Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Pembelajaran akhlak merupakan hal sangat penting. Jelaskan pendapat Bapak/ Ibu tentang
pentingnya mengajarkan materi akhlak kepada anak didik di madrasah terutama dikaitkan
dengan pembentukan karakter bangsa! Jelaskan pula faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilannya!
JAWAB
Pendidikan akhlak sangatlah penting bagi perjalanan hidup manusia. Sebagaimana Rasulullah Saw
bersabda: “Sesungguhnya aku tidak diutus melainkan untuk menyempurnakan akhlak.”
Rangkaian panjang estafet risalah kenabian berakhir pada penyempurnaan akhlak, yakni
kesempurnaan akhlak adalah perwujudan dari keimanan dan hasil dari ritual ibadah.
Pentingnya pendidikan akhlak dalam kehidupan manusia, bukan hanya dalam kehidupan personal,
melainkan juga dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Karena dengan pendidikan akhlak
jiwa bersih dari karakter-karakter hewani dan siap menapaki jalan kesempurnaan. Oleh sebab itu
Islam juga mengajarkan prinsip akhlak lewat ritual-ritual ibadah seperti zakat, puasa, shalat dan
lainnya.
Konsep akhlak seperti ini mutlak diperlukan dalam sistem sosial bermasyarakat atau bernegara.
Tanpanya, kemajuan jaman tidak akan mampu menyelesaikan masalah-masalah sosial. Seperti
tampak pada negara-negara maju yang justru memiliki masalah-masalah sosial yang jauh lebih
kompleks. Seperti kesenjangan sosial, ketimpangan ekonomi, tingginya kasus perceraian dan gaya
hidup individualism, dan hedonisme.
Dengan sistem sosial yang berdasarkan konsep moral dan akhlak yang baik, akan tercipta interaksi
sosial yang sehat. Dimana seluruh anggotanya menjadi satu kesatuan masyarakat yang saling
membantu dan solid. Darinya akan muncul generasi-generasi cerdas yang manusiawi, yang mampu
menjaga kelestarian dunia.
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan ahlak adalah sebagai berikut :
a. Faktor Pendidik
Guru adalah pribadi kunci dan figur sentral yang mengantarkan sukses tidaknya
proses pendidikan yang dilaksanakan. Keberadaan guru tidak mungkin akan digantikan oleh
bentuk apapun juga, termasuk bagaimanapun canggihnya elektronika informasi media pendidikan.
Jika demikian persoalannya menjadi guru atau pendidik bukanlah hal yang gampang. Ia harus
memiliki kualifikasi profesional yang mantap. Dan hal ini biasanya hanya dimiliki bagi mereka yang
memang berlatar belakang pendidikanbrelevan dengan ilmu pendidikan, atau minimalnya memiliki
pengetahuan mendidik yang didapat dari berbagai kajian.
b. Faktor Siswa
Dalam pendidikan memang keberadaan siswa tidak bisa diabaikan. Keberadaan siswa sangat
menentukan tingkat keberhasilan pendidikan itu sendiri, terutama ketika semua siswa menyadari
bahwa mereka akan dibawa dalam tujuan pendidikan yang maksimal. Memahami konsepsi inilah
siswa tentu saja harus aktif dan mengaktifkan diri dalam berbagai aktivitas pendidikan ataupun
pembelajaran.
Ada 2 faktor yang menentukan keberhasilan siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal, berikut
penjelasannya:
1. Faktor Internal
Faktor internal yaitu faktor-faktor yang datangnya dari dalam diri anak baik keturunan, bakat,
pembawaan, sangat mempengaruhi dan merubah perilaku anak. Dan jika orang tua mempunyai
sifat-sifat baik fisik ataupun mental psikologis, sedikit banyak akan terwariskan kepada anak.
Hal ini mengakibatkan kemudahan dan akan sangat cepat bagi anak didik dalam menyerap ilmu
baru, apalagi ketika siswa belajar dengan menggunakan metode crossword puzlle. Karena metode
ini mampu membangkitkan minat belajar siswa, semua siswa akan berperan aktif dan ikut serta
berfikir ketika seorang guru memberi soal tes sehingga semua siswa akan turut serta melibatkan diri
dalam menyelesaikan tugas yang diteriman dari guru mereka.
2. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal yaitu faktor yang datang dari luar diri anak seperti faktor lingkungan (orang
tua/keluarga, sekolah, masyarakat dan teman-teman bermain) yang juga akan mempengaruhi
kepribadian dan perilaku anak.
