Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

KOMPOSISI TANAMAN SERBAGUNA DAN PENDAPATAN PETANI DI HUTAN


KEMASYARAKATAN DONGO BARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Afrizal (C1L018004)
Jurusan Kehutanan fakultas Pertanian
Hutan mempunyai manfaat penting bagi kehidupan, yaitu berupa manfaat langsung
maupun tidak langsung. Manfaat langsung dari hutan dapat dirasakan apabila hutan
terjamin eksistensinya, sehingga dapat berfungsi secara optimal. Manfaat yang diperoleh
masyarakat dengan adanya hutan yaitu hasil hutan kayu dan non kayu. Sedangkan manfaat
tidak langsung dari hutan yaitu sebagai pengatur tata air, menciptakan kualitas udara yang
bersih, dan sebagai penyerap emisi karbondioksida(CO2), sehingga dapat meredam
pemanasan global. Menurut Peraturan Menteri No. 37/Menhut-II/2007 tentang hutan
kemasyarakatan(HKm). Dimana hutan kemasyarakatan(HKm) adalah hutan negara yang
pemanfaatan utamanya ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat setempat. Kegiatan
HKm hanya diberlakukan di kawasan hutan lindung dan hutan produksi. Kegiatan HKm
ditujukan bagi masyarakat petani disekitar kawasan hutan, yang memiliki ketergantungan
pada kawasan hutan tersebut dengan sistem pendekatan areal kelola atau hamparan
kelola. Kelompok tani HKm dianjurkan menanam tanaman dengan jenis MPTs (Multi
Purpose Trees Species). Manfaat penerapan sistem tanam yang multi-guna seperti ini
diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat sehingga meningkatkan kesejahteraan hidup
masyarakat melalui keanekaragaman hasil tanaman di lahan HKm. HKm dongo baru adalah
salah satu HKm didesa sapit, dengan 6 kelompok atau 748 petani dan pengelolaan lahan
dengan sistem agroforestri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk praktek
pengelolaan HKm, jenis dan komposisi tanaman, populasi tanaman dan potensi
penerimaan dari tanaman serbaguna serta kontribusi tanaman serbaguna terhadap total
pendapatan lahan HKm. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi HKm Dongo Baru Desa Sapit
Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur menggunakan metode deskriptif. Sumber data
yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Jumlah responden ditetapkan dengan
rumus Slovin sebanyak 42 orang. Responden diambil secara acak dan berstarata
(proportionate stratified random sampling). Data yang dikumpulkan meliputi praktek
pengelolaan lahan, produksi dan biaya produksi, serta jenis dan kompisisi tanaman.
Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukan penyiapan lahan masih menyerupai lahan sawah, dan pemeliharaan hutan
tidak dikontrol dengan baik. Komposisi tanaman perkebunan, serbaguna, dan kehutanan
pada luas lahan 0-0,35 ha dan pada luas lahan 0,4-0,6 ha yaitu 72% : 15% : 13% dan luas
lahan >0,6 ha yaitu 58% : 25% : 17%. Populasi tanaman serbaguana di HKm tersebut
sebesar 1.202 dimana tanaman durian terbanyak. Potensi penerimaan uang dari tanaman
serbaguna adalah sebesar Rp 42 901 553/ha/tahun. Kontribusi penerimaan dari lahan
HKm adalah sebesar 5-21%.
Kata Kunci : Komposisi tanaman, Pendapatan dan HKm Dongo Baru

Anda mungkin juga menyukai