LATAR BELAKANG
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan umum
Untuk mengetahui pengaruh home care terhadap pemahaman dan ketaatan pasien
tuberkulosis paru di farmasi komunitas.
b. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan penyakit tuberkulosis
paru
D. Metode Penelitian
1. Metode penelitian ini :
Pre-eksperimental dengan metode one-group pretest-posttest yang bersifat prospektif.
2. Populasi dalam penelitian adalah 15 pasien tuberkulosis paru
3. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95%.
E. Hasil Penelitian
1. Berdasarkan analisis Wilcoxon terhadap pemahaman pasien, diperoleh nilai
signifikansi 0,002 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
bermakna antara pemahaman pasien dalam penggunaan obat sebelum dan setelah
pelaksanaan konseling dalam home care. Dengan demikian, pelaksanaan home care
yang dilakukan secara kontinu mampu meningkatkan pemahaman pasien mengenai
penyakit tuberkulosis paru.
2. Sementara berdasarkan analisis Wilcoxon terhadap ketaatan pasien diperoleh nilai
signifikansi 0,132 (p>0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan bermakna antara ketaatan pasien dalam penggunaan obat sebelum dan
setelah pelaksanaan konseling dalam home care.
BAB IV
ANALISA JURNAL
A. Analisa Penelitian
1. Populasi
Penderita tuberkulosis paru yang bersedia menjadi responden dan mengikuti home
care sejumlah 15 orang.
2. Intervention
Evaluasi dilakukan dengan pengisian kuesioner sebelum pelaksanaan home care
(pretest) dan setelah pelaksanaan home care (posttest).
3. Compare
Dalam jurnal penelitian, peneliti tidak menggunakan kelompok control akan tetapi
satu kelompok diberi intervensi
4. Output
Berdasarkan analisis Wilcoxon terhadap pemahaman pasien, diperoleh nilai
signifikansi 0,002 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
bermakna antara pemahaman pasien dalam penggunaan obat sebelum dan setelah
pelaksanaan konseling dalam home care. Sementara berdasarkan analisis Wilcoxon
terhadap ketaatan pasien diperoleh nilai signifikansi 0,132 (p>0,05). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara ketaatan pasien dalam
penggunaan obat sebelum dan setelah pelaksanaan konseling dalam home care.
B. Kelebihan Jurnal
1. Penelitian memberikan intervensi pada responden dan hasil penelitian menunjukkan
bahwa pelaksanaan home care oleh farmasis dapat meningkatkan pemahaman pasien
terhadap penyakit tuberkulosis paru
2. Metode penelitian diuraikan yaitu sampel, tempat penelitian, dan teknik intervensi
3. Tujuan penelitian diuraikan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus
C. Kekurangan Jurnal
1. Manfaat jurnal tidak dicantumkan
BAB V
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan analisis Wilcoxon terhadap pemahaman pasien, diperoleh nilai
signifikansi 0,002 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
bermakna antara pemahaman pasien dalam penggunaan obat sebelum dan setelah
pelaksanaan konseling dalam home care.
2. Sementara berdasarkan analisis Wilcoxon terhadap ketaatan pasien diperoleh nilai
signifikansi 0,132 (p>0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan bermakna antara ketaatan pasien dalam penggunaan obat sebelum dan
setelah pelaksanaan konseling dalam home care.
3. Pelaksanaan home care oleh farmasis dapat meningkatkan pemahaman pasien
terhadap penyakit tuberkulosis paru namun masih belum mempengaruhi ketaatan
pasien terhadap pengobatannya.
B. Saran
Dari hasil penelitian diharapkan untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap
pengobatan dengan cara pemberian konseling dalam home care supaya meningkatkan
pengetahuan pasien tentang perilaku kesehatan.