Anda di halaman 1dari 5

Pengujian Kuat Tekan Bebas

(Unconfined Compression Test)

1.1 Tujuan
1. Menentukan kuat tekan bebas suatu contoh tanah
2. Menentukan sensitifitas tanah
1.2 Dasar Teori
Uji kuat tekan bebas (Unconfined Compression Test) merupakan cara yang
dilakukan di laboratorium untuk menghitung kekuatan geser tanah. Uji kuat ini mengukur
seberapa kuat tanah menerima kuat tekan yang diberikan sampai tanah tersebut terpisah
dari butiran – butirannya juga mengukur regangan tanah akibat tekanan tersebut.
Uji tekan bebas ini dilakukan pada contoh tanah asli dan contoh tanah tidak asli
lalu diukur kemampuannya masing – masing contoh terhadap kuat tekan bebas. Dari nilai
kuat tekan maksimum yang dapat diterima pada masing – masing contoh akan didapat
sensitivitas tanah. Nilai sensitivitas ini mengukur bagaimana perilaku tanah jika terjadi
gangguan yang diberikan dari luar.

1.2.1 Tabel Konsistensi


Consistency qu (kg/cm²)
Very soft <0
Soft 0
Medium 0
Stiff 1
Very stiff 2
Hard >4

1.2.2 Tabel Sensitifitas


Sensitive Nature of Clay Nature of Clay
1 In sensitive slays
1–2 Low sensitive slays
2–4 Medium sensitive slays
4–8 Medium sensitive slays
8 – 16 Extra sensitive
Dalam pengujian kuat tekan bebas ada beberapa syarat yang harus diperhatikan:
1. Penekanan
Sr= kecepatan regangan berkisar antara 0,5-2% permenit
2. Criteria keruntuhan suatu tanah:
- Bacaan proving ring turun
- Bacaan proving ring tiga kali berturut – turut hasilnya sama
Percobaan kuat tekan bebas dimaksudkan terutama untuk tanah lempung atau
lanau. Bila lempung itu mempunyai derajat kejenuhan 100% maka kekuatan
geser dapat ditentukan dari nilai kekuatan unconfined.

1.3 Peralatan dan Bahan


1. Peralatan
- Satu set mesin kuat tekan bebas
- Ring pencetak benda uji
- Extruder yang sesuai
- Spatula
- Timbangan
- Jangka sorong
- Stop watch
2. Bahan
- Sampel tanah
1.4 Prosedur percobaan
Metoda pengujian kuat tekan bebas adalah sebagai berikut :
a. Ambil contoh tanah dengan menggunakan tabung contoh.
b. Keluarkan contoh tanah dari tabung dengan extruder dan cetak dalam bentuk
silender dengan tinggi h 2d – 3d, dimana d = diameter.
c. Letakkan contoh tanah pada alat penekan UCS.
d. Lakukan pengujian dengan kecepatan pemberian beban sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
e. Lakukan pembacaan pada dial beban pada reganngan-regangan tertentu, sampai
tanah mengalami keruntuhan.
f. Olah data yang diperoleh dan gambarkan grafik hubungan antara regangan dan
tegangan yang terjadi.
g. Tegangan maksimum yang terjadi merupakan nilai qu.
h. Lakukan langkah-langkah tersebut di atas untuk contoh tanah yang dicetak ulang
(remoulded) untuk mendapatkan sensifitas tanah.
i. Contoh tanah remoulded diperoleh dengan cara meremas-remas contoh tanah yang
telah digunakan dan men-cetak kembali sesuai dengan kondisi aslinya (w dan sama
dengan yang asli).

1.5 Data dan Perhitungan


1.5.1 Tabel Kalibrasi
1.5.2 Tabel Pengujian
1.5.3 Grafik UCT

Anda mungkin juga menyukai