TUGAS V
MENGHITUNG TRANSFORMASI HUJAN MENJADI ALIRAN DENGAN
METODE RASIONAL
Diketahui:
Hujan rencana untuk kala ulang 25 Tahun,50 Tahun, dan 100 tahun:
R25 = 258,37 mm
R50 = 275,68 mm
R100 = 291,07 mm
Skala 1:50.000
o Artinya, 1 cm pada peta = 50.000 cm = 0,5km x 0,5km = 0,25𝑘𝑚2 jarak sebenarnya.
Daerah pengaliran berupa Hutan dengan luas DAS = 2,06cm pada peta x 0,25𝑘𝑚2
sebenarnya = 0,515 km2
Ditanya:
Hitunglah debit rencana untuk kala ulang 25 Tahun,50 Tahun, dan 100 tahun!
Penyelesaian:
KARAKTERISTIK DAS KECIL
Karakteristik DAS Kecil :
Hujan Dapat dianggap terdistribusi merata waktu dan ruang.
Durasi hujan umumnya melebihi waktu konsentrasi (Tc)
Waktu Konsesntrasi (Tc) adalah waktu yang diperlukan oleh limpasan hujan untuk
mengalir dari titik/lokasi yang paling jauh sampai ke titik/lokasi yang ditinjau
(outlet)
Limpasan terutama berasal dari aliran permukaan.
Tampungan saluran dapat diabaikan.
Batasan luasan maks DAS Kecil sulit ditentukan karena :
Tergantung kepada variasi kemiringan DAS, tumbuhan penutup lahan, dsb;
Tergantung kepada waktu konsentrasi dan luas DAS.
DAS kecil apabila Tc < 1 jam atau mempunyai luas < 250 – 300 hektar
(Goldman et al., 1986)
Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Mulvaney pada tahun 1851 dengan rumus:
𝑄𝑝 = 0,278𝐶 ∙ 𝐼 ∙ 𝐴
Di mana:
Qp = Debit Puncak (m3/detik)
C = Koefisien runoff, tergantung pada karakteristik DAS (tak berdimensi)
I = Intensitas Curah Hujan, Untuk durasi sama dengan waktu konsentrasi (Tc),
(mm/jam)
A = Luas DAS (km2)
Koefisien runoff
Didefinisikan sebagai perbandingan antara puncak aliran permukaan terhadap
intensitas hujan,
Koefiisien Limpasan merupakan parameter yang paling menentukan dalam
perhitungan debit banjir sehingga pemilihan nilai C yang tepat mutlak memerlukan
pengalaman hidrologi yang luas
Faktor yang mempengaruhi nilai C antara lain, kondisi dan sifat tanah (porositas &
derajat kepadatan tanah ), laju infiltrasi tanah, persentasi lahan kedap air, kemiringan
lahan, tanaman penutup lahan, intensitas hujan, dan kondisi air tanah.
Dalam Metode Rasional :
Keterangan : karena kemiringan 0,09% , maka koefisien ( C ) berada pada peta menunjukkan
HUTAN bergelombang diambil yang paling tinggi 0,50 untuk nilai koefisien pada tabel diatas.
𝐼 = 𝑓(𝑇𝑐)
Time of Concentration (Tc) diperlukan untuk menentukan Intensitas Hujan saat waktu
konsentrasi.
Time Of Concentration (Tc) = Travel Time di lahan (TI) + Travel Time di sungai (Ts)
Dalam menghitung waktu konsentrasi (Tc), diperlukan data panjang sungai utama (L) dan
kemiringan rata-rata saluran utama (S).
2
Y = Selisih elevasi awal-akhir S = kemiringan rata-rata
X = panjang sungai
𝑌 952 − 862
𝑆= = = 0,09 𝑚/𝑚
𝑋 1000
Kemiringan (S dalam %) = 0,09 𝑥 100% = 9%
Menghitung Tc menggunakan rumus Hathaway
0,606(𝐿 ∙ 𝑛)0,467
𝑇𝑐 =
𝑆 0,234
0,606(1 × 0,8)0,467
𝑇𝑐 =
0,090,234
𝑇𝑐 = 0,9592303269 𝐽𝑎𝑚
Karena Tc < 1 jam maka Dianjurkan untuk menggunakan nilai Tc dari rumus Hathaway karena
dalam perhitungannya, nilai koefisien kekasaran lahan juga diperhatikan.
Diketahui:
DAS di daerah hutan bergelombang dengan elevasi 0,09% nilai C = 0,50
𝑄𝑝 = 0,278𝐶 ∙ 𝐼 ∙ 𝐴
Kesimpulan :
Berdasarkan Perhitungan metode rasional perlu adanya pengamatan serta pemahaman cukup luas
terutaman dalam menentukan koefisien lahan serta dalam perhitungan pastinya belum memiliki
kepastian keakuratan untuk melakukan suatu penelitian kiranya apa yang di dapat dalam hasil
menggunakan metode rasional ini dapat membantu dalam perhitungan walaupun banyak metode
lain yang sering digunakan untuk menjadi pertimbangan, berikut hasil dalam perhitungan debit
banjir dengan menggunakan metode rasional kala ulang 25 tahun,50 tahun,100 tahun adalah
sebagai berikut :
Desa Pin Dipasang, Bolaang mongondondow menjadi Lokasi Untuk menentukan luas DAS
dan panjang sungai utama