Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MORFOLOGI BUAH
Disusun oleh :
SEPTEMBER 1019
18/09/1019
BAB 1 PENDAHULUAN
Istilah Morfologi berasal dari kata Morphologi (Morphe: bentuk, logos:ilmu) berarti
ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk luar dari tumbuhan,khususnya tumbuhan berbiji
mengenai organ-organ tubuhnya dengan segalavariasinya (Evika, 1005).
Pada dasarnya, tumbuhan terdiri atas tiga organ pokok, yaitu akar, batang,dan daun.
Tumbuhan yang mempunyai ketiga unsur pokok tersebut adalahgolongan kormofita. Selain
itu bagian lain dari tubuh tumbuhan dapat dikatakansebagai turunan (derivat) dari salah satu
atau dua bagian pokok tersebut yang telahmengalami perubahan bentuk, sifat dan fungsi,
seperti buah, bunga dan biji(Pratiwi, 1007).
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan
dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkusdan melindungi biji. Aneka rupa dan
bentuk buah tidak terlepas kaitannya denganfungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji
tumbuhan. Pengertian buah dalamlingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih
luas daripada pengertian buah di atas. Karena buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang
terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang
lain.Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa
disebut buah sejati. Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun
bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagaimacam produk metabolisme
tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak,vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena
dan terpenoid. Ilmu yang mempelajarisegala hal tentang buah dinamakan pomologi (Ashari,
1004).
1.1 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi
bagian-bagian buah.
BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA
Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikuttumbuh dan
merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah terjadi penyerbukan dan
pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segeramenjadi layu dan gugur. Dari putik
sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya, karena biasanya tangkai dan kepala
putiknya gugur pula seperti halnyadengan bagian-bagian yang lain (Rosanti, 1011)
Pada tumbuhan umumnya buah dibedakan dalam dua golongan yaitu buah semu atau
buah tertutup dan buah sungguh atau buah telanjang. Buah semu atau buah tertutup adalah
jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang
menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian, dan dapat dimakan)
sedangkan buah yang sesungguhnya kadang-kadang tersembunyi. Buah sungguh atau buah
telanjang, yang selalu terjadi dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga yang lainnya yang
masih tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yang berarti (Tjitrosoepomo, 1009).
Bagian-bagian bunga yang seringkali tidak gugur, melainakan ikut tumbuh dan
tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah bentuk dan sifat buah itu sendiri dan merupakan
bagian buah yang penting yaitu daun-daun pelindung, daun-daun kelopak, tangkai kepala
putik, dan kepala putik (Tjitrosoepomo, 1009).
Bagian-bagian bunga yang seringkali ikut tumbuh dan menyebabkan terjadinya buah
semu yaitu, tangkai bunga, dasar bunga bersama pada suatu bunga majemuk, dasar bunga
pada bunga tunggal, kelopak bunga, tenda bunga dan ibu tangkai pada bunga majemuk
(Tjitrosoepomo, 1009).
Buah semu dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu buah semu tunggal, ganda, dan
majemuk. Buah semu tunggal yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal
buah, pada buah ini selain bakal buah ada beberapa bagian lain bunga yang ikut membentuk
buah misalnya tangkai bunga dan kelopak bunga. Buah semu ganda yaitu jika pada satu
bunga terdapat lebih dari satu bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing-
masing dapat tumbuh menjadi buah, tetapi di samping itu ada bagian lain pada bunga yang
ikut tumbuh. Buah semu majemuk adalah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk,
tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah, yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang
tebal dan berdaging, beserta daun-daun tenda bunga yang pada ujungnya berlekatan satu
sama lain sehingga merupakan kulit buah semu. Penggolongan buah sungguh (buah sejati)
dibedakan dalam tiga golongan yaitu, buah sejati tunggal,ganda, dan majemuk. Buah sejati
tunggal adalah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini
dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan
satu atau banyak ruangan. Buah sejati ganda yaitu yang terjadi dari satu bunga dengan
beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain, dan masing-masing bakal buah menjadi satu
buah. Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang masing-
masing bunga mendukung satu bakal buah, tetapi setelah menjadi satu buah tetap berkumpul
sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah saja (Tjitrosoepomo, 1009).