Jika demikian, keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar menentukan tingkat keberhasilan
sebuah pembelajaran. Demikian juga pada bidang studi pendidikan aqidah akhlak. Keberadaan
siswa dengan tingkat keaktifan yang bervariasi akan menentukan keberhasilan pendidikan itu
sendiri. Jika kebetulan tingkat keaktifan siswa berada di bawah standar/rendah, maka berpeluang
untuk sulitnya memproses pengajaran, sekaligus bakal mengantarkan kepada kegagalan,
sebaliknya jika keaktifan siswa berjalan dengan baik maka peluang untuk mencapai
keberhasilan pendidikan aqidah akhlak itu terbuka lebar. Dengan demikian berarti keberadaan
siswa dengan berbagai kondisinya (termasuk keaktifannya) sangat menentukan
keberhasilan pendidikan aqidah akhlak yang diajarkan tersebut.
c. Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan perpaduan budaya yang cukup menentukan langkah aktivitas seseorang.
Seseorang bisa berjalan sesuai dengan programnya kadang karena lingkungnnya yang mendukung.
Namun tidak jarang, seseorang terpaksa menghadapi kendala bahkan tidak jarang harus gagal,
hanya karena berbenturan dengan lingkungan. Sekali lagi lingkungan merupakan salah satu penentu
mampu tidaknya seseorang beradaptasi dengan apapun juga. Dalam kaitan ini, ternyata dalam
dunia pendidikan pun keberadaan lingkungan cukup memberikan peran ganda.
Ketika lingkungan sekolah dan lingkungan sekitarnya memberikan warna positif terhadap sebuah
lembaga pendidikan, dalam arti memberikan respon positif maka tidak jarang lembaga menjadi
statis dan kurang mampu mengembangkan berbagai aktivitas kependidikan, bahwa cenderung
berjalan apa adanya.
FORUM DISKUSI NO 2
2. Pengertian akhlak banyak dikemukakan oleh para ahli dengan beragam redaksi. Jelaskan
pendapat Bapak/ Ibu tentang inti atau gagasan pokok pengertian akhlak tersebut!
JAWAB
kata akhlak menurut istilah khususnya dalam islam diartikan sebagai sifat atau perangai seseorang
yang telah melekat dan biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut. Seseorang yang
memiliki sifat baik biasanya akan memiliki perangai atau akhlak yang baik juga dan sebaliknya
seseorang yang memiliki perangai yang tidak baik cenderung memiliki akhlak yang tercela. Kata
akhlak disebutkan dalam firman Allah pada ayat-ayat berikut ini,
“Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka)
akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat”. (QS. Shad: 46)
“Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi pekerti yang agung”. (QS. Al Qalam: 4)
Dalam sebuah hadits, Abu Hurairah radhiyallahu’anhu meriwayatkan bahwa
Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Sungguh aku diutus menjadi rasul tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak yang saleh
(baik)”.
FORUM DISKUSI NO 3
3. Dewasa ini kita sering menyaksikan beragam perlaku menyimpang yang terjadi ditengah-tengah
kehidupan masyarakat, termasuk yang dilakukan oleh kalangan pelajar. Jelaskan pendapat dan
penilaian Bapak/ Ibu terhadap kebijakan pemerintah dalam memberikan pembinaan akhlak,
terutama bagi anak didik di lembaga-lembaga pendidikan!
JAWAB :
Salah satu kebijakan Pemerintah Tentang untuk memberikan pembinaan akhlak, terutama bagi anak
didik di lembaga-lembaga pendidikan yaitu dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
merupakan kebijakan pendidikan yang tujuan utamanya adalah untuk mengimplementasikan
Nawacita Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla dalam sistem pendidikan nasional. Kebijakan PPK ini
terintegrasi dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yaitu perubahan cara berpikir,
bersikap, dan bertindak menjadi lebih baik. Nilai-nilai utama PPK adalah religius, nasionalis, mandiri,
gotong royong, integritas. Nilai-nilai ini ingin ditanamkan dan dipraktikkan melalui sistem
pendidikan nasional agar diketahui, dipahami, dan diterapkan di seluruh sendi kehidupan di sekolah
dan di masyarakat. PPK lahir karena kesadaran akan tantangan ke depan yang semakin kompleks
dan tidak pasti, namun sekaligus melihat ada banyak harapan bagi masa depan bangsa. Hal ini
menuntut lembaga pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik secara keilmuan dan
kepribadian, berupa individu-individu yang kokoh dalam nilai-nilai moral, spiritual dan keilmuan.
Memahami latar belakang, urgensi, dan konsep dasar PPK menjadi sangat penting bagi kepala
sekolah agar dapat menerapkannya sesuai dengan konteks pendidikan di daerah masing-masing.
Tujuan PPK
Membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas Indonesia Tahun 2045 guna
menghadapi dinamika perubahan di masa depan;
Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa
utama dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia;
Merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi ekosistem pendidikan.
Kebijakan pemerintah ini sangatlah bagus bila bisa di impelementasikan di seluruh pendidikan yang
ada di Indonesia karena tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri
individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih
baik.