa memecahkan masalah kesehatan jika berjalan sendiri, hal
yang paling susah adalah menggerakkan masyarakan untuk meningkatkan
capaian (misalnya untuk posyandi perlu peran dari ibu2 PKK)
Kewajiban pasien :
a) Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya
b) Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter.
c) Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana kesehatan Puskesmas Senaken
d) Melunasi segala biaya yang berhubungan dengan pengoatan dan keperawatan
1. Promkes
Capaian Rumah Tangga Ber PHBP (Perilaku Hidup Bersih & Sehat) 33% dari
target 85% yang belum ber PHBS :Desa Senaken
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat:
Capaian Posyandu aktif 21,42% dari target 85%.
Posyandu berpredikat Pratama:Senaken,Jone, Tapis, Rantau Panjang, Muara
Pasir.
Desa Siaga masih pada kategori Pratama.
Permasalahannya adalah :
Tidak adanya pembinaan Desa siaga
Banyak Posyandu yang belum memiliki bangunan sendiri (menumpang
dirumah warga) di desa senaken & 1 Posyandu di desa Tapis.
Ada Posyandu tidak dimanfaatkan maksimal yaitu Desa Muara Pasir
Posyandu masih banyak yang kategori Pratama
Jumlah kader < 5 kader.
2. Kesehatan Ibu
1) Cakupan Kelas Ibu Hamil masih rendah 21,7% dari 45 %.
Masalah :
- Petugas belum pernah pelatihan kelas ibu hamil
- Ibu hamil yang diundang kelas ibu hamil tidak datang
- Tempat kegiatan kelas ibu hamil tidak memadai.
2) Capaian Pesertas KB Aktif 65% dari target 80 %
Masalah:
- Masih didominasi dengan KB Hormonal (Suntik & Pil)
- KB pasca salin masih rendah
- Kurangnya koordinasi dengan jejaring (MOU belum ada)
3) Cakupan Persalinan Non Nakes atau Dukun 2,2% Senaken 2, Rantau Panjang
2, Muara Pasir 5
Masalah:
- Keluarga Pasien yang masih lebih mempercayakan pertolongan persalinan
kepada dukun bayi
- Status sosial ekonomi yang kurang & belum memiliki jaminan kesehatan
4)Persalinan di Non Faskes 3,5%
Masalah :
- Keluarga & pasien meranggapan persalinan dirumah lebih nyaman dan lebih
murah.
- Fasilitas Pelayanan Persalinan di Puskesmas Belum lengkap
- Masih ada Nakes yang bersedia menolong persalinan di rumah
5) Pemeriksaan Laboratorium pada ibu hamil masih rendah
Masalah :
- Petugas Pusban belum terlatih cara pemeriksaan Laboratorium sederhana
- Kurangnya fasilitas pemeriksaan Laboratorium di Pusban/Polindes
- Ada beberapa alat pemeriksaan Laboratorium tidak bisa dibawa keluar
gedung Puskesmas
- Akses jalan yang jauh ditempuh sehingga Masyarakat tidak bersedia untuk
memeriksakan diri ke Puskesmas Induk
3. Kesehatan Anak
Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita di Puskesmas Senaken sebesar
18,33% dari target 42,5% dan yang belum tercapai Desa Senaken
Permasalahan :
- Kurangnya kunjungan Balita ke Posyandu
- Bangunan Posyandu masih menumpang di rumah warga.
- Masih ada beberapa posyandu kader kurang dari 5 orang.
- Balita & usia Anak pra sekolah, bersekolah/dititipkan oleh orang tua diluar
wilayah kerja Puskesmas senaken, sehingga tidak terdata pada saat
kunjungan DDTK di PAUD/TK
- Kematian bayi usia 0-7 hr desa Muara Pasir 1 kasus dengan tempat
meninggal Rumah Sakit
- Kematian dengan lahir mati/IUFD 3 Kasus: 1 Kasus di desa Muara Pasir, 1
Kasus di desa Senaken, 1 Kasus di desa Jone
5. Program Gizi
Masih rendahnya bayi sampai usia 6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif
57,14% dari target 80%.Desa Senaken Masih rendah 15,7%
Capaian pemberian TTD (tablet tambah darah) masih rendah (46-65%) di
Sekolah dari SMP&SMA yang ada diwilayah kerja.
Permasalahan :
- Pemberian TTD rematri belum mencapai 52 tablet.
- Banyak remaja putri menolak minum obat.
6. Kesehatan Lingkungan
Masih rendahnya rumah tangga yang menggunakan jamban sehat sebesar
20,7% dari target 30% Yaitu Desa Pulau Rantau & Muara Pasir
Rendahnya Cakupan Air Bersih yang memenuhi syarat kesehatan sebesar
45,96% dari target 70% yaitu Desa Pulau Rantau, Muara Pasir, Rantau
Panjang
8. Pelayanan Imunisasi
Secara garis besar capaian imunisasi cukup tinggi, hanya pada capaian imunisasi
HBO 0-7 hari masih rendah, yaitu : 36,3 %
Permasalahan :
a. Bayi yang lahir di Klinik ada sebagian yang tidak mendapat imunisasi HBO
karena keterbatasan Vaksin.
b. Dirujuk ke Puskesmas hanya sampai 7 hari sehingga bayi terlambat
diberikan imunisasi HBO
c. Belum adanya MOU antara jejaring (RS/Klinik/Bidan Praktek) untuk
menyampaikan laporan hasil pelayanan ke PKM Senaken.
Rendahnya Capaian imunisasi TT calon pengantin pada WUS (wanita Usia
Subur) sebanyak 33,3%
Permasalahan :
a. Masih kurangnya pemahaman tentang pentingnya imunisasi Tetanus Toxoid
b. Belum adanya MOU dengan pihak KUA
12. KESJAOR
Rendahnya capaian test kebugaran pada anak sekolah sebesar 4,5% dari target
50%
Rendahnya capaian test kebugaran pada lansia sebesar 10% dari target 50%
Permasalahan:
- Tenaga Kesjaor hanya 1 orang
- Belum maksimal koordinasi lintas program
- Jadwal kegiatan menyesuaikan dengan jadwal olah raga sekolah.
- Akses posyandu lansia jauh. Lansia tidak ada yang mengantar & harus jalan
kaki.
Akreditasi Puskesmas
Pengertian :
Akreditasi Puskesmas adalah suatu pengakuan terhadap hasil dari hasil penilaian
eksternal, oleh Komisariat Akreditasi terhadap Puskesmas, apakah sesuai dengan
standar akreditas yang ditetapkan.
Manfaat Akreditasi :
Bagi Dinas kesehatan :
Sebagai WAHANA PEMBINAAN peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan
yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu
dan sistem penyelenggaraan pelayanan klinis serta penerapan manajemen resiko.
Bagi BPJS Kesehatan :
Sebagai syarat recredensialing FKTP
Proses Akreditasi :
Survey Akreditasi dilaksanakan selama 3 (tiga)
Survey berdasarkan pada standar instrumen
Hasil penilaian dilaporkan kepada Komisi Akreditasi Puskesmas
Penerbitan Sertifikat kelulusan sertifikasi oleh Komisi Akreditasi
PENUTUP
RTL
Rekomendasi
Senaken, 2019
Mengetahui Notulen
Kepala UPTD Puskesmas