Alat
a) Kertas HVS
b) Alat tulis
c) Penggaris
Bahan
a) Buah jeruk
b) Buah melon
c) Buah timun
d) Jambu monyet
e) Buncis
f) Buah semangka
g) Buah pepaya
h) Buah salak
i) Buah kelapa
j) Buah kedelai
k) Buah mangga
l) Buah ciplukan
m) Buah tomat
n) Buah strawberry
o) Buah murberi
p) Padi dan Jagung
4.1 Hasil
4.1. Pembahasan
Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bungan selain bakal buah ikut dan
merupakn suatu bagian buah, sedangkan umumnya segera setelah terjadi penyerbukan dan
pembuahn bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi layu dan gugur. Dengan
putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya, karena biasanya tangkai dan kepala
putiknya gugur pula seperti halnya dengan bagian-bagian yang lain.
Bagian-bagian bunga yang kadang-kadang tidak gugurm melinkan ikut tumbuh dan
tinggal pada buah, biasanya tidak ikut mengubah bentuk dan sifar buah itu sendiri, jadi tidak
merupakan suatu bagian buah yang penting, misalanya.
1. Daun-daun pelindung. Pada tanaman jagung daun-daun pelindung bunga betina tidak
gugur dan lebih kita kenal sebagai pembungkus tongkol jagung.
2. Daun-daun kelopak. Pada terong dan jambu, masih dapat kita lihat kelopak ikut pada
bagian buah.
3. Tangkai kepala putik. Juga bagian ini sering tinggal pada buah, misalnya jagung
yangkita kenal sebagai rambut jagung, juga pada macam-macam jambu masih terlihat
tangkai kepala putik di bagian ujung buah.
Buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah atau paling banyak padanya
terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur itu, umumnya merupakan buah
yang tidak terbungkus, jadi merupakan buah yang telanjang (fruktus nodus). Buah ini juga
dinamakan sebagai buah sejati atau buah sungguh.
Dalam pembicaraan sehari-hari buahnya benar seringkali tidak dikenal lagi. Apa yang
dinamakan bututuahnya justru bagian bunga yang telah berubah sedemikian rupa, sehingga
menjadi bagian buah yang penting. Bauh yang demikian dinamakan buah palsu atau buah
semu (frutus spurius). Pada buah semu buah yang seseungguhnya seringkali tidak terlihat,
karena itu buah semu juga dinamakan sebagai buah tertutup (frutus calusus).
Pada umumnya buah hanya terbentuk sesudah terjadi penyerbuakan dan pembuahan
pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula terbentuk tanpa penyerbukan dan pembuahan,
peristiwa yang demikian tersebut dinamakan partenokarpi (parthenocorpy). Buah yang terjadi
seperti ini biasanya tidak mengadung biji atau jika ada bijinya tidak megandung lembaga, jadi
bijinya tidak dapat dijadikan sebagai alat perkembangbiyakan. Pembentukan buah
dengancarai ini lazim kita temui pada pohon pisang (Musa paradisiaca L.)
Mengikat urain di atas, buah pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua golongan,
yaitu :
1. Buah semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta
bagian-bagian lainya pada bunga itu, yang malah menjadi bagian utama buah ini
(lebih besar, lebih menarik perhatian dan seringkali nagain buah yang bermanfaat
dapat dimakan) sedangkan buah yang aslinya kadang-kdang tersembunyi.
2. Buah sugguh atau buah telanjang, yang melulu terjadi dari bakal buah dan jika ada
bagian bunga lainya masih tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yang
berarti.
Penggolongan Buah Semu
1. Buah semu tunggal, yaitu buah semu yag terjadi dari satu bunga dengan satu bakal
buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagain lain bunga yang ikut membentuk
buah. Misalnya :
Tangkai bunga. Pada buah jambu monyet (Anacardium occidental L.)
Kelopak bunga pada buah ciplukan (Physalis minimal L.)
2. Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah yang
dapat tumbuh secara bebas satu sama lainya dan tumbuh menjadi buah.
3. Buah majemuk, ialah buah semu yang terjadi dalam bunga majemuk, tetapi
seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja, misalnya buah nangka (Arcocarpus
integra Merr.) dan buah keluwih (Artocapus communis Forst.)
Sama halnya dengan buah semu, buah sejari pertama-tama dapa dibedakan lebih
dahulu kedalam 3 golongan, yaitu :
1. Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang tersusun dari satu bunga dengan satu bakal
buah saja, buah ini dapat berisi satu atau banyak biji dan satu atau banyak ruangan.
Contoh : Buah mangga (Mangifera indica L.) mempunyai satu ruang dan satu biji.
Buah pepaya (Carica papaya L) yang terdiri dari satu ruang dan banyak biji di
dalamnya. Buah durian (Durio zibethinus Murr.) yang terdiri dari banyak ruangan
dan tiap ruang terdapat beberapa biji.
2. Buah sejati ganda, yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang
bebas satu sama lainya dan masing-masing bakal buah menjadi satu.
3. Buah sejati majemuk, yaitu buah yang bersal dari satu bunga majemuk yang masing-
masing bunga menjadi satu buah. Tetapi setelah menjadi buah tetap berkumpul
sehingga seluruhnya nampak seperti satu buah saja.
Menurut sifat masing-masing buah yang berkumpul tadi, buah sejati dapat dibedakan
dalam :
Buah sejati majemuk berasal dari suatu bunga majemuk, jadi merupakn kumpulan
banyak buah yang masing-masing berasal dari satu bunga. Sama halnya dengan yang lainya
kita dapat mengolongkan buah majemuk sejati kedalam :
1. Buah buni majemuk, jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga majemuk
membentuk suatu buah buni. Seperti halnya pada buah nenas (Ananas comosus
Merr.). Pada buah nenas pada pembentukan buah ikut pula mengambil bagian daun-
daun pelindung dan daun-daun tenda bunga, sehingga keseluruhnya nampak seperti
satu buah saja.
2. Buah batu majemuk
3. Buah kurung majemuk
5.5. Kesimpulan
Buah sejati, yaitu jika buah berasal dari bakal buah. Contoh: buah mangga, pepaya,
rambutan, dan lain-lain.
Buah tidak sejati (semu), yaitu buah yang dibentuk dari selain bakal buah, misalnya
dari kelopak bunga tangkai bunga, atau daun bunga yang berubah menjadi buah.
3. Buah (fructus) adalah salah satu bagain dari tumbuhan atau tanaman yang paling
ditunggu-tunggu untuk di ambil hasilnya, terutama untuk petani-petani penghasil
komoditi buah-buahan. Sebelum mendapatkan buah atau hasil dari sebuah tananaman
biasanya kita mengenal istilah penyerbukan atau peristiwa jatuhnya serbuk sari ke
kepala putik.
4. Macam-macam buah yaitu : Buah sejati, buah semu, buah kering, buah berdaging,
buah tunggal, buah majemuk dan buah berganda
5. Jumlah biji dalam buah : dalam tiap ruang, bentuk, ukuran, wanra dan sifat-sifat lain.
6. Inti biji : bentuk lembaga, ada putih lembaga atau tidak, sifat putih lembaga dan
sebagainya
5.2. Saran
Proses praktikum kali ini berjalan dengan lancar, hanya saja perlu di tingkatkan ke
depannya agar praktikum ini dapat lebih baik lagi
.DAFTAR PUSTAKA
Jogjakarta
Iriawati. 2007. Anatomi bunga, buah dan biji. ITB savitri, evika. Bandung.
Furkonita. 2007. Klasifikasi buah dan biji yang memiliki buah semu dan buah
Resmisari, 2008. Macam-macam buah dan bunga memiliki bunga tunggal dan bunga
Yuniarsih. 2013. Penuntun praktikum mata kuliah teknologi benih. Fakultas pertanian
UNIB. Bengkulu